Marsha sedang berdiri di pintu gerbang sekolahannya, tiba – tiba langit menjadi mendung dan hembusan angin semakin cepat.
“Dimana sih Kak Dion ? aku sudah menunggunya cukup lama, ah sepertinya akan hujan “, kata Marsha sambil mencari keberadaan Dion
“Kak Ardian ! kak, tahu Kak Dion tidak ? dia sekelas denganmu kan ? apa kamu melihatnya ?”, tanya Marsha
“Oh Marsha, iya aku sekelas dengannya, oh tapi sepertinya aku sudah melihatnya keluar kelas, tapi entahlah, aku juga tidak begitu yakin”, kata Ardian
“Oh yayayaya, terima kasih kak,”, kata Marsha sambil tersenyum, Ardianpun meninggalkan Marsha sendirian.
“Ah lama sekali, apa dia lupa akan mengajakku jalan ? Tunggu, apa dia di tahan Dominikus ? “, kata Marsha pada dirinya sendiri
Dion sedang keluar menuju tempat Marsha berada, tiba – tiba tangannya di tarik oleh seseorang dan di bawa ke gudang sekolahan, dia adalah Dominikus
“Dominikus, apa yang kamu lakukan ? Lepaskan cengkramanmu “, kata Dion sambil mencoba melepaskan cengkraman itu
“Cukup yon, aku pikir kamu temanku ? Bagaimana bisa kamu menyukai Marsha, bukankah aku ini temanmu “, kata Dominikus dengan tatapan tajam.
“Iya aku menyukainya jauh sebelum kamu pindah ke sekolahan ini, kamu ini temanku tapi kamu tidak pernah memahami tindakanku, responku? Apa pernah aku terlihat senang saat kamu membicarakan Marsha ?”, kata Dion dengan wajah santai
“Dasar kurang ajar ! teman macam apa kamu ini ! “, kata Dominikus dengan suara keras
“Tenanglah , Marsha tidak akan pernah menjadi kekasihku”, kata Dion singkat
“Apa Maksudmu? Eh Dion, ada apa denganmu ? ya kenapa kamu ini “, kata Dominikus dengan tatapan tidak percaya.
***
“Kak, kita mau kemana ini ? jangan pergi ke tempat yang terlalu ramai aku malas”, omel Bagus sambil melihat jalanan
“Iyo iyo iyo, ah aku lelah “, kata Marsha
“Mana aku yang membawa mobilnya saja “, kata Bagus sambil tersenyum
“Berani ?”, kata Marsha sambil melihat adiknya tajam
“Oh kak, lihat gedungnya bagus ya “, kata Bagus mengalihkan pembicaraan
“Kak, bukannya itu Apink ya ?”, tanya Bagus pada Marsha, memang benar disana ada poster Apink
“Siapa ? oh girlband yang tadi di teve, iya, sana ajaklah kenalan, mumpung mereka sedang berdiri disana “, celetuk Marsha
“Ah dasar gila “, omel Bagus
“Lihat itu pacar kakak, yang paling pendek “, kata Marsha sambil menunjuk papan reklame besar yang memampangkan foto EXO.
“Wah mereka cantik – cantik, pacarmu yang paling pendek dan kamu bangga ? oh aku iyakan saja , pilih kekasih itu yang seperti dia, terlihat tampan dan cantik“, kata Bagus sambil menunjuk foto Luhan
“Kebetulan macam apa ini “, batin Marsha yang pura – pura tidak menggubris adiknya.
***
“Dion!!!!! “, teriak Dominikus , iapun terbangun dari mimpinya, ia mencoba mengatur nafasnya.
“Apa – apaan ini, aku bisa memimpikan dia , oh astaga, ini cukup menyeramkan “, omel Dominikus
“Aku pikir aku harus jiarah ke makamnya jika pulang nanti “, katanya lalu mencoba bangkit dari tempat tidurnya
Ia membuka laptopnya dan mulai browsing. Ia sedang melihat kabar tentang olahraga, yup Dominikus ini memang suka olahraga. Iapun mulai membaca berita dar tiap – tiap cabang olahraga.
“Luis Suarez? Aku tidak paham dengan cara pikirnya, mungkin the power of kepepet “, komentarnya
“Maria sellena maju ke perempat final Australia open, sudah cantik, berbakat, istimewa “, komentarnya lagi
“Sergio Aguero cedera, Marsha pasti akan sedih “, komentarnya lagi lagi
Dominikuspun membaca judul artikel yang membuatnya tersenyum.
“Calon adik ipar memang hebat, prestasinya mulai naik, wah kakak bangga “, katanya lalu ia ingin memberi komentar dalam artikel.
“ADIK IPARKU, KAKAK BANGGA PADAMU”, komentar Dominikus #duh
Lalu ia iseng membaca komentar – komentar yang lain dalam artikel itu.
“HI Genk, turnamen sudah berakhir, wah tidak bisa melihat Kak Bagus lagi, kira – kira dimana dia ?”
Reply : Dia ada dihatiku, selamanya HHAHAHA
Reply : Aku melihatnya saat di bandara, sepertinya dia mengikuti penerbangan ke ...............Korea
Reply : Bayangin deh kalo kak Bagus jadi boyband Korea , pasti lucu xoxoxoxo
“Dia di Korea ? Adik iparku ? hahaha aku harus menemuinya “, kata Dominikus sambil tertawa.
***
“Jadi bagaimana apa aku masih cantik ?”, kata Hejin yang tiba – tiba muncul di depan Do
“Oh jelas kamu cantik, kamu kan seorang wanita pasti cantik, kalau aku itu tampan “, kata Baekhyun sambil mencoba menarik Do
“Kamu tetap cantik”, kata Do singkat
“Waaa whattttt ?”, kata Baekhyun tiba – tiba. Setelah keriuhan teratasi akhirnya para member EXO dapat menikmati waktu luang bersama.
“Jadi bagaimana kabarmu ? Sudah lama sekali tidak bertemu ”, tanya Hejin
“OH aku baik, bagaimana denganmu ?”, balas Do sambil tersenyum
“Aku selalu menyukaimu saat kamu tersenyum, Kyungsoo “, kata Hejin sambil tersenyum
“Hahahaha, aku memang tampan “, balas Do sambil tersenyum
“Kamu banyak berubah, berubah menjadi lebih tampan dan dewasa, tidak seperti dulu “, kata Hejin
“Andai saja tidak ada surat kontrak yang memaksamu tidak berpacaran”, kata Hejin lagi
“Hejin a”, kata Do
“Sudahlah, bukankah kamu juga sudah mempunyai kekasihkan ? Marsha ?”, kata Hejin
“Ottoke, bagaimana kamu bisa tau ?”, kata Do denganterkejut
“Aku selalu memperhatikanmu.dari jauh “, kata Hejin singkat
“Ya Hejin a, kamu adalah temanku “, kata Do pelan
“Apa aku salah jika aku masih mencintaimu ?”, tanya Hejin pada Do dengan mata berkaca – kaca.
“Hahaha maaf aku sudah kelewatan “, kata Hejin sambil mengusap air matanya.
“Hejin a, maafkan aku”, kata Do
“Sudahlah, aku pergi dulu, salam untuk yang lainnya “, kata Hejin lalu meninggalkan Do
“Ya Chanyeol a geser sedikit “, bisik Baekhyun pada Chanyeol
“Babo! Diamlah kamu, kita akan ketahuan jika kita mendengarkan mereka “, omel Chanyeol
“Dasar kurang kerjaan “, batin Do saat dapat mendeteksi 2 orang temannya yang sedang mencuri perbincangannya, tapi ia pura – pura tak melihatnya.
***
“Kak dimana ini ?”, tanya Bagus
“Baca itu tulisannya “, kata Marsha singkat sambil menunjuk nama tempat itu
“Ah dasar , ah kak, mari kita jalan – jalan “, kata Bagus sambil menggandeng kakaknya itu.
“Kak, ada apa itu ramai – ramai di mall itu, wah mengganggu pemandangan sekali “, omel Bagus
“Kamu itu yang diam saja, banyak sekali komentar “, balas Marsha
“Tunggu kak, ada Apink kak, ada acara apa itu ? wah kebetulan sekali, seperti di drama – drama “, kata Bagus sambil berakting tidak percaya
“Acara tanda tangan “, kata Marsha singkat
“Tanda tangan ? meet and greet ?”, kata Bagus
“What ? acara tanda tangan, jadi teringat waktu dengan EXO, ah sudah lama sekali. Tunggu, jangan sampai Bagus bertindak sepertiku”, batin Marsha
“Kak! Kenapa bengong ? ayo pergi “, ajak Bagus
“Kamu tidak masuk ?”, tanya Marsha
“Buat apa ? malas saja, mengantri panjang sekali untuk mendapat tanda tangan saja, kecuali salah satu dari mereka pasti menjadi pacarku, itu it’s oke wae kak, ayo kak “, kata Bagus sambil menarik kakaknya yang sedari tadi bengong mendengar omelan Bagus
“Benar – benar unik”, kata Marsha singkat
Marsha dan Bagus sedang duduk di bangku taman sungai Han yang biasanya di datangioleh Marsha.
“Wah kak, pemandangannya bagus, lampunya, ah”, kata Bagus sambil mengambil gambar pemandangan kota itu.
Tiba – tiba ponsel Marsha berbunyi. Do memanggil.
“Yeobsseo, chagiya, dimana kamu ?”, tanya Do
“Aku sedang di sungai Han, tempat biasa . Ada apa? Tumben mencariku “, kata Marsha santai
“Apa maksudmu ? tumben mencarimu ? Memangnya selama ini aku tidak pernah mencarimu “, balas Do dengan nada sedikit naik
“Do, kenapa kamu jadi sensitif ? Ada apa dengan suaramu ? kenapa kamu membentakku, ya Do, baru kali ini, aku mendengarmu seperti ini, ada apa ? oke aku minta maaf, aku salah bicara denganmu, maafkan aku. Ada apa Do?”, tanya Marsha namun Do hanya diam, terdengar Do menarik nafas dalam –dalam.
“Do, ada apa? Kamu dimana ? Aku akan menemuimu? “, kata Marsha namun Do masih terdiam
“hm.. Jika diam membuatmu lebih nyaman tidak apa, aku akan menemanimu “, kata Marsha
“Kak Marsha, aku kedinginan . Mari pulang “, teriak Bagus dari jauh, namun Marsha tidak melihatnya.
“Ada apa dengan kak Marsha ? berbeda sekali “, kata Bagus, ia heran melihat kakaknya yang tiba – tiba terlihat lebih rileks.
“Kyungsoo, jangan seperti anak – anak “, kata Marsha lagi.
“Maaf aku tidak bisa menemanimu, ada adikku di sini dan dia terlihat kedinginan, aku harus segera pulang, istirahatlah, mungkin kamu hanya lelah “, kata Marsha
“Minhae, jinjja, minhae “, kata Do sangat pelan
“Arraseo, nan gwencanayo. Istirahatlah “, kata Marsha lalu tiba – tiba mematikan ponselnya.
“Kak ada apa ? kenapa matamu sembab ? “, tanya Bagus
“Karena aku merindukan...Sergio Aguero “, kata Marsha singkat
“Dasar gila “, kata Bagus lalu menyeret kakaknya
Para anggota CNBlue sedang berlatih dan terlihat Jungshin yang tidak fokus.
“Ya Jungshin, ada apa denganmu ? lesu sekali “, tanya Minhyuk
“Aku memikirkan gitarnya “, jawab Jungshin singkat
“YA, aku yang punya saja santai , sudahlah mungkin dia sedang sibuk “, jawab Junghyun
“Jungshin, orang yang menabrakmu bukan orang Korea kan ?”, tanya Yonghwa
“Oooo, ya aku rasa, tapi bahasa koreanya cukup bagus “, kata Jungshin sambil mengingat – ingat
“Aku ingin memberi tahumu sesuatu, sebenarnya gadis itu, aku.... “, kata Yonghwa dengan tatapan serius
“Apa hyung? Katakan!!!! Cepattttttt!!!! “, pinta Jungshin