Seperti biasa saat bel istirahat berbunyi Suzy dan kedua sahabatnya MyungSoo atau yang lebih akrab disapa Soo dan Luhan segera bergegas menuju kantin. Walaupun berbeda kelas tapi mereka tetap tidak terpisahkan, mereka sudah berteman sejak kanak-kanak, karena keluarga mereka juga sudah saling mengenal sejak dulu. Mungkin itulah yang membuat mereka bertiga sangat akrab.
“kalian mau makan apa?” tanya Suzy.
“uhmm... ramyeon?” sahut luhan.
“baiklah. Kau apa myungsoo?” tanya Suzy.
“samakan saja dengan kalian” jawab myungsoo.
Suzy pun segera bangun dari tempat duduknya untuk memesan 3 mangkuk ramyeon.
“jinjja! Ramyeon disini adalah ramyeon yang paling enak kedua didunia setelah buatan eommaku!” kata luhan setelah mencicipi ramyeon yang baru dipesan.
“arra. Kau sudah mengatakan hal tersebut berulang kali setiap kita makan ramyeon disini” sahut myungsoo setelah selesai mengunyah ramyeon dari mulutnya.
“hahaha. Bukankah semua makanan kau bilang yang terlezat kedua didunia setelah buatan eommamu, han?” kata suzy sambil tertawa.
Mereka bertiga pun tertawa ditengah tengah kantin tanpa memperdulikan siswa siswi lain yang berada disana.
“aaahh! Gawat! Aku lupa!!” tibatiba suzy panik.
“weo? Ada apa?” tanya soo.
“Aku lupa. Setelah istirahat guru kim akan mengadakan ulangan matematika. Dan kalian tahu apa?! Aku belum belajar. Aku pergi duluan. Soo, jangan lupa kekelasku sepulang sekolah!” kata suzy dengan cepat.
“ah jinjja, wanita itu sungguh menyebalkan” kata luhan sambil melanjutkan makan ramyeonnya.
*bel pulang*
Soo duduk menunggu didepan kelas Suzy sambil memainkan psp miliknya.
“SOO! Ah jinjja. Aku benci matematika. Kau tahu? Aku hampir gila berada didalam kelas dengan puluhan soal angka itu” suzy mengeluh sambil menyenderkan kepalanya dibahu soo.
“hahaha. Apakah ada pelajaran yang tidak membuatmu gila, suzy?” kata soo sambil mengacak acak rambut suzy.
”pabboya! setelah otakku gila, apakah kau ingin membuatku seperti orang gila?” kata suzy cemberut karena soo mengacak acak rambutnya. Soo tidak menjawab ia segera berdiri dari tempat duduk dan pergi. Suzy pun segera mengikutinya ketempat parkir untuk pulang bersama.
Keesokan harinya seperti biasa, ketiga sahabat itu berkumpul dikantin “apakah kalian berdua ada acara pulang sekolah nanti?” tanya luhan.
“uhm.. ntahlah. Sepertinya tidak. Kenapa?” sahut suzy.
“hyung memberiku tiga tiket bioskop untuk menonton bersama kalian” jawab luhan.
“jinjja? Mari kita nonton!! Soo, apakah kau ada acara?” tanya suzy pada soo.
“ani” jawab soo singkat.
“ne ne ne. Kalau begitu sepulang sekolah kita bertiga akan menonton bersama” kata suzy dengan riang.mereka bertiga pun kembali kekelas mereka masing masing.
*dikelas suzy*
Suzy duduk dengan seorang dengan gadis imut bernama eun hee dikelas. Eun hee merupakan anak yang cukup aktif dalam organisasi disekolah. Namun akhir akhir ini entah mengapa eun hee selalu menanyakan tentang soo.
“apakah sepulang sekolah kau ada acara, suzy?” tanya eun hee.
“uhmm.. sepertinya pulang sekolah aku, luhan, dan soo akan pergi untuk nonton. Weo?” suzy balik bertanya.
“anio. Aku hanya bertanya. Soo juga ikut? Apa yang kalian tonton?” tanya eun hee.
“ntahlah. Luhan belum memberitahu film apa yang akan kita tonton” jawab suzy.
“uhm... suzy-ah.. bolehkah aku ikut nonton bersama kalian? Orangtuaku tidak ada dirumah hari ini. Jadi aku merasa sedikit bosan” pinta eun hee.
“mengapa tidak? Ikutlah. Tapi kau harus membeli tiket sendiri karena luhan hanya mempunyai 3 tiket dan itu hanya cukup untuk kami” kata suzy. “ne arraseo” kata eun hee.
