Festival Halloween
“Masih membaca cerita itu? Apa kau tidak merasa takut?” Helaan nafas pelan terdengar memecah kesunyian antara 2 gadis yang tengah melakukan aktifitas berbeda.
“Aniya, Cerita ini tidak menyeramkan sama sekali, malah sangat sangat seru” Jawab gadis itu tanpa mengalihkan pandangannya dari deretan kalimat yang berjajar rapi.
“Kau sudah bertemu JR? Dia mencarimu seharian, Cherry” Ujar gadis berambut black blue lagi, yang sukses mengalihkan perhatian sahabat kecilnya, Cherry – Kim Chae Rin
“ Tidak, apa dia mencariku? Tumben sekali dia mencariku.” Ujarnya pelan tampak berpikir “Shin hye apakah aku bisa keluar sekarang? Kau membutuhkanku tidak di café?” Ujar cherry menaikkan volume suaranya
“Tidak! Kau bisa istirahat sekarang! ” Ujar gadis bernama Shin hye membalas pertanyaan cherry setengah berteriak juga.
“Baiklah, Jika kau membutuhkanmu beritahu saja aku” ujar Cherry sebelum beranjak meninggalkan ruang kelas mereka yang telah disulap menjadi Café bergaya vampire untuk merayakan Festival Halloween yang diadakan setiap tahunnya.
******
KIM CHAE RIN POV
Dimana anak itu? Aku sudah berkeliling sekolah 3 kali namun aku tak melihat batang hidungnya. sungguh! Sangat susah mencari anak itu, apalagi dengan kostum Kaname Kuran yang dipakai hampir sebagian siswa, lagipula kenapa dia memilih memakai kostum kaname? Kenapa tidak yang lainnya?! Menyebalkan.
“Minhyun-ssi, apa kamu tidak melihat JR oppa?” Tanyaku ketika melihat Minhyun, sahabat dekat JR
“Bukankah dia tadi mencari mu?” Tanya Minhyun balik, aku memutar kedua bola mataku. Tidak membantu sama sekali! “Kenapa tidak menelfonnya saja?” Ah! Benar, kenapa aku tidak menelponnya saja, Ah, Paboya. Tanpa menunggu lagi aku segera menghubungi JR dan …..
“Sibuk. Dia tidak mengangkat telponku” Ujarku kesal.
“ Mau menunggu di café kami?” tawar Minhyun dengan senyuman Angelic (Palsunya)
“Tidak, um bisakah sampaikan pada JR, aku menunggunya di taman belakang sekolah” ujarku sebelum pergi untuk bersantai dan melanjutkan membaca buku tentunya
“Ne Cherry. Jika kau ingin mampir ke café, beritahu saja aku! Ada layanan special buatmu Cherry~” ujarnya dengan nada dibuat sedikit genit membuatku bergidik ngeri! Minhyun-ah kau tidak bisa bersikap normal? Setidaknya jangan bertinghkah genit pada setiap gadis.
“Cherry, apa kamu mau mampir ke stand ku?” Shina tiba tiba memegang lenganku dan itu berhasil membuatku kaget! Aku melihat penampilan Shina dari atas ke bawah, bisa di tebak Tudung hitam, Short Skirt dengan kemeja tanpa lengan dan juga ribbon hitam tak lupa tatto bintang di dahinya serta tongkat yang sedikit aneh di tangan kirinya.. Cosplayer seorang Wizzard.
“Tapi aku-“
“ayolah, hanya sebentar okay? Gratis untukmu” potongnya. Dia menarikku kedalam standnya yang terkesan sangat mistis. didalam stand aku melihat pria dengan mask putih dan tudung putih, aku tak mengenal wajahnya karena mask putih tersebut namun satu hal yang pasti, dia mempunyai aura yang aneh!
“Silahkan memilih 2 kartu” ujarnya to-the-point. Sedikit ragu aku memilih yang berjajar rapi didepanku. Tengah dan pinggir. 2 kartu yang aku pilih. Aku melihat senyuman dingin terlukis diwajah pria bertopeng putih
“Waeyo? Apa itu buruk?” Tanyaku ragu, ah entah kenapa aku malah tertarik dengan permainan yang disebut tarot ini.
“Bisa dibilang tidak buruk tapi tidak baik. Gambar ini menandakan waktu kembali berbalik” ujarnya, Waktu..kembali berputar? Maksudnya? Berjalan mundur? Tidak masuk akal.
“Lalu kelopak dan… batu atau apalah itu artinya apa?” tanyaku pelan
“Kelopak terakhir yang terjatuh, maka krystal akan menghilang.. menandakan kematian” ujarnya membuatku tersentak kaget, tidak.. mungkinkan jika aku mati?
“maksudmu ? kau tidak mengatakan jika aku akan mati kan?” uajrku tertawa pelan
“Tidak, aku tidak bilang ini kematianmu, namun entahlah aku tidak bisa menjelaskannya. Hanya saja aku sarankan untuk menjauhi permata silver” ujarnya dingin. Waeyo? Menjauhi lelaki silver? Apa maksudnya?
*****
Stranger
To : JR Oppa
Text : Aku menunggu mu di taman belakang. Ppali datang!
Setelah mengirimkan pesan singkat, aku kembali membaca novel yang baru JR oppa belikan kemarin “Nightmare” entah kenapa dia membelikan novel bergenre thriller ini namun ceritanya tidak buruk dan lagi cover buku ini terluhat unik, sangat menarik perhatianku.
*****
Entah berapa lama aku tertidur, aku juga tidak tahu, yang aku tahu langit sudah berubah menjadi gelap dan JR tidak menemuiku! Aku mengeluarkan ponselku mencoba menghubungi JR namun BATERAI LOWBAT! Oh great. Angin berhembus cukup kencang membuatku menggigil dingin, sebaiknya aku kembali ke kelas membantu Shin hye.
Aneh, kenapa terlihat begitu sepi? Bukankah festival belum selesai? Memangnya jam berapa ini? Aku berjalan disepanjang koridor kelas namun Aku-tidak-melihat-seorang-pun! Apa mereka di aula utama? Tanpa menunggu lama, aku segera menuju Aula Utama yang jaraknya cukup jauh dari tempatku sekarang.
“Sejak kapan sekolahku berkabut? Lagipula ini musim panas?” Ujarku lirih ketika sampai di halaman depan. Janggal ya! Sangat janggal karena aku tak melihat manusia satupun.
“HEI AWAS!!” Teriakan yang membuatku terjatuh! Ah ternyata masih ada orang, aku sedikit lega. “Agashi tidak apa apa?” tanya pemilik suara yang tidak aku kenal itu. Aku melihat kearahnya, Astaga! Dia sangat cantik sekali, Rambut blonde dengan mulut kecil dan kulit putih susu serta mata yang sangat tajam! Aku tidak pernah tau jika sekolahku ada wanita secantik dia. “Astaga, Noona! Kenapa kau bisa disini?!” Ujarnya dengan raut wajah.. kaget? Aku menoleh ke kanan dan kiri, apa dia berbicara padaku. “Ya! Aku berbicara dengan Noona!” seperti bisa membaca pikiran, wanita cantik itu menjawabku dengan kesal.
“Nuguya? Apa aku mengenalmu?” Tanyaku ragu
“Astaga, apa Noona lupa padaku? Aku Choi Minki Noona, Ren” ujar wanita cantik bernama Ren tersebut, namun sungguh aku tak mengenal dia.
“Ren-ah, kenapa kamu begitu lama?” Tanya seseorang yang berjalan dibelakang Ren, lelaki dengan rambut merah yang mencolok.
“Ah Hyung, Mianhe. Tapi lihatlah, siapa yang aku temukan” Ujar Ren dengan mata berbinar.. tapi tunggu dulu Hyung?
“Nugu? Kita sudah terlambat, apa kau ta-“ Mata itu, aku seperti melihatnya namun dimana? “Krys..tal?” aku dapat mendengar lirihan kaget pemuda berambut merah tersebut, Krystal? Siapa?
“Hyung, kau mengingat Krystal noona juga bukan? Dia memang benar benar Krystal Noona yang kita cari!” Ujar Ren menatapku. Krystal? Apa maksudnya? Tidak tidak yang terpenting, ‘Siapa Mereka Berdua’ ? aku tidak pernah melihat mereka sebelumnya, benar!
“Kau kembali huh?!” Ujar pria berambut merah itu dengan.. dingin? Aku menatapnya dengan bingung, sungguh tak mengerti
“Sorry but Who are you?” Tanyaku memberikan diri menatap 2 orang ini didepanku.
“Noona, benar benar tidak mengenal kami?” Wanita blonde itu menatapku dengan pandangan aneh.
BUZZ
Kaget, api tiba tiba membakar pohon sakura! Tidak, tidak hanya aku namun 2 orang tersebut juga terkejut
“Tidak baik, sebaiknya kita pergi dari sini!” Ujar pemuda berambut merah tersebut.
SRET
Nyaris! 3 anak panah sekaligus melesat hampir mengenai kami, Ada apa sebenarnya? aku bergidik ngeri, sungguh! Apa ini mimpi?
PLAK
“Ya! Apa yang kau lakukan? Apa kau gila?” Tanya pemud aberambut merah tersebut ketika aku menampar pelan pipiku dan.. itu sakit.
“Tidak, ini bukan mimpi? Oh benarkah? Apa aku gila sekarang?” Rancau ku tak jelas. Apa aku benar benar tidak bermimpi?
SRET. SRET
Panah yang lain melesat namun kali ini dengan api? Hampir! Hampir saja mengenaiku jika wanita cantik bernama Ren tak menyelematkanku.
“Noona Gwenchana? (Kakak, tidak apa apa?)” tanyanya dengan wajah khawatir, aku mengangguk pelan.
“Aku rasa kita benar benar terlambat” ujar pemuda berambut merah lagi! Entah kenapa, hawa semakin dingin, sangat dingin rasanya tubuhku membeku dalam sekejap.”Ren, kau bawa dia pergi dari sini” Titah pemuda itu lagi “SEKARANG!” Ujarnya bersamaan beberapa anak panah melesat kearah kami. Entah kapan namun dalam sekejap aku sudah berada dalam pelukan Ren.
“Noona, Jangan lepaskan pelukannya!” Ujarnya membuatku sedikit kaget namun tidak, tidak yang membuatku lebih kaget apakah kita terbang? Ren meloncat begitu tinggi, sangat tinggi dibatas normal manusia! Siapa sebenarnya dia?
To Be Continued