home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
LOUNGE
HOW IT WORKS
HOW TO BE DFF OF THE WEEK
TERMS OF USE
CONTACT US
  • Latest
  • Most Viewed
  • Most Loved
  • A-Z
  • My Fanfiction
  • My Subscriptions
  • My Subscribers
  • Create New Fanfiction
Fan Fiction > THE SWEET MIRACLE

THE SWEET MIRACLE

Share:
Author : della15
Published : 21 Dec 2013, Updated : 20 Jul 2019
Cast : Cho Kyuhyun, Shin Jihyun, and OC
Tags :
Status : Ongoing
0 Subscribes |11662 Views |1 Loves
THE  SWEET  MIRACLE
CHAPTER 1 : Hope The Miracle

 

   Pernahkah kalian membaca cerita cinta, dimana si Yeoja jatuh cinta pada sahabatnya sendiri? Itu sudah sering sekali terdengar. Tapi dibagian akhir cerita pasti si Namja akan meninggalkan dia, atau si Yeoja yang akan menyatakan perasaannya dulu.

   Tapi bagaimana jika si Yeoja tetap memendam perasaannya sampai nafasnya berada diujung tenggorokkannya?

 

Jihyun POV

    “apa itu yang harus kulakukan?” aku tersenyum kecut memikirkan apa yang harus ku perbuat dengan perasaan ini. Dan yang baru saja aku ceritakan adalah kisahku, dan aku masih bingung bagian mana yang akan kuambil sebagai akhir dari ceritaku.

    Aku Shin Jihyun, gadis yang baru saja lulus sekolah dan akan melanjutkan universitas ternama di Seoul... bersama Kyuhyun, sahabat karibku sekaligus namja yang aku cintai.

 

Author POV

    Seorang gadis cantik berdiri didepan gedung universitas Seoul dengan senyum yang manis menatap gedung itu. “Jihyun-a” dia menoleh mendapati Namja yang sudah menjadi sahabatnya selama 15 tahun itu karna dahulunya mereka musuh kecil yang berakhir pada persahabatan seperti surat dan perangko.

      “eohh kau datang” ucap jihyun “mmm, ayo kita masuk” Kyuhyun menarik tangan Jihyun tapi jihyun mempertahankan posisinya dan membuat Kyuhyun heran “ada apa?” tanya kyuhyun “aku sedikit gugup” Kyuhyun tersenyum “aku ada disampingmu... ayo”

    Persahabatan indah yang mereka jalin membuat sebagian banyak orang iri dan mengira mereka sepasang kekasih. Tapi, mereka hanya sahabat bukan kekasih, dan itu yang membuat Jihyun resah pada perasaan yang sudah lama yang ia pendam pada Kyuhyun, perasaan CINTA nya.

   5 bulan berlalu begitu saja, tapi persahabatan mereka tidak pernah pudar. Jihyun tersenyum melihat sahabatnya itu bermain basket, semua wanita-wanita cantik yang berada disana bersorak-sorak meneriaki namanya.

    Jihyun menghela nafasnya yang sedikit tersendat mengingat kembali perasaannya ini. “kuharap kau bisa mengetahuinya tanpa kusampaikan” ucap Jihyun dengan tersenyum, tapi dia kembali murung mengingat Kyuhyun adalah sahabatnya. Jihyun berdiri dan meninggalkan lapangan itu “jihyun-a kau mau kemana?” suara Kyuhyun menghentikan langkah kakinya, saat berbalik semua pasang mata tertuju padanya. Ada yang berbisik, menatap dengan ekspresi yang tidak suka. Permainan basket terhenti karna Kyuhyun yang keluar lapangan “aku ada kuliah, pergilah kesana, mereka seperti akan memakanku” ujar Jihyun panik. “kalau begitu aku ikut, aku juga lelah terus bermain, kajja” Kyuhyun dan Jihyun meninggalkan lapangan tersebut.

 

 Jihyun POV

     Saat mataku terbuka, Cho Kyuhyun lah yang terbayang dan saat tertutup pun dia juga yang berada dimimpiku. Dia terus menempel padaku membuat rasa aneh ini terus berkembang.

   “Jihyun-a... ada sesuatu yang ingin ku beritahukan” ucapnya. Sekarang dia tidur di pangkuanku, anehnya ini adalah kebiasaan yang disukainya. “apa itu?” jawabku, “sebenarnya...” aku mulai gugup dengan apa yang akan dia sampaikan, tapi kenapa? “sebenarnya aku baru saja berpacaran dengan Minji, kau tau dia kan?”

   Bodohnya aku mengira dia akan mengucapkan dia mencintaiku. Awalnya aku sangat terkejut, tapi dengan cepat kuubah ekspresiku lalu tersenyum padanya “benarkah? Selamat... dia memang cantik” Kyuhyun tersenyum lalu kembali menutup matanya. Aku kembali murung dan menghela nafas pelan. ‘bukan itu yang ingin kudengar Kyuhyun-a, lebih baik jika kau tidak pernah mengatakannya’ batinku berharap ia mendengarku

   Anehnya Kyuhyun bertahan dengan gadis itu, lama sekali dan hatiku terus merasa sakit melihat pemandangan mereka yang selalu tersenyum berdua disampingku. Walaupun Kyuhyun tetap berada disampingku tapi hatinya tetap milik Yeoja itu.

“ohhh, ayolah jihyun-a kau juga harus memiliki pacar” ucap kyuhyun yang merengek padaku “aku tidak memiliki orang yang kusukai” dia mulai menunduk “pasti karna aku kan? Aku selalu menempel padamu jadi kau tidak bisa dekat dengan pria lain” aku mensedah halus ‘bukan karna itu Cho Kyuhyun, tapi karna aku mencintaimu, bagaimana bisa aku mencintai orang lain saat hatiku sudah dipenjara olehmu’.

   “dengar, bukan karnamu... aku hanya tidak ingin memiliki kekasih, aku belum siap untuk merengek dan terus mengadu pada orang lain hanya karna bertengkar dengan kekasihmu dengan perihal terlambat dijemput, lupa mengirim pesan atau menelfon seperti dirimu” Kyuhyun sedikit tertawa mendengar ucapanku “benarkah? Maafkan aku karna terlalu memaksamu” ucapnya menyesal “aku tidak apa-apa Kyuhyun-a, teruslah tersenyum seperti itu jangan terus cemberut” dia mulai tersenyum lebar ‘karna senyummu itu nafasku’.

 

Author POV 

      “hari ini kita tidak bisa pulang bersama, karna aku ingin menemani Minji ke toko buku, tidak apa-apakan?” tanya Kyuhyun sedikit cemas. Karna ini pertama kalinya Kyuhyun pulang tanpa Jihyun disampingnya “tidak apa-apa, pergilah” dengan lembut Jihyun melempar senyum agar Kyuhyun percaya padanya, dengan ekspresi yang berat ia pergi dan Jihyun kembali murung. Perubahan ekspresi itu sering terjadi padanya saat ini, hanya saat Kyuhyun ada saja dia akan tersenyum tapi saat Kyuhyun tidak ada dia akan murung.

    Semenit setelah itu, tiba-tiba Kyuhyun muncul lagi dibalik pintu “Shin Jihyun dengar, setelah selesai belajar naiklah taxi dan langsung pulang, jangan kemana-mana. Hanya karna kau tidak tinggal dengan orang tuamu kau bisa pergi kemana-mana, mengerti?” Kyuhyun kembali berlari, Jihyun yang awalnya diam dia sedikit tersenyum.

     “hujan” Jihyun sedikit menyentuh rintik hujan itu, lalu kembali murung. Batinnya terus bertanya kemana Kyuhyun? Sedang apa dia? Entah apa yang ada dipikirannya saat itu, dengan berani ia menembus hujan yang lebat itu tanpa takut. Dia terus berjalan, tanpa ada yang tau, dia menangis ditengah hujan.

    Tangisan itu berhenti saat ia sudah berada didalam bis, ia tersenyum dengan raut wajah yang lelah dan pucat “terima kasih sudah menghapus air mataku dan merahasiakan kepada semua orang kalau aku tadi menangis” mungkin ada yang tidak tahu Jihyun berterima kasih pada siapa. Dia tersenyum dan berterima kasih kepada hujan, ia sengaja menembus hujan agar dapat menangis sepuasnya.

    Hingga kami menginjak masa wisuda

  Jihyun POV

  Kulihat raut wajah Kyuhyun dari jauh, luapan kegembiraanya, senyumannya yang begitu indah, membuat dadaku lapang sekali bernafas.

“jihyun-a” kutolehkan kepalaku kearah sepasang suami istri yang telah membuatku menginjak bumi ini dan merasakan apa itu cinta “mmm....” “aigoo anakku sudah begitu besar” ucap eommaku lalu mengecup keningku. “appa sangat puas dengan nilaimu, ternyata semua kesepian appa selama ini terbayar karna hasil yang putri appa dapatkan” sungguh bahagia melihat orang tuaku juga bahagia.

   “paman, bibi annyeonghaseo...” ucap Kyuhyun menyapa kedua orang tuaku “ohh Kyuhyun-a, terima kasih sudah menjaga jihyun disini” “ahh itu bukan apa-apa, itu sudah menjadi tugasku sebagai sahabatnya. Dan aku punya kabar untukku kalian” ucap Kyuhyun yang membuatku penasaran “bulan depan aku akan menggantikan posisi Ayahku sebagai direktur” mendengar itu, aku hanya tersenyum bangga pada Kyuhyun “benarkah? Kalau begitu selamat” ucap ayahku “tapi itu bukan kabar yang ingin aku sampaikan, sebenarnya sebelum aku menjadi direktur aku akan menikah dengan Yeoja yang telah menjadi pacarku 2 tahun belakangan ini”.

    Seketika senyumku pudar dan sesak sekali terasa di dadaku, kutatap dalam-dalam Kyuhyun yang terlihat begitu bahagia. “wahh... ini benar-benar berita hebat” Kyuhyun mengalihkan pandangannya padaku dan seketika ku buat sebuah senyum semanis mungkin “selamat Cho Kyuhyun, kuharap kau bahagia”.

  Apakah ini akhir ceritaku? Perasaan yang akan kubawa sampai mati? Memang bukan ini yang aku inginkan, tapi aku tetap berusaha tersenyum untukmu Kyuhyun. Setidaknya kau tersenyum karna itu, itu sudah cukup untukku.

 “Paris? Apa harus sejauh itu?” ucapku sedikit terkejut “ohhh ayolah Jihyun, kau yang harus datang, jika kau tidak ada maka pernikahan ini juga tidak ada” aku menghela nafas lagi karnanya “baiklah, aku janji akan datang” ucapku sambil melempar senyum padanya.

 

Author POV

   Beberapa minggu berlalu, Jihyun tidak pernah melihat Kyuhyun lagi karna Kyuhyun harus mengurus pernikahannya dinegara Paris itu.

   Ada yang berubah? Jika itu pertanyaannya, maka jawabannya iya. Jihyun yang selalu tersenyum tidak ada lagi, Jihyun yang ceria itu tidak ada lagi. Setiap harinya sama baginya, entah apa yang ditunggunya berminggu-minggu, ia hanya mengurung diri dikamar tanpa melakukan apapun. Jika gelap telah menghampirinya ia akan berdiri dibalkon sambil menatap bintang. Wajah pucat pasi itu disapu angin dengan lembutnya, seakan angin ingin menghapus sedihnya.

  “benarkah andromeda menunggu perseus dan akhirnya mereka bersatu? Jika aku menjadi andromeda aku yakin perseus tidak akan datang padaku karna telah menemukan bintang yang lain dalam kehidupannya. Dan apa benar Juliet ikut mati bersama Romeo karna cintanya? Jika kyuhyun itu Romeo, ia tidak akan meminum racun itu, karna sudah ada gadis lain yang menunggunya. Aku berharap ada sebuah keajaiban datang padaku”  -16 Juli 2013-

   Keesokan harinya, dipagi yang cerah gadis malang itu masih berdiri di dekat jendela melihat langit yang cerah itu. Tapi tetap tidak ada yang berubah dengan dirinya. Tapi ekspresi itu seketika berubah melihat seorang laki-laki berjalan dengan senyum masuk kegedung apartemennya. Awalnya Jihyun diam dan menunduk, tapi ketika bel pintunya berbunyi, ia berjalan perlahan menuju cermin, menyapu halus rambutnya dan memberi pelembab pada bibirnya agar tidak terlihat pucat.

Perlahan pintu itu terbuka “Jihyun-a... kau-...” ucap namja itu terhenti lalu terdiam “kau, kurus sekali dan wajahmu pucat” aneh... Jihyun tersenyum dengan sangat manis “aku baik-baik saja. Kenapa kau bisa kesini?” tanya Jihyun mengalihkan pembicaraan.

  Ya, namja itu Kyuhyun. “ibuku menyuruh memberika beberapa undangan pada teman-teman kita yang bisa datang, dan aku ingin menanyakan pendapatmu tentang cincin pernikahan kami, yang mana lebih bagus” Jihyun melihat beberapa gambar yang diperlihatkan Kyuhyun “Jihyun-a apa kau sudah ke dokter?” jihyun tidak menjawab tapi tetap tersnyum melihat gambar cincin itu. “ini... ini sangat bagus” Kyuhyun mulai ikut tersenyum “baiklah aku akan menjadikan ini sebagai cincin pernikahan kami dan Jihyun-a...” “wae?” kyuhyun tersenyum canggung “aku ingin melakukan sesuatu yang nantinya tidak bisa kulakukan lagi” ucap Kyuhyun “apa itu?”

Kyuhyun merebahkan kepalanya kepangkuan Jihyun, “ahhh nyaman sekali, sudah lama kita tidak melakukannya bukan?” Jihyun kembali diam, kedatangan Kyuhyun membuatnya semakin sakit.

Akhirnya kyuhyun pergi, Jihyun menyaksikan kepergian Namja yang sudah menjadi sahabatnya itu, “selamat tinggal Perseus dan Romeoku, aku harap kau akan bahagia” seketika itu juga Jihyun jatuh dalam kegelapan, tak sadarkan diri...

 

tbc

 

 

 

POPULAR FANFICTION

BERITA PILIHAN

COPYRIGHT 2024 DREAMERS.ID PUBLISHED BY DREAMERS NETWORK