Musim semi kini menghampiri kotaku,aku begitu gembira karena akhirnya aku dapat merasakan kehangatan namun,apakah cinta kami akan seindah dan sehangat musim semi? Handphone ku bergetar menandakan ada pesan masuk."Apa yang sedang kau lakukan?" Aku tersenyum melihat pesan darinya"sedang menikmati hangatnya musim semi didalam rumah.Dan kau? apa yang sedang kau lakukan?"
"Bagaimana jika aku sedang memikirkanmu?"
"Kau membuatku malu x( "
"Hahaha...seandainya aku dapat melihatmu tersipu malu sekarang?"
"Kau hanya perlu datang kerumahku.Kau tau kan pintu rumahku selalu terbuka untukmu ?"
"Aku ingin sekali namun aku tidak bisa mianhe.Aku harus mempersiapkan semuanya"
"Aku mengerti.Yasudah kalau begitu,bersemangatlah^^" Aku hanya bisa tersenyum getir melihatnya.Sejahat itukah tuhan ?hingga dia ingin memisahkan 2 insan yang ingin saling memiliki satu sama lain? air mataku jatuh namun,aku segera menghapusnya aku meyakinkan diriku bahwa aku mampu melewati semuanya.Tiba tiba bel berbunyi aku membuka pintu rumahku "kau siapa?" tanyaku pada wanita didepanku saat ini.Dia membalikkan tubuhnya menghadapku,lalu membuka kacamata hitamnya dan dengan bersikap angkuh dia menatapku,tatapan merendahkan "Apakah kau Angellica?" Tanyanya padaku "Yah benar.Aku Angellica.Kamu siapa?"
"Bolehkah aku masuk?"
Aku mempersilahkan dia masuk "Kamu siapa? dan ada perlu apa kamu kesini?"
"Perkenalkan aku adalah Jung Ha Na calon istri Kim Jong Woon " Aku begitu terkejut mendengarnya,jadi dia....
"Aku Angellica.Senang berkenalan denganmu"
"Tidak usah basa basi aku kesini,untuk memperingatkanmu agar menjauhinya.Aku berasumsi bahwa kau pasti belum tau bahwa 2 minggu lagi kami akan menikah.Jadi,hari ini aku kesini ingin memberitahumu berita besar ini"
"Aku sudah tau jadi...kau tidak perlu repot repot datang kerumahku.Bahkan,sebelum kau beritahupun aku sudah mengetahui semuanya "
"Kalau kau tentang hal ini,kenapa kau tidak menjauhinya?"
"Aku sudah mencoba menjauhinya namun,aku tidak bisa.Aku mencintainya.Kami saling mencintai.Harusnya,kamu tau hal itu"
"Tetapi sayang sekali, perasaan cinta kalian harus kalian kubur hidup hidup.Jadi,kuperingatkan sekali lagi untuk kau menjauhinya.Kalau tidak,kau akan tau apa yang terjadi" Dia beranjak dari sofaku,meraih kacamata yang ia letakkan dimejaku,lalu bergegas pergi menggunakan ferari hitamnya.Setelah ia pergi,pertahananku runtuh.Aku menangis.Aku menekan tombol nomornya,lalu menelfonnya siapa lagi kalau bukan Jong Woon "Bisakah kita bertemu? Aku ingin hari ini.Ditempat biasa pukul 8.Tidak...kau tidak perlu menjemputku.Sampai jumpa nanti malam" Aku menutup telfonku,dan masih dengan sisa pertahananku yang tersedia,aku berusaha tersenyum.Aku berusaha untuk tetap berfikir bahwa semuanya akan baik baik saja aku hanya perlu mengakhiri semuanya.Kini tepat pukul 8 aku menunggunya ditempat biasa kami menghabiskan waktu,dan aku melihatnya menghampiri mejaku "Kau sudah memesan?"
"Aku kesini hanya sebentar.Ada sesuatu yang ingin kukatakan padamu"
"Sesuatu? katakanlah"
"Kita harus mengakhirinya.Ini semua terasa tidak benar untukku.2 minggu lagi,kau akan menikah dan menjadi milik oranglain.Aku rasa,aku sudah tidak berhak mengikatmu lagi.Jadi kumohon,pergilah" Aku berusaha terlihat tegar.Menahan air mataku yang hampir jatuh.Aku tau aku bisa mengakhiri ini semua.
"Tapi kenapa? Bukankah kita sudah berjanji apapun yang terjadi,kita akan melewatinya bersama? kau hanya perlu bersabar.Aku akan menikahimu"
"Kau bodoh! ini bukan masalah perasaan,ini masalah hati! masalah harga diri ku sebagai perempuan! Ada seorang wanita disana yang mencintaimu dengan tulus.Bahkan,saking inginnya dia hidup bersamamu,dia mendatangi kutadi sore.Kau tau bagaimana perasaanku melihatnya?aku merasa begitu sakit.Dia mencintaimu.Dan kau tau,saat dia datang,aku merasa harga diriku terinjak! Sehina itukah aku sampai ia mengeaskan bahwa kau adalah miliknya? Bahwa dia adalah istrimu 2 minggu lagi? Bahwa dia sebentar lagi akan menyandang margamu didepan namanya? Aku juga perempuan.Perasaanku sama sepertinya.Aku sangat mengerti dia daripada orang lain!" Aku sudah tidak tahan.Aku menangis yah menangis sejadi jadinya.Aku tidak peduli dengan orang orang disekitar kami persetan dengan mereka yang penting aku harus mengakhiri ini semua sebelum terlambat dan aku menyesal "Aku pergi" aku bangkit dari tempat dudukku tetapi,tangan itu menahanku pergi "Bisakah kau tidak memikirkannya? aku tidak mencintainya.Aku tidak menginginkannya.Aku hanya mencintaimu.Dan hanya menginginkanmu" Aku melepas genggaman tangannya,lalu menamparnya "Plakkk...Kau sudah sadar? disana,dia mencintaimu! dia menunggumu! dia menginginkanmu! Jangan lagi kau menahanku .Biarkan aku pergi.Biarkan aku bahagia dengan hidupku yang baru."Aku segera pergi dari tempat itu.Aku tau dia terluka apa difikirnya aku tidak? Aku sama terlukanya seperti dia.Hujan kini membasahi malam yang klam.Kubiarkan hujan membasahi tubuhku.Agara mereka semua itu bahwa aku terluka.Aku melihatnya,wanita itu.Dia membawa beberapa barang yang kuyakini itu untuk pesta pernikahannya.Aku mendatanginya,dia terlihat seperti sedang berteduh."Chogiyo..."Aku berusaha memanggilnya,dia melihatku masih dengan tatapan merendahkan dan...tatapan angkuh "bisakah kita bicara sebentar"
"Tapi kau...basah"
"Kumohon ini adalah pembicaraan kita untuk yang terakhir kali"
Dia akhirnya mengangguk menyetujuinya.Kini kami telah sampai dikediamanku.Aku mempersilahkannya duduk " Apa yang ingin kau bicarakan? aku tidak punya waktu untuk berbas basi denganmu"
"Apakah...apakah kau mencintainya?" Dia terlihat diam sejenak,lalu menghembuskan nafasnya "Jika yang kau maksud adalah Jong Woon...ya Aku mencintainya.Sangat mencintainya."
"Jika kau diberi pilihan untuk tetap menggenggam tangannya atau melepaskannya,mana yang kau pilih?" Seakan dia mengerti,lalu menjawab "Aku akan tetap menggenggam tangannya apapun yang terjadi.Dan aku harus tau tanpanya,aku seperti meiliki 1 tangan,1 kaki,dan 1 mata.Jika semuanya tidak dilengkapi,maka tidak akan seimbang.Maka dari itu aku mmbutuhkannya untuk menjadi 1 tangan ku yang lain,1 kakiku yang lain,dan 1 mataku yang lain
"Kami telah mengakhirinya.Semuanya.Aku sudah tidak memiliki hubungan apapun dengannya.Ini bukan karena aku takut dengan ancamanmu tapi,karena aku perempuan.Aku mengerti perasaanmu.Jadi,kumohon jagalah dia,tetaplah menggenggam tangannya,dan bahagiakan dia.Aku berharap lebih padamu" Dia melihat kearahku dan aku bisa melihat keterkejutannya "Aku tidak menyangka secepat itu kau mengakhirinya"
"Bukankah lebih cepat lebih baik? aku tidak ingin menghalangi kebahagiaan kalian berdua.Sebelum terlambat,lebih baik aku mengakhiri segalanya" Dia tersenyum,lalu beranjak dari tempat duduknya,menghampiriku,lalu memelukku "Terimakasih sudah mengerti.Kuharap kita bisa berhubungan dengan baik setelah ini"
dia melepaskan pelukannya dan tersenyum setidaknya,aku telah melakukan hal yang seharusnya kulakukan sejak awal.
Musim salju kini datang lagi menghampiriku.Aku masih tetap disini,dikota ini.Setelah kejadian itu,aku benar benar tidak berkomunikasi apapun dengannya.Terakhir aku berkomunikasi dengannya,melalui telfon dia mengatakan bahwa pernikahannya akan segera berlangsung.Dia memintaku datang untuk menghadiri pestanya.Aku merasa tidak ada salahnya aku datang walaupun aku tau setelah acara itu selesai,aku adalah orang yang paling terpuruk.Yah... aku menghadiri pesta pernikahannya.Dengan konsep romantic garden yang benar benar begitu romantis bagi mereka namun bagiku tidak.Aku melihatnya ketika dia menyematkan cicin dijari manis wanita itu.Aku berusaha terlihat bahagia.
Walaupun aku tau,dia tidak sebahagia yang terlihat.Kami sama sama menyimpan luka yang entah kapan dapat tersembuhkan.Waktu itu,aku merasa tidak ada alasan untukku tetap berdiam diri ditempat itu.Aku memutuskan untuk pulang terlebih awal.Dan kini,aku disini setelah beberapa tahun,aku mencoba melanjutkan hidupku yang hampir mati.Aku pergi ke Sungai Han tempat biasa kami menghabiskan musim salju.Aku masih tetap melihat keadaan Sungai Han yang masih tetap indah walaupun aku melihatnya ratusan kali.
"Sudah 5 tahun lamanya aku tidak melihatmu.Dan ternyata,kita bertemu disini" Aku mencoba mengalihkan perhatianku kearah orang disebelahku,Jong Woon masih terlihat sama seperti dulu.Senyumnya masih sama sama hangat walaupun statusnya sudah tidak sama seperti dulu.Aku tersenyum "Yah tidak kusangka selama itu"
"Bagaimana kabarmu?"
"Aku...seperti yang kau lihat.Terlihat baik.Bagaimana denganmu?"
"Aku...sama baiknya sepertimu."
"Bagaimana dengan kabar istri dan anakmu?"
"Mereka baik.Aku begitu bahagia melihat ke 2 anakku tumbuh dengan baik dan penuh dengan kebahagiaan.Tapi,walaupun kita tidak bersama,aku masih tetap mengingatmu hanya saja,semua kenangan kita kusimpan rapih di memoriku.
Terimakasih untuk semuanya" Dia tersenyum kearahku.Dan tiba tiba saja "Appa aku mau esklim" Kata seorang anak kecil menarik jaket pria yang ada disebelahku.Aku punmenoleh,dan tersenyum melihat buah hati mereka.Jong Woon menggendong anak itu "Baiklah...kita beli ice cream yang banyak.Angellica,aku permisi dulu.Katakan bye bye ke bibi Angel " Anak itu mengikuti kata kata ayahnya "Bye Bye bibi Angel" Aku tersenyum "Bye Bye "."Sekali lagi kuhaturkan terimakasih padamu."Kata seorang wanita disampingku,Ha Neul "Karenamu,kami bahagia saat ini.Sekarang,kami saling mencintai.Terimakasih untuk semua pengorbananmu"Dia meninggalkanku.Dan ku yakinkan diri bahwa aku harus tetap melanjutkan hidupku,menyimpan rapih semua kenangan manis kami berdua.