Dua motor itu melaju dengan kecepatan melebihi maksimal. Tujuan mereka sama, yaitu garis finish yang sudah terlihat didepan sana. Taecyeon menambah kecepatan pada motornya. Baru kali ini ia mendapatkan lawan yg begitu tangguh. Biasanya, ia dapat memenangkan balapan ini dengan mudah. Tapi tidak untuk saat ini....
Taecyeon masih berkonsentrasi dan menjaga keseimbangannya. Karna jika ia lengah sedikit, maka kemenangan malam ini bukan untuknya. Dan ia tidak akan membiarkan itu terjadi. Motor lawannya tepat berada disampingnya. Dengan kecepatan yg sama, dua motor itu melaju.
Garis finish tinggal beberapa meter lagi. Dan.....
Terdengar decitan ban yg sangat keras, karena kedua motor itu di rem secara tiba-tiba. Dan hasilnya, lawan Taecyeon lah yg memenangkan pertandingan kali ini. Penonton yg menyaksikan balapan ini langsung menghampiri lawannya, memberikan selamat.
Taecyeon mendecak kesal. Baru kali ini ia mengalami kekalahan. Sebenarnya ia juga tidak mengetahui siapa lawannya saat ini. Taecyeon menatap tajam ke arah lawannya itu.
Namun saat sang lawan membuka helmnya, tatapan tajamnya berubah menjadi kekagetan luar biasa.....
“Kau..........”
Lawannya hanya tersenyum penuh kemenangan.
* * * * * *
“Aku pulang...”
Suzy masuk kedalam rumah yg ditempatinya bersama adiknya.
“Eonnie, kenapa kau baru pulang jam segini?” tanya Baek Yerin khawatir.
Suzy meletakkan helmnya dimeja dan melepas jaket kulit hitam yang dipakainya. Ia juga melepas sepatu boot hitamnya dan melemparnya kesembarang tempat.
“Yaak eonnie. Jangan bilang kau habis balapan lagi... Aishh eonnie, kan sudah kubilang.....”
“Sudahlah.. Kau sendiri, sepertinya juga baru pulang. Darimana kau?”
Suzy sengaja mengalihkan pembicaraan. Sedang tidak ingin mendengar ocehan adiknya itu.
“Ahh...tadi aku ada latihan tambahan sampai jam sembilan. Persiapan untuk pertunjukkan musik tahunan.”
Suzy hanya mengangguk. Namun, tiba-tiba ia memikirkan satu sosok namja itu... Ok Taecyeon...
* * * * * *
Sedari tadi Taecyeon hanya memikirkan hal yang itu itu saja. Ya, yeoja itu.. Sedari tadi Taecyeon hanya memikirkan Suzy Ia benar benar tidak menyangka, semalam ia dikalahkan oleh seorang yeoja.
Taecyeon merasa sangat kesal dikalahkan seperti itu. Namun, ada perasaan lain yg menguasai hatinya. Perasaan itulah yg membuatnya melupakan segala rasa kesalnya semalam.
“Ahh ne, Fei. Sampai jumpa....”
Tiba tiba yeoja yg sedang dipikirkan Taecyeon, lewat dihadapannya, baru saja mengakhiri percakapannya ditelepon dgn seseorang.
“Baek Suzy...”
Suzy menoleh ke arah sumber suara.
“Ada apa?”.
“Tidak.... Hanya saja...”
“Mau menantangku untuk balapan lagi? Rupanya kau belum menerima kekalahanmu, Ok Taecyeon?”
Suzy tersenyum menantang. Taecyeon ikut tersenyum. Yeoja ini benar benar diluar dugaannya...
“Kau menantangku? Baiklah kalau begitu...”
“Tapi....bagaimana kalau kita bertaruh?” tantang Suzy.
“Taruhan apa?” Taecyeon mengernyitkan dahinya, tak mengerti maksud Suzy.
“Liat saja nanti.. Besok malam, ku tunggu kau ditempat kemarin..”
Lalu Suzy meninggalkan Taecyeon begitu saja. Taecyeon mengangkat sudut bibirnya. Lagi-lagi ia merasa, Suzy adalah sosok yeoja yg sangat special. Dan ia merasa tidak pernah salah karena telah jatuh cinta kepada yeoja itu...
* * * * * *
“Kau siap dengan tantangan kali ini?” tanya Suzy.
Suzy mengangkat sudut bibirnya, menatap Taecyeon.
“Tentu saja... Lalu, apa taruhannya?”
Taecyeon penasaran dgn apa yg akan menjadi taruhan mereka. Suzy mendekatkan wajahnya ke arah Taecyeon.
“Kalau aku menang..... Kau harus menjadi pacarku, Ok Taecyeon.”
Awalnya ia merasa terkejut, namun tak lama Taecyeon langsung tersenyum mendengar ucapan Suzy.
“Lalu, jika aku yg menang?”
“Jika kau yang menang....akulah yang akan menjadi pacarmu...”
Suzy menutup kaca helm dan bersiap untuk mengendarai motornya. Lagi-lagi Taecyeon hanya tersenyum mendengar ucapan Suzy. Kini, keduanya sudah siap dengan motornya masing-masing.
Satu.... Dua.... Tiga...
Dua motor itu langsung melaju dengan sangat cepat. Taecyeon tengah berkonsentrasi dengan jalan yg dilewatinya. Tiba-tiba ia teringat taruhannya dengan Suzy, dan itu membuat ia semakin ingin memenangkan balapan kali ini.
Kedua motor itu masih melaju dengan sangat cepat. Namun, di tengah balapan, Suzy malah memperlambat kecepatan motornya, sehingga ia sedikit tertinggal dari Taecyeon. Keadaan ini terus berlanjut sampai garis finish.
Taecyeon memenangkan balapan kali ini. Ia menunggu Suzy yg belum sampai di garis finish. Tak lama, Suzy muncul dengan motornya.
“Kenapa kau malah menurunkan kecepatan motormu?” tanya Taecyeon.
“Aku memang sengaja melakukannya..” jawab Suzy sambil membuka helmnya.
“Kau sengaja melakukannya?”
“Bukankah ini yang kau mau?”
Taecyeon menaikkan sebelah alisnya, tak mengerti maksud Suzy.
“Bukankah kau sangat menginginkanku untuk menjadi kekasihmu?”
Tiba-tiba Taecyeon tersenyum, tak menyangka dgn apa yg didengarnya.
“Darimana kau tahu, Baek Suzy?”
“Hmm....karena aku juga sangat menginginkanmu untuk menjadi kekasihku, Ok Taecyeon...”
Suzy tersenyum lalu mengecup pipi Taecyeon sekilas, membuat Taecyeon melongo.
* * * END * * *
Tentang Penulis:
Namaku adalah Ismi Chairani. Aku lahir di Jakarta, 4 Maret 1996. Aku adalah seorang Hottest. Twitter: @ismomos
