CHAPTER 1 : Part 1Tittle : Countdown
Main cast : Bae Suzy , Kim Myungsoo
Other cast : Bae Soo Bin, Yoon Eun Hye, Jung Soo Jung, infinite member and other
Rating : +18
Genre : Mistery, Fantasy, Romance
Scriptwriter : KimMissA
Disclaimer: penulis fanfiction (Kimmissa1991) tidak memiliki hak cipta terhadap tokoh dan karakter yang digunakannya dalam fanfiction. Karena fanfiction merupakan karya fiksi yang sesuai dengan imajinasi penulis.
Fantasy lagi nih genrenya? abisnya dari sekian genre, yang menurut aku paling seru itu ya genre fantasy.
OKE lanjut aja. Selamat membaca fanfic Countdown (Hitungan Mundur), yeoreobun!
************
?Shireo!!!? pekik seorang yeoja berambut panjang bergelombang ?eomma dan appa tidak bisa memaksaku! Pokoknya aku tidak mau dijodohkan dengannya! Titik!? sambungnya semakin memekik, ia meraih sapu terbangnya.
1?Suzy-ya! Kau mau kemana?!? pekik Ny. Bae Eun Hye saat melihat Suzy duduk diatas sapu terbangnya, ?Syutt? dan putrinya itu pergi berlalu tanpa memperdulikan pekikan ibunya ?eish? yaa, Bae Soo Bin, kenapa kau membiarkan putrimu pergi begitu saja sih!? sambungnya mengocehi suaminya, matanya kemudian menerawang kearah luar melalui kaca jendela rumahnya.
Tn. Bae Soo Bin menghentikan aktifitasnya membaca koran, ia menggulung koran tersebut ?hmm? sudahlah Eun Hye-ya, jika memang dia tidak mau menerima perjodohan itu. Toh? dia punya hak untuk menolaknya kan. Dia bukan anak kecil lagi. Usianya sudah menginjak 100 tahun kan??.
Ny. Bae Eun Hye beralih menatap suaminya dengan tatapan tajam ?mwoya! Kau ini, jinca!? pekiknya kesal.
?Kajja? akan ku tunjukkan sesuatu hal yang lebih menarik padamu? ucap Tn. Bae Soo Bin bangkit berdiri, ia meletakkan koran yang ia gulung di atas meja, kemudian beralih meraih pergelangan tangan istrinya dan membawanya menuju ruang bawah tanah.
Tn. Bae dan Ny. Bae kini berjalan secara beriringan.
?Lumos alohomora? ucap Tn. Bae Soo Bin mengangkat tangannya yang mengeluarkan seberkas cahaya putih, ia melemparkan cahaya tersebut pada knop pintu, ?CKLEK? membuat pintu tersebut terbuka.
Sepasang suami istri itu memasuki sebuah ruangan yang sangat gelap gulita ?lumos Incendio? ucap Tn. Bae Soo Bin lagi, kali ini seberkas cahaya yang keluar dari tangannya ia lemparkan pada setiap obor didalam ruangan bawah tanah tersebut, hingga ruangan gelap tersebut menjadi terang.
Keduanya melangkahkan kakinya menuruni setiap anak tangga ?yaa? apa yang ingin kau tunjukkan padaku, eoh?? tanya Ny. Bae Eun Hye bingung.
Tn. Bae Soo Bin hanya tersenyum simpul tak menjawab pertanyaan istrinya, ia terus melangkahkan kakinya untuk menuruni anak tangga, diikuti dengan langkah istrinya dibelakang. Kaki keduanya terhenti saat mereka berdiri didepan sebuah meja tua.
?Omo? pekik Ny. Bae Eun Hye setengah tercekat saat melihat sebuah benda yang diselimuti oleh kain berwarna ungu gelap ?chagi-ya? bukankah kau sudah lama sekali tidak menggunakan bola Crystal itu?? tanyanya.
Tn. Bae Soo Bin tersenyum penuh arti, tangannya meraih kain berwarna ungu gelap tersebut, ia menariknya ?sreek?, sehingga menampakan sebuah bola Crystal bening, ia kembali mengangkat sebelah tangannya ?lumos anapneo? seberkas cahaya yang muncul pada tangannya ia lemparkan pada bola Crystal tersebut, bola Crystal yang awalnya bening kini berubah menjadi diselubingi oleh asap hitam, perlahan menampilkan sosok seseorang.
?Nu? nugu?? tanya Ny. Bae Eun Hye melihat sesosok namja yang tak ia kenal. Matanya mendelik saat ia melihat pristiwa yang membuat bulu kuduknya berdiri, pristiwa yang sama terus terulang, darah segar, api, bahkan sampai kepala serta tubuh yang tercerai berai ?cha? chagi-ya, kenapa kau memperlihatkan kejadian mengerikan seperti itu padaku, eoh?!? lirihnya sedikit ketakutan sambil memandang miris ke arah bola Crystal tersebut.
Tn. Bae Soo Bin lagi-lagi hanya tersenyum simpul, tanganya kembali terangkat ?lumos agumenti? ucapnya sambil melempar cahaya pada bola Crystal yang masih diselubingi oleh asap hitam ?splaash? dan membuat guyuran air menghapus asap hitam tersebut. Kini bola Crystal tersebut kembali bening ?bagaimana? Bukankah itu menarik?? ucapnya datar.
Ny. Bae Eun Hye mengernyitkan dahinya ?menarik? Eish? walaupun kita ini penyihir kegelapan, geunde? hal mengerikan seperti itu, ya tetap mengerikan! Masa kau bilang itu menarik sih? Aigo? keluhnya.
?Ne, menurutku memang menarik. Bukankah ini bisa jadi hukuman yang pantas untuk putriku karena telah menolak mentah-mentah perintahmu?? ucap Tn. Bae Soo Bin terkekeh.
************
Suzy kembali kerumahnya saat Tn. Bae Soo Bin dan Ny. Bae Eun Hye memberikan sinyal bahwa mereka tak akan memaksa Suzy untuk menerima perjodohannya lagi ?geureu, aku kembali kerumah karena eomma dan appa sudah tidak memaksaku lagi untuk menerima perjodohan itu? ucap Suzy sambil meletakkan sapu terbangnya.
Tn. dan Ny. Bae saling berpandangan.
?Miaaw? seekor kucing hitam menggesekkan bulunya pada betis Suzy ?omo? sweety ku. Baru 2 hari aku tidak dirumah. Eish? kau pasti tidak diberi makan oleh eomma dan appa, ya? Sampai kurus begini. Kasihan? Suzy membungkukkan tubuhnya, mengusap lembut kepala kucing piaraannya.
Saat melihat Suzy yang tengah asik membelai kucing piarannya, Tn. dan Ny. Bae menganggukkan kepalanya pasti, Ny. Bae Eun Hye mengangkat tangannya keatas ?lamos crippling magic? sebuah cahaya berwarna putih terang muncul dari telapak tangannya, dengan cepat ia meleparkan cahaya tersebut pada tubuh putrinya ?buk?.
Suzy menegakkan tubuhnya ?eomma? apa yang kau lakukan barusan?? tanyanya bingung.
Ny. Bae Eun Hye tersenyum sinis ?mianhae aegi ku sayang? kekuatan sihirmu sudah eomma hilangkan?.
Suzy mendelikkan matanya tak percaya ?mwo??!? pekiknya saat ia mengangkat tangannya ?lumos! Lumos! Lumos! Yaa? mwoya igeo!? ia semakin mengernyitkan dahinya, ia benar-benar bingung karena tangannya sama sekali tak memancarkan cahaya saat ia merapalkan mantranya ?ish? eomma! Bagaimana mungkin kekuatan sihirku menghilang seperti ini!? pekiknya frustasi sambil terus merapalkan mantra pembuat cahaya.
?Lamos vera verto? ucap Tn. Bae Soo Bin sambil mengarahkan cahaya pada telapak tangannya pada Suzy.
?Sriiing? cahaya putih tersebut semakin lama semakin meluas, menyelimuti seluruh tubuh Suzy, beberapa detik kemudian, cahaya tersebut meredup, kini tak ada lagi yeoja cantik berambut panjang bergelombang, yang ada hanya seekorkucing hitam yang sama persis dengan kucing hitam piaran Suzy ?miaw? miaww? miawww? protes kucing tersebut.
?Swetty-ya? kemarilah? seru Ny. Bae Eun Hye memanggil kucing hitam piaran Suzy. Sweety yang sedang menatap lekat kucing hitam yang mirip dengannyapun beralih menatap Ny. Bae Eun Hye, ia berjalan kearahnya.
?Uri aegi? jeongmal mianhae, ne. Kekuatan sihirmu akan appa dan eomma kembalikan, jika kau berhasil memecahkan mysteri countdown dan berhasil menyelamatkan jiwa-jiwa yang terperangkap dalam mystery countdown tersebut? tegas Tn. Bae Soo Bin.
Ny. Bae Eun Hye membawa sweety dalam dekapannya ?itu hukumanmu karena kau telah menolak mentah-mentah perintah, eomma, ara!? ucapnya dingin ?kau akan kami buang ke dunia manusia? sambungnya mengakhiri.
Suzy semakin mendelikkan matanya ?Ah? eottoke! Sial! Seharusnya aku tau, eomma dan appa tidak mungkin secara gratis membebaskanku jika aku berbuat kesalahan! Ish? eottoke, eottoke! Dunia manusia? Shireo! Shireo! Apalagi aku tidak bisa menggunakan kekuatan sihirku. Shireo!? batinnya memekik ?miaw? miaaaaaw? lirih Suzy berjalan menghampiri ayahnya.
Tn. Bae Soo Bin mengusap kepala putrinya ?wah? rupamu saat ini benar-benar tidak ada bedanya dengan Sweety? kekehnya, membuat Suzy sebal karena disama-samakan dengan kucing piaraannya.
?Pergilah ke jalanan Gangnam-gu tepat pukul 00.59.00 KST, karena pada saat itu, lampu lalu lintas akan berwarna merah, yang artinya pengendara kendaraan apapun akan berhenti melajukan kendaraannya. Dan tepat pukul 00.59.59 KST lampu lalu lintas tersebut berubah menjadi warna hijau, saat ini pengendara kendaraan bisa melajukan kembali kendaraannya. Geunde? tepat pukul 01.00.00 KST pengendara tersebut akan melewati satu area dimana mystery countdown bermula dan disanalah nyawa manusia itu akan terperangkap. Jadi aku percayakan padamu untuk memecahkan mysteri tersebut, ne? jelas Tn. Bae Soo Bin ?lamos finite incantem? ucapnya merapalkan mantra yang bisa membuat putrinya kembali kebentuk semula.
?Sriing? Seberkas cahaya kembali menyelimuti tubuh Suzy, beberapa detik kemudian, kucing hitam tersebut berubah menjadi sesosok yeoja berambut panjang bergelombang ?yaa!!! Appa! Eomma! Apa yang kalian lakukan eoh! Tega sekali menyihir putrinya menjadi seekor kucing! Menyebalkan? dumelnya sambil menautkan kedua tangannya didepan dada.
?Hoho? appa hanya ingin tau bagaimana rupamu dimata manusia nanti. Eih? sangat imut kok? oceh Tn. Bae Soo Bin kembali terkekeh.
?Ne?? Suzy memasang wajah bingung.
Ny. Bae Eun Hye mulai angkat bicara ?ckck? eomma dan appa masih berbaik hati kan padamu. Jadi kau akan kami buang ke dunia manusia dalam wujud aslimu seperti ini. Geunde? dimata manusia kau hanyalah seekor kucing, ara?.
?Mwwwwoo! Yaa? app? belum sempat Suzy melanjutkan perkataannya.
?Lamos waddiwasi? Tn. dan Ny. Bae sudah lebih dulu melemparkan seberkas cahaya pada Suzy.
?Sring? dalam seketika tubuh Suzy lenyap seketika.
************
Seoul, Jalanan Gangnam-Gu, 17 November 2013, 00.58.00 KST.
?SLAP? ?ppaaa, eommaaa kali? Suzy mengatupkan bibirnya saat matanya kini hanya menangkap sebuah jalanan yang sangat sepi, lampu jalanan yang meredup kemudian menjadi terang, kembali meredup lagi dan seperti itu seterusnya ?omo? apa lampu lalu lintas itu yang dimaksud appa?? gumam Suzy menatap lampu lalu lintas yang berjarak 2 meter darinya yang kini berwarna hijau.
Suzy menepuk dahinya ?aigo? masa putri satu-satunya ini diturunkan ditengah jalan seperti ini? dumel Suzy saat menyadari dirinya tengah berdiri ditengah jalan, ia menatap pergelangan tangannya ?omo omo? 00.58.55 KST? Sebentar lagi? gumamnya menatap lampu lalu lintas yang kini berwarna kuning. Ia menepi kepinggir jalan. Beberapa detik kemudian sebuah sepeda motor melaju kencang ?CKIIIT? dan mengerem mendadak saat lampu lalu lintas kini berubah menjadi merah.
Suzy mendelikkan matanya ?aigo? apa yang harus aku lakukan untuk memecahkan mysterinya?? gumam Suzy melirih ?Nyawa?! Aku harus menyelamatkan nyawanya! Appa bilang tepat pukul 01.00.00 KST kan? Berarti jika lebih dari waktu yang ditetapkan nyawa orang itu bisa diselamatkan?? sambungnya kemudian.
?Tik?Tok?Tik? waktu kini terhenti pada pukul 00.59.55 KST, Suzy berjalan melintas didepan si pengendara motor tersebut.
Apakah kalian percaya bahwa kehadiran kucing hitam selalu diidentikkan dengan datangnya makhluk gaib ataupun hal-hal yang berbau mistis?
?Uwah? kucing hitam gembul yang imut? gumam si pengendara motor tersebut ?aigo? kasian sekali dia? ucapnya sambil melirik kanan dan kiri ?jalanan sepi begini, gelap, ditambah lagi lampu jalanan yang mati hidup mati hidup seperti itu. Pasti dia sulit mencari makanan? ocehnya lagi.
?Tap? pengendara motor itu memasang standar motornya dan turun dari motornya tersebut. Berjalan kearah kucing hitam gembul yang ia lihat sudah berada di bawah lampu lalu lintas yang masih berwarna merah.
?Tik?Tok?Tik? waktu kembali berjalan.
Suzy mendelikkan matanya ?aa? apa yang mau dilakukan namja aneh berhelm ini?? batinnya.
?SREEK? namja itu membuka helm yang menutupi wajahnya ?annyeong, kucing hitam gembul. Naneun Kim Myungsoo ibnida. Eih? kasian sekali dirimu, pasti susah ya mencari makan didaerah sini. Kau juga pasti akan kedinginan. Hmm? ikut denganku ne? ucap Myungsoo mengulurkan kedua tangannya.
?Eih? namja ini memang tampan sih! Geunde? yaa!!! Apa yang kau lakukan?!? ?MIAAWWW? batin Suzy memekik saat tangan Myungsoo mengangkat tubuhnya.
Myungsoo mendekap kucing hitam gembul yang sedikit meronta-ronta ?aigo, kenapa beratmu melebihi kapasitasmu? ? ah, jangan takut, aku ini orang baik kok. Jangan terus meronta, ne. Kau semakin berat jika meronta seperti ini? ucap Myungsoo menepuk-nepuk kepala kucing hitamnya dan berjalan kearah motornya.
?Miaw, miaw? oceh Suzy sambil terus memberontak ?sial! Dia tidak bisa mengerti bahasaku!!! Turunkan aku, kenapa kau menggendongku seperti ini?.
Myungsoo kembali duduk di jok motornya, ia juga mendudukkan Suzy didepannya ?nah? kajja, kita pulang kerumahku? ucap Myungsoo tersenyum.
?Astaga? sepertinya aku memang dipandang sebagai kucing oleh manusia? batin Suzy menghela nafasnya. Saat ini posisi Suzy adalah duduk menyamping didepan Myungsoo, dengan jarak yang sangat dekat, Suzy melirik pergelangan tangannya 01.00.01 KST ?geureu? setidaknya aku telah menyelamatkan 1 jiwa kan??.
?Mwo? Lampunya sudah tidak mati hidup mati dihidup lagi. Aneh sekali? gumam Myungsoo sebentar dan mulai menancap gasnya kuat, karena lampu lalu lintas sudah berwarna hijau sejak 2 detik yang lalu.
************
Apartemen no.1310, 02.00.00 KST.
?Aku tinggal sendirian disini. Geunde? karena ada kau, aku tidak akan sendirian lagi? kekeh Myungsoo sambil menuangkan susu putih pada mangkuk.
Suzy menganggukkan kepalanya pasti ?heh? tidak ada salahnya juga aku tinggal disini. Toh? selama harus memecahkan mistery countdown itu, mau tinggal dimana aku? Tidak mungkin dijalanan kan. Hah? eomma dan appa pasti tidak memikirkan aku akan tinggal dimana! Aigo??.
?Kajja? minumlah. Kau pasti haus? ucap Myungsoo meletakkan mangkuk berisi susu putih diatas lantai.
Suzy berjalan kearah Myungsoo, ia meraih mangkuk tersebut dan meminumnya seperti orang-orang pada umumnya. Namun dimata Myungsoo, kucing hitamnya itu tengah menjilat susu putih itu perlahan, karena tidak mungkin kan kucing hitamnya itu meminum susunya dengan menggunakan tangannya.
pagePerlahan Myungsoo mengusap kepala kucing hitamnya ?Blacky? ne, aku akan menamaimu Blacky mulai sekarang? ucap Myungsoo tersenyum simpul.
Suzy yang masih meneguk susu putihnya sedikit melirik kesamping, menatap Myungsoo yang tengah memperhatikannya ?hah? Blacky? Ckk? yaah terserah apa katamu saja, mau memanggilku apa? Suzy kembali melirik mangkuk yang berisi susu putihnyaa ?lagipula susu buatannya ini sangat enak? ?miaw? lirih Suzy.
**********
Setelah Myungsoo mematikan seluruh lampu apartemennya, ia kembali membawa Suzy dalam dekapannya ?omo? kau ini benar-benar berat untuk ukuran seekor kucing? gumam Myungsoo.
Suzy yang digendong Myungsoo ala bridal style mendengus pelan ?yaa? kau bukan menggendong seekor kucing! Aku ini sejenis denganmu, hanya saja kau manusia dan aku adalah penyihir kegelapan. Namja pabo?? ?miaw?.
?CKLEK? Myungsoo membuka pintu kamarnya ?kajja, kita tidur? ucap Myungsoo masuk kedalam kamarnya dan kembali menutup pintunya ?brak?.
Suzy mendelikkan matanya ?yaa?!!! Tidak perlu tidur bersama juga kan? Eoh my god! Turunkan aku? batin Suzy memekik, ia meronta-ronta ?miawwww? miaw?.
?Omo? jangan meronta Blacky-ya. Kau semakin berat? dumel Myungsoo sambil meletakkan kucing hitamnya diatas kasur.
Tubuh Suzy kini terbaring diatas kasur. Myungsoo menindihnya dari atas ?namjaaaaaa gilaaaa!? ?miawwww? pekik Suzy.
Myungsoo masih terus menindih kucing hitamnya untuk beberapa detik kedepan, kemudian ia membalikkan tubuhnya, tangannya mengusap lembut kepala Suzy dan beralih keleher Suzy ?bulumu sangat lembut dan hangat? gumam Myungsoo sambil memejamkan matanya.
Suzy menelan salivanya berat ?jinca? seharusnya bisa saja aku kabur. Geunde? usapan tangannya membuat darahku berdesir seperti ini. Ahh? ini sangat nyaman? batinnya merasakan geli disekitar lehernya, ia pun ikut memejamkan kedua matanya.
**********
Apartemen no. 1310, 08.00.00 KST.
?DRAP?DRAP?DRAP? langkah kaki yang terburu-buru berlari bolak balik mempersiapkan semua kebutuhannya ?aigo? aku benar-benar terlambat!? keluhnya melihat jam dindingnya sudah menjukkan pukul 08.00.00 KST.
Suzy menggeliatkan tubuhnya, bukan karena suara berisik yang ditimbulkan Myungsoo, namun karena cahaya matahari yang menelusup masuk kedalam kamar milik Myungsoo. Ia membuka matanya perlahan ?hah? sepertinya ini tidur ternyenyak yang pernah kurasakan. Biasanya eomma akan memekikkan suaranya yang melengking itu ditelingaku? batinnya sambil menatap langit-langit kamar.
?Blacky-ya? makananmu aku letakkan dibawah meja, ne. Aku berangkat? pekik Myungsoo ?BRAK? dan menutup pintu apartemennya.
Suzy menegakkan tubuhnya, ia menapakkan kedua kakinya diatas lantai ?hah? makanan? Benar juga. Aku lapar?. Ia melangkahkan kakinya keluar dari kamar, berjalan mengikuti aroma kue yang bisa ia cium dengan sangat jelas aroma kenikmatannya. Matanya berbinar saat melihat kue-kue kering yang kecil direndam dalam susu coklat. Dengan cepat ia meraih mangkuk tersebut dan diletakkannya diatas meja, tak lupa ia mengambil sendok untuk memakannya dan terakhir ia duduk manis diatas kursi ?mm? mashita! Ah? namja itu sangat tau bagaimana memanjakan seekor kucing? batin Suzy.
Sesaat kemudian ia mendengus kesal ?astaga? masa aku ikut-ikutan menyamakan diriku dengan seekor kucing! Molla??.
***********
Apartemen no. 1310, 18 November 2013, 00.30.oo KST.
Myungsoo memijat pelipisnya saat dirasanya matanya sudah lelah ?eottoke? kenapa mataku berat sekali? Tugas kantor juga belum semuanya kuselesaikan. Hah? bisa-bisa sajangnim memarahiku? keluh Myungsoo sambil menguap ?hoahm?.
Suzy yang sedang merebahkan tubuhnya diatas sofa yang bersebrangan dengan Myungsoo, ia melirik sekilas kearah namja bermata tajam dihadapannya ?tidurlah. Jika kau tidak tidur, aku tidak bisa menyelamatkan seseorang? batinnya.
Setelah beberapa menit Myungsoo menahan rasa kantuknya, akhirnya ia menyerah ?Blacky-ya? sebaiknya kita tidur, eoh? ucap Myungsoo mematikan laptopnya dan bangkit berdiri menghampiri Suzy.
Awalnya Suzy ingin meronta, geunde? jika seperti itu malah akan mengulur waktu. Ia pun dengan pasrah menerima jika lagi-lagi tubuhnya digendong ala bridal style oleh Myungsoo.
Myungsoo mematikan lampu ruang tengah, berjalan menuju kamarnya, memutar knop nya ?cklek? dan menutupnya kembali.
Myungsoo merebahkan tubuhnya disamping Suzy, tangannya kembali terjulur untuk mengusap kepala Suzy yang dimatanya hanyalah seekor kucing hitam gembul.
?Tik?Tok?Tik?Tok? Suzy sudah tak merasakan lagi tangan Myungsoo yang bergerak membelai kepalanya, kemudian ia menolehkan kepalanya kesamping, mata bulatnya sesekali berkedip ?jika dilihat dalam jarak sedekat ini, euhm? aku rasa hidung mancungnya itu indah, bibirnya juga seksi, namja ini benar-benar tampan. Apalagi jika matanya terbuka? Suzy menepuk dahinya pelan saat menyadari sesuatu ?yaa! Dia itu manusia Suzy-ya!? kemudian Suzy menghela nafasnya saat ia melirik kearah pergelangan tangannya ?00. 40.00 KST? ?aku harus cepat bergegas? Suzy menegakkan tubuhnya, ia menapakkan kedua kakinya diatas lantai dan berjalan mendekati pintu. Dibukanya perlahan pintu tersebut agar tidak membangunkan Myungsoo, begitujuga saat ia menutup kembali pintunya.
**********
Jalanan Gangnam-gu, 00.58.00 KST.
Suzy berdiri dipinggir jalan, mengamati lampu yang meredup, kemudian menjadi terang dan kembali meredup lagi. Ia menautkan kedua tangannya didepan dada ?sebenarnya apa yang ada dibalik mistery countdown?! Ck? molla?.
?Tik?Tok?Tik?Tok? kini waktu menunjukkan pukul 00.59 KST.
Lampu lalu lintas yang tadi sempat berada pada warna hijau, berubah menjadi kuning dan kini beralih ke warna merah.
?CKIIT? suara sepeda motor yang berdecit ?yaampun? jalanan disini benar-benar sepi. Eish? kenapa lampu jalanannya mati hidup, mati hidup seperti itu sih? dumel seorang namja berambut berantakan yang membawa sebuah tas gitar yang ia selempangkan dipunggung, matanya melirik kearah lampu lalu lintas yang berwarna merah.
?Tik?Tok?Tik waktu terhenti pada pukul 00.59.55 KST.
?Tap?Tap? namja itu menolehkan pandangannya kesamping jalan, ia mendelikkan matanya saat melihat seekor kucing hitam melintas didepannya.
Kucing itu menatap lekat kearah sang namja seolah ingin mengingatkan sesuatu, membuat namja berambut berantakan itu menelan salivanya berat, bulu kuduknya ikut berdiri, kemudian dengan cepatnya ia menolehkan kepalanya kearah lampu lalu lintas, ia mencoba menghilangkan fikiran negatifnya.
Waktu kembali berjalan ?Tik?Tok?Tik? 00.59.59 KST ?Tap? lampu lalu lintas berubah kembali menjadi hijau.
Dengan cepat namja tersebut menancap gasnya kuat ?BRUUUMM?. Namun saat ia melewati pertengahan jalan tepat pada pukul 01.00 KST dini hari, ia merasa seperti ada sebuah dorongan kuat yang menghempaskan motor tersebut ?BRAAAAK? namja itu menabrak pembatas jalan yang terbuat dari besi baja, membuat dirinya jatuh terjungkal ?SREEEEEEETT? tubuhnya terhempas beberapa meter dari motornya, tas gitarnya terlepas dari tubuhnya, tubuhnya yang terhempas, membawa kepalanya mendekati sebuah batu besar ?JDAAK? ?crrrot? kepalanya kini tertancap pada ujung batu yang sangat tajam, darah segar mengalir membasahi dahinya, nafasnya tersengal-sengal, matanya mengerjap pelan, membuat bola matanya keatas dan kebawah, tubuhnya mulai mengejang.
Kucing hitam yang sempat menatap namja tersebut kini berjalan santai ketempat kejadian ?miaw? lirihnya.
3Namja tersebut sempat melirik kearah kucing hitam yang ia lihat tadi. Seberkas cahaya putih bersinar terang sepersekian detik menyelimuti si kucing hitam, perlahan cahaya itu meredup dan muncullah seorang yeoja berambut panjang bergelombang, ia memandang miris kearah namja yang kini tengah berada diambang pintu kematiannya ?bukankah tadi sudah kuperingatkan? Kenapa masih saja melajukan motormu tepat pada pukul 01.00 KST?? gumamnya yang mulai berjongkok.
Angin yang perlahan berdesir pelan, kini mulai sedikit kencang. Seorang yeoja berwajah dingin dengan balutan pakaian yang serba hitam plus sayap yang juga berwarna hitam menghiasi punggungnya turun dari langit, ?TAP? ia menapakkan satu kakinya, sebelum akhirnya kedua kakinya kini sukses mendarat pada jalanan beraspal yang sudah tercemar oleh noda darah ?Suzy-ya? bisakah kau menyingkir? Aku akan menjemputnya? ucapnya datar.
Suzy mendongakkan kepalanya ?eoh, Soo? Soojung-ah, ba? bagaimana kau bisa ada disini?? pekiknya kaget dan segera bangkit berdiri.
Soojung hanya diam dalam hening, matanya menatap lurus kearah namja tersebut, ia mengangkat tangan kanannya ?Lumos? gumam Soojung, membuat seberkas cahaya putih muncul pada tangannya.
Tubuh kaku namja tersebut mulai melemas, saat ia menghembuskan nafas terakhirnya.
?Imperio obliviate? cahaya tersebut terbang kearah dahi namja malang itu, menghapus semua memorynya. Tak perlu menunggu lama, perlahan sebuah ruh keluar dari tubuh yang bersimbah darah itu, ruh itu bangkit berdiri, pandangannya sayu menatap tubuh namja yang bersimbah darah tersebut yang tak lain adalah dirinya sendiri, bibirnya terkatup rapat.
Soojung menoleh kearah Suzy ?pulanglah? ini bukan salahmu. Kau sudah berusaha memperingatinya tadi? gumamnya datar. Ia berbalik memunggungi Suzy, membentangkan sayapnya lebar ?SLAP?, tubuhnya kini melayang, menggiring ruh malang tersebut terbang keatas dan menghilang begitu saja.
Suzy masih diam mematung ?mwoya igeo! Kenapa Soojung yang bertugas menjemput namja ini? batin Suzy mengamati tubuh tanpa ruh yang ada dihadapannya ?aniyo? Soojung bukan malaikat pencabut nyawa! Yaa? bahkan Soojung sejenis denganku kan! Dia penyihir dunia kegelapan juga! Aigoo? kepalaku! Pada siapa aku harus bertanya! Misteri apa yang sebenarnya yang harus aku tangani ini!? batin Suzy frustasi.
Suzy menghembuskan nafasnya perlahan, ia memutar tubuhnya dan berjalan menyusuri jalanan beraspal. Kepalanya penuh dengan pertanyaan.
**********
Apartemen no. 1310, 09.00.oo KST.
?Eoh, kenapa sudah 2 hari ini aku sial terus?? keluh Myungsoo sambil memakai dasi kerjanya. Saat ia ingin memutar knop pintu apartemen, aktifitasnya terhenti ?astaga? Blacky! Aku belum menyiapkan makanan untuknya? ucap Myungsoo sambil memutar tubuhnya, ia berjalan kearah dapur.
?Srek?srek? Myungsoo memasukkan snack biskuit kecil kedalam mangkuk kemudian menuangkan susu putih kedalamnya ?mianhae? menu hari ini sama seperti kemarin, Blacky? gumam Myungsoo pelan ?uangku benar-benar sudah habis, bahkan di ATM pun hanya tersisa beberapa ribu won. Ah? jika bos tau hari ini aku telat. Aku yakin? dia pasti memecatku? lirihnya lagi.
Sementara Suzy yang sedaritadi mengamati tingkah Myungsoo, segera menyembunyikan tubuhnya dibalik tembok saat Myungsoo mulai berbalik setelah meletakkan mangkuk makanan untuknya dibawah meja.
?DRAP?DRAP?DRAP? langkah Myungsoo kembali tergesa-gesa. Ia memutar knop pintu apartemennya, melangkahkan kakinya keluar dan kembali menutup pintunya.
Suzy berdiri mematung, matanya menatap lurus kearah pintu yang baru saja ditutup oleh Myungsoo ?hmm?? gumamnya pelan, kini ia beralih menatap mangkuk yang diletakkan Myungsoo tadi dibawah meja, ia melangkahkan kakinya, meraih mangkuk tersebut dan meletakkannya diatas meja ?tidak masalah kok, jika aku diberi makanan seperti ini setiap hari. Aku menyukainya. Jadi? apa dia butuh uang? Heh? sayangnya sihirku di ambil alih oleh appa dan eomma?.
**********
Canon Company, 09.45.00 KST.
?Yaa? Myungsoo-ya! Syukurlah? bos belum datang. Neo gwenchana?? tanya seorang namja bertubuh jangkung.
Myungsoo mengatur nafasnya yang terengah-engah ?eoh?? gumamnya sambil menganggukkan kepala ?nae gwenchana? mianhae Sungyeol hyung, aku terlambat lagi?.
Sungyeol menepuk pundak Myungsoo pelan ?ne? tidak masalah. Bagaimana tugas yang kemarin? Kau sudah menyelesaikannya??.
Myungsoo menggelengkan kepalanya.
Sungyeol menghela nafasnya ?yaa? kenapa sejak kemarin kau jadi lambat dalam bekerja, eoh? Benarkah kau tidak ada masalah?? tanyanya.
Myungsoo mengernyitkan dahinya ?masalah? Aniyo?.
?Geureu. Lanjutkan lagi pekerjaanmu, ne? ucap Sungyeol kembali ketempat duduknya.
Myungsoo duduk ditempatnya dan mulai menyelesaikan tugas yang memang harus ia selesaikan hari ini, sebelum bos nya datang pastinya.
?Myungsoo hyung?? seru namja berparas cantik dari balik sekat yang memisahkan mejanya dan meja Myungsoo.
Myungsoo mendongakkan kepalanya keatas ?eoh, Sungjong. Waeyeo??.
?Hyung? apa kau sudah dengar tentang kecelakaan yang terjadi didaerah dekat rumahmu?? tanyanya.
Myungsoo menaikan sebelah alisnya ?kecelakaan? Aniyo? aku tidak tau?.
?Yaa? masa kau tidak tau hyung? Aku kira kau datang terlambat karena jalanan Gangnam-gu macet?.
Myungsoo mulai berfikir, ia menganggukkan kepalanya, membenarkan perkataan Sungjong ?iya? dijalan Gangnam-gu tadi sangat ramai. Geunde? aku tidak tau jika ada sebuah kecelakaan. Dan aku telat bukan karena macet, sih?.
?Eih? hyung, kecelakaannya itu sangat menyeramkan. Kepala si korban tertancap pada batu besar yang sangat lancip. Ah? aku tidak bisa membayangkannya. Padahal warga sekitar bilang, jika sebelumnya ditempat itu tidak pernah ada batu besar seperti itu. Aneh kan?.
Myungsoo menganggukkan kepalanya sambil berfikir ?jalanan tadi? bukannya tempat aku menemukan si Blacky? ?eung??
Beberapa orang yang berlalu lalang mendengar pembicaraan Myungsoo dan Sungjong, dengan sangat antusias mereka ikut membicarakan berita hangat tersebut.
**********
Apartemen no.1310, 12.00.00 KST.
Suzy merebahkan tubuhnya diatas Sofa panjang diruang tengah ?aahh? aku benar-benar jadi anak rumahan jika seperti ini. Eomma dan appa tega sekali sih? dumel Suzy ?ngomong-ngomong soal eomma dan appa, hmm? apa Myungsoo juga memiliki eomma dan appa? Geunde? mana foto mereka?? Suzy mulai menegakkan tubuhnya, kepalanya menoleh kearah lemari kaca yang diatasnya terpajang beberapa frame foto.
Suzy bangkit berdiri, melangkah mendekati lemari kaca tersebut, mata bulatnya mengamati setiap frame ?omo omo? igeo Myungsoo?? kekeh Suzy, saat matanya menangkap sosok Myungsoo dengan rambut yang sangat megar seperti singa ?uwah? daebak. Aku suka gaya rambutnya!? ia kembali mengamati setiap frame ?mwo? siapa namja yang ada disamping Myungsoo? Ish? ish? matanya sipit sekali. Wajahnya seperti marmut?? gumamnya kembali terkekeh.
Suzy menyeka sedikit air mata yang keluar dari sudut matanya ?Eish, jinca? foto-foto Myungsoo dengan namja marmut itu membuatku sakit perut? Suzy kembali merebahkan tubuhnya diatas sofa panjang diruang tengah ?eih? tuh kan, tidak ada foto eomma dan appa nya. Yang ada hanya fotonya sendirian dan juga si namja marmut itu. Ah? molla! Kenapa aku jadi ikut campur sih?.
**********
TO BE CONTINUE
Readers? makasih ya, yang uda pada baca COUNTDOWN^^ kkk.
Trouble Maker lagi dalam proses pengetikan kok. Aku ngetik ini karena tiba-tiba sebuah ide fantasy muncul ^^
OKE! OKE! DON?T BE A SILENT READER! Jalja????