…dia juga tersenyum
“miss,I want speak with you”
“yea,what ?”
“miss, I will be sungha manager”aku menunduk
“oh,god thankyou.really thanks jiye” aku hanya tersenyum,kami semua kembali ke mobil ,dan keesokan harinya aku mengantar ms.dee kebandara seotta.
“sungha sorry,this is really urgent”
“no problem nunna,I can for this tour”
“emm” ms dee masuk ke dalam pintu penerbangan.tiba tiba dia kembali dan memeluku
“jiye,thankyou,care with sungha”
“oke miss,but this is for u” aku memberikan kalo berbentuk dee.kalung itu memang aku buat sehari sebelum menjemput ms.dee aku rasa aku akan cocok denganya. “ miss take care” ms dee kembali memasuki pintu penerbangan aku dan sungha naik kelantai atas untuk melihat peswat ms dee pergi.
“huh” sungha menghela napas
“kenapa ?” tanyaku
“tidak apa”sungha menjawab dengan wajah kusut
“sungha sudahlah,kita harusmempersiapkan konsermu nanti malam” aku tersenyum”fighting” lanjutku sambil mengepalkan tanganku
aku dan sungha kembali ke mobil sebelum seorang fans melihat kami.sungha terlihat lesu.aku piker dia lelah.
“sungha maaf,aku lancang tapi mulai hari ini aku adalah manager sementaramu” ucapku sambil terus memperhatikan jalan
“auto drive” ucapku menyalakan mode auto drive dan kembali ke hotel
“kamu serius jadi managerku jiye ?” sungha memutar kursinya
“iya,tadi malam aku sudah bicara dengan ms dee,dia bilang aku yang akan menemanimu di selama tour ini”
“yeay” dia senang
“kamu kenapa”tanyaku
“gak” sungha tersenyum
“oke ayo kita cek jadwalmu untuk hari ini” aku membuka catatan di depan kaca mobilku
“salon”
“mall”
“restoran”
“dan jam 8 konser” ucapku sambil mengetuk ngetuk kaca
“oke kita ke salon dulu” aku mengetuk destinasi salon yang bagus dan mengarahkan mobilku kesana.25 menit aku gunakan untuk tidur sungha pun juga tidur.saat sampai di temoat tujuan mobil ku akan otomatis menyalakan music,seperti alarm.
“ayo” aku menarik tangan sungha
aku menyerahkan sungha kepada mba mba salon,ralat sepertinya mas mas salon.hahhah aku duduk sambil membaca majalah,karna terlalu bosan aku duduk di samping sungha.dan memainkan beberapa alat salon disitu,bentuknya aneh aneh,aku mencoba alat panjang dia terbelah menjadi dua seperti alat pengambil makanan.
tiba tiba mataku tertuju pada tangan sungha yang menulis sesuatu di kertas sepertinya dia punya permintaan khusus untuk rambutnya.padahal dia laki laki.harusnya style rambutnya biasa saja.
*author POV*
jiye melihat sungha menulis kertas,dan langsung di berikan kepada penjaga salon.dia meminta kepada penjaga salon untuk me make over jiye,karna jiye tidak seperti perempuan.sungha yang membayarnya secara pribadi .saat menulis surat itu sungha memasuk credit cardnya.ya sungha punya beberapa credit card Indonesia .
beberapa karyawan salon langsung memaksa jiye,untuk masuk ke kamar pencucian rambut.
“ya,kalian mau ngapain”