--Happy reading our readers--
Cukup. Ini yang terakhir, hei tuan! Sudah berapa lama aku berdiri disini dan terus ‘melihatmu’? tapi kau sama sekali tidak melihatku. Aku tersiksa merasakannya sendiri, kau tau? Bahkan ketika aku sudah di hadapanmu, kau masih enggan ‘melihatku’? Apa aku harus berhenti melihatmu tuan cho? –hyunri
Sial! Aku bahkan tidak mengerti perasaanku sendiri! Apa yang sudah aku lakukan padanya sehingga membuatnya menangis? Sungguh darahku membeku melihat dia seperti itu. Apa ini terlambat? terlambatkah jika aku mengatakan bahwa aku baru menyadari ternyata sejak dulu aku sudah ‘melihatmu’? –kyuhyun
“3 hari lalu, 2 hari lalu, kemarin, hari ini! Benar-benar menyebalkan! Bagaimana bisa dia membiarkanku makan siang sendiri? Dasar! Teman macam apa dia?” gerutu seorang yeoja sambil memainkan makan siangnya yang berupa macaroni panggang.
Wanita itu -hyunri- tengah duduk di sebuah café di daerah pinggiran sungai Han. Dia duduk di dekat jendela kaca besar yang memperlihatkan keramaian luar café. Dengan enggan hyunri memasukkan macaroni panggangnya satu demi satu ke dalam mulut tipisnya.
Tak ada raut wajah gembira yang tergambar disana. Hyunri bosan! Dia ingin bertemu seseorang! Dia ingin bertemu sahabatnya! Entah sahabatnya yang mana. Mungkin Sangbyun atau.. yah, kyuhyun. Hyunri kembali melamun, memikirkan seseorang yang sudah tak menemuinya atau bahkan memberikan kabar padanya selama 4 hari ini.
Lamunan hyunri buyar ketika ia mendengar ada yang mengetuk jendela café, sedikit senyuman terbentuk dari bibirnya. ‘kenapa sangbyun yang muncul? Kufikir namja itu! kemana dia?’ fikir hyunri ketika sangbyun sudah duduk dihadapannya.
“sudah bisa kutebak, kau tidak mengharapkanku menghampirimu, kau mengharapkan namjamu itu yang datang bukan?” ungkap sangbyun setelah melepas jaketnya
“aniya~ aku suka kau ada disini, setidaknya aku tidak perlu menghabiskan sisa waktu makan siangku sendiri” bantah hyunri dengan nada suara yang dibuat sebiasa mungkin
“kemana namjamu itu? Apa dia masih tidak memberikanmu kabar?”
“dia bukan namjaku. Dia namja dari yeoja lain”
“setidaknya itu yang aku lihat dari gerak-gerik kalian”
Hyunri membuka mulutnya ingin menanggapi sangbyun, namun tidak jadi. Hyunri melemparkan pandangannya ke luar jendela, kembali menatap ramainya orang yang berjalan, dan kembali tenggelam kedalam lamunannya.
“aigo, Park Hyun Ri, kau mendesah. Kenapa kau menghembuskan nafasmu sekeras itu? Tenanglah, namjamu itu pasti akan datang atau setidaknya akan memberimu kabar.” desak sangbyun yang ternyata sudah makan. Hyunri sendiri tidak tahu kapan sahabatnya itu memesan makanan.
“dia bukan namjaku. Ingat itu Lee Sang Byun” Sangbyun hanya memutar bola matanya dan kembali memakan makan siangnya.
0o0
Hyunri menghempaskan dirinya ke atas kasur di kamarnya. Tinggal sendiri di apartemen membuat hyunri kesepian. Memiliki orangtua yang tinggal di Jepang dan oppa –park gyung soo- yang bekerja di Indonesia membuatnya merutuki keputusannya melanjutkan sekolah di negeri ginseng ini. Dengan kasar hyunri merampas ponselnya, tak ada panggilan maupun pesan masuk, hyunri serasa ingin membanting ponselnya.
Bukannya hyunri tidak mencoba menghubungi kyuhyun. Sudah! Dia sudah melakukannya, dari menelepon, mengirim pesan, mengirim e-mail, hingga mengirim mention di twitter pribadi kyuhyun. Tak ada satupun yang digubris oleh namja berwajah innocent itu. Bahkan ponsel kyuhyun mati.
Terkakhir -4hari lalu- kyuhyun mengatakan dia akan tour bersama teman satu jurusannya selama 3 hari, dan dia berjanji akan memberikan kabar kepada hyunri setiap waktu. Tapi, tak ada satupun kabar yang sampai pada hyunri hingga hari ini.
Awalnya hyunri sudah berimajinasi sangat jauh, kemungkinan-kemungkinan buruk sempat terlintas di imajinasi yeoja cantik dan pintar ini, namun ketika di café tadi, sangbyun mengatakan rombongan kyuhyun sudah kembali ke seoul hari ini, dia merasa lega. Hyunri tidak mengerti, sangbyun bisa setiap hari berkomunikasi dengan namjachingu nya yang kebetulan ikut tour dengan kyuhyun, tapi kenapa kyuhyun sekalipun tidak mencoba berkomunikasi dengannya?
Hyunri kembali masuk kedalam dunia lamunannya. Semakin lama ia memikirkan namja itu, semakin membuat hyunri geram. ‘awas saja jika besok bertemu di kyunghee, dia akan kubunuh’ fikir hyunri dengan menahan teriak. Tak terasa hyunri menutup matanya dan berjalan kealam mimpi.
Hyunri terbangun ketika jam wakernya sudah berkoar-koar meminta dimatikan. Dengan gontai hyunri menyambar handuknya dan mulai mempersiapkan diri untuk hari ini.
Dengan wajah ditekuk hyunri menempatkan mobilnya diparkiran kyunghee university. Hyunri berjalan melewati beberapa gedung fakultas menuju fakultasnya. Banyak orang yang menyapanya, namun hyunri hanya membalas dengan bungkukan kecil dan senyuman yang sangat tidak enak dilihat.
0O0
Kyuhyun baru saja ingin membaca bukunya di bangku taman sebelum melihat hyunri berjalan menuju fakultasnya. Sungguh kyuhyun merindukan yeoja itu. Yeoja yang menyebalkan itu. Kyuhyun tau hyunri melihatnya dan kyuhyun juga tau bahwa hyunri pasti sedang marah padanya.Dengan senyum secerah cuaca hari itu, kyuhyun berlari kecil mengejar hyunri, namun entah karena hyunri juga sedang marah, hyunri malah ikut berlari menghindari kyuhyun.
“ ah~ dia benar-benar marah ternyata, sangat lucu’ fikir kyuhyun sembari berlari lebih cepat lagi.Tepat saat hyunri ingin melintasi lapangan basket yang sepi untuk menuju fakultasnya, kyuhyun berhasil menghadang hyunri. Hyunri terkesiap dan buru-buru mengentikan langkahnya sebelum menabrak kyuhyun
“kenapa kau menghindariku?”
“aku tidak menghindarimu!”
“lalu kenapa kau berlari dan menjauhiku?”
“aku tidak menjauhimu, aku berlari karena aku sudah terlambat”
“kau bohong, bahkan aku tau hari ini kau tidak memiliki jadwal pagi”
“eung? Oh, jadwal berubah”
“kenapa aku tidak tau?”
“kenapa kau harus tahu? Bahkan kau bukan siapa-siapaku”
“aku sahabatmu”
“terserah apa katamu”
“kenapa kau tidak menatapku ketika berbicara?”
Selesai. Fikir hyunri, dia tidak bisa melawan lagi, hyunri tidak mau menatap kyuhyun, dia takut. Dia takut jika dia menatap kyuhyun, dia akan menangis karena terlalu merindukan namja bodoh yang ada dihadapannya.
“kenapa kau diam? Hahaha hyunri-ya jika kau merindukanku katakan saja, tidak usah malu”
Kyuhyun tertawa mencoba mencairkan suasana, namun bagi hyunri ini tidak lucu! Matanya mulai nanar. Ini salah! dia tidak ingin menatap kyuhyun, dia takut air matanya jatuh. Tapi jika tidak, kyuhyun akan terus menertawakannya. Badan hyunri bergetar, dengan pertahanan yang mulai goyah hyunri menatap tepat ke mata kyuhyun. Seketika kyuhyun terdiam
“aku tidak merindukanmu tuan cho!”
“hmmm…. Hahahahaha! Kau tidak pandai berbohong hyunri-ya. Bahkan sekarang kau ingin menangis karena sudah melihatku setelah 4 hari tidak bertemu bukan?” Kyuhyun tertawa semakin keras dan memegangi perutnya yang mulai sakit karena tertawa.
“Ini lucu bukan tuan cho?! Kau benar! Aku memang merindukanmu! Kau tidak tahu bukan? Aku khawatir jika terjadi apa-apa denganmu! Aku takut aku tidak bisa melihatmu lagi. Terdengar berlebihan? Tapi itulah yang aku rasakan! Kau berjanji akan menghubungiku. Aku menunggu itu tuan cho! Aku menunggunya! Tapi tak ada niatan sedikitpun kau akan mengabariku! Dan sekarang kau fikir ini semua lucu”
Hyunri berteriak sembari terus menahan air matanya. Dia tidak tahu, kenapa dirinya bisa ingin menangis. Namun, jika air matanya ingin tetap keluar dia harus menahannya.
“yaa! Nona park! Jangan berteriak! Kau berlebihan sekali. Kau benar-benar lucu. Aku sudah berada dihadapanmu sekarang, jadi apa yang harus kau khawatirkan lagi?” Dengan santainya kyuhyun tersenyum lalu memasukkan ke dua tangannya ke saku celananya.
“aku lucu? Baiklah, memang tidak seharusnya aku khawatir dengan namja sepertimu. Mianhae tuan cho, mianhae karena aku sudah mengkhawatirkanmu” Air mata hyunri berhasil lolos. Semua tumpah, hyunri tidak bisa menahannya. Kyuhyun yang melihat itu hanya diam. Dia tidak bisa berkata apa. Kyuhyun telah berhasil membuat yeoja yang berada di hadapannya itu menangis, menangis sesenggukan dengan kedua tangan yang menutup wajahnya.
Hyunri tau, tidak seharusnya dia terus berada disini. Dia harus menghindari cho kyuhyun. Dia tidak boleh menangis lebih banyak lagi. Hyunri mencoba melangkahkan kakinya sebelum kyuhyun dengan lembut menarik pergelangan tangan yeoja manis berambut coklat kehitaman yang sedikit bergelombang itu.
“hyunri-ya” panggil kyuhyun dengan lembut. Namja itu merasa sesak melihat yeoja dihadapannya menangis karena ulahnya.“ikut aku” tambah kyuhyun sembari menggandeng tangan hyunri dan mengajaknya ke suatu tempat.
0o0
“kenapa? Kenapa mengajakku kemari?” kata hyunri saat mereka sudah samapi ditempat yang diajak kyuhyun.
“ponselku rusak. Ponselku jatuh ke kubangan air ketika kami mendaki bukit kecil, dan dia tidak mau hidup lagi. Aku minta maaf hyunri. Bukannya aku tidak berusaha menghubungimu, aku sudah mencoba. Bahkan aku mencoba menghubungimu lebih sering dari pada aku mencoba menghubungi orangtuaku. Tapi aku tetap tidak bisa. Ada saja halangannya, Mianhae park hyunri.” Ungkap kyuhyun tanpa menjawab pertanyaan hyunri tadi
.
Kyuhyun mengajak hyunri keatap gedung kyunghee. Mereka berdiri menghadap ke pemandangan kota. Bahkan namsan tower terlihat dari atas sana. “kau mau memaafkanku bukan?” kyuhyun berbicara setelah menghembuskan nafasnya keras. ia takut hyunri masih marah dengannya, ia takut hyunri tidak mau memaafkannya, ia takut..
“ arrasseo, aku mengerti.” Lamunan kyuhyun terhenti ketika hyunri membuka suaranya. Kyuhyun tersenyum. Senyum yang menggambarkan kegembiraan, kelegaan, dan senang? “jadi kau memaafkanku?”
“ne cho kyuhyun. Tapi, kau harus mentraktirku makan siang!” sahutnya sambil menahan senyuman. “arrasseo nona park!” kyuhyun berfikir, lebih baik dia mentraktir hyunri makan apapun yang dia mau, ketimbang melihat hyunri menangis sesenggukan seperti tadi.
0o0
“kenapa hari ini kau tampak bersemangat sekali? Ah~ namjamu sudah menemuimu?” sangbyun, youngdae -namjachingu sangbyun-, dan hyunri sedang membaca buku di perpustakaan fakultas mereka. Kebetulan mereka satu fakultas yang mengambil jurusan kedokteran. Sangbyun dan youngdae yang duduk di hadapan hyunri terus saja menggoda yeoja itu karena hyunri dari tadi tampak sangat bersemangat.
“namjaku? Nugu? Cho kyuhyun? dia bukan namjaku! Tapi, bukankah aku memang harus selalu bersemangat? bukankah sebentar lagi aku akan sidang dan wisuda?” elak hyunri kepada sahabatnya.
“tapi aku dengar dari sangbyun, kau tampak seperti orang yang kehilangan jati diri saat tidak mendapat kabar dari kyuhyun” kini youngdae yang menimpali. Hyunri menatap tajam kearah sangbyun. Apa saja yang dikatakan sahabatnya itu kepada namjanya? Batin hyunri. Sangbyun hanya bisa terkekeh melihat reaksi hyunri. Hyunri hanya memutar bola matanya dan kembali membaca buku. Saat mereka tenggelam dalam bacaan masing-masing, ada seseorang yang duduk di sebelah hyunri dan langsung memecahkan konsentrasi ke-3 nya.
“hyunri!! Park hyunri! Hari ini benar-benar indah! Aku mendapatkannya hyunri-ya! Aku mendapatkannya!” cho kyuhyun yang baru saja datang langsung membuat keributan luar biasa di perpustakaan yang sunyi itu.
Banyak mata yang menatap tajam kearah kyuhyun karena konsentrasi mereka pecah setelah mendengar suara kyuhyun yang keras, tak terkecuali ke-3 orang yang sedang duduk satu meja bersamanya. Dengan rasa malu, kyuhyun berdiri dan membungkukkan badannya kearah orang-orang yang menatapnya dengan sinis lalu kembali duduk ditempatnya.
“ya! Kyuhyun-ssi apa yang kau lakukan? Kau membuat seisi perpustakaan murka kau tau?”
“ah~ mianhae youngdae hyung, aku teramat senang tadi.”
“memangnya ada apa? Apa yang membuatmu segila ini?”
Kyuhyun baru saja ingin bercerita, namun tidak jadi karena melihat hyunri tidak menatapnya sama seperti 2 orang di hadapannya.
“hyunri-ya, ada apa? Kau marah lagi padaku? Apa salahku?” ucap kyuhyun sedikit berbisik tapi masih mampu didengar oleh hyunri, sangbyun, dan youngdae, lalu kyuhyun mencondongkan tubuhnya sedikit mendekati hyunri. Sontak hyunri langsung menoleh dan memberikan senyum termanisnya yang tentu saja bisa melumpuhkan kerja otak semua orang “ aniya tuan cho, aku hanya terlalu focus pada bukuku”
“kenapa sekarang kau memanggilku tuan cho? Panggil aku oppa seperti dulu!” sungut kyuhyun.
“arrasseo kyuhyun oppa. waeyo? Katanya kau ingin menceritakan sesuatu? Kami menunggumu oppa” balas hyunri dengan ke dua siku yang ditumpukan diatas meja sambil bertopang dagu. kyuhyun langsung teringat dengan apa yang dari awal hendak ia ceritakan.
“kalian tentu tau jung nara bukan? Mahasiswi fakultas sastra yang menguasai 5 bahasa itu.” ungkap kyuhyun dengan terus mengembangkan senyumannya, dan dibalas dengan anggukan dari orang disekitarnya. “dia yeojaku sekarang! Yeojaku! Aku baru saja menyatakan perasaanku padanya, dan ternyata dia juga mencintaiku! Aku sangat senang hari ini.”
Hyunri terdiam, tubuhnya menegang, jantungnya berdetak lebih dan lebih cerpat dari biasanya, nafasnya tercekat di tenggorokan membuatnya benar-benar tersiksa. Sangbyun dan youngdae yang mendengar pengakuan kyuhyun, secara bersamaan langsung menatap kearah hyunri. Mereka terdiam untuk beberapa saat.
“ada apa? Kalian tidak ingin mengucapkan selamat padaku?” Tanya kyuhyun yang mengedarkan pandangannya. “hahaha tentu saja kami akan mengucapkan selamat! Chukae kyuhyun-ssi, kau beruntung mendapatkan jung nara yang pintar” kata youngdae “chukae kyuhyun oppa, akhirnya kau mendapatkan seorang yeoja” timpal sangbyun yang tatapannya tak lepas dari hyunri.
“gumawo youngdae hyung, sangbyun-ssi.” Kyuhyun terdiam dan langsung menatap hyunri yang dari tadi hanya diam. Hyunri sudah mengalihkan pandangannya kearah jendela kaca besar yang membatasi antara perpustakaan dan halaman belakang universitas mereka. Fikiran hyunri berkecamuk, dia tidak tahu harus berkata apa. “hyunri-ya, wae?”
“eung? Gwenchana oppa. Chukaeyo. Akhirnya aku tidak perlu menemanimu makan siang dan menemanimu berkeliling karena kau sudah memiliki yeoja sekarang”
“tentu saja hyunri-ya. Tapi kalau aku merindukanmu, aku akan mengajakmu pergi keluar dan bersenang-senang”
“eoh ne. aku harus menemui mwangyou songsaenim. Tadi aku memintanya memberikan tambahan materi untuk persiapan sidangku minggu depan. Mianhae” hyunri langsung mengemasi buku-bukunya, mengambil tasnya dan langsung pergi meninggalkan perpustakaan
“aneh sekali yeoja itu. Tidak biasanya seperti ini” Sangbyun dan youngdae hanya menatap kyuhyun sekilas lalu kembali memasuki fikiran mereka masing-masing.
0o0
Semenjak pengkuan kyuhyun tempo hari, intensitas pertemuan kyuhyun dan hyunri berkurang drastis, bahkan dalam satu minggu ini mereka bertemu hanya 2 kali, itupun secara kebetulan. Hyunri sibuk mempersiapkan dirinya yang akan menjalani sidang. Sedangkan kyuhyun, ya bisa ditebak, dia sedang merasakan senangnya memiliki yeojachingu.
“hari ini tiba, kau sudah siap hyunri-ya?” sangbyun kini menemani hyunri yang sedang menunggu giliran sidangnya. Hyunri nampak gugup. Dia benar-benar gugup. “jangan mendesah sekeras itu. Aku tahu kau sangat gugup, aku juga tahu kau sangat merindukan cho kyuhyun, tapi bisakah kau tenang?” hyunri langsung menatap kearah sangbyun
“sangbyun-ah jebal jangan membuatku frustasi dengan menyebut nama kyuhyun. aahh! Namja itu, bahkan aku akan sidang dia tidak datang untuk memberikan aku semangat?”
“jangan terlalu berharap hyunri-ya. Sekarang berdo’alah agar nanti kau lancar menjawab pertanyaan dosen-dosen itu” Sangbyun tahu, hyunri mengharapkan kehadiran kyuhyun. namun mulai saat ini hyunri harus berhenti berharap. kyuhyun mungkin tidak akan pernah lagi ‘melihatnya’ karena kini kyuhyun telah memiliki jung nara disisinya.
sidang hyunri berakhir, dia menerima kepastian bahwa dia akan menghadiri wisudanya bulan ini. ‘Sungguh cepat’ fikir hyunri. Dia keluar dan langsung menghampiri sangbyun. Ke-2 sahabat itu saling berpelukan, bahkan sangbyun tak kuasa menahan air matanya.
“sangat cepat, kau akan wisuda akhir bulan ini. Kau hebat park hyunri, kau lulus dengan nilai kumlot! Aku bangga denganmu”
“jeongmal gumawo sangbyun-ah” hyunri melepaskan pelukan sangbyun dan menampilkan senyuman khasnya. “kau akan meninggalkan kami, aku pasti akan merindukanmu. Nanti dimana kau akan melanjutkan mengambil spesialis?”
“aku tidak akan meninggalkanmu sangbyun-ah, tenang saja. Aku tidak tau, aku harus bicarakan ini dengan orangtuaku”
“kita harus rayakan ini. Kau teleponlah kyuhyun oppa dan aku akan menelepon youngdae oppa, kita ajak mereka merayakan kelulusanmu. Mereka juga pasti senang”
“kyuhyun?”
“ayolah hyunri. Ajak dia, dia sahabatmu juga bukan? Palli! Apa lagi yang kau tunggu?” sangbyun sengaja menyuruh hyunri untuk mengajak kyuhyun, karena dia tahu bahwa park hyunri sudah sangat merindukan cho kyuhyun.
0o0
Hyunri, sangbyun, dan youngdae sudah sampai di sebuah restaurant italia bernuansa klasik tempo dulu di daerah apgeujong. Mereka duduk tepat di hadapan panggung yang menampilkan orang-orang yang sedang memainkan music jazz bergenre klasik.
“kau sudah menghubungi kyuhyun dan mengajaknya kan?” Tanya youngdae yang duduk bersebelahan dengan sangbyun, “hmmm” balas hyunri dengan anggukan kecil dan tersenyum.
“aigo! Kemana namja itu? Lama sekali datangnya?” kini sangbyun yang berbicara. Hyunri hanya terkekeh melihat ke-2 orang dihadapannya yang tampak sangat kelaparan menunggu kyuhyun datang.
“hey! Itu dia! Tapi tampaknya dia tidak sendiri” seketika hyunri mengikuti arah mata sangbyun yang melihat kearah pintu masuk restaurant itu. Benar kyuhyun tidak sendiri! Tapi siapa yang di.. oh dear, Igo jung nara? Jung nara yeojachingu kyuhyun oppa? Batin hyunri berkecamuk, selera makannya hilang. Kenapa kyuhyun harus membawa nara? Fikirnya lagi.
“park hyunri” panggil namja itu setelah dia sudah semakin dekat dengan meja hyunri. Mereka ber-3 langsung berdiri dan membungkukkan badannya sedikit setelah kyuhyun dan nara sampai di meja yang di tempati hyunri.
“anyeonghasimnika, jung nara imnida” nara membuka suaranya, memperkenalkan dirinya, dan sedikit membungkuk tanda hormat. Hyunri benar-benar ingin meneriaki kyuhyun. bagaimana bisa dia membawa nara bersamanya di perayaan kelulusannya? Tapi bagaimanapun juga nara adalah yeojanya kyuhyun. ya, hyunri tidak bisa melawan kenyataan itu.
“park hyunri !! chukae! Ah jinja! Kau lulus dengan sangat baik! Chukaeyo hyunri-ya !” kyuhyun memeluk hyunri tanda rasa bahagianya mengetahui bahwa hyunri lulus dengan amat sangat memuaskan. Namun tiba-tiba pelukan itu terhenti. Seperti ada yang menarik kyuhyun, ternyata nara yang melakukannya. Hyunri hanya bisa mendengus sebal.
Hyunri kau harus sadar! Sampai kapanpun, kau hanya sahabat kyuhyun! tidak akan pernah lebih. Hyunri mencoba menyadarkan dirinya sendiri dari apa yang selama ini dia harapkan
0o0
Waktu demi waktu terlewati dengan sempurna. Hyunri berfikir kenapa saat itu –saat tidak mendapat kabar dari kyuhyun selama 4 hari- dia bisa sampai menangis? Sedangkan saat ini hampir 1 bulan tidak melihat kyuhyun, dia tidak ingin menangis walaupun rasa rindu menyerangnya bertubi-tubi.
Hari ini hyunri berencana mengundang kyuhyun ke acara wisudanya, namun sayang kyuhyun tidak bisa hadir. Hyunri bertanya apa alasannya dan kyuhyun menjawab dia harus menghadiri acara keluarga di incheon selama 2 hari, lagi-lagi hyunri ingin meneriaki namja itu. Ingin memarahinya, namun jika memang acara keluarga itu penting, baiklah hyunri mengerti.
Acaranya selesai, hyunri menghela nafas gembira. Orangtuanya beserta oppa nya datang untuk menemani hyunri. Mereka bangga atas pengumuman bahwa hyunri menjadi lulusan terbaik tahun ini.
“chagi, kau harus mengambil specialis ne?” kini mereka berada dimobil menuju apartement hyunri. Gyungsoo oppa menyetir dan appa nya duduk di sebelahnya. Sedangkan hyunri dan eommanya duduk dibelakang
“arrasseo eomma, tapi tidak sekarang, mungkin pertengahan atau akhir tahun nanti”
“kau akan melanjutkan dimana hyunri-ya? Appa harap, kau mau melanjutkan sekolahmu di Jepang bersama kami” appanya berbicara sambil menoleh kearah putri bungsunya. “akan kupertimbangkan appa” sahut hyunri dan menampilkan senyumannya.
Setelah sampai di apartementnya, hyunri langsung membersihkan diri, sungguh dia kesal dengan pakaian wisudanya yang menurut hyunri sangat membuat ribet.
‘kau dimana? Aku dan youngdae oppa sedang di kedai ramen dekat namsan. Apa wisudamu sudah selesai? Bisakah kau datang kemari hyunri-ya?’ hyunri membaca pesan dari sangbyun dan tersenyum.
0o0
“hyunri !!” panggil sangbyun yang sedang duduk bersama youngdae. “ah~ dingin sekali, sebentar lagi winter kan?” hyunri mengambil posisi duduk sambil mengusap-usap tangannya yang terbungkus sarung tangan.
Ketika mereka hanyut dalam pembicaraan, mata hyunri menangkap sesosok namja yang dia tahu benar siapa namja itu. Seketika amarah hyunri mencuat. Hyunri berdiri dan langsung menghampiri namja berkulit putih dan tinggi itu.
“cho kyuhyun-ssi!” panggil hyunri, namja yang dipanggil pun menoleh dan terkesiap, tak terkecuali yeoja yang ada disebelahnya.
“eoh? Hyunri-ssi, anyeonghaeseo” sapa jung nara yang berada disebelah kyuhyun. hyunri membungkukkan badannya sedikit lalu menatap tajam kearah kyuhyun.
“ini acara keluargamu kyuhyun-ssi?”
“yaa! Panggil aku oppa!”
“shireo! Kyuhyun-ssi! Kau pembohong! apa yang kau lakukan? Aku ini sahabatmu yang sudah lama mengenalmu! Kenapa kau membohongiku? Tidak datang keacara wisudaku? Dan kau jalan dengannya?” Sungguh, Ini tidak benar. Tidak seharusnya hyunri marah pada kyuhyun, tapi hanya itu yang kini bisa ia lakukan.
“park hyunri apa yang kau katakan?”
“mianhae hyunri-ssi, kenapa kau marah-marah? Kenapa kau marah pada kyuhyun oppa? Bukankah kyuhyun oppa berhak menolak ajakanmu dan memilih jalan bersama yeojachingu nya? Kenapa kau menjadi tidak terima seperti ini?” Nara terlihat kesal dengan tingkah hyunri.
Sangbyun hendak menghampiri hyunri, namun tanganya dicegah oleh youngdae, “mereka sudah dewasa, biarkan mereka menyelesaikan urusan mereka. Duduklah”
Hyunri menatap tajam kearah nara, iya. Hyunri tahu kyuhyun itu namjachingunya, tapi bisakah dia diam? “diam kau nara-ssi! Aku bicara dengan kyuhyun! bukan denganmu!” hyunri benar-benar marah sekarang. Nara melebarkan matanya mendengar ucapan hyunri, begitu juga dengan kyuhyun
“ige mwoya hyunri-ya? Tidak seharusnya kau memarahi nara! Nara benar, aku memang memiliki hak untuk menolakmu”
“ya! Cho kyuhyun, seharusnya aku yang marah karena telah kau bohongi!”
“tentang itu mianhae, tapi aku berhak memilih bukan? Dan aku memilih nara. Aku memilih kencan dengannya! Apa itu salah?”
“tidak! Itu tidak salah! tapi caramu menolak ajakanku yang salah! kita bersahabat lama, tapi kenapa sekarang kau terlihat berbeda setelah berpacaran dengan yeoja itu cho kyuhyun?”
“kenapa kau seperti ini hyunri-ssi?! Sudah kuduga, sebenarnya kau menyukai kyuhyun bukan? Ah~ sangat terlihat. Kau bahkan mencintai namjachingu ku hyunri-ssi!” timpal nara tak kalah keras.
Apa? Apa?! Batin hyunri. Bagaimana nara bisa berfikir seperti itu? Tapi memang benar, perasaan aneh itu muncul tanpa disuruh, hyunri memang sudah mampu mengakui bahwa perasaan itu ada. Belakangan hyunri baru tahu bahwa dia sangat mencintai cho kyuhyun
“hyunri-ya apa benar apa yang dikatakan nara?”
“mw..mwoya? ani~”
“benar kyuhyun-ssi! Hyunri memang mencintaimu, lalu apa itu salah? salahkah dia mencintai sahabatnya? Hyunri sudah mencintaimu sejak dulu kyuhyun-ssi” belum selesai hyunri berbicara, sangbyun sudah datang dan menyelanya.
Oh~ jangan sekarang sangbyun-ah, batin hyunri meronta.
To Be Continued….
Thankyou untuk semua yang sudah baca, tolong setidaknya tinggalkan like kalian yaa.. kalau bisa di kritik dan di beri masukan atau beri tanggapan ^^ salam hangat dari author. Wait for 2nd part a.k.a last part yaa