Keesokan harinya, Bora masih terbaring di atas ranjang. Hyo menemani di sampingnya, sedih. Soyou dan Dasom tidak bisa datang berhubung ada jadwal untuk tampil setiap hari, apalagi Dasom yang sekarang menjadi pemeran dalam Melody of Love.
Bora membuka matanya perlahan, melihat Hyo di sampingnya.
"Hai, sudah bangun?" sambut Hyo halus.
"Di... dimana aku?"
"Kau masih di rumah sakit. Masih butuh beberapa perawatan."
Hyo berharap Bora bisa melupakan Kwill sejenak hingga sembuh total. Ia tidak rela temannya harus menderita seperti ini.
tok.. tok.. tok...
"Ya"
Kwill masuk dengan membawa sesuatu di dalam kantong. Dengan rasa bersalah, ia berusaha untuk tidak menyakiti hati Bora.
"Uhh.. Aku membawa sesuatu untukmu..."
"Untuk siapa maksudmu?" potong Hyo
"Umm.. untuk Bora"
Ia memberikannya ke Hyo dan ditaruh di atas meja. Kwill langsung bergegas pergi sambil menunduk.
"Um, Bora. Aku tinggal dulu sebentar ya. Ada telepon."
"iya.."
Bora ditinggal sendiri. Kepalanya menghadap ke kiri, dengan lemas ia penasaran tentang isi dari kantong yang Kwill berikan. Ia berusaha meraih kantong itu, memaksakan diri untuk bangun dan duduk di ranjang, seraya membuka isinya. Di dalamnya ada sebuah kotak dan ditempel catatan kecil berwarna pink.
Ini untukmu. Aku harap kau masih bisa menerima yang satu ini. -Kwill
Ia membuka kotak itu. Di dalamnya ada berisi permen salju. Ia masih ingat sedikit soal masa lalu. Kwill pernah membuatkan yang satu ini untuknya.
Hyo kembali.
"Bora... Kau masih butuh istirahat. Jangan beranjak bangun.."
"Aku tidak apa-apa Hyo. Sungguh"
Hyo melihat kotak yang dipegang Bora beserta isinya.
"Itu kan, permen salju"
"Iya, dari Kwill"
"Mau aku ambilkan sendok? Kau ingin menikmatinya kan?"
"Iya"
Setiap suap yang dilahap olehnya dirasakan dengan sepenuh hati, seraya mengingat masa lalu.
