Siang harinya…..
@ Lokasi pemotretan Super Junior Rae Yoo Pov_
Setelah sholat Dhuhur, aku langsung berangkat menuju lokasi pemotretan. Walau badanku sangat capek sekali, setelah sekolah. Mau tidak mau, aku harus profesional dengan pekerjaanku. Untungnya manager oppa, menjemputku di sekolah. Kalau tidak, pasti aku ke sana naik bis.
“ Oppa, sekali lagi. Ghasamida, anda telah menjeput saya dari sekolah,”ucapku kepada manager baruku ini.
“ Ne, Rae Yoo –ah. Oh, iya kamu jangan seformal seperti itu kepadaku. Anggap saja, aku ini seperti oppamu yang siap menjaga kamu.”balas Manajer oppa.
Aku hanya diam, sambil mengalihkan pandanganku ke arah luar jendela. Aku melihat di sepanjang jalan, melihat seorang anak sedang berbahagia dengan ke dua orang tuanya. Melihat hal itu, terbesit di fikiranku bila ke dua orang tuaku masih hidup. Namun sayang, Allah berkehendak lain kepadaku. Allah memanggil mereka berdua, di saat aku masih berumur 11 tahun dengan ke celakaan mereka.
“ Rae Yoo –ah, kenapa kamu melamun? ”tanya manajer oppa menyadarkan lamunanku.
“ Anniyo, oppa. Aku hanya rindu saja dengan ke dua orang tuaku,” jawabku pelan.
“ Kenapa kamu tidak menghubungi mereka saja, Rae Yoo –ah?”
Mendengar hal itu, aku terdiam sejenak karena aku perlu energi untuk menjawab pertanya manajer.
“ Mianhe, oppa. Ke dua orang tuaku sudah meninggal dunia, saat aku masih SD kelas lima.”jawabku dengan nada lirih.
“ Lalu kamu, tinggal di Korea dengan siapa? Kenapa kamu, tidak tinggal dengan Jun Hyung? ”
“ Aku tinggal di sini bersama Ahjussi dan Ahjumma mulai aku SMP kelas 2. Sedangkan aku dan Jung Hyun oppa, saudara beda ayah jadi aku tidak tinggal di rumahnya.” Balasku pelan.
@ Lokasi Pemotretan.
Selang beberapa menit kemudian, aku sampai di tempat pemotretan bersama oppadeul Suju. Saat aku sampai di sana, mereka semua belum datang. Katanya masih di perjalanan menuju lokasi pemotretan. Walaupun masih ada rasa canggung, mereka semua ramah – ramah kepadaku. Apalagi setelah sampai, aku langsung menganti seragamku dengan kostum untuk pemotretan.
Mungkin semuanya tahu, dengan karekterku yang tomboi dan beragama muslim. Aku memakai kostum resmi stelan jas hitam, kemeja putih, celana panjang hitam, dan sepatu fantofel warna hitam. Setelah itu, rambutku yang selalu aku tutupi dengan topi. Di potong pendek shegi, serta poni di arahkan miring ke kanan sehingga aku sedikit lebih seperti namja. Akan tetapi, yang masih aku masih yeoja adalah anting tindik yang aku pakai bergambar monokurobo, memakai Lipgos pink, serta make up tidak terlalu menor. Karena wajahku, lebih ke oriental Indonesia jadi mereka tahu aku ini seorang yeoja tulen.
“ Wah, kamu kalau gini cantik juga ya.”suara seseorang di belakangku. Saat aku menoleh ke arahnya, ternyata dua makhluk hidup dari cina sudah datang.
“ Biasa saja kali, jangan berlebihan,”ucapku sambil merapikan rambutku.
“ Hehehe, sorry ya. Kemarin kita tidak menyambut kamu, kita saja baru sampai di sini kamunya sedang sekolah,”ucap Zhoumi gege sambil duduk di meja rias.
“ Ah, tidak apa – apa. Tapi aku cukup senang kok, melihat hasil kalian mendesain kamarku.”balasku sambil tersenyum.
Sesaat kemudian, semua oppadeul Super Junior datang semua ke lokasi pemotretan. Saat mereka melihatku, mereka hanya melirikku dan diam. Aku tahu mereka, tidak suka adanya aku di tengah – tengah mereka. Tapi aku harus mencoba tegar, serta sabar untuk menghadapi mereka.
Lima menit kemudian, pemotretan untuk foto Suju di mulai. Walau hatiku masih sedih, aku masih tetap profesional dalam bekerja. Sehingga banyak orang, yang mengira semua oppadeul menerimaku di tengah – tengah mereka. Padahal di balik itu semua, tidak seperti orang bayangkan.
“ Oke, Rae Yoo – ssi. Kamu foto bersama dengan Henry dan Zhoumi dulu, ya.”ucap sang photogarfer kepadaku.
“ Ne, “balasku.
Setelah foto dengan pakaian formal, sekarang aku berfoto dengan pakaian santai. Apalagi aku sekarang, memakai baju t-shirt lengan pendek berwarna biru langit, celana pendek selutut berwarna putih, topi grafity warnanya sama dengan baju. Lalu aku berfoto bersama – sama, dengan Zhoumi gege dan Henry gege.
Saat pemotretan, kebiasaan Zhoumi gege dan Henry gege tidak pernah hilang. Mereka secara sengaja, mencubit ke dua pipku yang sedikit chubby katanya supaya lebih ekspresif.
“ Yeah, god job kalian bertiga. Sekarang, selanjutnya member yang lain. Sedangkan kalian bertiga, boleh istirahat.”ucap produser kepada kami bertiga.
“ Yes, akhirnya kita istirahat juga.”seru Henry gege senang. Aku melihat tingkahnya saja, hanya mengeleng – gelengkan kepalaku bersama Zhoumi gege.
“ Eh, sudah jam 3 apa kamu tidak sholat?”tanya Zhoumi gege kepadaku.
“ Aku sudah menjamaknya tadi, saat sholat dhuhur. Ge,”jawabku.
“ Oh, iya ya. Di sini tidak ada, tempat untuk sholat.”balasnya sambil mengaruk – garuk kepalanya santai.
Sesaat kemudian, aku melihat orang asing yang mencurigakan. Dia merobos masuk ke tempat lokasi pemotretan, menuju tempat komsumsi. Saat itu juga, aku mengikutinya dan mengintipnya apa yang akan ia lakukan di tempat konsumsi.
Pada saat aku melihat dengan sesakma, ternyata orang itu adalah antis Kyuhyun. Dia melihat ke adaan tempat konsumsi sepi tidak orang, sambil mengeluarkan sesuatu dari tasnya.
“ Hah! itu kan obat racun. Buat apa coba, dia bawa – bawa barang itu”ucapku pelan.
Sesaat kemudian, orang yang berkelamin namja itu membuka bungkus obat itu dan menaburkannya di tempat minuman Kyuhyun oppa. Setelah itu, dia kabur dari pintu lain karena merasa ada yang melihatnya.
“ Yak! Rae Yoo –ah. Apa yang kamu lakukan di sini?”getak oennie yang mengurus bagian konsumsi.
“ Anniyo, oennie. Hanya saja aku melihat, minumanku dengan minuman Kyuhyun oppa ketukar. Jadi aku mohon, kamu tukarkan kembali seperti semula, ya.”jawabku.
“ Oke, tidak masalah. Lagian minuman kamu, kenapa sih bisa ketukar dengan milik Kyuhyun? ” Tanyanya sambil, menukar posisi botol minuman milik Kyuhyun oppa yang ada racunnya ke posisi botol minuman milikku.
“ Mianhae, Oenni. Aku sengaja berbohong kepadamu, karena aku tidak mau Kyuhyun oppa yang celaka.”ucapku dalam hati.
@@@
Berapa jam kemudian, setelah menjalan pemotretan yang melelahkan. Akhirnya kami semua, istirahat sambil melihat – lihat hasil pemotretan tadi. Saat pembagian konsumsi, kami makan bersama – sama. Karena aku seorang muslim, aku makannya hanya ikan dan sayur- sayuran sop dengan nasi. Sedangkan yang lain, ada yang mengandung babinya.
“ Weh, enak sekali sayurnya. Aku minta dong, Rae Yoo –ah,”ucap Mochi gege.
“ Annie, makan milikmu sendiri sana,”balasku.
“ Ah, kamu pelit banget sih sama aku. Kita kan, sudah berteman cukup lama,”bujuknya.
“ Kalau aku bilang tidak, ya tidak. Arrasi..” kataku sambil, memakan sayuranku.
Saat aku tersedak gara – gara Mochi gege, aku langsung mengambil menimumanku yang aku tukar dengan Kyuhyun oppa tadi. Setelah itu aku minumnya, walau aku tahu yang aku minum ini ada racunnya. Aku tidak peduli, dengan kondisiku nanti. Yang penting, Kyuhyun oppa tidak celaka gara – gara antis.
“ Alhamdulillah, lega rasanya,” ucapku lega.
“ Makanya, kalau makan harus hati – hati. Jangan sampai tersedak, seperti itu.”ucap Mochi gege.
“ Ye, kalau bukan gara – gara kamu. Mungkin aku tidak tersedak kayak tadi,”balasku.
Setelah semuanya selesai istirahat dan makan, aku dan lain pun menjalankan jadwal berikutnya yaitu konferensi pers tentang anggota baru. Sikap oppadeul masih sama kepadaku, saat kita masuk ke mobil Van. Tiba – tiba saja, entah kenapa aku mereasa mual dan kepalaku sangat pusing sekali. Tetapi aku menahannya, sampai acara konfresi press selesai dan tidak ada orang satu pun yang tahu. Kalau aku, mulai keracunan.
Rae Yoo Pov_ End-
Malam harinya…
@ Dorm Super Junior
Author Pov_
Beberapa jam kemudian setelah acara konfrensi pres dan latihan, mereka semua kembali ke dorm untuk istirahat. Karena besok siang, mereka akan tampil di musik bank dengan anggota baru mereka. Rasa lelah dan capek, menyelimuti mereka semua sehingga mereka tidak tahu kalau wajah Rae Yoo mulai memucat karena keracunan tadi.
Saat setelah Rae Yoo sholat isak dan dia akan berangkat tidur, tiba – tiba yeoja itu berlari ke wastefel untuk memuntahkan semua isi yang makan tadi. Akan tetapi betapa terkejutnya, saat ia muntahkan bukanlah cairan atau makan yang ia makan. Melainkan darah yang keluar dari dalam mulutnya. Zhoumi dan Henry yang mengetahunya, langsung terkejut melihat sang magnae yeoja itu muntah darah.
“ Ya, Tuhan. Kenapa kamu seperti ini, Rae Yoo –ah?” tanya Zhoumi panik. Rae Yoo tidak menjawab apa – apa, dia masih memuntahkan darah terus dan akhirnya…
“ Brukk..!!!” Rae Yoo terjatuh ke lantai tidak sadarkan diri.
Saat bersamaan, Kibum datang ke Dorm dan melihat Zhoumi dengan Henry panik melihat Rae Yoo tdak sadarkan diri.
“ Astaga, apa yang terjadi hyung?”tanya Kibum sambil berlari menuju ke arah mereka.
“ Mollayo, Kibummie. Tadi dia, muntah darah langsung pingsan.”jawab Zhou Mi. Tanpa babibu, Kibum langsung mengangkat tubuh Rae Yoo ke kamarnya. Sedangankan Henry, menelpon dokter untuk datang ke dorm memeriksa Rae Yoo.
Hee Chul yang baru dai keluar, merasa heran melihat 3 namja yang sedang berada di kamar Rae Yoo. Setelah itu, dia berjalan menuju ke arah kamar Rae Yoo dan menemui mereka di sana.
“ Apa yang kalian lakukan di kamar yeoja?” tanya Hee Chul heran.
“ Hyung, apa kamu tidak sadar apa kalau Rae Yoo muntah darah,”jawab Kibum.
“ Huh~! Apa peduliku?”tanya Hee Chul dalam hati.
“ Memangnya dia kenapa?”tanya Hee Chul sambil melihat ke arah Rae Yoo yang tertidur lemas dengan wajahnya pucat.
“ Astaga, pucat sekali wajahnya. Apa dia, kecapean?”ucap Hee Chul dalam hati terkejut.
Sesaat kemudian, dokter yang di panggil Henry datang dan langsung memeriksa kondisi Rae Yoo. Sedangkan yang lain, di suruh menunggu di luar kamar Rae Yoo. Leeteuk yang baru keluar dari kamarnya, melihat apa yang terjadi di depan kamar Rae Yoo.
“ Kalian berempat kenapa? Wajah kalian kok super tegang gitu?”tanya Leeteuk.
Tidak ada jawaban dari mulut mereka, sampai saat kemudian dokter yang memeriksa Rae Yoo keluar dari kamar Rae Yoo.
“ Dok, bagaimana keadaan Rae Yoo?” tanya Kibum langsung.
“ Dia keracunan obat yang berbahaya, untung saja kekebalan tubuhnya baik. Sehingga racun itu, tidak membahayakan bagi tubuhnya.”jawab Dokter.
“ Mwo! Dia keracunan, dok?”tanya Leeteuk terkejut.
“ Ne, dan ini silakan tebus obatnya di apotik. Bila dia sudah sembuh, saran dia untuk menjaga selalu kondisi tubuhnya.”ucap dokter sambil memeberka resep obat kepada Henry.
“ Ne, Dokter. Gashamida…”ucap Kibum.
Setelah itu, dokter itu keluar dari dorm dan di antarkan Zhoumi sampai ke depan pintu. Sedangkan Leeteuk dan Hee Chul, mash terheran – heran dengan apa yang menimpa Rae Yoo.
“ Kok bisa, dia keracuan ya. Padahal tadi, dia tidak apa – apa?” tanya Hee Chul heran. Sesaat kemudian, mereka semua terdiam kecuali Zhou Mi yang mengingat sesuatu saat di tempat pemotretan.
“ Apa dia, keracunan minuman yang seharusnya di minum Kyuhyun ya?” kata Zhoumi mulai angkat bicara.
“ Maksud kamu, Zhoumi?”tanya mereka bersamaan.
“ Iya, hyung. Seharusnya aku oleh Rae Yoo, tidak boleh bilang soal ini kepada kalian semua,”jawab Zhoumi. Setelah itu, Zhoumi mencerikannya semua di hadapan Hee Chul dan Leeteuk.
“Mwo? Jadi yang seharusnya, kena racun itu Kyuhyun?”tanya Hee Chul. Zhoumi hanya menganggukkan kepalanya.
“ Kenapa dia bisa bertindak seperti itu, sih?” tanya Leeteuk tidak percaya.
“ Itu tanda Rae Yoo, kalau dia tidak ingin kalau temannya yang celaka,”kata Kibum.
“ Kalau dia sudah seperti itu, apa kalian semua masih meragukan dia di grup ini. Apa kalan tidak berfikir, seorang anak yatim piatu seperti Rae Yoo. Rela mengobarkan nayawanya, hanya ingin dia tidak mau orang – orang yang ia sayangi celaka.”lanjutKibum.
Hee Chul dan Leeteuk terdiam, mendengar penjelasan Kibum. Mereka tidak menyangka, kalau seorang Rae Yoo bisa berbuat seperti itu. Tapi di dalam hati mereka, masih tidak mau menerima Rae Yoo di grup.
@@@
2 minggu kemudian…..
@ Paran Senior High School
Pagi ini Rae Yoo menjalani ujian ke naikan kelas, walau tidak ada Lee Via, Jyo Rin, dan Helen Yang di sekolah. Tapi di sekolah, Rae Yoo masih ada Dong Woon yang selalu menemaninya.
“ Kenapa kamu tidak ikut home schooling saja, Rae Yoo –ah. Kamu tahu sendiri, setelah ujian ini kamu ada Super Show di Cina, ” kata Dong Woon saat belajar bersama dengan Rae Yoo di taman sekolah.
“ Kalau aku ikut home schooling, rasanya tidak enak sekali. Tidak bisa berkumpul – kumpul dengan teman – teman seperti ini,”ujar Rae Yoo.
“ Iya, tapi jadwal kamu kan. Lebih padat dari pada aku, Via, dan lain,”tambah Dong Woon.
“ Dong Woon, sudah deh. yang penting kita belajar dan kita bisa naik ke kelas 3.”balas Rae Yoo.
Dong Woon hanya diam, melihat sahabatnya itu seperti itu. Sesaat kemudian, Via, Jyo Rin, dan Helen Yang, datang menghampiri mereka berdua.
“ Annyeonghaseyo, Rae Yoo –ah, Dong Woon – ah.”sapa mereka bertiga bersamaan.
“ Annyeong,”balas mereka berdua bersamaan. Setelah mereka bertiga duduk, Rae Yoo mulai angkat bicara mengenai ke tiga sahabatnya yang katanya akan mengikuti homeschooling.
“ Kalian bertiga, katanya ikut homeschooling?”
“ Mau ikut homeschooling bagaimana, oppa – oppa kita tidak mengijnkannya,”ujar Via.
“ Lagian, aku suruh ikut kedua – duanya saja. Kalian bertiga malah, tidak mau.”balas Rae Yoo.
“ Oh, iya. Aku dengar dari Donghae oppa, kamu 2 minggu yang lalu keracunan minuman ya?”tanya Helen Yang kepada Rae Yoo. Dong Woon yang mendengarkan, langsung terkejut dan meletakkan buku yang ia baca tadi.
“ Hah! kamu keracunan, Rae Yoo? Kenapa kamu tidak bilang kepadaku?”
“ Ne, aku keracunan untuk menyelamatkan Kyuhyun oppa. Kalau tidak segera aku selamatkan, mungkin Kyuhyun oppa yang keracunan.”jelas Rae Yoo.
“ Hah! Kok bisa? Kerjaan siapa itu?”tanya mereka berempat bersamaan.
“ Biasalah, antis Kyuhyun oppa. Dia sengaja memasukkan racun itu, minuman Kyuhyun oppa,”jawab Rae Yoo.
“ Wah, aku tidak menyangka. Kalau kamu, bener – bener daebak. Ya, walau mereka semua masih tidak merima kamu di tengah – tengah mereka.”kata Jyo Rin.
“ Bagaimana pun juga, mereka adalah keluargaku yang kedua. Walaupun mereka, tidak mempedulikan aku. Aku akan tetap bersabar, menghadapi ini semua.”ujar Rae Yoo.
“ Nah, ini baru seorang Kim Rae Yoo yang kami kenal.”ucap Dong Woon sambil merangkul pundak Rae Yoo.
“ Eits, bukan muhkrim. Tidak usah, pake rangkul – rangkul segala.”kata Rae Yoo, sambil menyingkirkan tangan Dong Woon dari pundaknya.
“ Dasar Pelit!”ejek Dong Woon kesal.
Author Pov_
@ SM Entertaiment office
Siwon Pov_
Hari ni aku ada ke giatan pemotretan poster Siwon dan Lee Jinki di SM Entertaimen. Semenjak ada Rae Yoo, di grup suasana menjadi berubah. Banyak sekali, para training namja yang membicarakan yeoja itu. Termasuk Onew, dia selalu tanya – tanya kepadaku soal Rae Yoo. Memangnya aku managernya apa, yang mengetahui soal Rae Yoo.
“ Hyung,”panggil Jinki kepadaku.
“ Hmmm?”balasku.
“ Ngomong – ngomong, Rae Yoo pulang sekolah jam berapa?”
“ Mollayo, tanya saja sama manajer. Dia yang tahu jadwal yeoja itu,”
“ Oke aku akan tanya kepada manajer kalian, deh.” Jinki langsung beranjak dari duduknya, dan berjalan menuju manajer Super Junior.
“ Heran aku, dengan anak itu kenapa bisa terpesona yeoja tomboy itu. Secara Rae Yoo, tidak terlalu cantik dan tidak terlalu manis.”batinku dalam hati.
Sesaat kemudian Jinki kembali lagi, ketempat duduknya semula dengan wajah gembira sekali.
“ Kamu sudah gila, ya. Kembali dengan wajah, senyum – senyum tidak jelas?”tanyaku sambil membaca majalah.
“ Hyung, setelah pemotretan ini aku di perbolehkan oleh manajer grup menjemput Rae Yoo ke sekolahnya,”jawabnya bangga.
“ Apa ke istimewaannya, sih. Yeoja itu, cantik juga tidak terlalu. Tomboi seperti Amber, sih iya,”
“ Ah, hyung. Bagiku dia itu, cantik sekali di balik tomboynya itu. Apalagi di grup kalian, dia tidak ngin mengantikan posisi siapa – siapa,”
“ Masud kamu, Jinki? ”tanyaku penasaran.
“ Waktu saat aku, menjadi guru training dia. Dia pernah bilang kepadaku, dia masuk ke Super Junior tidak mengantikan siapa – siapa. Dia tidak mengantikan posisi Hankyung hyung sebagai laed dance, dia tidak mengantikan posisi Enhyuk hyung sebagai macine dance, dan dia tidak mengantikan posisi Kyuhyun dan Henry sebagai magnae. Dia hanya di anggap seorang magnae yeoja dengan posisi sub vokal di Super Junior.”jelas Jinki.
Mendengar penjelasan dari Jinki, hatiku mulai terbuka. Aku hanya diam, dan tidak peduli dengan apa yang berbau tentang Rae Yoo.
“ Aku juga pernah, mendengar kalau Rae Yoo hanya ingin mengembalikan senyum semua para hyungdeul kembali. Tapi aku tidak tahu, dia akan melakukan apa untuk kalian semua. Dia akan berusaha membujuk Hankyung hyung, kembali ke grup walau itu mungkin tidak akan mudah untuknya.”lanjut Jinki.
“ Mwo! Dia akan berusaha membujuk Hankyung hyung kembali?”tanyaku terkejut dalam hati.
Sesaat kemudian, pemotretan pun di mulai, walau di hatiku masih bertanya – tanya kenapa anak itu akan melakukan hal gila itu. Kalau saja, dia melakukan hal itu pasti dia akan mengorbakan sesuatu yang berharga untuknya.
Siwon Pov_ End-
Kim Rae Yoo Pov_
Beberapa jam kemudian setelah ujian, aku pun langsung pulang ke kantor SM Entertaiment untuk latihan persiapan konser di Cina. Akan tetapi hari ini ada yang beda, biasanya yang menjemput aku adalah manajer oppa. Ini malah Onew oppa, yang menjemputku dengan sepeda motornya.
Setelah beberapa menit perjalanan menuju SM Entertaiment. Akhirnya aku sampai di tempat tujuan, dan segera masuk ke dalam kantor.
“ Rae Yoo – ah, chakkaman. Kita bareng saja, masuknya nanti para dongsaengku curiga lagi kalau aku tidak jemput kamu.”tahannya kepadaku.
Setelah dia meletakkan helmnya, dia langsung menggandengku untuk masuk ke dalam kantor SM ent. Aku hanya heran, kenapa anak ini tiba – tiba mengandeng tanganku. Saat kami berdua masuk ke dalam kantor, Yoona oennie dan Tiffany yang bertemu dengan aku dengan Onew oppa langsung menggodaku.
“ Kalian baru jadian, nih?”
“ Wah, bakalan ada traktiran dong.”tambah Tiffany oennie.
Mendengar godaan mereka, aku langsung melepaskan tanganku dari gandengan tangan Onew oppa.
“ Oenniedeul, apaan sih. Aku dan Onew oppa hanya berteman, tidak lebih dari itu.”protesku.
“ Tidak apa – apa kali, Rae Yoo – ssi. Toh tidak ada yang melarang, kalian berdua pacaran. Kalian kan, juga seiman.”ujar Yoona oennie.
Tiba – tiba saja, dari ruang latihan Super Junior dan ruang latihan Shinee yang berhadapan itu pun terbuka.
“ Rae Yoo –ah,”panggil Henry gege.
“ Onew hyung,”panggil Minho.
Mereka berdua, memanggil nama kami masing – masing secara bersamaan dan kompak.
“ Ne,”balasku dengan Onew oppa bersamaan menoleh ke arah mereka.
“ Kajja, latihan. Sudah di tunggu, tuh.”ucap mereka kompak.
“ Oke, aku akan ke sana.”balasku kepada Henry gege.
Sesaat kemuadian, aku dan Onew oppa berjalan menuju ruang latihan masing – masing. Saat di depan pintu ruang latihan masing – masing, aku langsung berpamitan dengannya dan masuk ke dalam ruangan.
“ Ciye…!!! di anterin Onew nih…!!!”seru Kibum oppa dan Zhoumi gege, tepat di belakangku. Aku yang terkejut, hanya mengelus –ngelus dadaku karena kaget gara – gara mereka di belakangku.
“ Untung aku tidak jantungan, kalau aku jantungan kalian mau bertangung jawab.”omelku kepada mereka.
“ Hehehehehehehe…..!!!!”tawa mereka.
Sesaat kemudian, aku sudah berganti kaos lengan pendek dan celana panjang untuk latihan. Walau ini latihan ke sekian kalinya dengan mereka, aku masih bisa profesional dalam hal kerja.
“ Nanti di SS China, kita bawa lagu Don Don’t. Rae Yoo, kamu sementara mengantikan vokal bagian Hankyung dan koreo kamu terus di tingkatkan.”kata Leeteuk oppa kepadaku.
“ Ne, oppa.”balasku.
“ Oke, sekarang kita mulai latihannya. Donghae, mainkan musiknya.”pinta Leeteuk oppa.
Beberapa saat kemudian latihan pun di mulai, mendengar suara lagu Don Don’t membuat aku langsung mengerakkan tubuh sesuai dengan koreo yang dia arahkan kepadaku. Apalagi lagu ini, juga sering sekali aku stel di laptop dan menirukan tariannya. Jadi aku, tidak perlu susah untuk mengulanginya lagi dan posisi barisan danceku juga sama dengan Hankyung oppa.
“ Wow, popin dancemu semakin keran saja.”puji Zhoumi gege, saat melihat aku dance battle dengan Eunhyuk oppa dan Donghae oppa.
“ Biasa saja, kali. Aku masih perlu belajar lagi, Ge.”balasku sambil meminum air putihku.
“ Eh, untuk don don’t bagaimana kalau kita capurkan dengan aksi kolaborasi permainan gitar elektrikmu?”usul Henry gege yang sedang istrahat.
“ Maksud gege, di part gege saat bermain biola dengan ngedance itu?”tanyaku. Henry gege hanya menjawab, dengan anggukkan kepalanya.
“ Eh, memangnya anak ini bisa bermain gitar?”tanya Sungmin oppa dengan nada tidak suka melihatku.
“ Benar kok, hyung. Buktinya, dia dapat juara saat olimpiade gitar seAsia. Dan dia, hanya satu – satunya perwakilan dari Indonesia yang menyebat juara 1 olimpiade gitar,”jelas Henry gege.
“ Dan dia, juga terkenal juga dengan rapnya yang dulu pernah tambil bersama B2st. Saat boy band itu, merayakan hari jadinya.”lanjut Henry gege. Mendengar hal itu, langsung saja aku menginjak kaki Mochi gege. Karena dia, sudah membuka semua rahasiaku selama ini.
“ Aww…”keluhnya sambil mengangkat kakinya yang sakit.
“ Sunbaedeul, jangan dengarkan namja aneh ini. Dia hanya mengada – ada saja kok,”ucapku dengan senyuman aku paksakan.
“ Ih, memangnya aku tertarik apa dengan itu? Malas mendengarkannya, itu iya.”cibir Heechul oppa.
Mendengar cibirannya itu, selalu membuat hatiku seperti di sayat pisau. Sakit sekali rasanya, bahkan aku hanya menahan emosiku sambil mengertakan jari – jariku.
“ Heechul sunbae, boleh saja bilang seperti itu kepadaku. Tapi sayangnya, aku mungkin di sini hanya sebentar. Aku di sini, hanya ingin membuat senyuman kalian semua kembali. Aku tahu, setiap malam kalian semua tiada henti mengigau memanggil nama Hankyung oppa.”kataku secara tiba – tiba.
“ Oke kalau begitu, buktikan kalau kamu ingin membuat senyuman kita lagi. Dengan mengembalikan Hangeng kembali ke sini, dan kamu keluar dari grup ini setelah Hangeng kembali. Ottokeh?”usul Heechul oppa kepadaku.
“ Baik aku akan laksanakan, ke inginan kalian. Kita lihat saja nanti, 1 atau 2 tahun lagi aku yakin Hangeng oppa akan kembali kepada kalian.”jawabku, sambil menahan tangisku.
“ Hyung kamu jangan gila, dia itu magnae yeoja kita. Kalau kamu ingin dia keluar, setelah Hangeng hyung kembali. Itu berarti hanya sia – sia saja, karena Hangeng hyung itu juga tidak akan mau kalau dia kembali dan ada anggota yang keluar.”protes Kibum oppa, kepada Heechul oppa.
“ Yak! Kibummie, semenjak dia menjadi anggota yeoja sendiri di grup kita. Semuanya berubah, banyak sekali orang – orang yang membicarakan yeoja itu sampai kupingku panas mendengarnya.”balas Heechul oppa, emosi kepada.
“ YAK! KALIAN JANGAN BERTENGAKAR LAGI…!!!!”bentak Leeteuk oppa. Membuat Heechul oppa dan Kibum oppa, menghentikan pertengkaran mereka. Sedangkan aku, dadaku semakin sesak mendengar Kibum oppa dan Heechul oppa bertengkar lagi. Hanya gara –gara, Kibum oppa membelaku agar aku tidak di keluarkan dalam grup.
“ Kalian itu, sudah dewasa jangan seperti anak kecil. Di grup ini tidak yang boleh keluar, semuanya sudah di tentukan Lee Soo Man ahjussi.”tutur Leeteuk oppa, sambil menatapku tajam.
“ Mianhae, sunbae. Aku mau ke toilet sebentar, permisi..”kataku sambil keluar dari ruangan latihan.
Aku keluar ruang latihan sambil menahan air mataku, baru sampai di luar air mataku tidak bisa di bendung lagi. Aku langsung bersandar di dinding luar dekat ruang latihan, setelah itu aku terduduk sambil menekuk kedua kakiku dan menundukkan kepalaku dengan tanganku tertelungkup. Aku menangis pelan, agar semua orang tidak curiga denganku.
“ Uljima, kamu jangan menangis. Jelek tahu, kamu menangis.”ucap seorang yeoja, di hadapanku. Dia langsung jongkok, sambil menepuk kedua bahuku. Aku pun menoleh ke arahnya, ternyata dia adalah Jessica oennie di hadapanku.
“ Hiks…hiks…sudah tidak kuat melihat mereka bertengkar karena aku, Oennie.”kataku terisak.
“ Rae Yoo – ssi, aku tahu. Memang berat bagi kamu, untuk menerima ini semua. Tapi kamu jangan cengenng seperti ini, dong. Mana seorang Kim Rae Yoo, yang tegar menghadapi semua cobaan? Mana seorang Kim Rae Yoo, yang sering aku lihat penuh semangat, huh?”tanyanya kepadaku. Aku hanya terdiam, dan air mataku terus keluar tiada henti.
“ Uljima, Rae Yoo – ssi. Aku yakin suatu saat nanti, mereka pasti akan menerima ke hadiran kamu di tengah – tengah mereka. Dan aku harap, kamu jangan mundur dari grup dan putus asa. Ingat Rae Yoo –ssi, kamu harus bisa melawan ini semua. Kamu harus bisa, membujuk Hankyung oppa kembali dan kamu jangan keluar dari grup.”tutur Jessica oennie.
“ Ne, oennie.”ucapku menganggukkan kepalaku.
“ Nah, sekarang hapus air matamu sana. Aku tidak mau, kalau Leeteuk dan lain tahu kalau kamu habis menangis.”balas Jessica oennie sambil menghapus air mataku.
“ Ne, oennie. Gomawo, kamu telah memberikan aku semangat.”kataku sambil memeluk Jessica oennie.
“ Cheoman, saengie.”balasnya sambil mengelus – ngelus pungungku.
Kim Rae Yoo Pov_
TBC
# Membaca ff ini, pasti author kena hantaman dari teman – teman ELF. Mianhaeyo, chingu aku buat FF ini untuk hiburan semata. Tiada di dunia nyata, jadi tolong di RCL ya….#