home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
LOUNGE
HOW IT WORKS
HOW TO BE DFF OF THE WEEK
TERMS OF USE
CONTACT US
  • Latest
  • Most Viewed
  • Most Loved
  • A-Z
  • My Fanfiction
  • My Subscriptions
  • My Subscribers
  • Create New Fanfiction
Fan Fiction > Sorry

Sorry

Share:
Author : Asa12
Published : 30 Nov 2013, Updated : 23 Dec 2013
Cast : D.O EXO, CHANYEOL EXO, KIM EUN MI,SHIN HYURA
Tags :
Status : Ongoing
0 Subscribes |2610 Views |0 Loves
Sorry
CHAPTER 1 : SORRY

SORRY

FF ONE SHOOT

@asadinta26

Tittle         :Sorry

Author       : Kyuchan a.k.a Asa Dinta

Genre        : Sad romance

Cast           : Do kyungsoo as Dyo

                  Kim Eun Mi as you

                  Park Chanyeol as Chanyeol

                  Shin Hyura as Hyura

                  All Exo member

Happy reading, do not copy paste without permission!!!!!!!!!!!

Rekomendasi:  baca sambil denger lagu yang sedih :’(

 

Tak pernah kusesali kita pernah bertemu......................

-----------------------------------------------------Kyuchan--------------------------------------------

Pagi ini terasa sangat dingin karena turun hujan dipagi hari. Aku sedang bersiap untuk pergi. Ya, hari ini aku akan pindah rumah. Kulihat baik-baik setiap sudut rumah untuk terakhir kalinya. Sebenarnya aku tidak ingin pindah karena suasana disini benar-benar menyenangkan. Tapi mau bagaimana lagi, aku dan Eomma harus ikut Appa yang dipindah tugaskan ke Seoul.

“Kajja Eun Mi”, ajak Eomma membangunkan lamunanku.

“Eum”, jawabku sembari tersenyum lalu menuju ke dalam mobil.

Setelah beberapa jam perjalanan, kami sekeluargapun sampai di rumah baru kami. Suasana disini sangat berbeda dengan rumah kami yang dulu, tidak ada halaman luas apalagi danau sperti dirumah lama kami. Aku mulai merasa bosan dan minta izin untuk jalan-jalan disekitar komplek rumah baru kami ini.

 

----------------------------------------Kyuchan----------------------------------------------

Aku pergi menuju sebuah lapangan basket yang tak jauh dari rumahku. Benar-benar membosankan, udaranya tidak segar seperti dirumahku yang dulu. Kulihat jam tanganku yang menunjukan pukul 9 pagi. Karena saat diperjalanan aku membaca banyak buku komik, mataku jadi terasa mengantuk. Ahhhhhh... aku menguap cukup lebar tanpa menutup mulutku . Tapi tiba-tiba ada seseorang yang menepuk pundakku dari belakang lalu berkata.

“Wanita seharusnya anggun, menguap dengan menutupnya dengan tangan kurasa lebih baik”.

Aku yang kaget sontak menutup mulutku dengan telapak tanganku. Rasanya malu sekali.

“Annyeong, sepertinya kau orang baru disini, perkenalkan Park Chanyeol imnida panggil saja Chanyeol”, namja ini tersenyum sembari mengulurkan tangannya.

“Ah ne, Kim Eun Mi imnida”, menjabat tangannya dan tersenyum.

Kamipun saling mengobrol dan aku merasa Chanyeol adalah namja yang benar-benar lucu. Ia menceritakan cerita-cerita lucu padaku. Meski baru saling kenal namun kami sudah akrab seperti teman lama. Chanyeol juga mengajakku bersepeda mengelilingi kawasan komplek. Ternyata disini juga ada danau seperti dirumahku yang dulu, meski tidak sebesar yang ada dirumahku yang dulu tapi aku benar-benar merasa senang. Eomma menelfonku dan menyuruhku pulang untuk makan siang.

“Chanyeol, apa kau mau mampir kerumahku? sepertinya Eomma memasak makanan yang enak”,kataku sembari mengacungkan kedua jempolku.

“Ok, kebetulan aku lapar..hehe”, jawabnya sembari mengelus-elus perutnya.

Kamipun menuju rumahku. Eomma dan Appa lalu berkenalan dengan Chanyeol. Kami makan dan mengobrol bersama-sama. Aku merasa senang karena bisa langsung mendapatkan teman sebaik Chanyeol. Setelah makan dan mengobrol lumayan lama, Chanyeol berpamitan untuk pulang. Keesokan harinya aku bersiap menuju sekolah, saat dijalan aku bertemu dengan Chanyeol. Ternyata aku satu sekolah dengannya. Kamipun berangkat sekolah bersama.

--------------------------------------DI KELAS-------------------------------------------------

Aku masuk kedalam kelas, sayang sekali aku dan Chanyeol tidak satu kelas, tapi tak apa satu sekolah saja sudah membuatku senang. Seonsaengnim menyuruhku kedepan kelas untuk memperkenalkan diri.

“Annyeonghaseyo, Kim Eun Mi imnida panggil saja Eun Mi, bangapta chingudeul”, aku lalu membungkuk.

Seongsangnim menyuruhku untuk duduk bersama seorang namja. Karena hanya itu satu-satunya kursi yang kosong. Namja itu sangat dingin, dia bahkan tidak memperkenalkan dirinya padaku. Dia hanya asik membaca komik.

“Annyeong, Shin Hyura imnida panggi aku Hyura”, teman didepanku memperkelkan dirinya.

“Yak, Dyo-ah jangan sedingin itu, iakan murid baru kau sombong sekali, dia Do Kyungsoo panggil saja Dyo”, kata Hyura memperkenalkan namja yang ada disebelahku.

Namja itu lalu menghadap padaku

--------------------------------------Dyo POV-----------------------------------------------------

Ada murid baru dikelasku tetapi aku sedang asik membaca komik, jadi aku tidak perduli. Ternyata ia duduk disebelahku. Hyura sangat berisik menyuruhku untuk memperkenalkan diri. Saat aku melihatnya, omona aku membulatkan mataku. Dia benar-benar gadis yang manis.

-----------------------------------------------------Dyo POV end------------------------------

“Annyeong, Do kyungsoo imnida panggil aku Dyo”, sembari tersenyum. Aku lalu menjabat tangannya. Ia sangat berbeda sangat tersenyum, mukanya polos seperti anak kecil. Aku , Dyo dan Hyura saling berbincang bersama. Saat bel istirahat kami bertiga makan bersama. Hyura bercerita padaku kalau dia dan Dyo berteman sejak mereka kecil.

“Dyo itu pandai memasak dan sangat suka membaca komik, kalau aku tidak suka keduanya, masak sangatlah susah apalagi baca komik, aku pusing bagaimana cara membacanya”, cerita Hyura padaku.

“Benarkah? Kalau aku malah suka keduanya”,jawabku.

“Kau suka baca komik? Komik apa saja yang kau suka?”, seketika Dyo menjadi bersemangat.

Aku lalu menceritakan semua komik yang kusuka, ternyata selera kami sama. Aku sangat senang punya teman yang memiliki hobi yang sama denganku. Saat dikelas kami saling bertukar nomor telfon.

------------------------------------Setelah pulang sekolah-----------------------------------------

Aku pulang bersama Chanyeol. Dia mengantarku sampai kerumah.

“Eun Mi apa sepulang sekolah kau ada acara?”, tanya Chanyeol.

“Ani, waeyo?”

“Kalau begitu datanglah kelapangan yang kemarin, aku akan bermain basket dengan teman-temanku”, ajak Chanyeol.

“Baiklah aku akan kesana setelah ganti baju”, jawabku.

------------------kyuchan-------------------------------

Aku lalu berganti pakaian setelah itu pergi ke taman. Chanyeol sudah ada disana bersama dengan dengan teman-temannya. Ia memperkenalkan teman-temannya padaku, ada Kris yang wajahnya seperti tokoh komik yang sering kubaca, Sehun yang terlihat imut, Tao yang terlihat cool, Luhan, Chen dan Xiumin yang ramah, Kai yang berkulit lebih gelap dibanding yang lain, Suho dan Lay yang terlihat seperti malaikat, dan Baekhyun yang humoris. Disaat yang lainnya sedang beermain basket, aku dan Chanyeol duduk dikursi taman, tak lama seseorang datang. Itu adalah Dyo, ternyata dia juga teman Chanyeol, dunia ini begitu sempit. Kami bertiga mengobrol bersama. Dyo mengeluarkan sesuatu dari tasnya, dia membawa beberapa komik terbaru, dan  memberikannya padaku. Aku sangat senang dan mengucapkan terimakasih.

“Jadi kau juga suka komik?”, tanya Chanyeol padaku.

Aku lalu mengangguk dan tersenyum.

“Apa kau juga suka?”, tanyaku.

“Ani, banyak sekali gambar aku jadi bingung bagaimana cara membacanya..hahahaha,”jawabnya sembari tertawa.

“Bagaimana kau mengenal Chanyeol?”, tanya Dyo padaku.

“Disini , dilapangan ini aku mengenalnya saat aku sedang melamun..hehe”, jawabku.

Chanyeol lalu bercerita bahwa dia, Dyo dan teman-temannya tinggal bersama. Dyo yang pandai memasak selalu menjadi orang yang menyiapkan makanan untuk mereka semua. Chanyeol dan Dyo mengajakku untuk mengunjungi rumah mereka. Karena penasaran akupun mengiyakannya. Saat sampai disana ternyata rumahnya cukup besar, didalamnya berisi 6 kamar.

“Dyo hyung  ayo cepat masak, aku sangat lapar”, keluh Sehun.

 

“Kau ini sebentar-sebentar selalu lapar..”, protes Kai.

“Biar aku bantu kau memasak”, kataku pada Dyo.

Kami berduapun memasak bersama. Sembari memasak kami juga mengobrol dan saling bercanda.

---------------------------------------------kyuchan-----------------------

“Aaaa, menurutmu apa masih ada yang kurang?”, Dyo menyuapiku makanan yang ia buat.

“Emmmm, rasanya sudah pas menurutku”.

Aku juga menyuapi makanan buatanku padanya untuk memastikan rasanya enak atau keasinan. Tak berapa lama semua makanan yang kami buat sudah siap. Lay, Suho dan Luhan sudah menyiapkan meja makannya. Aku duduk diantara Chanyeol dan Dyo. Mereka semua makan dengan lahapnya.

“Apakah rasanya enak?”, tanyaku pada mereka.

“Enak sekali kalian berdua memang pandai masak”, jawab Baekhyun sembari tersenyum.

“Apa kau tinggal disekitar sisni?”, tanya kris padaku.

“Ne, tidak jauh dari lapangan tadi”, jawabku.

“Kalau begitu sering-seringlah kesini dan masak untuk kami”, usul Tao.

Yang lainnya mengiyakan usulan Tao lalu mereka semua tertawa. Aku jadi merasa jadi babysitter mereka   -_-

“Kau tahu kau satu-satunya yeoja yang pernah masuk kerumah kami”, kata Suho.

“Benarkah? Lalu apa Hyura belum pernah kesini?”tanyaku pada Dyo.

Dyo hanya menggelengkan kepalanya.

Karena sudah sore aku berpamitan pada mereka semua, rasanya sedikit canggung didalam rumah yang semuanya berisi namja. Chanyeol dan Dyo mengantarku pulang.

-------------------kyuchan-------------------------------

 

-----------------------Dirumah----------------------------

Ada sms masuk, ternyata Dyo yang mengirim pesan.

1 message: Dyo

Eun Mi ini aku, Dyo. Apa malam ini kau tidak ada acara? Bisakah kita pergi keluar? Aku ingin mengajakmu jalan-jalan ^^.

Aku merasa kaget sekaligus senang. Aku membalas pesannya lalu mengiyakan ajakannya.

1 message: Dyo

Baiklah aku akan menjemputmu jam 7 malam ^^

Entah mengapa aku melompat kegirangan dikasurku. Aku buru-buru memilih baju yang akan aku pakai. Setelah itu aku mandi dan bersiap-siap. Tepat jam 7 Dyo datang kerumahku dengan menggunakan motor. Kamipun lalu bergegas pergi. Dia mengajakku kesebuah bioskop.

“Kau mau menonton yang mana?”, tanyanya.

“Yang mana saja”, jawabku.

“Baiklah kita tonton film hantu itu saja ne “.

Dyo lalu membeli tiket, minuman dan cemilan. Sebenarnya aku orang yang sedikit penakut, tapi tak apa karena ada Dyo bersamaku. Saat menonton film beberapa kali aku menutup wajahku dengan tangan. Sebenarnya aku benar-benar takut menonton film ini. Dyo melihatku lalu tertawa.

“Kau takut?hahaha”, dia tertawa sembari melihatku.

“kalau begitu begini saja supa kau tidak takut”.

Dyo memegang tanganku yang terasa dingin karena ketakutan. Seketika rasa takutku menghilang dan sekarang malah mukaku yang berubah jadi merah. Untung saja gelap, jadi mukaku yang memerah seperti kepiting ini tidak terlihat olehnya. Akhirnya setelah satu jam lebih film ini selesai juga.

“Lain kali kita akan menonton film komedi saja ne, kelihatannya kau sangat takut tadi..”, kata Dyo sembari mengusap kepalaku. Aku hanya tersenyum karena malu. Kami lalu menuju ke restoran yang tidak jauh dari bioskop untuk makan malam . Saat sedang jalan kami tak sengaja bertemu dengan Hyura.

“Ohh, Dyo-ah, Eun Mi apa yang kalian lakukan disini?”, tanya Hyura.

“Kami tadi menonton film bersama”, jawab Dyo.

Tapi kulihat seketika wajah Hyura berubah seerti tidak senang dengan apa yang kami lakukan.

“Kalau begitu aku pergi duluan ne”, kata hyura yang langsung meninggalkan kami berdua.

“Dyo sebaiknya kau mengantarnya pulang biar aku pulang sendiri dengan taksi”, kataku pada Dyo.

“Tak apa dia pasti membawa mobil kalau pergi, kajja kita kerestoran perutku sudah sangat lapar”. Dia lalu menggenggam tanganku.

 

Setelah makan malam bersama Dyo mengantarku pulang dan memberikan boneka pinguin padaku. Boneka itu sangat lucu, karena memiliki mata besar seperti dia.

----------------------------kyuchan-----------------------

Pagi harinya, saat bersekolah biasanya Chanyeol yang akan pergi bersamaku dengan naik bus, tapi mulai hari ini Dyo selalu menjemput dan mengantarku ke sekolah dengan motornya. Makin hari kami semakin akrab. Pergi ke toko buku bersama, makan siang, jalan-jalan selalu kami lakukan bersama. Hingga suatu hari Dyo mengajakku untuk pergi ke suatu tempat dan ia memintaku untuk menjadi yeoja chingunya, aku sangat senang dan menerimanya.

--------------------Saat dikelas-----------------------------

“Hyura-ah kau kelihatan tidak sehat, apa kau baik-baik saja?”, tanyaku pada Hyura.

“Ne gwecanha Eun mi-ah, aku hanya kurang tidur”, jawabnya lesu.

“Sebaiknya kau kedokter, untuk memastikan kau tidak sakit”, kata Dyo.

“Kubilang aku baik-baik saja”, jawabnya ketus lalu pergi meninggalkan kami berdua. Aku menyuruh Dyo untuk mengejarnya. Bagaimanapun juga mereka adalah sahabat dari kecil. Aku benar-benar menghawatirkan Hyura, karena akhir-akhir ini kulihat dia sering melamun dan matanya sembab. Apa mungkin dia sedih karena sahabat yang dari dulu bersamanya sudah jarang bersamanya lagi?

Saat pulang sekolah aku dan Dyo tidak langsung pulang, aku ingin berbicara 4 mata dengannya.

“Dyo-ah aku benar-benar merasa bersalah dengan Hyura, kulihat akhir-akhir ini dia sering melamun dan matanya sembab seperti habis menangis. Apa karena aku?”, tanyaku khawatir.

“Ani..”, jawabnya singkat.

“Tapi..” belum selesai aku bicara dyo memegang tanganku lalu berkata.

------------------------kyuchan---------------------

“Sebenarnya kemarin lusa ada sesuatu yang mengejutkanku..Hyura, dia bilang bahwa selama ini dia mencintaiku, bukan sebagai sahabat..”

Aku kaget mendengarnya. Aku benar-benar merasa bersalah pada Hyura. Jadi selama ini dia mencintai Dyo, pasti sangat sakit rasanya orang yang dia cintai terntata bersama yeoja lain yaitu aku. Tapi aku benar-benar mencintai Dyo dengan  setulus hatiku, namun disaat bersamaan aku sangat merasa tidak enak hati dengan Hyura.

“Apa kau benar-benar mencintaiku?”, tanya Dyo padaku.

Aku lalu memeluknya erat

“Ne, jeongmal saranghae”,jawabku.

Dia juga balas memelukku sembari mengusap kepalaku lembut.

Keesokan harinya kulihat hyura tidak masuk sekolah, kudengar dia sakit dan dirawat di rumah sakit. Saat pulang sekolah aku berniat menjenguknya, aku mengajak dyo tapi dia menolaknya. Dia bilang sudah menjenguknya kemarin. Aku marah padanya karena dia tidak memberitahu aku Hyura masuk rumah sakit. Akhirnya aku pergi kesana mengajak chanyeol.

--------------------Di rumah sakit---------------------------

“Annyeong, Hyura ini aku Eun Mi ”, aku dan Chanyeol lalu masuk kedalam ruang perawatan Hyura.

“Maaf Hyura baru menengokmu sekarang, ini untukmu”, aku memberinya bunga lalu meletakkannya di vas.

“Semoga kau cepat sembuh supaya bisa bersama kami lagi ne “, kataku khawatir.

Hyura hanya diam sedari tadi. Aku tidak mau mengganggunya,  jadi aku permisi hendak pulang, namun Hyura lalu berbicara.

“Eun Mi bisa kita bicara sebentar?”

------------------------------Kyuchan---------------------

“Ne”, aku lalu menyuruh Chanyeol untuk menunggu diluar.

Kini hanya ada kami berdua diruangan ini.

“Apa kau tidak merasa bersalah padaku?”, tanya Hyura tiba-tiba.

“Bersalah? Apa maksudmu?aku benar-benar tidak mengerti”.

“Kau merebutnya dariku, Dyo! Aku mencintainya dari dulu, tapi kau tiba-tiba datang dan merebutnya dariku!”, kata Hyura dengan nada membentak.

“Jantungku sangat lemah karena penyakitku, karena kejadian ini penyakitku jadi kambuh, ini semua salahmu!”

Aku benar-benar kaget atas perkataannya, entah kenapa dada ini terasa amat sakit, tanganku gemetar dan aku tidak dapat berkata apa-apa. Aku sudah tahu Hyura mencintai Dyo karena Dyo memberitahukannya padaku. Namun mendengar langsung dari mulut Hyura, rasanya benar-benar tidak karuan.

“Tolong menjauhlan dari kami berdua, kau hanyalah pengganggu!”, kata Hyura ketus.

Ia langsung berbaring lagi ditempat tidurnya dengan posisi membelakangiku.  Aku hanya terdiam lalu keluar dari ruang perawatannya, tapi dada ini benar-benar masih terasa sangat sakit, tak terasa bulir air mata jatuh kepipiku. Chanyeol yang melihatku merasa heran, dia lalu memelukku. Akupun menangis terisak dipelukannya. Chanyeol mengantarku pulang kerumah. Dia sangat khawatir dengan keadaanku, terlihat jelas diraut wajahnya. Tapi aku meyakinkannya bahwa aku baik-baik saja.

 

---------------------Chanyeol POV--------------------------Aku mendengar semuanya. Obrolan antara Hyura dan Eun Mi. Ternyata Hyura menganggap Dyo lebih dari sahabat. Kulihat dari kaca pintu Eun Mi hanya terdiam, lalu ia keluar dan menangis. Aku memeluknya agar ia merasa nyaman. Aku benar-benar saat khawatir dengannya, tapi ia bilang ia baik-baik saja. Apa kau tidak menyadarinya Eun Mi? Bahwa aku menyukaimu.. bahkan mencitaimu.....

---------------------Chanyeol POV end-----------------------

Saat dirumah aku benar-benar merasa pusing, dan dadaku terasa sesak. Entah kenapa aku jadi sulit bernafas. Penglihatanku menjadi buram dan aku tidak sadarkan diri. Saat bangun aku sudah ada dirumah sakit, kulihat disebelahku ada Eomma yang khawatir.

“Eomma waeyo?jangan menangis, aku baik-baik saja”.

Eomma langsung memelukku dan terus menangis. Aku membalas pelukan eomma. Eomma bilang aku harus menginap beberapa hari di Rumah sakit. Aku merasa heran karena aku merasa aku baik-baik saja. Tapi eomma memaksaku untuk tetap dirawat. Eomma dan appa memberitahuku akan menemui dokter. Lalu Dyo datang kerumah sakit kulihat nafasnya tak beraturan karena dia berlari untuk menemuiku.

“Gwecanha chagiya?”

Ia lalu memelukku erat lalu mencium kepalaku.

“Aku baik-baik saja”, jawabku.

Dyo menyuruh eomma dan appa untuk istirahat dirumah dan dia yang akan menggantikan mereka untuk menjagaku.

Aku terbangun dari tidurku, kulihar Dyo ada disebelahku, tangannya menggenggam tanganku erat. Aku mengelus lembut kepalanya, dan diapun terbangun.

“Ah, kau terbangun apa kau membutuhkan sesuatu?”, tanyanya.

“Ani, kau pasti lelah, pulanglah aku baik-baik saja”, aku merasa khawatir.

“Aniya, aku mau disini bersamamu.. aku tidak akan meninggalkanmu”, jawabnya sembari mencium tanganku.

Tapi yang ada difikiranku setiap melihatnya adalah Hyura, aku benar-benar merasa bersalah padanya.

---------------------------kyuchan-----------------------

3 Hari kemudian aku sudah diperbolehkan untuk pulang. Aku benar-benar tidak tahu, mengapa aku harus dirawat dirumah sakit. Eomma dan Appa tidak memberitahu apa penyakitku. Sampai pada suatu hari aku melihat surat yang berasal dari rumah sakit yang isinya membuat aku sangat kaget. Ternyata aku selama ini memiliki penyakit pada ginjalku. Selama ini aku hanya hidup dengan 1 ginjal. Dan lebih kagetnya lagi ternyata aku juga mengidap penyakit jantung. Aku benar-benar merasa shock dengan apa yang aku baca. Aku menayakan semuanya kepada eomma dan appa. Mereka hanya bisa menangis dan memelukku.

“Jeongmal mianhae chagiya, eomma dan appa tidak mau kau merasa khawatir, jadi kami menyembunyikan hal ini padamu”, kata appa.

Akupun menangis dan aku meminta appa dan eomma untuk tidak memberitahukan penyakitku ini pada Dyo. Aku tidak mau dia merasa khawatir.

Aku mengirim pesan kepada Chanyeol untuk mengajaknya ke taman. Ditaman aku menceritakan semuanya kepada chanyeol. Entah mengapa Chanyeol selalu membuatku merasa nyaman. Tapi sedari tadi Chanyeol yang biasanya banyak bicara hanya terdiam dan menundukkan kepalanya.

“Chanyeol, ah apa ceritaku membuatmu bosan?”, aku menengokkan kepalaku padanya.

Tanpa bicara apapun dia langsung memelukku. Dan kurasakan pundakku basah.

“Chanyeol-ah apa kau menagis?maafkan aku juka aku membuatmu sedih ne”, aku mengelus punggunya.

“Apa kau benar-benar tidak merasakannya Eun Mi? Apa kau tidak tahu kalau aku menyukaimu?

Aku hanya terdiam mendengar perkataan Chanyeol. Aku tidak bisa mengatakan apapun.

“Maafkan aku Eun Mi aku berusaha untuk menghilangkan rasa ini, namun ini membuatku gila”, jelasnya.

Aku berfikir sejenak, aku akan menggunakan kesempatan ini untuk menjauhi Dyo. Aku tidak ingin membuat Hyura semakin sakit.

“Tolonglah aku, aku ingin menjauhinya, aku tidak ingin merasa bersalah dengan Hyura, apa kau bisa membantuku? Aku juga ingin berpisah dengannya kaarena aku tidak ingin dia tahu aku memiliki penyakit separah ini”, tanyaku.

“Ne, meski Dyo hyung temanku namun aku akan tetap membantumu..aku juga tidak ingin melihatmu terluka”.

Kulihat Dyo sedang melihat kami berdua diujung taman. Aku lalu dengan cepat mendekatkan wajahku pada Chanyeol. Dan aku menciumnya. Mianhae Dyo, aku sebenarnya tidak ingin menyakitimu, namun aku juga tidak ingin menyakiti Hyura. Dyo yang melihat kami lalu buru-buru menghampiri kami.

 

-----------------------------kyuchan--------------------

 

“Apa yang kalian lakukan, Eun Mi-ah apa kau sudah gila!!”

“Ani, kami berdua memang saling suka, sebaiknya kau kembali pada Hyura dia lebih mencintaimu dibanding aku dan aku juga tahu sebenarnya kau menyayanginya juga, jadi sekarang kita putus”, jelasku.

“Mwo? Jadi hanya seperti itu cintamu padaku? Kau benar-benar keterlaluan,tiba-tiba bersikap seperti ini!”

Dyo lalu pergi meninggalkan kami berdua. Badanku terasa sangat lemah dan kepalaku menjadi pusing, Chanyeol memegangiku agar tidak terjatuh. Hampir 4 bulan ini aku dan Dyo saling diam. Tapi aku bersyukur dia sudah mulai akrab lagi dengan Hyura. Aku sudah tidak duduk dengannya lagi. Aku memilih untuk menjauhi mereka. Tapi rasanya benar-benar sakit. Aku masih sangat mencintainya

---------------------Good bye summer--------------

Penyakitku semakin parah, dan harus bolak-balik menjalani perawatan di rumah sakit. Chanyeol selalu mengantarku dan menemaniku kemanapun aku pergi. Maafkan aku Chanyeol, aku tahu cintamu tulus namun aku benar-benar masih mencintai Dyo. Sampai pada suatu hari aku sangat kaget karena mendengar kabar bahwa Dyo dan Hyura mengalami kecelakaan saat mengendarai motor. Aku lalu bergegas kerumah sakit sembari berlari.  Jantungku terasa sangat sakit karena berlari seperi ini, namun aku tidak peduli karena rasa khawatir ini lebih besar dibanding dengan rasa sakitku.

“Andwe, kenapa dengan mataku, kenapa aku tidak bisa melihat apapun!!!!”

Aku mendengar teriakan Dyo dikamar rumah sakit. Ya Tuhan ternyata kecelakaan itu membuatnya buta. Dan kudengar Hyura mengalami serangan jantung karena kecelakaan itu. Aku menangis sembari menutup mulutku agar isakannya tidak terdengar. Aku terjatuh lesu karenanya. Mengapa hal itu terjadi? Seketika jantungku langsung terasa sakit, akupun pingsan.

Saat bangun banyak alat-alat rumah sakit yang sudah menempel ditubuhku, kulihat eomma, appa dan Chanyeol berada disebelahku. Eomma menangis, muka appa dan chanyeol tampak sangat khawatir.

“Waktuku sudah tak banyak lagi kan eomma?”, tanyaku pada eomma

Eomma hanya bisa menangis

“Bisakah kalian melakukan sesuatu untukku? Tolong kabulkanlah permohonan terakhirku ini”, pintaku kepada eomma, appa dan Chanyeol.

---------------------kyuchan-------------------------------

Dyo melakukan operasi cangkok mata karena beruntung ada pendonor mata yang cocok dengannya, begitu pula dengan Hyura yang sedang melakukan operasi cangkok jantung. Beberapa bulan kemudian Dyo dan Hyura mulai membaik.

--------Chanyeol POV---------------------------------------

“Ini untukmu Hyung, bacalah”, kata Chanyeol sembari memberikan sepucuk surat.

 

Dear Do kyungsoo ^^

Dyo-ah jeongmal mianhae, aku benar-benar minta maaf karena membuatmu terluka. Maaf juga karena selama ini aku berbohong padamu, sebenarnya aku mencintaimu, sangat. Namun aku tidak mau Hyura terluka karena aku. Aku juga tiak ingin kau merasa terluka karena nantinya kita akan berpisah, aku memiliki penyakit serius. Aku tahu waktuku tak akan lama lagi, aku tidak mau membebanimu dengan semua ini.

 

 

Dyo-ah

Jagalah Hyura baik-baik. Berjanjilah kau akan mencintainya lebih dari kau mencintaiku. Dengan begitu aku akan merasa bahagia disurga. Dan maafkanlah chanyeol, dia hanya ingin membantuku. Semoga kalian semoga selalu dalam keadaan sehat. Jika kau membaca surat ini berarti aku sudah tenang dialam lain. Aku akan selalu bersamamu sampai kapanpun. Tetap dapat melihat dunia yang indah darimu dan merasakan detak kehidupan dari Hyura.

XOXO from Eun Mi

 

Dyo menangis membaca surat itu, dia sangat-sangat menyesal karena terakhir kali dia bertemu Eun Mi mereka saling bertengkar satu sama lain dan betapa kagetnya saat Chanyeol memberitahu bahwa mata yang ada padanya sebenarnya adalah mata Eun Mi. Sebelum Eun Mi meninggal dia meminta eomma dan appanya untuk memberikan matanya kepada Dyo dan memberikan jantungnya kepada Hyura. Dyo dan eun Mi yang mengetahui hal itu langsung menangis sekeras mungkin. Hyura benar-benar merasa bersalah, karena bersikap jahat ada eun Mi padahal eun mi sangat-sangat baik kepadanya.

Good bye summer, aku bahagia pernah bersama denganmu..maafkan segala kebodohan dan kebohonganku padamu.

END

Sorry kau ceritanya kurang menarik dan typo yang bertebaran -_- sekian.

-----------------------------Kyuchan-------------------

 

 

 

 

 

 

 

 

       

 

       

 

POPULAR FANFICTION

BERITA PILIHAN

COPYRIGHT 2024 DREAMERS.ID PUBLISHED BY DREAMERS NETWORK