Jihye POV
Dentuman langkah kakiku menggema di lorong rumah sakit tempat aku bekerja. Aku berlari, terlambat 5 menit untuk menemui pasien yang kemarin direkomendasikan Direktur padaku. Akh…Sial. Jika saja aku tidak ketinggalan bus. Huft…Aku rapikan pakaianku sebelum bertemu pasien itu dan bersiap mengetuk pintu.
“Jihye, kau terlambat lagi” seseorang menepuk pundakku
“Sojin, aku hampir mati karena kebiasaanmu” aku tersentak dengan napas yang tidak beraturan
“Tidak perlu beralasan lagi. Kau pasti sedang takut untuk menemui pasien yang direkomendasikan oleh Direktur” Sojin terus menyindirku
“Dengar ya, Lee Sojin. Bagiku semua akan berjalan lancar”
“Benarkah ? Kudengar dari perawat sebelumnya dia orang yang dingin dan acuh. Semua perawat hanya mampu bertahan 1 minggu dan meminta pindah tugas”
“Kau tidak sedang bercanda,kan ?” seketika aku merasa takut.
“Aku teman dekatmu Jihye, jadi aku sarankan kau segera menemui Direktur agar dipindahtugaskan”
“Jadi intinya aku harus menyerah. Tidak akan”
“Sudah kuduga kau keras kepala”
Aku mendengus pelan menatap punggung Sojin yang mulai menghilang. Sebegitu menyeramkankah pasien ini. Aku tenggelam dalam pikiranku sendiri. Samar- samar aku mendengar alunan musik dari dalam kamar pasien dihadapanku. Tunggu aku harus segera menemuinya.
Author POV
Jihye melangkah pelan memasuki kamar pasiennya sambil mengedarkan pandangan. Seorang pria berdiri disamping jendela sedang memandangi salju yang mulai turun. Ya, mendekati malam natal salju semakin tebal.
“Jika kau sama dengan perawat lainnya. Lebih baik kau pergi !”
“Eh?”
“Keluar !”
“Yakk…Aku bahkan belum memperkenalkan diriku dan kau dengan seenaknya mengusirku”
“Aku sudah tahu. Kau hanya mengasihaniku saja”
“Emm.. itu hanya sedikit. Tapi aku disini untuk membuatmu kembali melihat dunia”
“Dunia seperti apa ? Aku bahkan ingin mengakhiri hidupku agar bisa berkumpul dengan keluarga” Kyuhyun tersenyum miris.
“Keluargamu ?”
“Di malam natal aku dan keluargaku mengalami kecelakaan dan hanya aku yang selamat. Dan sejak saat itu aku melakukan percobaan bunuh diri. Sampai akhirnya aku masuk ketempat ini. Tempat dimana orang memandangku dengan tatapan kasihan dan takut. Tidak hanya itu aku tidak lagi percaya dengan keajaiban malam natal”
“Itu semua tidak benar. Kau bisa selamat karena keajaiban malam natal”
“Tidakkah kau sadar ? Itu bukan keajaiban, tetapi sebuah luka. Luka yang akan menghilang jika aku mati”
“Sejujurnya aku sama sepertimu. Hidup sendirian. Tapi aku menjadi kuat dan punya keinginan untuk tetap hidup karena aku percaya akan keajaiban malam natal”
“Kau begitu menggelikan” Kyuhyun meremehkan Jihye
“Lebih kau keluarkan aku dari sini. Sudah cukup 2 tahun aku tinggal disini” Kyuhyun melihat sekilas Jihye.
“Tapi…”
“Tidak bisa ?Kalau begitu kau yang keluar. Sekarang !” bentak Kyuhyun membuat Jihye tersentak.
“Ehmm….ehmm. Baiklah tapi kau harus berjanji untuk datang ke rumah sakit pada malam natal”
“Untuk apa ?”
“Te..tentu saja untuk memastikan kau masih hidup” Jihye sedikit membentak dan segera keluar dari kamar Kyuhyun.
Kyuhyun POV
Sudah seminggu tidak ada kabar dari perawat itu. Sudah kuduga dia sama dengan perawat lainnya. Tidak berguna. Aku mengedarkan pandangan ke sekeliling kamar. Hingga akhirnya tertuju pada sebuah kalender di meja nakas. Hari ini, hari ulang tahun nunna dan dia sudah tidak ada disampingku. Memberi nasihat dan memarahiku saat aku sedang malas. Nunna, aku ingin bertemu denganmu. Lamunanku hilang saat ada seseorang mengetuk pintu. Petugas kebersihan rumah sakit, ada apa dia kemari ?
“Maaf, Kyuhyun~shi. Ada surat dari rumah sakit”
“Surat ?”
“Kalau begitu saya permisi” dia pergi dengan ketakutan. Apa aku begitu menyeramkan ?
Ini surat pembebasan. Siapa yang membebaskanku ? Tidak mungkin perawat itu. Ah… sudahlah lebih baik aku segera pulang. Aku menyusuri lorong rumah sakit dengan tatapan penuh tanya dari sebagian perawat disini. 2 tahun adalah waktu yang cukup lama untuk semua penghuni rumah sakit ini mengenali sikapku. Tepat saat aku menunggu didepan lift aku mendengar beberapa perawat sedang bergosip. Dasar…
“Kau tahu hari ini pasien yang sudah 2 tahun menetap disini akan pulang” seorang perawat yang lebih tinggi memulai.
“Benarkah ? Kyuhyun~shi yang tampan itu ?” tanya perawat bertubuh mungil.
“Bukankah itu sangat sulit untuk membebaskan pasien yang sudah lama menetap disini” timpal yang lainnya.
“Ya itu benar. Tapi kalian tahu siapa yang membebaskannya ?”
“Ah..Aku tahu ini pasti ulah Jihye”
“Tepat sekali. Dia meminta Direktur untuk membebaskan Kyuhyun~shi dengan sebuah jaminan”
“Jaminan ?”
“Jika sampai malam natal nanti Kyuhyun~shi tidak datang kerumah sakit, Jihye akan keluar dari sini”
“Kenapa dia mau berkorban demi orang yang tidak dia kenal ?”
“Entahlah”
Jadi benar perawat itu yang membebaskanku. Apa yang sebenarnya dia pikirkan ? Aku segera masuk kedalam lift saat terbuka. Tidak butuh waktu lama untuk sampai dirumahku. Rumah dengan penuh kenagan yang membuatku ingin mencoba bunuh diri, tapi sekilas wajah perawat itu membuatku tersadar. Perkataannya sedikit memberiku semangat untuk hidup. Aku segera disambut dengan keterkejutan oleh sekretaris kepercayaan ayahku.
“Tuan Cho, anda kembali” sapa sekretaris Jang.
“Biarkan aku sendirian”
“Baik. Jika ada sesuatu yang anda perlukan silahkan memanggil saya”
“Oh… iya sekretaris Jang, tolong carikan alamat Jihye perawat rumah sakit tempatku dirawat”
“Baik”
