Shinhye merenung. Kali ini semuanya terlalu mendadak baginya. Ayahnya yang kabur dengan wanita lain. Ibunya yang koma setelah kepergian ayahnya serta adik perempuannya yang masih SMA secara tidak sengaja bertemu dengannya di sekitaran Dongdaemun dengan om-om girang.
“Park Shin Hye. Kau sedang memikirkan apa?” tanya Minhyuk. Yah, Kang Minhyuk sahabat Shinhye sedari kecil yang baik hati yang mau memberikan tempat bersandar karena kesedihannya kali ini.
“Hyukkie kau tahu kan belakangan ini rasanya aku seperti jatuh, tertimpa tangga tak sengaja masuk ke mulut singa. Aku rasa aku ingin mati saja” sahut Shinhye sekenanya
“haish, tunggu Shinhye biarkan aku berimajinasi sesuai deskripsimu tadi. Berikan aku waktu 1 menit” sahut Minhyuk dengan tersenyum. Sebenarnya tujuan utama Minhyuk kali ini adalah untuk membuat Shinhye tertawa
“Hyak! Kau malah berimajinasi” sahut jawab Shinhye sambil memukul ringan lengan Minhyuk dan mulai tertawa
“YES! AKU BERHASIL”ucap Minhyuk dalam hati
“Yoboseyo~ oh ne… tunggu sebentar ya” ucap Shinhye pada telepon genggam di tangannya yang ternyata milik Minhyuk
“Hyukkie CHAGI…. Ini nih Soojungmu yang posesif menelpon” teriak Shinhye menyadarkan lamunan Minhyuk
“Ah… nde chagi annyeong” jawab Minhyuk ke telepon genggamnya
“…………..”
“Aish jinjja kau tau lah Shinhye bagaimana” Minhyuk mulai panic
“…………….”
“Iya, dia memang di apartemenku. Tapi kami tidak melakukan apapun” jawab Minhyuk melirik ke Shinhye
“Hyukkie oppa…. Ini celanamu berserakan” teriak Shinhye supaya yang di telpon mendengar
“………………”
“Chagi, beneran kami tidak melakukan apa-apa” jawab Minhyuk sambil melihat sinis ke Shinhye
“……………….”
“Ah ne, baiklah besok kau ngomong saja sendiri dengannya” ucap Minhyuk lega
“……………….”
“Ne chagi, bybye. Poppo *sensor*” kata MInhyuk sambil mencium telepon genggamnya.
“Hyak. Shinhye-a apa-apaan kau ini-_- benar-benar” marah Minhyuk ke Shinhye setelah menutup sambungan teleponnya
“Katanya kau akan menghiburku. Kurasa aku mulai terhibur Hyukkie hihihihihihi” jawab Shinhye setelah itu tertawa puas
“Menghibur sih menghibur tapi gak ngerusak hubungan orang juga keleus-_-“ jawab Minhyuk sweatdrop
#keesokan harinya#
“Hyak Shinhye sebenarnya apa maumu. Bekerja gini saja kau sudah dengan sukses memecahkan 2 buah gelas dan sebuah piring” bentak manager restoran ditempat bekerjanya
“Maaf boss. Aku rasa aku tidak enak badan. Apa aku boleh pulang?” jawab Shinhye
“Ah ne, ne. Aku rasa sebaiknya kau pulang dan istirahat daripada kau akan memecahkan lusinan gelas dan piringku lagi” jawab manager
“Ne boss. Maafkan atas kesalahanku” jawab Shinhye lemah
“Ne agasshi. Kuharap kau cepat sembuh ya” jawab managernya lembut seraya mengelus rambutnya
Shinhye tahu managernya adalah atasan yang baik dan jahat di waktu bersamaan. Namun bossnya merupakan sosok pemimpin yang baik dan Shinhye merasa mendapat kelembutan seorang ayah ketika bersama managernya itu.
#di jalan menuju pulang#
“Shinhye bodoh. Mengapa kau malah tidak focus. Mengapa kau hanya melamun. Mengapa??” rutuk Shinhye dalam hati
Tanpa Shinhye sadari Shinhye menabrak seorang pria tampan dan muda dengan pakaiannya yang bisa dibilang terkesan santai namun raut mukanya tegas
“Maafkan aku tuan. Aku tidak melihat jalan tadi” ucap Shinhye lemah sambil membungkuk hormat berkali-kali
“Ne. Tak apa agasshi. Lain kali berhati hati ne” jawab pria itu
“Ne tuan. Mianhanda” ucap Shinhye
“baiklah aku duluan” jawab pria itu lalu masuk ke mobil yang ada di hadapannya
Shinhye terkejut pria itu memasuki mobil yang harganya terkenal selangit. Yah walaupun dia masih muda Shinhye merasa pria itu beruntung karena hidupnya bergelimang harta seperti itu. Shinhye kembali melanjutkan perjalanan ke apartemen kecilnya. Kontras sekali dengan apartemen milik Minhyuk yang terletak di Gangnam-gu
#sampai di apartemen#
“Kunciku mana. Aduh dimana ya” jawab Shinhye sambil mengacak tasnya
Tanpa Shinhye sadari seorang pemuda tampan memperhatikannya dari pintu masuk apartemen di sebelahnya
“Nah ketemu” jawab Shinhye girang
“Agasshi permisi. Apa aku boleh bertanya. Dimana letak supermarket terdekat disini? Aku penghuni baru disini” ucap sopan pria itu
“di…. KAU” teriak Shinhye
“KAU” teriak pria itu
-to be continued-
-bantu kasih ide ya judulnya kira-kira apa yang cocok-
-makasih reader semua-