home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
LOUNGE
HOW IT WORKS
HOW TO BE DFF OF THE WEEK
TERMS OF USE
CONTACT US
  • Latest
  • Most Viewed
  • Most Loved
  • A-Z
  • My Fanfiction
  • My Subscriptions
  • My Subscribers
  • Create New Fanfiction
Fan Fiction > Memories Of Love In Winter || Special Kyu Day

Memories Of Love In Winter || Special Kyu Day

Share:
Author : SJFF_INA
Published : 04 Feb 2014, Updated : 04 Feb 2014
Cast : Cho Kyuhyun, Kim Eun Rim, Park Hyera, Lee Hyukjae and Kim Yesung
Tags :
Status : Ongoing
0 Subscribes |696 Views |0 Loves
Memories of Love in Winter || Special Kyu Day
CHAPTER 1 : Memories Of Love In Winter || Special Kyu Day

 Eun Rim pov

 

 

 Begitu indah memang suasana hari ini. Salju-salju yang turun. Dingin memang. Tapi aku sangat menyukai nya. Musim salju adalah musim yang sudah menjadi bagian dari hidup ku. Sedari kecil hingga sekarang aku sangat menyukai musim ini. Entah mengapa ? Tapi ya itulah yang ku rasakan. Bermain dengan anak-anak kecil. Berlari larian layak nya ingin sekali kembali di masa dimana saat aku masih berumur 10 tahun. Dimana saat itu lah pertama kali nya kenangan ku tercipta. Kenangan yang tak pernah terlupakan dalam hidup ku. Ya kenangan ku bersama namja yang tidak pernah hilang dari ingatan ku. Tetap terus terngiang dan tak dapat hilang dari ingatan ku. Aku juga tidak tau dengan fikiran ku yang selalu terjerumus dengan wajah nya. Seperti apa dia, bagaimana rupanya, aku sama sekali tidak tau. Yang ku tau adalah yang kini kurasakan. Yaitu cinta. Ya cinta ku pada nya.

 

“Yaakkk, Eunrim~ah. Kenapa kau melamun seperti itu eoh ?” Aku masih memandang semua gundukan salju yang bertebaran kemana-mana itu. Bahkan tak ku pungkiri juga lautan salju itu semakin membuatku terpesona saat melihat tumpukan salju itu berserakan dan menutupi akses jalan. 

 

“Aiissshh, KIM EUNRIM !!!!”

 

Yaaakkk, suara nya. Apakah dia tidak bisa mengecilkan sedikit volume suara nya. Syukurlah telinga ku saat ini tak bermasalah. Kalau tidak mungkin kini telinga ku sudah tak bisa menahan semua teriakan yang di keluarkannya. Suara yang sangat tidak cocok untuk menjadi penyanyi professional. Menjijikkan !!!

 

“Yayssss,  Park Hyera, tidak bisa kah kau mengecilkan sedikit volume suara mu eoh ? Telinga ku sakit mendengar teriakan mu. Aku rasa semua yang berada di taman ini akan terganggu dengan ulah dan juga suara mu itu” ucapku setenang mungkin. Walaupun kini detakan jantung ku masih belum normal seperti biasa nya. Ya pasti tau kenapa.

 

“Itu semua salah mu. Kenapa sedari tadi aku memanggil mu kau sama sekali tak menjawab pertanyaaan ku ? Apa kau sedang memikirkan sesuatu. Atau saat ini kau sedang memikirkan seorang pria ? Ayo lah mengaku saja ?”

 

Pertanyaan yang tak penting di ucapkan nya. Sekaligus pertanyaan bodoh yang sudah sering kali ku dengar. Mungkin seluruh otak ku kini sudah banyak pertanyaannya selalu di lontarkan nya padaku. Tentang namja lah, tentang ini lah , itulah. Hah, membuat seluruh kepala ku pusing mendengar semua ocehan nya yang sama sekali tidak bermutu itu.

 

“Sudahlah, lebih baik kita pulang. Seperti nya cuaca sudah semakin dingin. Lagipula aku takut kalau Yesung oppa terlalu mengkhawatirkan ku. Aku tidak ingin membuat nya cemas” ucap ku pelan. Dan seperti nya ucapanku dapat di cerna juga oleh nya. Dan dia hanya bisa berangguk ria di depan ku. Senyuman, hanya itulah yang dapat ku ciptakan kala melihat sahabat setia ku ini. Aku tau dia juga sudah tau dengan keadaan ku sekarang. Apalagi aku juga hanya tinggal bersama Yesung oppa. Semenjak appa dan eomma ku meninggal dalam sebuah kecelakaan. Hanya dialah yang aku punya di dunia ini sekarang. Aku sangat menyayangi Yesung oppa lebih dari apapun.

 

Author pov

 

 

Laju mobil berwarna pink itu kini sudah berhenti di sebuah rumah kecil nan minimalis dengan aksen corak berwarna warni. Mirip sekali seperti pelangi yang sangat indah diatas langit. Tapi kali ini pelangi itu berasal sebuah rumah. Terlihat sangat cantik dan juga bersinar.

 

“Eunrim~ah, kenapa aku melihat rumah mu ini semakin lama semakin indah saja. Kalian sepertinya sangat merawat rumah kalian dengan rapi. Bahkan taman-taman yang berada di halaman kalian juga tumbuh sangat subur. Aku jadi ingin tinggal di rumah mu Eunrim~ah ?” ucap Hyera dengan wajah kagum nya memandang keindahan rumah sahabat nya ini. Seperti biasa Eunrim hanya mampu menyunggingkan senyuman indah nya kala melihat Hyera begitu sangat ingin memiliki tempat tinggal seperti rumah nya. 

 

“Ini adalah rumah peninggalan orang tua ku. Aku dan juga Yesung oppa sudah berjanji akan selalu merawat rumah ini dengan tangan kami sendiri. Walaupun kelihatan sederhana, tapi kami menemukan titik kenyamanan dirumah ini. Dan itu semua tercipta karna adanya rasa saling menyayangi dan mengasihi diantara kami” jawab Eunrim apa ada nya. Sebab memang itu lah isi di dalam hatinya.

 

“Ne arraseo. Ya sudah sekarang kau turunlah. Besok kita berjumpa di sekolah ne. Paii paii”

 

“Ne hati-hati di jalan Hyera~ya” ucap Eunrim sembari ikut melambaikan tangan nya ketika laju mobil Hyera sudah jauh meninggalkan nya. 

 

“Chagi~ah ,,,,”

 

~o0o~

 

 

Kopi hangat. Kurasa hanya minuman ini yang dapat membuat ku sedikit hangat di musim dingin ini. Walaupun tidak sepenuh nya menghangat kan tubuh ku. Tapi setidak nya sudah membuat area tenggorokan ku sedikit panas akibat hangat sedikit.

 

“Chagi~ah, apa kau sudah mendengar kabar ?” Suara itu seketika membuat Eunrim tersedak hingga minuman yang berada di dalam mulut nya keluar seketika. Terlihat kini ringisan di wajah Eunrim tercipta begitu sempurna. Ini semua salah siapa. Sudah jelas salah Yesung oppa nya yang selalu membuat jantung nya hampir ingin terlepas dari sarang nya. 

 

“Aiisshh, oppa apa kau ingin membuat ku mati karna tersedak eoh ?”

 

“Hehehehe, mianhae saengie. Oppa sama sekali tidak sengaja. Mianhae ne ?” ucap Yesung dengan wajah memelas nya. Dan yang pasti nya menunjukkan wajah aegyo nya. Membuat Eunrim yang sudah ingin mengeluarkan segala emosinya tiba-tiba harus mengalah dan mengurungkan niat nya akibat wajah yang tidak sebanding dengan umur nya yang sudah tua.

 

“Hah, sudah lah. Kau ingin mengatakan apa eoh ? Seperti nya sangat penting sekali ?”

 

“Apa kau mengingat Cho Kyuhyun, teman mu waktu kecil itu ?”

 

UHUK UHUK UHUK ,,,,

 

Kenapa dia kembali mengingat kan ku dengan Kyuhyun. Memang nya ada apa dengan nya. Apakah terjadi sesuatu dengan Kyuhyun ? Ah tapi untuk apa aku kembali mengingat nya. Kurasa dia tidak akan mengenali ku lagi. Kenangan itu sudah sangat lama. Atau mungkin juga dia sekarang sudah mempunyai pendamping hidup nya yang sangat mencintai nya. Ya aku rasa seperti itu.

 

“Yaaakkk, Kim Eunrim ,,, !!!”

 

“Aiissshh, wae ?”

 

“Apa kau mendengar kan ku eoh ?”

 

“Sudah lah oppa. Aku lelah. Aku ingin istirahat. Aku harap oppa jangan mengganggu ku arraseo” ucap ku sembari kulangkah kan kaki ku menuju kamar ku. Tapi tentu saja aku sama sekali tidak melakukan aktifitas ku seperti yang kukatakan pada Yesung oppa. Ya aku hanya berbohong di hadapan nya. Aku hanya ingin menenang kan diri ku sendiri dan memikirkan perkataan yang di lontarkan Yesung oppa tadi.

 

Author pov

 

 

Eunrim masih begitu mengingat jelas perkataan oppa nya kala menyebutkan nama Kyuhyun tepat di telinga nya. Hanya saja ia sama sekali tidak tau apa maksud Yesung mengatakan tentang Kyuhyun di hadapan nya. Tapi ia juga tidak tau harus berbuat apa sekarang. Fikirannya berkecamuk. Ia merasa malu kala harus menanyakannya pada Yesung.

 

“Yaaakk chagi~ah, makanlah kenapa kau hanya sibuk memainkan sendok dan garpu itu eoh ? Apa kau sama sekali tidak merasa lapar?” Tanya Yesung menatap lekat sang adik yang masih sibuk dengan kegiatan nya mengetukkan sendok dan garpu di piring yang masih penuh dengan roti bakar yang sudah disiapkan sang kakak untuk adik tercinta.

 

“Eoh, aniya oppa. Aku hanya ,,,”

 

Apakah aku harus mengatakan pada Yesung oppa. Tapi aku memang sangat penasaran dengan ucapan nya yang mengatakan tentang Kyuhyun di hadapan ku. Ku gigit bibir bawah ku. Dengan jemari-jemari tangan ku yang terus ku remas gusar mengatakan pada oppa ku ini.

 

“Eumm, oppa ,,,”

 

“Hmmmm, wae ?”

 

“A aku ingin tau dengan perkataan mu malam tadi. Kau mengatakan tentang Kyuhyun. Apakah kau bertemu dengan nya ?”

 

Kulihat dari sorot mata ku, wajah Yesung oppa menyeringai tersenyum menggodaku. Yaaakk, kenapa dia malah tersenyum tidak jelas seperti itu. Apakah dia tidak menyadari kalau jantung ku sudah berdetak tidak normal sekarang. Itu semua karna menunggu ucapan nya. Tapi dia malah menunjukkan tatapan menggodaku.

 

“Kenapa, seperti nya kau sangat penasaran dengan nya ? Atau jangan-jangan mungkin benar firasat ku kalau kau menyukai nya benarkah ?”

 

Aiissshh, apa-apaan dia mengatakan hal itu di hadapan ku. Kurasa wajah ku kini sudah Nampak menunjukkan ketidaknormalan sekarang. Merah padam bak api yang membara. Panas. Ini semua gara-gara Yesung oppa kenapa disaat seperti ini dia malah mengatakan hal itu di hadapan ku. Membuat selera makan ku hilang. 

 

“Ke kenapa kau berkata seperti itu ?” gugup ku.

 

“Sudah lah jangan berbohong pada ku. Aku tau. Karna aku melihat di kamar mu kau selalu menyimpan foto Kyuhyun di dompet dan juga buku diary mu. Apakah itu nama nya bukan perasaan cinta eoh ?” lanjut Yesung oppa dengan tatapan menggoda nya menatap ku. Yaaak, sejak kapan dia mengobrak-abrik kamar ku. Sampai dia juga memeriksa dompetku. Mungkin memang benar apa yang di katakan Yesung oppa. Cinta, apakah aku sudah mencintai nya. Tapi, kenapa rasa cinta ini kembali muncul eoh ? Semenjak dia pergi meninggalkan ku untuk pergi ke Jepang ikut orang tua nya, aku sudah berusaha untuk melupakan nya. Namun sekarang, ucapan Yesung oppa kembali membuat ku teringat dan kembali merasakan cinta ku yang dulu telah hilang untuk nya.

 

“Hei, kenapa kau diam eoh ?”

 

“Eoh, sudah lah aku berangkat ke sekolah dulu” ucap ku sembari ku rekatkan tas ransel di punggung. Dan secepat kilat berlari meninggalkan Yesung oppa yang ku dengar sudah  berteriak memanggilku. Aku sama sekali tidak menghiraukan nya. Karna percuma saja, pasti dia akan ebih leluasa lagi untuk menggodaku. Aku tidak mau.

 

~o0o~

 

 

Author pov

 

 

International High School

 

 

Menyusuri setiap jalanan menuju sekolah megah yang berada di depan nya. Wajah tertunduk seakan kembali mencerna ucapan oppa nya pagi tadi. Fikiran nya terus terngiang dan bergema dengan kata-kata Kyuhyun , Kyuhyun dan Kyuhyun. Mata nya juga terus membayang kan wajah Kyuhyun. Walaupun bayangan wajah Kyuhyun saat masih kecil dahulu. Sebab ia juga tidak tau seperti apa rupa nya sekarang. 

 

“Eunrim~ah ,,,”

 

Terdengar suara dari belakang tubuh memanggil suara nya. Namun tetap saja gadis ini semakin tidak mengindahkan sama sekali orang yang sudah berulang kali memanggil nya. Ya gadis ini sudah semakin terobsesi dengan seseorang yang bernama Kyuhyun tersebut.

 

“Yaaakk, Kim Eunrim” ucap Hyera dengan nafas tersengal-sengal memanggil gadis itu yang masih melamun kan hal yang sangat aneh. Membuat gadis itu seketika terperanjak kala rangkuan sahabat nya ini berhasil menormalkan kembali wajah nya.

 

“Eoh, Hyera kau ? Kenapa kau berlarian seperti itu ? Kau tidak membawa mobil mu kesekolah ?” ucap Eunrim tanpa di indah kan nya sama sekali orang yang sudah hampir mati berlari menghampirinya itu. Namun gadis ini masih saja santai dan bertanya hal yang tidak semestinya.

 

“Aiissshh, kau itu memang tidak ingat atau berpura-pura tidak ingat eoh ?” ucap Hyera penuh penekanan. Seakan kini sudah kesal dengan sahabat nya yang sangat aneh ini yang sudah seperti orang gila seakan-akan lupa kalau Hyera sama sekali tidak pernah membawa mobil saat kesekolah. 

 

“Eoh, mianhae aku lupa” jawab Eunrim menunjukkan senyuman tanpa dosa nya di hadapan Hyera sembari berjalan menuju kelas mereka yang berada di lantai dua sekolah megah itu.

 

“Dia sangat tampan sekali ,,,” 

 

Terdengar kini tepat di telinga Eunrim dan juga Hyera banyak siswi di sekolah itu seperti sedang membicarakan seseorang. Tak henti-hentinya banyak juga di antara siswi itu tersenyum layak nya orang gila menghayal kala mempunyai pasangan seperti yang telah mereka lihat.

 

“Tampan. Memang nya siapa yang tampan di sekolah ini ?” ceplos Hyera.

 

Hyera terus menggaruk kepala nya yang tidak gatal kala melihat orang-orang di sekitar nya. Ia semakin penasaran dengan ucapan siswi di sekolah itu.

 

“Eunrim~ah kajja kita cari tau siapa yang mereka maksud itu ?”

 

“Aniya, aku ingin kekelas saja. Kau lihat saja sendiri. Aku tidak akan tertarik dengan hal seperti itu” tolak Eunrim sembari melangkah kan kaki nya kembali menuju ruang kelas 3 yang berada di lantai 2 sekolah tersebut.

 

Hyera sama sekali tidak tau harus melakukan apalagi pada sahabat nya ini. Begitu sangat aneh di rasakan nya akhir-akhir ini. Hyera terus menatap dengan raut kebingungan punggung Eunrim yang sudah semakin menjauhi nya dan menghilang di balik dinding sekolah mereka. 

 

~o0o~

 

 

Eunrim pov

 

 

Aku tidak ingin ikut campur dengan masalah mereka berdua. Biar saja semua siswi di sekolah ini melakukan apapun yang mereka mau. Aku sama sekali tidak tertarik dengan semua itu. Hanya seorang murid baru mereka sudah begitu sangat tergila-gila dengannya. Memang nya setampan apa dia ? Aku rasa mungkin dia kalah tampan dari aktor Tom Cruis. 

 

“Eunrim~ah, kau harus melihat nya. Murid baru itu benar-benar sangat tampan” ucap Hyera dengan nafas tersengah-engah nya menarik tangan ku begitu saja. Aiisshh, apa-apaan dia seenak nya menarik ku. Padahal aku sudah mengatakan pada nya kalau aku tidak tertarik dengan hal itu. Tapi sekarang ,,,

 

“Yaaakk, Hyera lepaskan tangan ku. Ada apa dengan mu eoh ?”

 

“Eunrim~ah, kau harus melihat namja itu. Dia begitu sangat tampan. Tatapan nya, bibirnya, wajah nya hah sungguh mempesona. Kajja kau harus melihat nya” ucap Hyera kembali menarik tangan ku. Namun aku semakin menepis tangan nya agar terlepas dari tangan ku. Hah, dia sudah membuat ku naik darah sekarang.

 

“Dari mana kau tau kalau dia sangat tampan. Bukan kah kau belum melihat wajah nya ?” 

 

“Aku sudah melihat nya. Foto nya sudah terpampang jelas di papan pengumuman. Aku tidak mau tau kau harus melihat nya kajja” 

 

Kembali tangan ku berhasil di tarik nya. Tapi kali ini begitu sangat erat sekali. Aku tidak sanggup lagi harus menoak ajakan nya. Dia sudah menarik tangan ku cukup kuat. Mau tidak mau aku terpaksa mengikuti nya. Walaupun aku sama sekali tidak tertarik dengan ini semua. Karna percuma saja. Aku sama sekali tidak mengenal nya. Dan aku juga tidak mau tau dengan urusan nya.

 

Benar saja tepat di depan papan pengumumang itu terlihat banyak Yeoja yang berkumpul. Hanya sedikit siswa namja yang melihat nya. Mereka begitu terpesona layak nya orang gila. Menunjukkan wajah yang sangat menjijikkan. Aiishh, mereka hanya mengandalkan dari penampilan nya saja. Mereka sama sekali tidak mengetahui sifat orang yang mereka banggakan itu seperti apa.

 

“Kajja ,,,”

 

“Yaaakk, Hyera~ya. Aku tidak mau. Mereka sangat ramai sekali. Aku tidak mau kalau aku sampai mati karna kehabisan oksigen di antara kerumunan mereka”

 

“Kau tenang saja. Aku menjamin kau akan melihat nya secara jelas”Ucap Hyera kembali menarik tangan ku kali ini begitu cepat memang sampai-sampai nafas ku tersengal karna terlalu meporsir mengikuti langkah nya yang memang sangat cepat sekali itu.

 

Seakan seperti seorang preman Hyera sahabat ku ini berhasil menyingkirkan satu persatu yeoja-yeoja centil yang berkerumun itu. Membuat nyali para yeoja itu kulihat sedikit ciut melihat ekspresi wajah Hyera yang sama sekali tidak menunjukkan sisi feminin nya sama sekali. Seperti laki-laki. Aku hanya terkekeh geli melihat ekspresi wajah para yeoja saat sudah mendapat ancaman dari Hyera. Ya, wanita ini sungguh bukan seperti layak nya wanita. Dia seperti wanita jadi-jadian. Tapi aku bangga mempunyai sahabat yang selalu setia bersama ku ini dari kecil sampai sekarang.

 

“Lihat lah, dia sangat tampan bukan ?” ucap Hyera sembari menunjukkan sebuah foto seorang pria. Tapi kenapa tidak ada daftar nama atau biodata nya sama sekali. Hanya terpampang sebuah foto dengan memakai jaket tebalnya berdiri di sebuah pemandangan salju.

 

Ku lihat secara jelas wajah nya. Tampan memang. Tidak salah memang ucapan para yeoja di sekolah ini. Pantas saja mereka terlalu tergila-gila dengan pria ini. Ternyata tidak di pungkiri dia begitu sangat tampan. Ya di ibarat kan seperti seorang malaikat. Tapi apakah hatinya juga layak nya seorang malaikat. Aku juga tidak tau. Dan aku tidak mau tau sama sekali.

 

Tapi, kenapa saat melihat tatapan mata nya aku seakan kembali mengingat sosok Cho Kyuhyun. Cara dia melihat begitu sangat mirip sekali. Bibir nya, semua nya begitu sangat mirip. Apakah ini hanya kebetulan saja. Ya aku rasa ini hanya lah kebetulan saja. Pasti ini karna otakku yang terlalu larut memikirkan Kyuhyun sehingga semua otakku sudah terpengaruh oleh nama nya.

 

“Bagaimana menurut mu, dia sangat tampan bukan ?” 

 

“Ya, kuakui dia memang sangat tampan. Tapi aku sama sekali tidak tertarik dengan nya”

 

“Kenapa ?”

 

“Aku juga tidak tau. Sudah lah aku ingin kembali ke kelas. Kau sudah mengganggu konsentrasiku” ucap ku sembari berjalan kembali berjalan keluar meninggalkan kerumunan yeoja-yeoja centil itu.

 

“Aiisshh mereka memang sangat aneh ,,,” gerutu ku.

 

Author pov

 

 

“Terima kasih karna sudah menerima saya di sekolah ini” ucap pria ini dengan membungkuk memberi hormat pada kepala sekolah di sekolah yang sangat megah ini. 

 

“Ne Cho Kyuhyun. Saya harap kamu bisa betah bersekolah disini dan bisa berinteraksi dengan siswa-siswi di sekolah ini” jawab kepala sekolah dengan senyuman terpancar dari wajah nya menatap seorang pria yang sudah menjadi murid barunya ini.

 

Cho Kyuhyun, begitu lah nama namja itu. Namja tampan berkulit putih dengan tatapan mata yang sangat tajam bak serigala yang selalu menatap lurus dengan seringai sorot nya yang semakin menunjukkan ketampanan pada dirinya. Dan juga tubuh nya yang tinggi, gigi nya yang begitu putih bersih. Pantas saja banyak yeoja yang begitu tergila-gila dengan nya. Ya ia memang begitu sangat mempesona di mata para gadis. Bahkan mungkin seperti Eunrim.

 

Dengan di dampingi seorang namja Lee Hyukjae yang memang adalah sepupunya, yang memang juga bersekolah di tempat itu. Mereka begitu sangat akrab. Bahkan sudah melebihi seorang kakak adik diantara mereka.

 

“Kyu, aku harap kau akan terbiasa dengan keadaan di sekolah ini. Seperti yang kau lihat para yeoja di sekolah ini begitu centil dan genit. Mereka sangat terpesona dengan pria tampan. Apalagi kalau sudah melihat pria seperti mu. Aku rasa mereka pasti langsung akan pingsan kala melihat mu” ucap Hyukjae dengan terus berjalan mengikuti langkah kaki Kyuhyun yang begitu sangat cepat itu.

 

Kyuhyun hanya menyeringai mendengar ucapan sepupu nya ini. Ia tau betul di sekolah ini mempunyai fasilitas-fasilitas yang sangat mewah. Hanya anak orang kaya lah yang bisa bersekolah di tempat yang memang begitu sangat elit ya seperti sekolah ini. Walaupun seperti itu, Kyuhyun sama sekali tidak perduli dengan tatanan rambut atau pun penampilan siswi yeoja itu. Bagi Kyuhyun, hanya satu yang berada di dalam dirinya saat ini, menemukan gadis yang akan ia jadikan pendamping hidup nya. Ya mencari gadis kecil nya. Ia sama sekali tidak tau dimana gadis kecil itu berada. Sudah hampir 8 tahun ia tidak menemui gadis kecil nya itu. Semenjak dia harus ikut orang tua nya menetap di Jepang. Bagaimana rupanya, ia sama sekali tidak tau. Ia hanya menyimpan foto gadis itu saat ia masih kecil dan foto selalu tersimpan rapi di dompet kesayangan nya.

 

“Waaahh, dia begitu sangat tampan sekali. Aku ingin berkenalan dengan nya” terdengar suara-suara aneh disekitar nya menatap namja ini intens. Namun Kyuhyun ya pria ini masih dengan tenang nya berjalan menuju kelas baru nya tanpa di perdulikan nya sama sekali siswi yeoja yang selalu menatap nya dengan penuh perasaan mereka. 

 

~o0o~

 

 

“Aiissshh ,,, mereka memang sangat aneh” gerutu Eunrim sembari berjalan kembali menuju kelas nya tanpa di perhatikannya sama sekali orang yang kini masih dengan rileks nya berjalan tepat di depannya. Seakan tidak dapat mengerem langkah nya membuat Eunrim terjatuh dan menabrak tubuh namja bertubuh tegap itu. Tapi syukurlah dengan sigap pula tubuh Eunrim berhasil di selamat kan oleh namja itu membuat Eunrim akhir nya harus rela menunjukkan gelagat aneh nya lagi saat merasa kan pelukan yang sangat jarang ia rasa kan kini.Tatapan mereka saling bertemu. Menukarkan pandangan sedikit demi sedikit. Menelusup setiap tatapan yang mereka lakukan. Membuat jantung Eunrim sedikit tidak dapat bekerja seperti biasa. Ya debaran jantung nya kini bagai suara drum yang terus menggema menghantam area jantung nya. Sangat kuat sekali bunyi itu. Tatapan para siswa dan siswi di sekitar mereka serta merta membuat mereka larut dalam pemandangan yang begitu sangat menguntung kan. Begitu beruntung wanita yang dapat disentuh bahkan di peluk oleh orang setampan dia. Ya mungkin kata-kata itu lah yang tepat di gambar kan dari dalam hati mereka.

 

“Gwenchanayo ?” Tanya Kyuhyun sembari menggoyang-goyang kan tubuh Eunrim saat gadis itu masih dengan tatapan membulat nya menatap nanar pria yang tengah memeluk nya kini. Tak bergeming sama sekali. Seakan ada sesuatu yang mengganjal di hatinya saat ini. Apa itu ia sama sekali tidak tau.

 

“Yaaakk ,,,,” teriak Kyuhyun sehingga akhir nya membuat Eunrim kembali tersadar dari lamunan gila nya. Menormalkan kembali posisi nya yang begitu sangat memalukan itu. Ya benar-benar memang sangat memalukan.

 

“Ah, mianhae. Terima kasih sudah menolong ku”

 

“Ne cheonma” ucap Kyuhyun tersenyum sembari kembali berlalu pergi dari hadapan gadis itu. Membuat gadis itu sedikit gugup dengan wajah tertunduk saat tubuh itu berhasil lewat dari nya. Tapi, sejurus kemudian tatapan nya kembali menatap namja itu saat sebuah suara kembali membuat nya harus kembali menormalkan detakan jantung nya untuk kembali ke tempo normal.

 

“Seperti nya aku pernah bertemu dengan mu sebelum nya ?”

 

“Eoh , aku .,,, ???” ucap Eunrim dengan jari telunjuk nya menunjuk diri nya sendiri.

 

“Tapi sudahlah, tidak perlu di bahas. Senang bertemu dengan mu nonna” lanjut Kyuhyun kembali menunjukkan senyuman maut nya di hadapan Eunrim bahkan mungkin di hadapan para siswi Yeoja yang sudah semakin meleleh melihat senyuman yang begitu menggoda mereka itu.

 

Eunrim pov

 

Aku terus memikirkan kejadian memalukan itu. Yaaakk, kenapa aku begitu bodoh dan menerima pelukan nya begitu saja. Tapi kalau sampai dia tidak menolongku, otomatis aku pasti akan terjatuh kelantai. Aiisshh, fikiran ku serba salah. Aku sama sekali tidak tau lagi harus melakukan apa. Mungkin sudah saat nya aku memakai masker ku. Menutupi wajah ku yang sudah sangat memalukan ini.

 

“Seandainya dia sekelas dengan kita ?” gerutu Hyera dengan wajah di tekuk nya duduk tepat di sebelah ku. Ya aku tau di dalam hatinya sekarang masih memikirkan pria yang sama sekali tidak tau siapa nama nya itu. Aku tau rasa kecewa bersarang di hati sahabat ku ini. Aku hanya bisa terkekeh geli melihat sahabat ku ini yang seperti terlalu terobsesi dengan pria itu. Seakan tidak ada pria lain lagi di dunia ini.

 

“Kau terlalu berlebihan Hyera~ya. Hanya karna dia tidak sekelas dengan kita, kau menjadi seperti ini. Kau sungguh lucu” ucap ku menggoda nya sembari mencubit pipi gembul nya.

 

“Yaakk, apakah ini terlihat sangat lucu eoh. Aku berharap kalau namja itu bisa sekelas dengan kita. Tapi kenyataan nya ,,,” Kenapa dia menjadi seperti ini. Menangis seperti orang gila. Hanya karna memikirkan pria itu. Airmata nya keluar dengan cepat. Sehingga aku dengan terpaksa harus menghapus airmata kesedihan nya itu. Hah, sungguh membuat ku pusing karna terus memikirkan sahabat ku ini.

 

“Sudah lah jangan menangis, seperti anak kecil saja. Namja tidak hanya satu. Di dunia ini masih banyak namja tampan yang lebih tampan dari dia”

 

“Tapi menurut ku hanya Cho Kyuhyun lah orang yang sangat tampan di mata ku” 

 

“Hah, kau itu terlalu ,,,,” ucapan ku terputus saat aku dengar samar-samar dan mencerna kembali perkataan Hyera barusan. Ya aku masih mendengar dengan begitu normal. Kurasa telinga ku masih bisa mendengar lebih jelas. 

 

“Cho Kyuhyun ,,, ??” ucapku memastikan kembali mengulang nama yang di sebut oleh Hyera barusan.

 

“Ne nama nya Cho Kyuhyun”

 

Lemas ku rasakan kini di tubuh ku. Tidak tau lagi apa yang harus kulakukan sekarang. Semua nya begitu di luar dugaan. Cho Kyuhyun pria yang selama ini selalu terngiang di otak ku, selalu terbayang di mata ku dan yang lebih parah nya orang yang sudah menolong ku, dia adalah Cho Kyuhyun. Ya tuhan, akan kah ini suatu mimpi ya Tuhan. Kalau memang ini suatu mimpi cepat bangunkan aku ?.

 

“Eunrim~ah ada apa lagi dengan mu eoh ?” namun aku sama sekali tak menghiraukan nya. Kulangkah kan kaki ku menuju keluar kelas ku. Mencari ketenangan di tubuh ku sekarang. Ya aku sama sekali tidak kuat dengan semua kenyataan ini. Dia orang yang selama ini selalu ku rindukan berada tepat di hadapan ku. 

 

Berjalan cepat entah kemana langkah akan ku tuju. Mungkin di salah satu taman di belakang sekolah ya hanya tempat itu lah yang bisa menenangkan ku di saat menghadapi situasi seperti ini. Namun kembali lagi tatapan ku terfokus pada nya dengan di kerumuni oleh siswi Yeoja, seakan ingin meminta kenalan dengan nya. Kulihat dari jauh. Begitu banyak yang mengidolakan nya. Jantung oh jantung aku mohon berhentiah berdetak seperti ini. Buang semua rasa suka yang ada di hatimu. Buang semua nya.

 

~o0o~

 

 

1 bulan kemudian.

 

 

Sudah hampir 1 bulan dia bersekolah di sini. Dan selama 1 bulan itu juga aku sama sekali tidak pernah berhubungan dengan nya. Aku sudah tidak mau tau dengan nya. Aku sudah mencoba memulai untuk melupakan nya. Walaupun mungkin akan sangat sulit. Tapi itu harus kulakukan. Hanya Hyera lah yang selalu masih begitu terpesona dengan Kyuhyun. Bahkan dia sudah berhasil berkenalan dengan Kyuhyun. Meskipun di dalam hati ku ada rasa sesak bercampur sedih. Ingin rasanya aku mengatakan hal ini pada Hyera tapi tidak bisa. Aku tidak akan mengatakan masalah pribadiku pada siapa pun. 

 

“Eunrim~ah, ada apa dengan mu, kau menangis ?” Tanya sahabat ku Hyera yang sudah memperhatikan gelagat ku yang memang sangat aneh ini. Kurasa dia tidak akan pernah tau dengan isi hatiku sekarang yang sudah sangat sakit menahan semua nya.

 

“Aniyo, Hyera~ya mataku sedikit masuk oleh debu jadi berair seperti ini” jawab ku berbohong. Tapi sama saja ia seperti sudah mengetahui sifat ku. Aku memang tidak pandai berbohong pada siapa pun. Karna percuma saja kalau aku berbohong tidak aka nada yang percaya pada ku. Bahkan oppa ku sendiri tidak pernah bisa percaya pada ku begitu saja. Mungkin sudah saat nya aku mengatakan yang sejujur nya pada Hyera. Mengeluarkan segala isi hatiku selama ini.

 

~o0o~

 

 

“Jadi, Kyuhyun adalah teman semasa kecil yang selalu kau ceritakan itu ?” ucap Hyera dengan nada suara yang seperti begitu kaget setelah mendengar ucapan ku. Ya aku tau dia pasti akan seperti itu. Karna bagaimana pun ia juga pasti sudah mulai menyukai Kyuhyun. Tapi, kini terhalang oleh ku yang mengatakan semua nya.

 

“Ne, dialah orang yang selama ini kucari. Orang yang selama ini selalu kutunggu kehadiran nya. Orang  yang selama ini berharap akan menjadi pendamping hidup ku. Sudah sekian lama aku menunggu nya hingga 8 tahun, ia tak kunjung datang menemui ku. Ku niatkan di dalam hati ku bahwa dia pasti akan datang, dia akan datang. Tapi ternyata niat ku itu hanya lah sebuah omong kosong belaka. Dia sama sekali tidak datang menghampiri ku.  Apakah ia melupakan ku aku juga tidak tau. Tapi kenapa saat hati ini sudah mulai bisa melupakan nya, dia kembali hadir dalam ingatan ku, salah satu nya dengan kembali nya dia tepat di hadapan ku sendiri. Aku sama sekali tidak menyangka. Semua ini bagaikan mimpi  bagi ku. Tapi, aku sama sekali tidak perduli. Bagaimana pun aku sudah bertekad aku akan melupakan nya. Aku akan mengingat masa-masa kecil ku saat bermain salju dengan nya. Bagiku itu semua akan tetap kusimpan di dalam hati ku dan akan menjadi kenangan ku” ucap ku panjang lebar di sertai suara serak yang membumbung di sekitar tenggorokan ku. Menahan tangis dan airmata yang mencoba akan jatuh dari mata ku. 

 

“Tapi kenapa kau ingin melupakan nya Eunrim~ah ? Ada apa dengan nya ? Bukan kah dia adalah lelaki yang selama ini kau cari dan kau tunggu. Tapi setelah ia datang kau berniat untuk melupakan nya ?”

 

“Sudah cukup Hyera~ya, sudah cukup panjang penantian ku saat menunggu nya. Sudah cukup panjang rasa cinta ku tertahan karna terus menunggu kedatangan nya. Tapi dia sama sekali tidak menunjukkan dirinya di hadapan ku. Aku kecewa Hyera. Aku tersiksa. Sudah banyak sekali ejekan yang terlontar dari mulut orang-orang karna aku terlalu menunggu seseorang yang sama sekali tidak akan hadir di kehidupan ku. Tapi, aku hanya menganggap semua itu ibarat tantangan buat ku. Aku sudah bersabar. Tapi ternyata tidak selama nya kesabaran ku selalu ada di hati ku. Aku layu, aku lemah, aku sudah tidak sanggup menahan semua nya. Mungkin memang itulah jalan yang terbaik bagiku. Melupakannya” 

 

Ucapan ku kini telah berhasil membuat airmata ku menetes dengan sempurna. Menampakkan bening-bening airmata yang sedari sudah tertahan di kelopak mata ku. Ya aku menangis. Menangis kala mengatakan semua itu.

 

“Kau tau, di dalam kotak ini lah aku ingin memberikan sebuah kado special di hari ulang tahun nya. Dan berharap aku akan memberi nya kala dia sudah datang menemui ku. Kado ini sudah sangat lama tersimpan di kamar ku. Selalu ada di lemari hias yang berada di kamar ku. Tak ada satu orang pun yang menyentuh nya. Bahkan aku sendiri juga tidak pernah lagi menyentuh nya. Aku ingin membuang nya. Karna percuma saja. Ini akan menjadi kan ku kembali mengingat nya. Aku tidak mau” ucap ku sembari ku arahkan tangan ku. Menatap tajam kotak berukuran kecil itu dengan airmata ku yang sudah jatuh membasahi kotak berwarna biru itu dengan pita yang menempel di atas nya.  Ya begitu sangat indah. Tapi keindahan itu hanya sementara ku rasakan. Aku harus secepat nya membuang nya. 

 

“Kim Eunrim ,,,”

 

Tangan ku sudah melayang di udara. Sembari secara perlahan ingin membuang kotak itu dari hadapan ku. Namun pergerakan tangan ku terhenti saat suara yang secara gamblang dan jelas begitu fasih memanggil nama ku. Ya aku mengenal suara itu. Dengan cepat ku arahkan kepala ku berbalik menatap orang yang kini sudah berdiri mematung dengan tatapan nya menatap lekat kearah ku.

 

“Apakah kau ingin begitu saja melupakan ku ? Apakah kau sudah begitu mudah nya melupakan ku di saat sekian lama aku menahan cintaku pada orang lain hanya untuk mu ? Apakah kau tega mengkhianati semua pengorbanan ku selama ini eoh ?”

 

Jalan perlahan mendekati ku. Dengan kata-kata sendunya menatap ku. Apakah dia hanya ingin menggodaku atau menghibur ku. Aku tidak tau. Tapi aku jelas Nampak melihat airmata itu sudah semakin jatuh sempurna di pelupuk mata nya.  Ya ia menangis. Ya tuhan airmata itu, jangan biarkan airmata itu jatuh ya tuhan ?.

 

“Kyuhyun kau ,,,”

 

“Ne, Eunrim~ah ini aku Cho Kyuhyun. Orang yang selama ini selalu kau nanti dalam hidup mu. Orang yang selama ini berharap akan menjadi pendamping hidup mu. Orang yang selama ini menahan cinta nya selama 8 tahun hanya untuk diri mu.  Orang yang selama ini selalu ingin menjadikan gadis kecil yang dicintai nya dan menjadikannya pengantinnya kelak. Orang yang selama ini selalu memikirkan mu setiap saat. Bahkan setiap detik. Tapi kau sebegitu mudah nya ingin melupakan semua rasa cinta mu pada ku. Rasa cinta yang sudah kita rajut sedari kecil di saat salju turun yang menjadi musim favorit kita berdua. Apa kau tega melakukan itu semua Eunrim~ah ?” Lirih nada suara nya sanagat terdengar di telinga ku. Sendu suara nya sudah tak sanggup lagi menahan airmata ku untuk keluar lebih deras lagi. Dan mungkin sekarang sudah cukup membasahi pipi ku.

 

“Aku ,,, aku ,,,,”

 

“Kau tau, dari awal kita bertemu di sekolah ini, aku sudah menghapal dan mengenali mu. Tapi masih ada rasa gusar di hati ku apakah benar itu kau ? Ternyata fikiran ku tepat sekali, karna berkat bantuan Hyera lah aku bisa merasa lega bahwa benar adalah kau gadis kecil ku yang selama ini selalu ku cari. Kau gadis kecil ku yang selalu ada di hatiku, mencintai mu begitu tulus nya”

 

Aku terus menatap nya dengan tatapan senduku. Bahkan tangan halus nya sudah berhasil menangkup wajah ku untuk merasakan gejolak yang membara di tubuh ku. Ya sebuah sentuhan yang sangat berarti buat ku. Sentuhan yang sangat kurindukan selama ini.

 

“Aku mencintai mu Kim Eunrim. Tolong jangan tinggalkan aku” lirih nya dengan wajah yang sudah semakin dekat kurasakan. Hidung kami yang sudah saling bersentuhan. Merasakan deru nafas yang sudah semakin dekat ku rasakan di seluruh wajah ku. Ya harumnya sudah membuat ku lupa sekarang.

 

Perlahan ku lihat tepat dimataku, wajah itu semakin dekat mengarah kan wajah nya kehadapan ku. Pejaman mata nya mengisyarat kan mungkin saat nya ia harus melakukan nya. Seketika itu pula aku dengan refleks ikut membalas memejam kan mata ku dengan tangan nya masih menangkup kepalaku erat. Menarik tengkuk ku. Menyalurkan perasaan cinta nya pada ku melalui ciuman yang kami lakukan. Awal nya hanya sedikit menekan, namun lama-kelamaan berubah menjadi sebuah lumatan yang sangat memburu kurasakan kini. Airmata k uterus mengeluarkan buliran-buliran nya di pipiku. Gigitan nya di bibir ku semakin membuatku lupa tujuan ku untuk melupakan nya. Mungkin kini bukan hanya bibir ku yang berbicara tapi hati ku kini sudah berbicara kalau aku harus kembali menerima nya. Aku mencintai nya. 

 

Lumatan nya di bibir ku semakin memburu seiring decapan yang kami lakukan. Tangan ku sama sekali tak dapat bergerak sedikit pun dan masih kaku sembari memegang kotak kecil yang sdari tadi ingin ku buang. Tapi nyatanya kini terelakkan. Aku seakan kembali menggenggam erat kotak itu dalam-dalam. Aku tidak ingin membuang nya. Aku akan memberikan pada nya.

 

Gigitannya di bibir ku semakin menggairah kan saat ini. Dia terus menerus menekan kuat bibir ku seakan ada sesuatu yang ingin di berikan nya pada ku. “Eunggghh ,,,, aahhhh sshhhh mmppphhh” 

 

Desah memburu ku keluar begitu saja ketika dengan sekali gigitan nya di bibir ku yang begitu sangat menyakitkan sekali sehingga aku pun membuka mulut ku lebar-lebar. Dan benar saja, ternyata dia menginginkan ini. Dia ingin bermain-main dengan lidah ku. Aku harus menuruti nya, Ya kurasa itu lah yang harus ku lakukan sekarang. Saling menukarkan saliva yang kami miliki. Melilitkan lidah kami untuk menyatukan cinta kami. Sudah banyak desahan yang ku keluarkan saat ini. Aku sudah tidak tahan dengan lumatan –lumatan nya yang sudah memporak porandakan bibir ku. Kutengadahkan kepala ku berharap untuk menghirup oksigen masuk kedalam paru-paru ku. Tapi, kurasa itu semua tidak lah penting. Kurasakan kini ia semakin meluapkan hawa nafsu nya dengan mengulum dan mencumbui leher ku. Menempelkan kissmark-kissmark berwarna merah keunguan sekarang. Nikmat memang. Aku tidak tau apa yang akan terjadi selanjut nya pada diriku. Di terus memeluk ku tanpa ampun. Mendekap ku erat. Tak di hiraukan nya dimana tempat ia melakukan nya pada ku. Sepi, mungkin itu lah yang berada di fikiran nya. Sepi dari keramaian siswa-siswi di sekolah ini. Karna taman ini hanya aku dan Hyera saja lah yang mengetahui nya.

 

“Ah,,,,oooohhhh,,,,aiissshhhh,,,,hmmmpppptt,,,oppa,,aaahhh cukuppp ,,,aahhhhh” 

 

Desahku semakin menjadi diiring decapan hangat dari nya yang masih menggerogoti leher ku. Aku sudah tidak tahan. Cukup aku rasa ini semua sudah cukup. Aku tidak ingin terlampau jauh pada hal-hal yang tidak diinginkan. Karna bagaimana pun kami  masih dalam sekolah. Aku tidak mau menjadi aib bagi keluarga ku akibat perbuatan ku yang hampir saja membuat ku terlena di buat nya. Secara perlahan ku lepaskan tautan bibir nya dari leherku dan mendorong tubuh tegap nya dengan nafas ku yang semakin memburu kurasakan akibat desahan yang cukup bertubi-tubi kurasakan. 

 

“Kenapa kau melepaskannya eoh ?” ucap Kyuhyun dengan senyuman nya menatap ku. Otak nya benar-benar sudah sangat mesum.

 

“Yaakkk, kita masih sekolah. Aku tidak bisa melakukannya dengan mu” kurasakan tangan Kyuhyun kembali menangkup kepala ku. Membelai lembut bibir ku yang basah dan mengecup nya singkat.

 

 

“Aku juga tidak akan melakukan hal itu. Aku juga tau perasaan mu. Aku akan melakukan nya saat kau sudah resmi menjadi pengantin ku” lanjut Kyuhyun dengan kembali menunjukkan senyuman nya di hadapan ku. 

“Saranghae Chagi~ah. Terima kasih sudah menyimpan hatimu untuk ku begitu lama. Terima kasih untuk semua nya” 

 

Pelukan ku berhasil membuat tubuh ku dan tubuh nya berpaut. Memeluk dengan erat tubuh tegap nya seakan aku tak ingin lagi kehilangan nya. Airmata ku jatuh seketika di pelupuk mataku membasahi seragam sekolah yang ia kenakan. Sungguh sangat nyaman.

 

“Oh ne, aku ingin memberikan ini sebagai hadiah di hari ulang tahun mu. Walaupun tidak seberapa, aku harap kau mau menerima nya dengan ikhlas” ucapku sembari memberikan sebuah kotak kecil yang masih ku erat sempurna di tangan ku.

 

“Apa isi kotak ini chagi~ah ?”

 

“Hanya sebuah barang murahan. Walaupun aku tau semua orang terdekat mu, bahkan keluarga mu memberi mu barang yang sangat mewah di hari ulang tahun mu. Tapi, yang terpenting di hatiku hanya kau Saranghae Saengil Chukkae Hamnida Oppa” 

 

Perlahan ia mengambil hadiah yang sudah kusediakan itu. Menatap nya dengan ukiran senyuman melingkar dibibir nya. Entah bagaimana perasaan ku saat ini. Hadiah yang sudah cukup lama tersimpan tanpa ada satu orang pun yang memegang nya termasuk juga aku, kini telah berpindah tangan ke orang yang memang adalah orang utama yang pantas menerima hadiah ini dariku.

 

“Aku tidak membutuh kan hadiah. Cukup mencintai mu dan menyayangi mu sudah menjadikan sebuah hadiah untuk ku. Walaupun begitu banyak hadiah mewah yang kudapat. Namun hanya hadiah darimu lah yang lebih istimewa buat ku” ucapannya kembali membuat sudut bibir ku kembali terukir sebuah senyuman yang sangat berarti untuk ku. Kyuhyun namja yang selama ini selalu kusimpan dalam hidup ku kini sudah menjadi bagian dari hidup ku. Dan kuharap selama nya dia akan selalu bersama ku.

 

“Eoh, kemana Hyera ,,, ??” ucap ku mencari keberadaan sahabat ku yang entah kemana dia kini. Apa mungkin dia sudah pergi meninggalkan kami berdua. Ya kurasa seperti nya begitu.

 

“Mungkin dia sudah pergi karna malu melihat kita seperti tadi”

 

“Aiissshh kau ini” ucapku memukul lembut tubuh nya. Namun tetap saja pukulan dengan penuh cinta di dalam hati ku.

 

Author pov

 

Tubuh mungil itu kini duduk menyendiri di dalam kelas nya. Memikirkan sahabat nya yang kini sudah kembali menemukan cinta sejati nya. Sementara dirinya, masih belum bisa menemukan orang yang begitu mencintai nya.

 

“Aku begitu iri dengan kemesraan mereka berdua. Kapan aku menemukan pasangan yang cocok untuk hidup ku ?” ucap Hyera dengan wajah di tekuk ke meja. Menidurkan kepala nya. 

 

Tok tok tok

 

Sebuah ketukan di meja nya berhasil membuat Hyera terkesiap kala suara itu berhasil mengganggu nya. Dengan cepat ia pun langsung membuka mata nya, menatap nanar seorang namja yang berada di depan nya ini.

 

“Kau Lee Hyukjae ,,,”

 

“Ne ini aku ,,,,” jawab Hyukjae dengan secercah senyuman nya menatap Hyera. Menatap nya tajam. Hyera pun ikut membalas tatapan Hyukjae dengan diikuti membalas pautan senyuman yang di berikan Hyukjae untuk nya.

 

end

POPULAR FANFICTION

BERITA PILIHAN

COPYRIGHT 2024 DREAMERS.ID PUBLISHED BY DREAMERS NETWORK