home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
LOUNGE
HOW IT WORKS
HOW TO BE DFF OF THE WEEK
TERMS OF USE
CONTACT US
  • Latest
  • Most Viewed
  • Most Loved
  • A-Z
  • My Fanfiction
  • My Subscriptions
  • My Subscribers
  • Create New Fanfiction
Fan Fiction > One Mission (Save Our Lives)

One Mission (Save Our Lives)

Share:
Author : Nurina96
Published : 10 Jan 2014, Updated : 10 Jan 2014
Cast : Haruma Miura, Ayame Misuki
Tags :
Status : Ongoing
0 Subscribes |617 Views |1 Loves
One Mission (Save Our Lives)
CHAPTER 1 : Part 1

Tahun ajaran baru telah dibuka dan murid-murid yang lolos ujian adalah murid yang terpilih. Tes masuk akademi Grand Stratos adalah menerbangkan pesawat luar angkasa yang dikembangkan oleh GS. Mereka yang mengikuti tes tidak diberi buku panduan untuk menjalankan pesawat tersebut, jadi intinya hanya laki-laki berkemampuan khusus yang dapat lulus dari tes. Grand Stratos berusaha mengembangkan kemampuan yang dimiliki oleh muridnya dengan cara apapun hanya untuk melindungi Bumi meskipun harus mengorbankan muridnya sendiri.

“Selamat datang di Akademi Grand Stratos. Kalian semua adalah murid-murid terpilih. Beri tepuk tangan pada diri kalian”

Semua anak bertepuk tangan sesuai perintah Kepala Sekolah GS kecuali satu anak. Anak dengan tubuh mungil yang berbeda dengan murid laki-laki lainnya. Anak dengan kacamata tebal melekat di mata indahnya.

“Baiklah, cukup untuk saat ini. Kalian boleh segera masuk ke kamar kalian dan ingat jangan ada perkelahian antara teman sekamar. Kalian mengerti”

“Baik”

Semua murid segera berlarian untuk mengetahui seperti apa kamar mereka dan siapa teman sekamar mereka. Lagi-lagi anak berkacamata itu hanya bertingkah biasa, berjalan pelan memasuki asrama sambil sesekali menghela napasnya.

“Huft” laki-laki mungil itu menghela napas saat sampai di kamar barunya.

“Ada apa denganmu ? Kau sakit ?”  tanya seseorang yang baru saja keluar dari toilet kamar.

“Eh ?”

“Akh…kau pasti terkejut perkenalkan namaku Haruma Miura. Panggil saja Miura” Miura tersenyum kecil sembari mengulurkan tangannya.

“Ak..Aku Kazuya”

“Kazuya ?”

“Aoi Kazuya” Kazuya menjawab dengan tegas sambil menjabat tangan Miura.

“Hey…hey santai saja. Tapi aku seperti mengenalmu dan kau terlihat tidak seperti anak laki-laki biasanya” Miura mendekati Kazuya dan Kazuya berjalan mundur.

“Lihat, tinggimu bahkan hanya sebatas daguku” Miura menempelkan tangannya dikepala Kazuya.

“Kau meremehkanku ?” Kazuya menatap tajam Miura dan sedetik kemudian dia berlari keluar.

“Aneh” Miura mengusap-usap tengkuknya.


Taman Grand Stratos~

Kazuya POV

Menyebalkan sekali tempat ini hanya ada anak laki-laki ditambah lagi aku bertemu Miura. Ah…Sudah lama sekali aku tidak bertemu dengannya. Teman masa kecilku.  Apa yang dia lakukan tadi membanding-bandingkan aku dengannya. Jelas saja aku berbeda karena aku ini perempuan, tunggu apa Miura mengetahuinya. Direktur kau menyebalkan.

Flashback-

“Dengarkan aku, Ayame Misuki. Ini adalah misi penting. Jadi kau harus melakukannya dengan baik” tutur Direktur.

“Sebenarnya apa misiku sekarang ?” tanyaku dengan hati-hati, bagaimana tidak aku baru beberapa bulan masuk kedalam agen ini dan langsung mendapat misi penting.

“Jadilah murid Grand Stratos”

“Apa ? Akademi khusus laki-laki yang memiliki tes masuk sangat sulit itu” aku terkejut seketika.

“Aku percaya padamu, Ayame. Dengan kemampuanmu saat ini kau bisa melakukannya”

“Tapi Direktur aku ini anak perempuan dan aku tidak punya identitas sebagai seorang remaja laki-laki” aku terus memohon agar diberikan misi yang lain.

“Tenang saja semua telah diatur dan ini identitas terbarumu” Direktur memberiku tanda identitas.

“Aoi Kazuya ?”

“Selama disana kau adalah Kazuya. Gunakan penyamaran sebaik mungkin dan selidik percobaan yang sedang dilakukan saat ini”

“Baik, Direktur”

“Oh..satu lagi kau tidak sendirian. Disana ada yang mengawasimu dari jauh, dia akan membantumu jika kau dalam kesulitan”

Flashback End-

Dengan berat hati aku mendaftar di GS dan siapa sangka aku bisa lulus tes masuk. Jujur aku tidak tahu menahu cara menerbangkan sebuah pesawat, tapi tanda ini. Tanda bulan sabit di telapak tangan kiriku seperti memberi petunjuk untukku. Kenapa nasibku malang sekali ? Kupikir dengan memasuki agen itu aku bisa mengendalikan kemampuanku tapi sekarang aku terdampar disini dan menjadi teman sekamar Miura.

“Kau disini ternyata” suara itu.

“Miura”

“Ada apa ? Apa aku terlalu kasar padamu ? Maafkan aku, ya” Miura tersenyum dan senyumannya tak pernah berubah.

“Tidak apa-apa. Saat ini aku hanya ingin sendirian” aku hanya bisa menundukkan kepalaku berharap Miura tidak mengenaliku.

“Kau pasti tidak mendengarkan pengumuman kalau semua murid baru untuk segera ke Aula. Ayo pergi bersama” dia mengulurkan tangan dan aku meraihnya. Kita berlari bersama menuju Aula.

Kazuya POV end


Aula Grand Stratos~

Semua anak murid baru telah berkumpul di aula dan terlihat tenang menunggu pengumuman. Tidak berapa lama Miura dan Kazuya datang, Kazuya tidak sengaja menabrak seseorang. Saat ini Kazuya sangat ketakutan, tidak mungkin seorang murid baru sudah membuat masalah apalagi jika mereka semua mengetahui bahwa dia seorang perempuan.

“Kau baik-baik saja ?” tanya laki-laki tersebut.

“Eh ?” Kazuya terkejut dibuatnya.

“Kau pasti teman sekamar, Miura. Dia terus mencarimu tadi” sindir laki-laki itu.

“Miura ?” Kazuya langsung menoleh pada Miura dan Miura hanya tersenyum kecil.

“Aku hanya khawatir padamu” tukas Miura.

“Ah…perkenalkan namaku Ken Saito. Senang berkenalan denganmu”

“Aku…Aoi Kazuya. Kau kenal dengan Miura ?”

“Tentu saja. Dia teman masa kecilku dan kau tahu dia sebenarnya mencari kekasihnya yang sekaligus teman masa kecilku. Kau mengingatkanku padanya” Ken merangkul pundak Kazuya.

“Eh ? Siapa namanya ?” Kazuya semakin penasaran.

“Ken, kau terlalu banyak bicara” Miura segera  menarik paksa Ken untuk menjauh dari Kazuya.

“Perhatian bagi semua murid baru. Kalian semua diminta untuk mengambil seragam dan apabila terjadi ketidakcocokan segera melapor ke pangkalan pusat”

“Kazuya” Miura berlari menghampiri Kazuya.

“Kau sudah dengar. Ayo kita segera ambil seragamnya dan kita coba bersama” ajak Miura.

“Apa ?” Kazuya terkejut seketika

“Tunggu, Miura. Kau duluan saja” Kazuya hanya mampu memohon pada Miura yang terus memaksa untuk pergi bersama.

“Apa maksudmu ? Bukankah kita teman sekamar ? Ayo” Miura menarik Kazuya semakin kuat menuju antrian pengambilan seragam yang cukup panjang.

‘Mungkin aku sudah kalah sebelum bertarung ?’ batin Kazuya

To Be Continued-

POPULAR FANFICTION

BERITA PILIHAN

COPYRIGHT 2024 DREAMERS.ID PUBLISHED BY DREAMERS NETWORK