home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
LOUNGE
HOW IT WORKS
HOW TO BE DFF OF THE WEEK
TERMS OF USE
CONTACT US
  • Latest
  • Most Viewed
  • Most Loved
  • A-Z
  • My Fanfiction
  • My Subscriptions
  • My Subscribers
  • Create New Fanfiction
Fan Fiction > STARS

STARS

Share:
Author : Rezkyka
Published : 07 Jan 2014, Updated : 11 Jan 2014
Cast : Go Ara, U-know Yunho, Yoon So Hee, Park Tae Jun, Im Jae Bum, Kim Yoo Jung, Lee Chan Ho, Exo, Krystal
Tags :
Status : Ongoing
0 Subscribes |14856 Views |1 Loves
STARS
CHAPTER 1 : Prolog

Ini adalah tahun ke lima Go Ara menetap di Jepang. Lima tahun setelah kejadian yang menenggelamkan namanya dan masa depannya. Walau ia tetap menjadi selebriti di Jepang, tetap saja lebih senang jadi selebritis di Negara sendiri.

Setelah bertahun – tahun menjalani training dan masa debut di Korea, ternyata ia malah menetap di Jepang. Sepanjang hari ia hanya beroda agar ia dapat kembali ke Korea, sekali pun ia datang bukan sebagai artis. Tapi tetap saja itu tidak mungkin.

“saatnya Take” sebuah suara mengaggetkan gadis yang hampir menginjak 30 tahun itu. Dengan gaun panjang Indah Go Ara berjalan dengan penuh gaya dan beberapa kamera mengabadikan pose itu untuk di jadikan sampul majalah terkenal di Jepang.

amazing!” ucap manager-nya saat pemotretan telah selesai. “kalau aku jadi staff kreatif majalah itu, aku akan menulis di cover majalahnya‘lima tahun kebangkitan Go Ara’” lalu terdengar suara tawa.

“kebangkitan? kau kira aku hantu” Ara mengembuskan nafas dengan kesal. Sedikit banyak masyarakat Jepang yang mengetahui kisah lima tahun itu. Tapi mereka tetap menerima dan tidak masalah. Ini adalah salah satu alasan Ara untuk tetap berkarir di Jepang.

Selain di Jepang ternyata di Korea juga tidak melupakan kisah Go Ara. Salah satu murid training yang di banggakan, salah satu artis yang dikagumi dari SM Entertainment. Dan sebuah cerita baru akan dimulai.

Tok.. Tok..

Ketukkan pintu terdengar dan seorang pria yang memakai kemeja biru masuk perlahan. Diamatinya sebuah ruangan yang tidak pernah berubah letak dan bentuk barang – barang di dalamnya.

Kemudian ada satu orang pria pemilik ruangan itu ikut muncul dan memberikan sebuah map biru yang masih tercium bau lemari.

“apa ini?” dengan sigap diambilnya map itu dan mulai ia baca.

 “kontrak” jawab pria yang memakai setelan jas hitam sambil membenarkan kaca matanya dan memasukan kedua tangan kedalam saku celananya.

 “kontrak untuk siapa? Kau ingin menerbitkan artis baru?” terlihat senyum sinis dari pria yang memakai kemaja biru dan celana coklat bahan. Mengingat agency-nya sedang kewalahan dengan menurunya omzet dan membludaknya pengeluaran akibat sekolah yang baru dibangun.

 “baca saja kontraknya, lalu beritahu Go Ara”

 “apa?!” terlihat wajah schock dari pria yang tengah membaca isi map itu kemudian wajahnya  memerah menahan amarah. “apa… apa yang ingin kau lakukan hah? Kau ingin mempermalukannya lagi? tidak akan ku biarkan! Ingat dia itu…”

 “aku tahu, aku tahu apa yang aku lakukan. Kerjakan saja semuanya dengan rapih. Jangan sampai ada yang tahu tentang kontrak itu” lagi – lagi pria paruh baya itu membenarkan letak kacamatanya dan bertolak pinggang.

Awalnya ia juga menganggap ini salah tapi apa hubungan renggang ini akan berlangsung selamanya?. Anggap saja ia sedang berbuat baik, perbuatan yang juga dapat menguntungkan dirinya dan perusahaannya. Bukankah dengan begitu ia juga membantu Go Ara memperbaiki nama baiknya?.

 “kalau tidak ada yang ingin kau bicarakan lagi silahkan keluar” ada sedikit perasaan khawatir tetang rencananya ini. Ia tidak ingin menyakiti Go Ara, tapi hanya ingin membuktikan siapa yang harus ia salahkan atas kejadian lima tahun lalu. Walau rasanya ini sudah sangat terlambat  dan akan lebih mengorbankan banyak orang setidaknya peribahasa sekali dayung dua tiga pulau terlampaui berlaku nantinnya.

 “aku tidak tahu apa yang sedang kau rencanakan tapi aku sudah memperingatkan kau bahkan sejak lima tahun yang lalu, dan kalimat ini akan aku ulang” pria berkacamata membalikkan badanya mendengar perkataan adiknya yang baru kali ini banyak berbicara.

 “dia tidak berhak menanggung dosa dari karmamu dan dia tidak berhak menderita karena karena egomu. Buah tidak akan jatuh jauh dari pohonnya” dengan perasaan geram, pria kemeja biru itu pergi dan menutup pintu dengan keras.

Dan kisah Go Ara akan kembali. Dia harus mempersiapkan semuanya.

POPULAR FANFICTION

BERITA PILIHAN

COPYRIGHT 2024 DREAMERS.ID PUBLISHED BY DREAMERS NETWORK