home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
LOUNGE
HOW IT WORKS
HOW TO BE DFF OF THE WEEK
TERMS OF USE
CONTACT US
  • Latest
  • Most Viewed
  • Most Loved
  • A-Z
  • My Fanfiction
  • My Subscriptions
  • My Subscribers
  • Create New Fanfiction
Fan Fiction > Mr. Playboy And Ms. Playgirl Married~ Part. 1

Mr. Playboy And Ms. Playgirl Married~ Part. 1

Share:
Author : SJFF_INA
Published : 12 Jan 2014, Updated : 12 Jan 2014
Cast : eunhyuk super junior
Tags :
Status : Ongoing
0 Subscribes |2562 Views |1 Loves
Mr. Playboy and Ms. Playgirl Married~ Part. 1
CHAPTER 1 : Part1

Annyeong readers..

Masih ingatkah saya? *readers:siapaya?* *nangismelukpohontoge(?)* Yaah. Mungkin yang sudah pernah baca FF pertama saya pasti udah tau ne. ini adalah FF author yang kedua. Ini berasal dari otak author yang tiba-tiba langsung dapet inspirasi entah dari mana. Tapi, Author harap, FF author yang kedua ini bisa diterima oleh para readers. *Amiinn*

Kaajja! Silahkan dibaca!!

 

~Happy Reading~

 

Langit itu berwarna hitam pekat. Kelam dan gelap itulah yang menutupi semua permukaannya. Dari pusat langit itu hanya terlihat sebuah rembulan yang tersenyum seakan menampakkan sinarnya yang menawan. Tak ada satupun benda kecil yang selalu menampakkan kedipan khasnya di permukaan langit itu. seakan hanya rembulan lah yang sanggup memamerkan pancaran indahnya ke sebuah kota. Dari bawah langit itu tampak sebuah Café minimalis yang didominasi struktur kemewahan dari bangunannya.  Dari dalam Café itu, terdengar alunan music romantis yang menghiasi tempat itu. Tampak banyak orang yang menikmatinya termasuk seorang yeoja yang sedang duduk dengan kepala yang disenderkan pada dada bidang namja di sebelahnya. Namja itu tersenyum sesekali mencium puncak kepala yeojanya.

“Hyukjae Oppa. Kau mencintaiku bukan??” tanya yeoja itu sembari mendongakkan kepalanya. Namja bernama Hyukjae itu pun menaruh kedua tangannya di bahu yeoja itu seakan ingin menghadapkan yeoja itu pada dirinya. Ia pun menangkupkan kedua tangannya di lekukan wajah yeojanya.

“Hyura-ya. Jeongmal Saranghae. Kenapa kau tidak mempercayai itu?” tanya Hyuk jae yang tampak mengerutkan alisnya. Hyura, yeoja itu hanya bisa mengerucutkan bibirnya.

“Kemarin, saat aku pulang sekolah, aku melihatmu di sebuah restoran di depan sekolahku sedang bergandengan tangan dengan seorang yeoja dan mempersilahkan yeoja itu masuk ke dalam mobilmu. Kalian terlihat mesra dan saat aku ingin memanggilmu kau sudah menghilang dari pandanganku. Kau membohongiku eoh?”

Hyukjae pun terbelalak kaget. Ia tidak percaya Hyura mengetahuinya.

“Chagiya. Jawab Aku! Apa dia yeojachingumu yang lain eoh?” tanya Min Ah yang mulai menampakkan raut wajah kesalnya. Hyukjae pun meneguk salivanya.

“Chagi. Kau tahu. Dia itu adalah adik sepupuku. Aku sedang mengajaknya jalan-jalan. Dan ia lapar dan ingin mampir di sebuah restoran.” Jelas Hyuk jae yang tengah berbohong.

“Kalau dia adik sepupumu. Kenapa kalian saling berpegangan tangan layakanya sepasang kekasih eoh? Kau selingkuh haa?” tanya yeoja itu yang mulai bangkit dari tempat duduknya. Hyuk jae pun ikut bangkit dan mencoba untuk terus menjelaskan kepada Hyura. Pertengkaran itu mulai memanas sehingga membuat merekalah yang kini  menjadi pusat perhatian oleh pengunjung Café itu termasuk seorang yeoja cantik yang melihat pertengkaran itu. yeoja itu tersenyum puas seperti merasakan kemenangan di dalam hatinya. Namja di sebelahnya itu seakan heran melihatnya.

“Chagiya. Kau kenapa eoh? Kenapa kau senyum-senyum sendiri ? Kau melihat sepasang kekasih itu?”

“Ahh.. Anniya. Aku sedang melamun. Mianhae. Jeongmin Oppa.” Jawab yeoja bernama Min Yu yang tampak menundukkan kepalanya sesekali ia melirik pasangan itu. Namja itu hanya tersenyum melihatnya lalu tiba-tiba..

 

Drrtt..Drttt..

 

“Ahh.. Yeoboseyo..  nde. Chakkaman.“ jawab Jeongmin yang langsung mengangkat panggilan dari handphonenya. Ia pun menjauhkan handphone itu dari telinganya.

“Chagi. Aku ke belakang bentar ne. Asisten kerja ku nelpon ni. Katanya tentang bisnis perkantoran.” Min Yu pun mengangguk. Namja itu hanya tersenyum lalu mengacak rambut yeojanya. Sepeninggal namja itu, Min Yu pun mulai bangkit lalu berjalan mendekat kea rah sepasang kekasih yang masih bertengkar hebat itu.

“Eheeemmm” terdengar deheman kecil dari bibir yeoja itu seakan membuat sepasang kekasih itu menoleh ke arahnya. Hyukjae pun kaget.

“Neoo..” Min Yu hanya tersenyum sinis.

 

_FlashBack ON_

 

“Hyukjae-ah. Kenapa kau ajak aku ke belakang kampus?” Waeyo?” tanya seorang yeoja cantik bermata bulat berambut ikal panjang itu. Namja di hadapannya itu mulai meraih kedua tangan yeoja di hadapannya.

“Min Yu-ah. Jadilah pacarku ne? Naneun Jeongmal Saranghae.. aku menyukaimu saat pertama kali aku melihatmu” uajr seorang namja yang tak lain adalah Hyukjae seraya mengenggam tangan Min Yu. Hyukjae, namja itu baru pindah kampus sejak kemarin. Ia satu ruangan dengan Min Yu. Saat pertama kali melihat Yeoja itu, Hyukjae langsung berfikir ingin menjadikan yeoja itu targetnya kali ini. Min Yu pun Kaget. Lebih tepatnya pura-pura kaget. Ia pun membalikkan badannya seraya tersenyum sinis. ‘Hahaha. Akhirnya dia menyukaiku juga. Dia tampan dan kaya. Haaah. Baguslah. Memang dia yang kuincar menjadi korbanku yang selanjutnya. Hehe” batin Min Yu sembari tertawa evil tanpa bersuara. Di belakangnya terlihat Hyuk Jae yang tersenyum tak kalah sinisnya. ‘Yeoja ini begitu cantik. Sudah lama juga aku mengincar yeoja menarik seperti dia tapi akhirnya aku bisa juga mendapatkannya. Sepertinya dia yeoja polos yang mudah terkelabui dengan bujuk rayuku.’ Batin Hyuk jae sembari membetulkan letak penampilannya.

 

GRERPP!!

 

Dengan sigap, Hyukjae pun memeluk yeoja itu dari belakang lalu menaruh kepalanya di bahu yeoja itu. ‘Dasar Monyet YAdong. Berani-beraninya dia memelukku tanpa mengetahui apa jawaban dariku. Hahaha! Ayolah Min Yu-ah. kau harus bersabar. Sepertinya dia namja polos yang benar-benar sudah jatuh hati akan pesonamu yang sungguh memukau itu.’

“Baiklah. Aku menerimamu.”

“Hyukjae-ah!!! Apa yang kalian lakukan??” sahut sebuah teriakan yang membuat mereka tersentak kaget lalu melepaskan pelukan tersebut. Hyukjae pun menoleh kaget. Ternyata itu adalah yeojachingunya. Yeoja berpostur pendek dengan tubuh yang berisi itu mendekat ke arahnya.

“Yaak! Kau yeoja centil! Kenapa kau memeluk namjachinguku?” tanya yeoja itu sembari berkacak pinggang.

“Mwo? Dia namjachingumu?” tanya Min Yu seraya mengacungkan jarinya kea rah Hyuk Jae.

“Nde. kemarin waktu jam kuliah sudah habis, dia menyatakan cintanya padaku di sini juga saat dia baru pindah ke kampus ini.”

“Mwoo??”

“Yakk! Min Yu-ah. dia bukan siapa-siapaku. Dia hanyalah tukang kebun di rumahku yang memang sudah tergila-gila padaku.”

“Mwo? Apa katamu??”

 

PLAAKK!!

 

Yeoja itu pun menampar pipi Hyukjae. Namja itu hanya memegang pipinya yang merah akibat tamparan itu. Sepertinya ia tidak merasa bersalah pada yeojachingunya itu.

“Dasar Playboy!!!” namun tiba-tiba..

“Ahh. Chagiya. Ternyata kau di sana.” Teriak seorang namja dari kejauhan. Ia pun berjalan dan mendekat kea rah Min Yu lalu mengecup pipinya perlahan.

“Min Yu-ah. kau kemana saja eoh? Aku mencarimu. Ternyata kau disini. Dan mereka berdua ini siapa eoh?” tanya Min Yu namjachingu sembari menatap kedua orang di hadapannya. Ini membuat Min Yu tampak gugup lalu menundukkan wajahnya. Hyukjae pun terbelalak kaget.

“Di..dia Yeojachingumu?”

“Nde.. Waeyo??”

“Ohh. Jadi yeoja Playgirl ini adalah yeojachingumu.”

“Mwo? Apa maksudmu?”

“Aku baru saja menyatakan cintaku padanya. Dan dia langsung menerimanya.”

“Apa itu benar Min Yu-ah?” Min Yu yang sedari tadi tertunduk itu langsung mengangkat kepalanya.

“Ya! itu benar! Kita putus sekarang! Dan kau Playboy! Aku pasti akan membalas perbuatanmu ini.” Ancam Min Yu yang langsung berlari meninggalkan tempat itu.

“Yaak! PLAYGIRL! !!” teriak Hyukjae yang tampak kesal sedangkan Min Yu Namjachingu hanya tertunduk sembari mengepalkan tangannya.

“Heeii! Kau tidak sadar kau itu PLAYBOY eohh? Mulai sekarang kita putus!” ujar Hyukjae Yeojachingu sembari menepuk jidat Hyukjae dengan telapak tangannya membuat tubuh namja itu hampir kehilangan keseimbangan. Yeoja itu pun berlari meninggalkan  kedua namja itu.

 

_Flashback OFF_

 

“Kau lagi?. Sejak kapan kau disini eoh??” tanya Hyukjae lagi. Sepertinya namja itu masih mengingat ancaman dari Min Yu sekitar 3 minggu yang lalu itu. Min Yu pun tersenyum sinis lalu menoleh kea rah Hyura sembari berpangku tangan.

“Sudahlah! Dari pada kau dan dia membuat keributan disini. Lebih baik kau putusin saja dia.”

“Ma..Maksudmu?? Ohh. Kau yeojachingunya yang lain lagi haa?” tanya Hyura dengan tatapannya yang tajam. Min Yu hanya menanggapinya dengan santai.

“Kau tidak tahu. 3 minggu yang lalu ia menyatakan cintanya padaku dan kau tahu. Ia langsung memelukku.” Ujar Min Yu yang mulai mendekatkan wajahnya kea rah Hyura.

“Kau tahu siapa dia. Dia itu Playboy.” Lanjut Min Yu dengan evil smirknya. Kata-kata itu sontak membuat Hyura kaget lalu menoleh tajam ke arah Hyukjae. Namja itu pun terkesiap. Sepertinya ia tahu dengan apa yang akan terjadi selanjutnya.

 

PLAAKK!!

 

Sebuah tamparan mengenai pipinya lagi. Hyukjae tampak geram. Hyura pun mulai beranjak dari tempat itu dengan butiran bening yang mulai mengalir di pipinya.

“Kau benar-benar Michyeo Yeoja..” saat Hyukjae mulai melayangkan tangannya ke pipi Min Yu tiba-tiba..

 

GREPP!!

 

Sebuah tangan kekar menghalanginya. Ternyata itu adalah Jeongmin.

“Berani-beraninya kau memukul yeojaku. Karena kau telah mencoba menyakitinya maka Kau harus terima ini.”

 

BUGGH!!

 

Sebuah pukulan meluncur tepat di wajah Hyukjae membuat namja itu tersungkur jatuh. Tampak wajahnya memar dengan darah yang mengalir di sudut bibirnya.

“Kajja Chagiya! Kita pergi! Neo Gwanchanayo??” tanya Jeongmin yang tampak begitu khawatir.

“Nde.. Ndae Gwanchanayo.. Kajja!!” ajak Min Yu yang langung menarik lengan Jeongmin. Mereka pun beranjak dari tempat itu. Sesekali Min Yu pun menoleh ke belakang lalu tersenyum sinis kemudian menjulurkan lidahnya kea rah Hyukjae yang menatapnya dengan penuh amarah.

‘Awas saja kau.. aku pasti akan membalasnya.. Evil yeoja..’

“Hyukjae Sunbae. Waeyo? Gwanchana?” sahut sebuah suara lembut yang membuat Hyukjae menoleh mencari asal suara tersebut.

“Hye Mi-ah..” desis Hyukjae tercengang saat melihat yeoja yang tengah membopongi tubuhnya ke sebuah sofa.

“Kau duduk disini eoh. Aku akan mencari obat merah dulu.”

 

**

 

“Oppa. Aku begitu kasihan dengan namja itu. kenapa kau memukulnya??” tanya Min Yu pura-pura peduli sembari menoleh kea rah Jeongmin yang masih setia menyetir mobilnya. Namja itu pun meliriknya sekilas lalu tersenyum dan kembali menatap lurus ke depan dengan setiran yang dikemudinya.

“Kau itu sangat berharga bagiku. Makanya, harta berharga itu harus di lindungi dan di jaga.”

Min Yu pun hanya terdiam mendengar jawaban dari namjachingunya itu.

‘Andai saja kau tahu aku siapa. Pasti kau akan membenciku.’ Ya! Min Yu, yeoja itu menjadi playgirl karena trauma masa lalunya yang begitu kelam. Setiap ia menpunyai namjachingu, pasti namjachingunya itu selingkuh dengan yeoja lain padahal ia sangat setia terhadap pasangannya itu. Makanya, Ia memutuskan menjadi Playgirl karena ingin melampiaskan rasa sakit hatinya dan tak lupa juga yeoja itu merubah penampilannya lebih mencolok dan menarik. Tapi terkadang, yeoja itu merasa bersalah dengan apa yang ia perbuat pada namjachingudeulnya yang tidak bersalah itu, tapi mau gimana lagi. Sudah sejak SMA dia menjadi seperti ini. Sangat susah untuk menghilangkan rasa dendam ini. Kalian tahu? Target yang menjadi Namjachingu Min Yu adalah namja tampan dan kaya. Karena menurutnya, cinta itu tidak penting karena hanya bisa membawa perih di dalam hati.

Tak berselang waktu lamanya, mobil Jeongmin pun berhenti di depan sebuah rumah minimalis. Tampak seorang yeoja melangkah keluar dari dalam mobil itu lalu mulai menutup pintu itu kembali.

“Jeongmin Oppa. Gomawo sudah mengajakku jalan-jalan.” Ujar Min Yu yang tersenyum manis kea rah namja yang ada di mobil itu. Jeongmin pun membalas senyuman itu tak kalah manis.

“Nde. Cheonmaneyo, Chagii.. Besok kau ada acara ne? Aku ingin mengajakmu jalan-jalan ke Pulau Jeju.”

Min Yu tampak kaget. Ia pun membalikkan badannya. Lalu tampak raut wajah kekhawatiran terlukis di wajahnya.

‘Aigoo. Eotthokaeo? Aku harus jawab apa? Besok kan aku harus kencan di Mall bersama Woohyun Oppa. Aisshh! Tidak mungkin harus ku batalkan kencan itu. Woohyun Oppa pasti akan membelikanku baju yang bagus. Ahh! Setidaknya uang di kantongku kan bisa hemat.. ‘

Tiba-tiba sebuah ide muncul di kepala Min Yu. Sontak ia pun membalikkan badannya. Yeoja itu pun memasang wajah aegyonya.

“Mianhae Oppa. Aku tidak bisa. Aku ada acara di rumah chinguku. Besok kan dia ultah.”

“Ohh. Jinja?? Baiklah. Biar aku yang akan mengantarmu besok..” tampak Min Yu tersentak kaget.

“Ahh. And.and..wae. Aku sudah janji dengan chinguku lainnya untuk pergi bersama-sama. Mereka yang akan menjemputku.” Sela Min Yu dengan sejuta alsannya

“Hmm.. Araso. Yasudah. AKu pergi dulu ne.” Min Yu pun mengangguk lalu mulai melambaikan tangannya. Jeongmin pun mulai menancapkan gas mobilnya. Tak lama kemudian, mobil itu pun mulai melaju kencang meninggalkan yeoja itu seorang diri.

“Min Yu-ah!!” sahut sebuah suara dari balik punggung yeoja itu. Min Yu pun menoleh.

“Ahh.. Eommma..”

“Siapa lagi namja itu? Apa dia namjachingu barumu lagi..??” sepertinya Min Yu tidak sadar bahwa yeoja paruh baya itu sudah berdiri sejak tadi di teras rumahnya seakan menguping pembicaraan Min Yu dan Jeongmin yang masih terdengar cukup jelas itu.  Min Yu hanya tersenyum paksa.

“Hmm. Akuu..”

 

**

 

“Auww.. Pelan-pelan Hye Mi-ah.” tutur Hyukjae seakan menahan perih di bagian pipinya yang memar itu. Hye Mi pun tersenyum.

“Mianhae sunbae. Tahan nee..” jawab Hye Mi yang terus fokus mengobati luka Hyukjae. Sedangkan namja itu hanya menatap lekukan wajah Hye Mi dengan tatapan yang sendunya. Yeppo! Yeppo! Itulah yang ada di fikirannya. Ya! Hye Mi adalah hoobae yang merupakan cinta pertama namja itu saat ia masih duduk di bangku SMA. Tapi sayangnya cinta Hyuk Jae bertepuk sebelah tangan karena Hye Mi menyukai sahabatnya sendiri. Karena itulah Hyukjae patah hati dan membuatnya menjelma menjadi Mr. Playboy. Tapi ia masih bingung dengan perasaannya sendiri. Apa ia masih mencintai yeoja yang sedang mengobatinya. Tapi dapat ia rasakan kalau ia sangat merindukan yeoja ini.

“Hye Mi-ah.” panggil Hyukjae dengan nada lembut. Hye Mi pun menoleh.

“Nde Sunbae? Bentar lagi selesai ni.” Ia pun kembali melanjutkan aktifitasnya mengobati  Hyukjae.

Tiba-tiba..

 

GREPP!!

 

Hyukjae POV

 

Aku pun mencegat tangan Hye Mi yang tak henti-hentinya mengobati lukaku. Yeoja itu pun kaget.

“Waeyo Sunbae??” Aisshh! Kenapa dia terus memanggilku Sunbae.

“Panggil aku Oppa..”

“Nde. Waeyo Oppa??” Aku pun menghela nafas panjang. Ya! Aku harus mengatakan kalau aku begitu merindukannya. Chakkaman! kenapa aku gugup sekali? Padahal aku sering mengatakan ini pada yeojachingudeulku. Haaa. Tapi kenapa mengatakan pada yeoja ini membuatku gugup setengah mati. -_-

“Akuu.. Akuu..” Aisshh! Ada apa denganmu Hyukjae? *kayaklagu* -_-“ . Dapat kulihat yeoja itu tengah menunggu apa yang ingin aku katakan.

“Kau ingin katakan apa oppa?” tanya Hye Mi tersenyum lembut.

 

DEG!

 

Aisshh! Senyumannya tidak pernah berubah. selalu membuat jantungku ingin melompat dari sarangnya. Senyumannya seperti malaikat yang meneduhkan relung jiwaku.

“Oppa??” Sahut sebuah suara yang mengagetkanku.

“Anniya. Hanya saja aku ingin pamit dulu.” Haa. Sepertinya aku belum siap mengatakannya.

“Ow. Kau mau pergi? Bagaimana dengan lukamu? Ini belum sepenuhnya aku obati.”

“Gwanchana. Aku harus cepat.”

“Ara. Ara. Hati-hati ne..” ujar Min Yu yang lagi-lagi tersenyum seperti malaikat. Aku pun langsung bangkit dari sofaku lalu mendekatkan mulutku pada telinganya.

“Gomawo Sudah mengobatiku.”

“Nde.. Cheonma. Kapan-kapan kau ke sini lagi ne. aku kerja di sini.” Mwo? Dia kerja di sini?

“Ow.. Jinjayo?? Kau tidak kuliah??”

“Nde. Aku kuliah. Tapi ini hanya kerja sampingan untuk biaya kuliah.” Haa. Yeoja ini mandiri sekali.

“Ow. Araso. Aku pergi dulu nee..” pamitku sembari melambaikan tangan pada yeoja itu. Ia pun menyambut lambaian tanganku sembari bangkit dari sofanya. Hye Mi-ah. Tunggu aku. Aku pasti akan menemuimu lagi.

 

**

 

Author POV

 

“Mwoyaa?? Aku akan di jodohkan??” teriak Min Yu yang langsung bangkit dari tempat duduknya.

“Nde. Appa, Eomma dan juga Kedua orangtua Calon suamimu sudah sepakat. “ ujar seorang namja paruh baya sembari menatap kea rah putrinya itu.

“ANdwae Appa! Eomma! AKu masih muda! AKu masih berumur 18 tahun. Aku hanya ingin menikah jika kuliahku sudah selesai.”

“Chagiya. Kau tahu. Eomma dan Appa sduah pusing dengan kelakuanmu yang selalu bergonta-ganti pasangan. Lebih baik Appa dan Eomma menjodohkanmu saja. Kebetulan Appa dari calon suamimu adalah sahabat karib Appa.”

Min Yu pun memberunggut kesal. ia pun kembali duduk di sofa ruang keluarga tersebut dengan tangan yang dilipatkan ke dadanya.

‘Apa aku harus menerima perjodohan ini? Hmm. Tapi kalau difikir-fikir ada baiknya juga. Aku yakin pasti calon suamiku itu tampan dan kaya. Hmm.. boleh juga.. ‘ batin Min Yu seraya mengangguk-anggukkan kepalanya berulang kali. Ini membuat kedua orang tuanya heran melihatnya. Mereka pun saling bertatapan seakan merasa bingung antara satu sama lain. Mereka pun kembali menatap Min Yu.

“Eotthokae Chagi.. kau meneri-“

“Nde.. AKu menerimanya.” Jawwab Min Yu mantap dengan kepalan tangan yang diangkat.

“Jinja??” tanya Han Ahjussi yang tampak kurang yakin dengan jawaban putrinya. Min Yu pun mengangguk dengan cepat. Ini membuat wajah kedua orangtuanya tampak berbinar seketika. Namun tiba-tiba..

“Chakkaman!!”

“Waeyo Chagiya??”

“APa dia tampan? Dan Kaya??” tanya Min Yu antusias. Kedua orang tuanya hanya mengeleng melihat tingkah laku anaknya itu.

“Tentu saja Chagi. Kalau dia tidak seperti itu. mana mungkin Eomma dan Appa memilihnya untukmu.”

“Bisakah aku bertemu dengannya.?”

“Nde. Appa dan Eomma diundang makan malam bersama keluarga mereka termasuk membahas tanggal pernikahan kalian.”

“Hahaha. BAgus kalau gituu..”

 

**

 

“Min Yu-ah. Palliwa! Kita sudah terlambat.” Teriak Han Ahjumma yang sedang berdiri di ambang pintu menunggu Min Yu, sedangkan Han Ahjussi sedang menunggu di mobil.

“Nde. Eomma. Aku sudah siap ni.” Sahut sebuah suara dari kejauhan. Terdengar langkah sepatu yang lambat laun mulai mendekat. Ternyata itu adalah Min Yu. Han Ahjumma terpana melihat penampilan putrinya itu. Dia memakai dress selutut berwarna putih dengan rambut panjangnya berwarna hitam yang sudah di tata rapi. Ia tampak seperti putri malam ini.

“Omo! Putriku CAntik sekali.” Ujar Han Ahjumma yang berdecak kagum. Min Yu pun tersenyum manis mendengar pujian dari Eommanya itu. Ia pun mendekat kea rah Eommanya.

“Aigoo! Eommaku! Anakmu ini memang cantik jelita.” Ujar Min Yu sembari mengedip-edipkan matanya berulang kali.

“Yasudah. Sekarang kita pergi ne. Keluarga mereka pasti terpana melihatmu.” Ajak Han Ahjumma sembari menutup dan mengunci pintu rumahnya. Yeoja paruh baya itu pun langsung mengenggam tangan putrinya itu dan membimbingnya untuk masih ke dalam mobil. Setelah pintu itu tertutup. Mobil itu mulai melaju meninggalkan pekarangan rumah itu.

 

**

 

“Eomma. Aku jadi tidak sabar bertemu dengan yeoja itu. Dia pasti cantik seperti Eomma.” Tutur seorang namja berjas hitam dengan rambut speaknya sembari berdiri di ambang pintu rumahnya. Sepertinya namja itu sangat mengharapkan kedatangan yeoja yang merupakan calon istrinya itu. Eomma namja itu pun mendekat ke arah anaknya. Yeoja paruh baya itu mengelus kedua bahu anaknya itu dengan kedua tangannya yang begitu lembut.

“Sebentar lagi dia akan datang, Chagii.” Tutur Eomma namja itu tersenyum lembut.

“Nde. Eommamu memang cantik. Kalau dia tidak cantik. Mana mungkin Appa mau menikahinya.” Sahut sebuah suara dari balik punggung namja itu. Namja itu pun berbalik badan begitupun Eommanya.

“Yeobo. Jadi kalau aku jelek, kau tidak mau menikahiku eoh?” tanya Eomma namja itu sembari berkacak pinggang.

“Anniya Chagi. Kau itu adalah bunga mawar dalam hidupku. Bagaimanapun kau, aku tetap mencintaimu.” ujar Appa namja itu sembari bangkit lalu memegang kedua tangan istrinya. Namja itu hanya menganga lebar dengan apa yang ada di hadapannya.

“Yaak! Kalian sedang apa eoh? Apa kalian tidak menyadari berapa umur kalian sekarang??” ujar namja itu yang melihat kedua orangtuanya sedang berdansa ria.

“17 tahun..” ujar mereka serentak membuat anaknya semakin menganga lebar seraya membulatkan matanya.

“Nde. Kami merasa kami kembali ke umur 17 tahun.” Namja itu semakin membulatkan matanya seakan matanya itu ingin keluar dari sarangnya.

 

TIN..TIN..TIN..

 

Terdengar sebuah klakson mobil tepat didepan rumah mereka. Keluarga mereka pun langsung berjalan menuju teras rumah itu untuk melihat siapa yang datang. Ternyata itu adalah keluarga calon istri namja itu. keluarga itu mulai turun dari mobilnya. Namja itu terpana melihat yeoja di hadapannya, penampilannya begitu menarik, kulitnya putih mulus, tapi ia heran sekali kenapa yeoja ini malah menundukkan kepalanya.

“Mianhae. Bisakah kamu angkat kepalamu. Aku ingin melihatmu.” Tutur namja itu yang antusias. Tampak keluarganya juga begitu heran.

“Chagi. Angkat kepalamu. Calon suamimu ingin melihat wajahmu.” Tegur Appa yeoja itu.

‘Ahh. Aku gugup sekali Appa, Eomma. Aku tidak mau pingsan di sini gara-gara melihat betapa tampannya suamiku.’ Batin yeoja itu sembari berkhayal membayangkan wajah suaminya seperti Siwon Aktor tampan yang sudah lama di kaguminya itu.

‘YAaak! YEoja ini. Kenapa dia malah menundukkan kepalanya. Apa dia sangat gugup? Ahh. Aku bisa membayangkan betapa cantiknya calon istriku ini. Dia pasti mempunyai hati seperti malaikat. Dan tampaknya ia sangat sexy. Ahh.. Ayolah! Singkirkan otak yadongmu itu.’

Perlahan-lahan yeoja itu mengangkat kepalanya, dalam seketika..

“MONYEET YADONG???” “KUCING GARONG(?)???”

 

**

 

@At Dinning Room

 

“Hyukjae-ah. Min Yu-ah. Pelan-pelan makannya.” Sahut Lee Sora yang tampak mengerutkan keningnya melihat cara makan Hyukjae dan Min Yu yang seperti kanibal itu, bagaimana tidak? Yang pertama, kita perhatikan Hyukjae, namja itu menyantap makanannya dengan terus menerus memasukkan makanan itu ke mulutnya tanpa dikunyah sedikitpun, Setelah itu Min Yu, yeoja itu melahap makanannya seperti menyantap mangsa. Paha ayam yang besar itu langsung digigitnya dengan lahap. Ia terus mengunyah daging itu tanpa berhenti sedikitpun. Mereka saling bertatapan tajam seakan ada listrik yang mengalir dari tatapan tersebut. Keluarga Han dan Keluarga Lee hanya melongo melihatnya.

“Ada apa dengan kalian? Bukankah kalian saling mengenal?” tanya Lee Ahjussi yang menatap mereka dengan penuh tanda tanya.

“Apa kalian keberatan dengan perjodohan ini?”

“TEPAT SEKALI!” ujar mereka serentak dengan makan yang masih ada di mulut. Setelah mereka berusaha untuk mengunyah makanan mereka masing-masing, Namja dan yeoja itu mulai angkat bicara.

“Aku tidak mau mempunyai calon istri bertingkah laku seperti setan. Bisa-bisa nanti aku punya anak yang bertanduk seperti dia.” Ungkap Hyukjae dengan penuh penekanan.

“Yaak! Kau fikir aku mau eohh? Aku juga tidak mau mempunyai calon suami yang berwajah monyet  seperti kau. Bisa-bisa anakku tidak akan mau turun jika sudah memanjati pohon gara-gara terkena virus monyet seperti namja dihadapanku ini.” Ujar Min Yu sembari memiringkan bibrnya.

“HEN…HENTIKAA..NN” teriak Lee Ahjussi yang langsung memegang dadanya seperti menahan sakit.

“AHJUSSII!!”

“APPPA!!”

 

**

 

“Eomma. Aku tidak mau. Aku kabur nee..” ujar Min Yu sembari bercermin di depan meja hiasnya. Tampak yeoja itu sangat cantik dengan tubuh yang berbalut gaun putih pernikahannya.

“kau ini. Ayolahh. Kau lihat beberapa hari yang lalu. Lee Ahjussi kena serangan jantung gara-gara kalian tidak menyetujui pernikahan ini. Kau mau penyakitnya kumat lagi gara-gara tindakanmu yang bodoh ini eoh?? Untung dia sudah pulang dari rumah sakit. Kalau masih dirawat di sana bagaiman eoh?” ujar Han Ahjumma sembari meletakkan kedua tangannya di bahu Min Yu. tampak dari raut wajah yeoja itu timbul kekecewaan yang mendalam. Benar apa yang dikatakan Eommanya. Tindakan bodohnya itu bisa menyangkut dari nyawa seseorang.

“Baiklah Eomma..”

“Yasudah kita ke Gereja sekarang ne..”

 

**

 

Suasana di gedung itu tampak ramai. Banyak sekali yang ingin datang menyaksikan sebuah acara yang mana adanya dua insan yang mengucapkan janji sucinya di hadapan Tuhan. Terlihat seorang yeoja yang merupakan  mempelai wanita itu mulai berjalan diiringi kedua orang tuanya. Ia pun berjalan ke arah pastur itu dengan mempelai pria yang ada di sampingnya. TAmpak namja itu tersenyum paksa. Sepertinya Hyukjae masih keberatan dengan pernikahan ini. TApi ini semua ia lakukan demi kebaikan keluarganya.

“Hyukjae-ah. Jaga baik-baik putriku ini.” Ujar Han Ahjussi sembari meraih tangan Min Yu kea rah Hyukjae. Lagi-lagi Namja itu pun tersenyum paksa saat menyambut tangan yang dibalut sarung tangan putih itu.

“Nde.. Ahjussi..”

“Jangan panggil Aku Ahjussi. Sebentar lagi aku adalah Appamu.” Ujar Han Ahjussi tersenyum lalu mulai beranjak ke belakang mencari tempat duduk. Hyukjae pun kini berdiri berhadapan dengan Min Yu. Mereka saling melontarkan tatapan mereka yang menghunus tajam.

“Bisakah ini dimulai?” tanya Pastur sembari menatap mereka satu persatu.

“Ndee..”

“Mempelai pria. Apakah anda bersedia menjadikan yeoja ini sebagai pendamping hidup anda dan menjadi eomma dari anak-anakmu.?”

“A..aku bersediaa..”

“Mempelai wanita. Apakah kamu bersedia menjadikan dia sebagai pendamping hidupmu dan menjadi appa dari anak-anakmu nanti?”

“Nde.. Aku bersedia..”

“Baiklah. Kalian sudah resmi menjadi sepasang suami istri. Mempelai pria, anda boleh mencium istri anda.”

Hyukjae pun menghela nafas lalu mulai mendekatkan wajahnya ke wajah Min Yu yang tampak begitu gugup.

“Hei. Evil Yeoja. Kau tahu, sebentar lagi kau akan merasakan balasan atas semua yang kau lakukan padaku malam ini juga.”

“Aku tidak takut terhadap Mony-“

 

CHU~

 

Hyukjae pun langsung menbungkam mulut Min Yu dengan bibirnya. Lalu melumatnya dengan kasar. Tampak riuh tepuk tangan memenuhi ruangan itu.

 

**

 

@At HyukMin’s New House

 

“Wahh. Kamarnya bagus sekali.” Gumam Min Yu sembari menarik kopernya di sebuah kamar. Karma itu begitu bagus dengan fondasi mewah yang terlukis di ruangan tersebut. dinding kamar itu berwarna kuning terang dengan kasur big size mewah dan jendela yang ditutupi gorden berwarna kuning yang berbahan lembut itu. Min Yu pun mulai membaringkan badannya di kasur Big Size tersebut.

“Kau norak sekali kucing evil.” Sahut sebuah suara yang membuat Min Yu tersentak bangun.

“Dasar Monyet! Kenapa kau memanggilku kucing eoh??”

“Hahaha. Kau itu seperti kucing yang bisanya mencabik-cabik suasana kehidupan seseorang. Ibaratnya seekor kucing jelek yang suka mencuri ikan-ikan yang dijual pedagangnya tersebut.”

“Dari pada kau seekor monyet yadong yang suka meloroti celana nenek-nenek. Hahahaha!!”

“Apa kau bilang??”

“Monyet Yadong.. Nenek-nenek..”

“Kau boleh saja tertawa sekarang. Kau masih ingat dengan apa yang aku katakan di gereja tadi?”

Min Yu pun diam sejenak seakan memikirkan sesuatu. Ia pun tersentak kaget, seperti mengingat perkataan namja itu. Hyukjae pun tersenyum sinis. Ia pun mulai mengunci pintu kamar tersebut.

“Yaaak! Monyet! APa maksudmu eoh? Kenapa kau menguncinya? Kamarmu bukan disini. Kau cari kamar lain.” Ujar Min YU panic sembari memundurkan badannya ke belakang. Namun punggungnya pun kini  terbentur pada kepala kasur big size itu sehingga membuat ia tidak bisa menghindar lagi. Hyuk jae pun menarik  kedua kaki Min Yu. Tampak Raut wajah kekhawatiran timbul di wajah Min Yu. Hyuk jae pun mulai menindih tubuh Min Yu.

“Yakk! Berhenti !!! atau aku akan berteriak minta tolong hee??”

“Teriak saja ! Aku tak peduli. Semua orang sudah tau kalau kita itu pengantin baru dan Kau itu sudah resmi menjadi istriku sekarang..”

“Yaaak!! JEBAAALLL!! JEBB-“

 

CHU~

 

 

TBC

 

Hehehe. Eotthokaeo? Jelek ne? Mianhae banyak typo bertebaran dan abal-abal yang cukup banyak. Maklum author belum mahir sekali.

RCLnya jangan lupa!! (^_^)

 

POPULAR FANFICTION

BERITA PILIHAN

COPYRIGHT 2024 DREAMERS.ID PUBLISHED BY DREAMERS NETWORK