Title:
Love In Cheongdamdong [Part 3]
Author:
Monie Akakuro / @Jonghyunaaa
Rating:
Masih PG-13 part ntarnya berubah
Genre:
Romance
Main Cast:
- Lee Jonghyun CNBLUE
- Choi Hyurin (OC)
Other Cast:
- CNBLUE
- FT Island
- CEO FNC Han Sung Ho
- Semua makhluk di FNC Entertainment
Disclaimer:
Bikin FF gara2 nontonin reality show nya FNC yang Cheongdamdong 111 itu~ yang ngeliatin artis2 agensi FNC disana kayak gimana sih kegiatannya.
Note:
Selamat baca!
***
“Annyeonghaseyo Hyurin-ssi..”
Dengan segala susah payah Jonghyun membalas sapaan Hyurin yang sekarang sedang berada di depan pintu dorm nya. Sebisa mungkin ia menahan suaranya agar senormal mungkin. Jangan sampai bergetar seperti kelakuan jantung nya yang terus bergetar hebat berada sedekat ini dengan Hyurin.
Hyurin tersenyum manis membalas sapaan Jonghyun. Tapi Hyurin tidak tahu betapa merananya Jonghyun menahan perasaannya yang semakin gila ini saking senangnya melihat senyuman itu. Dan semakin tidak terkontrol lagi saat Hyurin memperlihatkan apa yang dibawanya sejak tadi.
“Jang jaaanng! Hot pork soup kesukaanmu~ Kudengar kau sedang sakit? Jadi kubawakan ini untukmu!” Hyurin memamerkan bungkusan makanannya ke depan wajah Jonghyun sambil tersenyum girang.
Pada saat ini juga rasanya Jonghyun ingin memeluk orang yang memberitahu Hyurin bahwa ia sedang sakit sekarang.
“Wo? Bagaimana kau tahu aku sedang sakit?” Tanya Jonghyun dengan mata yang sedikit melebar melihat bungkusan hot pork soup yang dipegang Hyurin. 2 kesukaannya sudah ada di depannya sekarang. Choi Hyurin dan Hot Pork Soup.
“Yonghwa-ssi yang memberitahu mu sedang sakit dan Jungshin menyuruhku agar menemui mu disini”
Jungshin! Yonghwa hyung! Bagaimana aku harus membalas kalian!? Sorak Jonghyun dalam hati berterima kasih kepada member CNBLUE nya. Mulai saat ini Jonghyun akan mendengarkan setiap apa yang dikatakan Jungshin, tidak akan cuek lagi padanya. Janjinya pada diri sendiri.
“Ah gomawo Hyurin-ssi kau sampai repot membawakan makanan untukku seperti ini! Silahkan masuk” Jonghyun menggeser tubuhnya ke samping mempersilahkan Hyurin masuk terlebih dahulu.
“Terima kasih” Hyurin tersenyum dan membungkuk sedikit sebelum melangkahkan kakinya masuk kedalam. Dia suka sekali cara Jonghyun menyambutnya. Sungguh sopan.
Wangi lembut parfume Hyurin menyeruak kedalam hidung Jonghyun saat lewat didepannya. Membuat naga yang sedang tertidur didalam tubuhnya terbangun. Ya, kini kedua lubang hidung Jonghyun seketika lupa dengan pileknya, mereka tiba-tiba menjadi normal kembali.
Jonghyun menggigit bibirnya sembari menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal. Menarik dan menghembuskan nafasnya perlahan tanpa sepengetahuan Hyurin dibelakangnya. Jonghyun harus bisa menahannya. Menahan perasaan gilanya ini sebagai pria yang tengah jatuh cinta.
***
Rambut ikal hitam yang jatuh lembut didada. Bibir mungil merah muda sedang digigit oleh gigi-gigi kecil putih karena sedang menahan sesuatu. Kulit wajah yang putih bersih. Alis tipis yang sempurna. Hidung yang mancung dan mata bulat seperti bukan mata orang Korea pada umumnya. Tanpa sadar Jonghyun menahan nafasnya memandang Hyurin yang ada didepannya sedang menyiapkan hot pork soup ke dalam mangkok.
Baru kali ini Jonghyun memperhatikan Hyurin secara detail dan lebih dekat. Ia sungguh cantik. Naga yang ada didalam tubuhnya seperti sedang menyemburkan api ke perut Jonghyun. Api yang sangat panas.
“Meogeo..”
Jonghyun terkesiap mendengar Hyurin menyuruh makan sup nya. Masih setengah sadar Jonghyun malah menatap mata Hyurin.
“Makanlah selagi panas, agar sakit flu mu cepat berkurang” Kata Hyurin lagi menyodorkan mangkoknya ke arah Jonghyun.
Bukannya mengambil mangkok yang ada didepan dengan tangannya. Mulut Jonghyun membuka ke arah Hyurin. Ia tidak perduli dengan aksi nekat yang tanpa dipikirnya ini.
“Kau mau aku meyuapimu???” Mata bulat Hyurin mengerjap-ngerjap tidak percaya didepan wajah Jonghyun.
Jonghyun mengangguk dengan mulut masih terbuka. Jari telunjuknya menyuruh supaya Hyurin segera memasukkan sup ke dalam mulutnya.
Hyurin tidak menyangka seorang Lee Jonghyun meminta dirinya agar menyuapi makanan kedalam mulutnya. “Memang kau tidak bisa makan sendiri??” Tanya Hyurin heran kepada artis yang akan diasuhnya ini.
Jonghyun menggeleng. “Aku kan sedang sakit jadi… Aaaaaa” Ia membuka mulutnya lagi. Jonghyun sendiri juga tidak tahu mengapa sikapnya menjadi seperti ini. Sikap yang tidak pernah ia tunjukkan kepada orang lain. Tapi di depan Hyurin ia ingin melakukannya. Sisi manja seorang Lee Jonghyun. Selama hampir 4 tahun Jonghyun menginginkan ini. Menginginkan ia dekat dengan Choi Hyurin. Dan sekarang? Hyurin sungguh ada didekatnya.
Hyurin mendecakkan lidahnya masih menatap tidak percaya ke arah Jonghyun. Tapi tangannya mulai menyendokan isi supnya dan mulai memberikannya ke dalam mulut Jonghyun.
Hati Jonghyun detik itu juga langsung bersorak gembira. Ia telah berhasil menuruti perasaan nya yang gila ini! Choi Hyurin sedang menyuapi makanan untuknya!
“Kenapa kau tersenyum? Kau senang aku suapi?” Tanya Hyurin ketika melihat mulut Jonghyun mengunyah sambil senyum-senyum.
Jonghyun hanya menganggukan kepalanya tidak bisa menjawab karena mulutnya penuh dengan makanan. Kesempatan Hyurin sudah ada didekatnya membuat dirinya jujur dengan perasaannya. Ia sungguh senang Hyurin bisa menyuapinya seperti ini.
Kejujuran perasaan Jonghyun ditanggapi oleh Hyurin secara berbeda. Menurut Hyurin tebakannya selama ini benar. Member CNBLUE memang membutuhkan perhatian yang lebih, dilihat dari hasil tingkat stress mereka kemarin. Oleh karena itu Han sajangnim menugaskan dia pekerjaan ini. Ternyata seorang Lee Jonghyun sifatnya seperti ini, perkiraannya salah menebak dulu ia mengira Jonghyun adalah pria yang sangat dingin dan kaku. Tapi nyatanya? Kenapa di depan Hyurin seorang Lee Jonghyun menjadi manja?
“Kau sudah tahu aku akan membantu manager kalian?” Tanya Hyurin masih sambil tetap menyuapi Jonghyun.
Kepala Jonghyun mengangguk lagi.
Benar kan? Hyurin semakin mengerti. Jonghyun seperti ini karena ia sudah tahu kalau Hyurin akan membantu dirinya sekarang. Makanya Jonghyun mulai semena-mena terhadap dirinya.
Hyurin meletakkan mangkoknya yang sudah kosong ke atas meja didepannya. Tugas pertamanya menjadi pengasuh Lee Jonghyun CNBLUE yang sedang sakit sudah selesai. Ia mengambil sesuatu didalam tasnya. Sesuatu yang menjadi tujuannya kenapa ia datang kesini.
Hyurin menjulurkan beberapa lembar kertas ke arah Jonghyun yang sedang minum. “Ini.. Kenapa aku datang kesini”
Pipi Jonghyun menjadi gembung menahan air yang ada didalam mulutnya karena belum tertelan. Matanya menatap ke arah Hyurin kemudian ke lembaran kertas yang ada didepannya. Ternyata Choi Hyurin bukan hanya menjenguknya, tapi ada hal lain yang ingin ia sampaikan.
“Apa ini?” Tanyanya setelah menelan airnya sembari meletakkan gelas diatas meja. Ia mengambil kertas-kertas yang disodorkan oleh Hyurin.
“Tolong bisa kau jelaskan kepadaku tentang hal ini?”
Jonghyun mendengar nada suara Hyurin agak sedikit serius. Ia mulai memperhatikan apa isi kertas-kertas yang sudah ia pegang. Ia mengernyitkan keningnya saat melihat foto dirinya dan Yoona berpegangan tangan di airport.
“Foto kapan ini?” Jonghyun malah bertanya saat melihat fotonya. Dia tidak ingat kapan foto itu diambil.
“Kau tidak tahu kapan kau bersama Yoona seperti ini?? Di media sosial internet sudah ramai dibicarakan kalau kau berpacaran dengan Im Yoona” Beritahu Hyurin.
“Pacaran dengan Im Yoona!!??” Jonghyun tertawa mendengar ternyata dirinya sedang diberitakan dengan Yoona. “Bagaimana aku bisa pacaran dengan Yoona jika selama 4 tahun ini mata dan hatiku sudah terpaku dengan…”
“Dengan siapa?” Hyurin bertanya karena Jonghyun menghentikan perkataannya secara tiba-tiba.
Kau. Lanjut Jonghyun dalam hati. Hampir saja dia keceplosan memberitahu Hyurin kalau dia jatuh cinta dengannya sejak lama.
“Jadi ada wanita lain selain Im Yoona?” Selidik Hyurin.
“Tidak… Yang jelas aku tidak berpacaran dengan anak itu!” Jonghyun tertawa lagi mencoba mengalihkan pembicaraan kalau ada wanita lain dihatinya.
“Lalu bagaimana bisa kau bergandengan tangan dengan Yoona seperti itu?” Hyurin masih terus mengorek masalah ini dari Jonghyun.
Jonghyun berpikir sebentar sambil memperhatikan foto yang ada ditangannya.
“Kalau tidak salah waktu itu aku menarik tangannya karena ia jalan lama sekali. Kami berdua sama-sama bertemu di airport saat ia pulang dari konser SMTOWN nya dan aku.. Lupa waktu itu aku pulang darimana dan Kyuhyun hyung memanggil kita berdua” Kata Jonghyun menjelaskan.
“Kenapa kau menanyakan aku berpacaran dengan Yoona? Kau cemburu?” Sebuah pertanyaan bodoh yang Jonghyun lontarkan dari mulutnya.
“Ha?” Hyurin memutarkan kedua bola matanya mendengar pertanyaan Jonghyun. Yang melontarkan pertanyaan malah cengengesan tidak jelas.
“Aku menanyakan ini karena dalam waktu dekat nanti pasti aku akan disibukkan oleh para wartawan dan media lainnya meminta konfirmasi hubungan kau dengan Yoona. Dan tugasku yang harus menjelaskan kepada mereka. Apa kau mau tugas ini aku serahkan saja kepada Kim sunbaenim?” Penjelasan Hyurin diakhiri dengan sedikit mengancam.
Kim sunbaenim. Jonghyun tahu itu adalah nama panggilan dari Kim Young Sun, wanita yang sekarang menjabat sebagai director di FNC Entertainment. Choi Hyurin cukup dekat dengan wanita itu. Wanita yang selalu ditakuti oleh para trainee termasuk Jonghyun karena sifatnya yang tegas dan disiplin. Senior Hyurin ketika pertama kali ia bekerja di FNC. Dan semua orang disana sudah tau mereka berdua termasuk orang kepercayaan Han sajangnim. Choi Hyurin termasuk wanita yang cukup hebat. Usia masih muda sama dengan Jonghyun tapi ia sudah bisa dipercaya oleh CEO FNC dalam menangani semua hal. Sebuah nilai plus untuk Jonghyun dihatinya.
“Kumohon jangan dia yang ikut campur. Kau saja..” Pinta Jonghyun akhirnya. Lebih baik dia berurusan dengan Choi Hyurin daripada dengan Kim Young Sun. Walaupun Jonghyun sudah sukses dan terkenal ia masih takut dengan wanita itu.
Hyurin menahan tawanya. Ancaman dia ampuh juga membawa nama Kim sunbaenim kedalam masalah ini. “Kalau begitu selesaikan masalah ini sekarang juga”
“Aku harus menjelaskan apa lagi?? Aku tidak berpacaran dengan Im Yoona!”
“Benar? Ok. Kalau dengan wanita 4 tahun itu?
Mata Jonghyun tidak menatap mata
Hyurin lagi. Pandangannya tidak jelas ke arah mana. Ternyata wanita ini masih ingat dengan perkataannya tadi. Sial. Batin Jonghyun.
Sepertinya Jonghyun menyembunyikan sesuatu. Tingkah nya yang seperti anak kecil sedang berbohong membuat Hyurin semakin tertarik dengannya. Semakin ingin mengorek-orek informasi darinya lagi. Tapi baiklah, Hyurin akan menyimpan rasa penasarannya. Ia masih punya banyak waktu mengorek informasi ini dari Lee Jonghyun.
“Pekerjaan ku disini sudah selesai. Aku harus kembali ke kantor, kalau tidak Han sajangnim pasti akan mencariku” Hyurin mengambil mangkok sop tadi dan gelas dari atas meja sebelum ia beranjak. Mau ia bersihkan dulu sebelum ia pulang. Ia tidak yakin Jonghyun akan mencucinya.
Kaki Hyurin tersandung meja saat ia mau berjalan. Mangkok dan gelas yang dipegang Hyurin sukses berjatuhan ke lantai dengan bunyi pecahan yang sangat nyaring. Cepat-cepat Hyurin berjongkok membersihkan pecahan-pecahan itu. Bagaimana bisa ia menjadi ceroboh seperi ini? Payah sekali kau Hyurin. Batinnya kesal.
“Gwaenchanha!!?” Jonghyun dengan cepat bangun mendekati Hyurin.
“Ne gwaen… aw!!” Pecahan beling yang dipegang Hyurin menusuk jari telunjuknya. Ia meringis kesakitan merasakan perih dari jari telunjuknya yang mulai mengeluarkan darah.
“Ya! Kenapa kau tidak hati-hati!?”
Hyurin menoleh saat Jonghyun sudah ada disampingnya dan langsung menarik tangannya yang berdarah. Hyurin mengernyit kesakitan ketika Jonghyun memencet jarinya yang tertusuk dan mengambil pecahan kecil beling yang masih menancap dikulitnya.
Tanpa ragu Jonghyun menghisap darah yang masih keluar dari jari Hyurin kedalam mulutnya. Membuang darah yang terkena beling tadi kelantai dan menghisapnya lagi. Begitu terus sampai darah nya benar-benar berhenti.
“Sebentar akan kuambilkan plester.”
Mata Hyurin tidak memandang ke arah Jonghyun yang berlari ke kamarnya. Pandangannya terus terpaku ke antara pecahan-pecahan beling didepannya. Apa yang Jonghyun lakukan tadi membuat Hyurin sedikit terkejut. Dan terpana.
“Mana tanganmu?” Jonghyun menarik tangan Hyurin lagi setelah ia kembali dari kamarnya.
Sekarang Hyurin menoleh ke arah Jonghyun. Pandangannya terus menatap Jonghyun yang sedang meniup-niupkan luka di jari Hyurin setelah diberinya obat antiseptik kemudian membalutnya dengan plester yang tidak pernah Hyurin lihat sebelumnya. Plester berwarna hitam pekat.
“Selesai!” Sorak Jonghyun. “Ja! Lukamu sekarang tidak sakit lagi”
Hyurin masih terdiam menatap Jonghyun. Lukanya memang tidak berdenyut sakit lagi. Tapi didalam dada Hyurin ada denyutan yang berbeda telah muncul. Seketika itu juga Hyurin baru menyadari betapa tampannya Jonghyun di matanya walaupun ia hanya mengenakan tshirt belel, celana panjang yang kusut dan rambutnya yang acak-acakan. Kini Hyurin semakin ingin mengenal Lee Jonghyun lagi.
***
Klik.
Hyurin menutup telepon nya yang terakhir. Sudah 10 panggilan yang Hyurin jawab. Dan kesepuluhnya itu dari berbagai media yang meminta konfirmasi tentang hubungan Lee Jonghyun dan Im Yoona.
Sesuai dengan pernyataan Jonghyun kemarin, Hyurin menegaskan kepada semua media bahwa berita itu hanyalah gosip belaka. Tidak ada hubungan yang spesial antara Jonghyun dan Yoona. Mereka hanya berteman biasa.
Hyurin menarik nafasnya setelah ia banyak bicara di telepon. Dan matanya jatuh kearah jari telunjuknya. Ia tersenyum sendiri melihat plester berwarna hitam itu melekat di jarinya.
“Noona!!”
Hyurin terlonjak kaget dari bangkunya saat pintu ruangannya menjeblak terbuka. Wajah Jaejin terlihat disana berjalan mendekatinya.
Kenapa lagi dengan anak ini!? Datang-datang sambil berteriak keruangannya.
“Ya!! Tidak bisakah kau datang dengan sopan!?” Hyurin menepak kepala Jaejin dengan keras. Anak ini memang benar-benar keterlaluan.
“Tapi Noona! Kenapa kau memilihkan acara untukku harus ada extreme sportnya?? Terbang layang??? Kau tidak tahu aku takut ketinggian??!!” Jaejin tidak perduli noona favoritnya memukul kepalanya. Pokoknya ia harus mengadu ini kepada Hyurin noona.
“Aku tidak tahu kalau acara itu ada extreme sportnya. Aku hanya memilih acara itu karena waktunya pas dengan schedule kosongmu. Jadi bicarakan saja dengan PD nya” Saran Hyurin.
Raut wajah Jaejin semakin ingin menangis mendengar jawaban Hyurin yang tidak memberikan solusi sama sekali baginya.
“Wae!??” Tanya Hyurin melihat wajah Jaejin seperti itu. Seorang Lee Jaejin basist FT Island yang terkenal kini sedang ingin menangis didepannya hanya karena terbang layang. Hyurin tidak bisa membayangkan bagaimana primadona -sebutan untuk fans FT Island- jika melihat kelakuan asli Jaejin yang seperti ini.
“Noona aku mohon~ tolong bicarakan ini dengan PD nya, kalau aku yang bicara nanti dia menganggapku sebagai pria yang pengecut”
“Memang kau pengecut kan?” Jawab Hyurin tepat sasaran.
“Ya noona! Terserah kau lah menyebutku apa saja! Yang penting kau bisa memberi alasan aku tidak bisa yang ada terbang layangnya. Ya?” Pinta Jaejin dengan sangat memohon.
Hyurin juga tidak tega melihat Jaejin yang sudah sangat merana ini. Ia juga baru tahu kalau Jaejin takut pada ketinggian.
“Tapi, kalau extreme sport lainnya kau mau? Tujuan acara ini pasti ingin memperlihatkan kepada fans mu bahwa seorang Lee Jaejin adalah seorang pria sejati yang bisa dalam olahraga yang sangat pria sekali kan?”
Jaejin mengangguk dengan kencang. “Extreme sport apa saja aku mau! Asalkan jangan di ketinggian. Itu saja, noona ayolah kau ikut aku bicarakan ini kepada PD nya~~” rengek Jaejin kini sudah menarik-narik tangan Hyurin agar ia membicarakan ini segera dengan sang PD.
“Baiklah baiklaaahhh” Kaki Hyurin dengan pasrah mengikuti langkah cepat Jaejin keluar dari ruangannya.
Betapa bahagianya wajah Jaejin ia tepat datang ke Hyurin yang pasti akan mau membantunya.
Jaejin terus menarik tangan Hyurin sepanjang perjalanan menuju ruangan bagian produksi reality show. Kata Jaejin PD nya sedang berada disana. Jaejin takut jika ia melepaskan tangan Hyurin mungkin saja ia akan kabur meninggalkannya.
“Tidak, menurutku pinggangmu tidak terlalu besar, bagus kok kulihat..”
“Tunggu Jaejin-a..” Hyurin mendengar suara yang sangat dikenalnya. Ia menarik tangan Jaejin supaya berhenti sebentar dan menoleh ke arah kanannya.
Ptuk!
Gulungan kertas ditangan Hyurin mendarat kencang tepat di kepala sang leader FT Island. “Jonghoon-ssi~ bisakah kau lepaskan tanganmu dari pinggangnya? Dan Youkyung-ssi~ jangan biarkan pria ini merayapi tubuhmu dengan bebas” Hyurin berbicara dengan sangat sopan kepada 2 artis didepannya yang sedang berada di pojokkan koridor.
Jonghoon cengengesan ulahnya ini kepergok lagi oleh Hyurin. Dan Youkyung langsung melepaskan tangan Jonghoon dari pinggangnya karena malu ia telah tertipu oleh ulah jahilnya Jonghoon.
“Hyung!!” Teriak Jaejin sambil mengayunkan tangannya memberi tanda agar Jonghoon segera pergi dari situ. Karena hyung nya itu sudah menghambat dia dengan Hyurin. “Ppali noona ppali!” Jaejin menarik tangan Hyurin lagi.
“Awas kau jika aku melihat mu seperti itu lagi..” Ancam Hyurin sebelum ia pergi. Jonghoon hanya menjawab dengan menjulurkan sedikit lidahnya kepada Hyurin. Ia tidak janji.
Kaki Hyurin berjalan lebih cepat dari sebelumnya. Jaejin benar-benar menariknya dengan sangat cepat sekarang.
“Jaejin-a bisakah pelan sedikit? Aku lelah berjalan seperti ini..”
“Tidak bisa noona, aku takut PD nya nanti keburu pergi” Tolak Jaejin tanpa menolehkan kepalanya kebelakang.
Lee Jonghyun.
Dia ada disana. Denyutan didada Hyurin muncul kembali saat melihat Jonghyun ada didepannya sedang mengobrol dengan Lee Hongki. Ia masih tidak lupa mengingat kejadian yang kemarin.
“Hyung minggir minggir!!” Jaejin menabrak keduanya agar mereka tidak menghalangi dia jalan.
“Ya Jaejin-a!! Apa-apan kau!!? Hyurin-ssi! Mau kau bawa kemana dia??!!!” Hongki sewot ditabrak oleh Jaejin seperti itu dan ia baru menyadari Hyurin ada dibelakangnya.
Hyurin menoleh kebelakang dan melambaikan tangannya kepada Hongki yang masih berteriak mau dibawa kemana Hyurin nya. Tapi mata Hyurin hanya tertuju pada Jonghyun yang hanya menyaksikan dalam diam.
Anak-anak FT Island ini selalu membuat Hyurin menjadi gila.
***
Hyurin meregangkan kedua tangannya saat berjalan di koridor kembali ke ruangannya. Urusan Jaejin sudah selesai. Akhirnya ia sepakat terbang layangnya diganti dengan boxing. Dan Hyurin sudah bilang pada Jaejin jika ia kembali dalam muka bonyok Hyurin tidak mau tanggung jawab terhadap asuransi wajah tampannya. Karena anak itu sendiri yang memilih boxing dibanding dengan extreme sport lainnya.
Bekerja diperusahaan agensi seperti ini memang sangat sibuk sekali. Hyurin ingin santai sebentar sebetulnya tapi kakinya tidak bisa dicegah saat menghampiri beberapa wanita bergerombol didekat tangga menghibur salah satu temannya yang Hyurin lihat sedang menangis. Wanita-wanita itu adalah AOA, Ace of Angels kelompok girlband dari FNC.
“Ada apa?” Tanya Hyurin mendekati mereka.
Serentak kepala mereka menoleh ke arah Hyurin. “Eonni~~~!!!!” Wanita yang menangis tadi langsung memeluk Hyurin.
“Ada apa Hyejeong-a?” Tanya Hyurin lagi.
“Dia baru saja dimarahi oleh Young Sun-ssi gara-gara berat badan dia naik 2 kg!” Beritahu Seolhyun karena Hyejeong masih menangis dipelukan Hyurin.
Kim sunbaenim lagi-lagi membuat takut para artis. Tapi sebetulnya memang perlu ia berbuat seperti itu, kalau tidak mereka tidak akan menjaga penampilan mereka sendiri. Itu nanti akan berdampak buruk pada performa mereka. Dan seperti biasa Hyurin lah yang menenangkan para korban Kim sunbaenmin. “Sudah tidak apa.. Jadikan saja teguran Kim sunbae tadi sebagai motivasimu agar kau jadi lebih kuat lagi ya, Kim sunbae itu orang yang baik kok. Aku yakin dia berbuat seperti itu karena untuk kebaikanmu Hyejeong-a” Hyurin menepuk-nepuk punggung Hyejeong yang masih memeluknya.
Hyurin tidak mengerti apa yang ada di otak wanita-wanita ini. Tadi salah satu member nya terkena ulah jahil Jonghoon. Dan sekarang ada yang mentalnya terlalu lemah hanya karena tidak bisa menerima teguran.
**
“Haaaaaa~~~”
Akhirnya Hyurin bisa meregangkan tubuhnya dibangku ruang kerjanya. Hyurin ingin sekali beristirahat seperti ini 1 jam saja. Tapi sepertinya itu adalah hal yang tidak mungkin jika ia masih bekerja disini.
Tok tok.
Baru saja ia ingin istirahat tapi sudah ada yang datang menemui dia lagi.
“Hyurin-a, sedang apa kau??”
Kepala Hyurin mendongak dari bangkunya melihat kepala Kim sunbaenim melongok menyembul dari pintu.
“Sedang melepas lelah dari pekerjaan menenangkan para korban-korban mu..” Jawab Hyurin santai.
Kim sunbaenim tertawa mendengar jawaban Hyurin. “Cepatlah kau dipanggil rapat oleh Han sajangnim!”
Hyurin langsung menegakkan badannya mendengar info itu. Rapat apa lagi sekarang???? Ya, tidak ada waktu untuk istirahat untuk dirinya. “Tunggu aku Kim sunbae!”
***
Hyurin masuk ke ruang rapat dan mendapati sudah banyak orang disana. Termasuk Han sajangnim. Dirinya bukan telat masuk, tapi karena ia baru dipanggil untuk ikut serta rapat yang ternyata sudah berjalan sejak tadi.
Ia berjalan menuju ke bangku kosong diantara Lee Jonghyun dan Han sajangnim. Posisi yang bagus sekali menurut Hyurin. Karena keduanya membuat jantung Hyurin bisa berdebar. Berdebar karena ia disamping bos besar dan satu lagi disamping orang yang baru-baru ini membuat dadanya terus berdenyut.
Saat duduk Hyurin mendengar Jungshin dan Yonghwa batuk bersamaan. Kenapa dengan mereka? Hyurin mencoba tidak untuk menoleh ke arah mereka karena Han sajangnim sudah ada diaampingnya.
“Oke, Hyurin-ssi sudah datang jadi kita bisa lanjutkan rapatnya..” Kata Han sajangnim memulai rapatnya lagi.
Hyurin masih tidak mengerti apa tema yang sedang mereka bicarakan.
“Jadi untuk konser Blue Moon yang diadakan minggu depan di Jepang, sudah diputuskan Choi Hyurin-ssi ikut dengan kalian untuk membantu manager CNBLUE yang sudah kewalahan mengatur segala operasional mereka. Oke?”
Hyurin mendongak menatap Han sajangnim saat mendengar namanya.
“Bagaimana Hyurin-ssi?” Tanya Han sajangnim sambil tersenyum ke arah Hyurin.
“Tapi pekerjaanku disini??” Kata Hyurin bingung. Jika dia pergi nanti siapa yang akan menggantikan posisinya disini?
“Tenang saja Hyurin-ssi, aku sudah meminta Director Kim untuk menggantikanmu sementara”
Hyurin melirik ke arah Kim sunbaenim yang tersenyum ke arahnya. Dia sangat berterima kasih dengan Kim sunbaenim yang mau menggantikannya. Tapi ia langsung memikirkan dengan korban-korban Kim sunbaenim jika ia menyerahkan pekerjaannya kepadanya.
“Jadi kau akan ikut bersama kami?”
Hyurin menoleh mendengar Jonghyun berkata kepadanya. Ia tersenyum melihat wajah Hyurin yang sedang membalas senyumnya dengan kikuk.
Sekarang Jonghyun benar-benar jadi senang menggodanya sejak kejadian di dorm kemarin. Langkahnya untuk mendapatkan Hyurin sepertinya akan tercapai.
Bersambung….
jangan lupa di komen ^^