home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
LOUNGE
HOW IT WORKS
HOW TO BE DFF OF THE WEEK
TERMS OF USE
CONTACT US
  • Latest
  • Most Viewed
  • Most Loved
  • A-Z
  • My Fanfiction
  • My Subscriptions
  • My Subscribers
  • Create New Fanfiction
Fan Fiction > You Are My Star

You Are My Star

Share:
Author : NWicahya
Published : 25 Jan 2014, Updated : 28 Jun 2019
Cast : Marsha Cahya (OC), D O EXO , Lu Han, Jungshin CN Blue, Kim Wobin
Tags :
Status : Complete
5 Subscribes |729322 Views |32 Loves
You Are My Star
CHAPTER 15 : Busan

Marsha mengendarai mobil dengan keadaan lemas karena kepalanya mengeluarkan cukup banyak darah,dengan susah payah akhirnya ia dapat mengendari mobil dengan selamat ke rumah sakit terdekat. Ketika ingin memasuki UGD, marsha menahan langkahnya.

"Unni, mari masuk, lukamu parah ", kata Hyo dengan panik
namun tak ada reaksi dari Marsha, ia terdiam dengan pandangan kosong, lalu melihat suasana UGD yang ramai dengan pasien,t erjadi kesibukan disemua sudut.
 
“Aku tidak suka suasan seperti ini. apa ini?aku tak bisa ketempat ini,aku tak bisa ", batin Marsha

"Hyo,mari kita pergi", kata Marsha sambil membalikkan langkahnya dan tiba -tiba terjatuh,ia pingsan.

Marshapun mendapatkan perawatan dan terdapat beberapa jahitan dikepalanya.
"Hm,kurasa ia tak hanya sekali mendapat lemparan batu, dikepalanya terdapat banyak bekas luka ", kata Dokter kepada Hyo

"Sungguh?aku tak percaya,tapi ia baik - baik saja kan Dokter ?", kata Hyo

"Iya, biarkan ia istirahat dan meminum obat,ia akan cepat sembuh ", kata Dokter itu lalu meninggalkan Hyo sendirian.

Hyopun memtuskan untuk menghubungi wobin yang sedang perjalanan pulang menuju Korea.

"Oppa , Marsha unni ", kata Hyo dengan tangisan

"Ya Gihyo,ada apa ?", terdengar suara Wobin panik di tempat yang jauh

Hyopun menceritakan semua kejadian yang terjadi pada Marsha hari itu dan membuat Wobin naik darah karena ulah fans EXO itu. Sudah 3 hari namun Marsha belum sadar juga, Hyopun menghubungi Dokter , menayakan keadaan Marsha yang tak cepat sadar.

"Semuanya normal tapi kenapa ia tak segera sadar ", kata Dokter itu juga heran

"ya kamu Hyo ", kata Marsha dengan mata tetap tertutup

"Unni, kamu sudah sadar, kenapa tak memberi tahuku?", kata Hyo tak percaya dengan apa yang dilihatnya

"Aku hanya lelah dan tertidur, kamu tenang saja. hari ini aku minta pulang ", kata Marsha sambil mencoba membuka matanya. Dan ia terbelangkak ketika melihat Wobin yang berdiri di sudut pintu.

“Kamu, sampai kapan kau mengakhiri kegilaanmu", kata Wobin sambil mendekat dan mencoba memukuli Marsha

"Ya,aku pasien disini. kamu akan dihukum jika memukuliku, bagaimana jika aku mati?aaaaa", belum selesai berbicara,mulut Marsha sudah dibungkam oleh tangan Wobin.

"Dokter,dia sudah sehat. ",kata Wobin dan akhirnya hari itu juga Marsha meninggalkan rumah sakit.

"Aku hanya tidur -___-"

"Ya maafkan aku oppa :("

"Wobin oppa yang terbaik"

"Unni. kamu membuatku cemas,sungguh ", kata Hyo dengan wajah masih terlihat ketakutan.
"Maafkan akuHhyo,aku sudah memanggilimu tapi ternyata kamu tertidur jadi aku ikut -  ikutan tidur saja ,hehe ", kata Marsha sambil tertawa lalu dilihatnya Wobin yang terlihat sangat serius.

"Kmau sedang  tidak bermain drama oppa ,jadi jangan berakting seperti itu", kata Marsha mencoba membuat lelucon

"Kamu, jangan bertindak bodoh seperti ini lagi, kamu bisa mencelakai dirimu sendiri ", kata Wobin dengan suara tinggi

"Opppaaaa"

"Kamu segeralah pergi ke Busan dengan Hyo, aku tidak ingin kamu terluka lagi, kamu sudah seperti adikku sendiri

"Opppaa"

"Oppaa,opppaaa,oppppaaa, kau terlihat menyedihkan ", kata Wobin dengan suara tinggi tapi menahan tawa

"Baiklah besok aku akan berangkat ke Busan, maukah kamu membeli ponselku untuk biaya tambahan hidup" kata Marsha polos

"Ya!kamu ! ", kata Wobin sambil memukul kepala Marsha

"Oppaaaa, jadi jahat!!!!! " teriak Marsha

Sampailah mereka dirumah Wobin dan terlihat seorang wanita sangat cantik . Begitu melihatnya, Wobin langsung tersenyum dan  mendekatinya.

"Siapa dia?", tanya Marsha pada Hyo  

“Kekasih tuan Wobin ", kata Hyo

"Ha?pacar? habis aku!semua akan rumit jika ia tau aku tinggal disini ,ottokeee", kata Marsha dengan perasaan bersalah dan beribu khayalan tercipta.tamparan,perkelahian,putus cinta.

Wobin memberi isyarat pada Marsha agar turun , Marsha dengan langkah beratpun melangkahkan kakinya dan mendekat.

"Anneyong Marsha, aku pacar oppamu. Panggil saja Lee unni ,oppamu banyak bercerita tentangmu. Senang bertemu denganmu ", kata Lee dengan wajah yang sangat mengemaskan, Marsha tak menjawab hanya membatu

"Kupikir ia mengkhayalkan sesuatu yang extrem , khayalan berbeda dengan realita, dia pasti shock ", kata Wobin sambil tertawa

"Ya kamu", kata Marsha sambil memukul Wobin

"Ya!" kata Lee, lalu tersenyum.

"Hm unni, kamu tidak marah?", tanya Marsha

"Kenapa harus marah?kamu adiknya dan kekasihmu sungguh tampan ", kata Lee hangat

"Kekasihku?ya!", kata Marsha lalu menatap Wobin, Wobin hanya tertawa.

"Kami sudah berakhir oppa, unni, tolong jangan dibahas ", kata Marsha pelan.

"Ha!anni ,kamu bohong, tak mungkin, kam u tak pernah terang -terangan ", kata Wobin tak percaya.
"Ya!aku benar - benar ", kata Marsha lalu mencoba membuka pintu gerbang rumah Wobin dan berjalan menuju rumah itu.

"Kupikir ada masalah antara ia dan Do ", kata Lee

"Kupikir iya, sudah biarkan ia yang menyelesaikan , kita hanya bisa memberi dukungan ", kata Wobin

Kamu pikir ia sedang  mengikuti kontes bernyanyi ?", jawab Lee lalu mengikuti Wobin masuk kedalam rumah

"Wa, daebak, mereka memang cocok. sekarang saatnya bersiap - siap menuju BUSAN!! HAHA B.U.S.A.N " teriak Marsha dari dalam kamar

"MARSHA,BERISIK ! " teriak Wobin dari ruang tamu
mendengar teriakan Wobin , Marsha tambah meninggikan nada bernyanyinya

"Ya kamu lebih baik jadi pemimpin demo buruh saja , suaramu mantap ", ejek Wobin  

"I’M INTERNATIONAL DIVA ", teriak Marsha

"YA! kamu gila ", kata Wobin sambil tertawa

.Marshapun membuka pintu kamarnya dan berkata,

"Unni,kemarin oppa berkata jika ia berkencan dengan Taylor swift, kupikir benar ", lalu menutup pintu kamarnya

"Ya,Wobin! " teriak Lee

Marsha hanya tertawa mendengar teriak Lee dari dalam kamar.

"Ya,aku merindukan Do, tapi bagaimana lagi" kata Marsha sambil memandang fotonya dan Do disamping ranjangnya.

05.30
Marsha sudah siap diruang tamu dan berencana berangkat kebandara dengan Hyo,dan  Wobin ternyata tidur diruang tamu dan Marsha tak enak hati untuk membangunkannya.

Aku bernyanyi saja”,  batin Marsha

"Today i don’t fell like Doing anything, i just wanna lay in my bed "

"Kamu menyindirku ?", kata Wobin dengan mata tertutup

"Omo!ya oppa,kamu mengejutkanku ", teriak Marsha

"Ayo berangkat" ajak Wobin

"Ya kamu belum mandi dan haaaaa,kamu sudah siap ternyata " kata Marsha yang telat menyadari jika Wobin sudah tampan dan tiduran di sofa.

“Aku setengah jam  lebih cepat darimu ", kata Wobin

Akhirnya mereka sampai di bandara, Marsha dan Hyo sudah take off menuju Busan. Dipesawat ia melihat seorang wanita memakai topi bertuliskan XOXO dan membuatnya teringat dengan Do

"Hyo, apa aku kejam dengan Do ?" tanya Marsha

"Aaaa..kupikir kamu jangan mengambil keputusan sepihak unni, mungkin ia benar - benar menyukaimu,mungkin ", jawab Hyo

"Aku juga berpikir seperti itu, tapi kenapa ia tidak terbuka denganku, apa ia bermaksud membantuku?menyakitiku? ah ", kata Marsha sebal.

"Sungguh aku tidak ingin meyakitimu sangat tidak ingin meyakitimu ", kata Do dengan suara lembut

"Memangnya kamu akan meyakitiku?", kata Marsha binggung
 

"Omo, apa artinya ini ?dia?Do oppa , ah Babo ", kata Marsha menyadari sesuatu dan meneteskan air mata.

Welcome to Busan

 "Akhirnya sampai juga ", kata Hyo

"Iya Hyo, Hyo, kupikir aku bodoh, ah jinjja  ", kata Marsha lemas lalu menceritakan semuanya.

"Kamu lebih baik menghubunginya, unnie ", kata Hyo

"Anni, aku lebih baik meninggalkannya jauh - jauh, aku sudah merepotkannya, dia pasti bisa melupakanku ", kata Marsha

"Ya kamu lebih baik meninggalkannya ", kata seorang gadis, Marsha dan hyopun menuju ke arah sumber suara

"Kamu, jangan ambil oppaku ", kata seorang gadis menggunakan topi XOXO tadi.

"Daebak, kamu!! Kamu yang mengikutiku?mengakulah kamu ! ", kata Marsha dengan suara tinggi

"Ya,ada masalah ?", kata Gadis itu santai

"Kamu hampir membuatku mati!", kata Marsha dengan meraih lengan baju gadis itu

"Unni,  sudah hentikan ", kata Hyo panik

Aku pernah melihat gadis itu, tapi dimana “, batin Marsha sambil menatap geram gadis itu .

"Marsha, kamu jangan dekat dekat dengan Do, atau kamu bisa membuat beban baginya dan kariernya", kata gadis Ssasaeng itu santai

"Jinjja daebak,kamu tau namaku? hey dengarkan, urusi saja urusanmu sendiri", kata Marsha sambil berlalu meninggalkan gadis aneh itu.

"Jika kamu tidak meninggalkannya, aku akan menyebarkan rumor tentang kencan kalian ", kata gadis itu dengan nada memaksa dan membuat langkah Marsha terhenti.

"Kamu mengancamku ?", kata Marsha dengan nada tinggi.

"Aku memaksamu, pergilah dari kehidupannya, kamu merepotkannya, kamu beban baginya ", kata gadis sadis itu

"Kamu!apa pedulimu dengan kehidupanku? Urusi saja hidupmu sendiri ! ", kata Marsha dengan kepalan tangan yang siap menghajar.

"Aku tidak peduli denganmu, aku peduli dengan kehidupan oppaku, jadi jangan dekat dekat dengannya jika ingin melihat kariernya tetap baik, apa kamu tidak mendengar jika seorang idol yang terkena rumor biasanya popularitasnya menurun?k uingatkan sekali lagi, jauhi dia " kata gadis itu lalu berlalu meninggalkan Marsha yang membatu.

"Ya,dia gila!siapa dia mengatur hidup orang, aku bisa gila ", kata Marsha dengan tetesan air mata

"Unni, mari kita pergi dari tempat ini ", kata Hyo sambil menarik Marsha.

"Bawa aku kealamat yang sudah aku berikan tadi "  , kata Marsha dengan mimik wajah yang masih dengan penuh emosi.

"Iya, unni" , jawab Hyo

Dan Marshapun membatu. Diam. Banyak kemelud dihatinya, yaa gila.
Dan sampailah ia disebuah pegunungan yang sangat indah dan terlihat sangat asri, suara aliran sungai saja terdengar, benar  -benar surga dunia. Marsha mengambil ponselnya dan mengambil gambar.

Aku lebih nyaman disini dan lebih menenangkan ditempat ini, aku bahkan rela jika aku harus berakhir ditempat ini. Tempat ini sangat indah – Marsha

"Ya unni,sadarlah " kata hyo setelah membaca tulisan Marsha

"Aku tidak sebodoh itu , Hyo mari kita berbisnis " kata Marsha datar

"Wey",  kata Hyo terkejut

POPULAR FANFICTION

BERITA PILIHAN

COPYRIGHT 2024 DREAMERS.ID PUBLISHED BY DREAMERS NETWORK