home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
LOUNGE
HOW IT WORKS
HOW TO BE DFF OF THE WEEK
TERMS OF USE
CONTACT US
  • Latest
  • Most Viewed
  • Most Loved
  • A-Z
  • My Fanfiction
  • My Subscriptions
  • My Subscribers
  • Create New Fanfiction
Fan Fiction > How To Make You Wanna Married With Me?!

How To Make You Wanna Married With Me?!

Share:
Author : IkAsifa248
Published : 03 Nov 2013, Updated : 03 Nov 2013
Cast : Eunhyuk, Jo Nara (OC), Kyuhyun
Tags :
Status : Complete
0 Subscribes |2292 Views |1 Loves
How to make you wanna married with me?!
CHAPTER 1 : HOW TO MAKE YOU WANNA MARRIED WITH ME?!

Dingin!  Tak  ada tanda-tanda  sinar  kehangatan  yang  akan  mengufuk  pagi  ini,  hawa deburan  angin  terus  saja  melayang  seiring  dengan  rintik-rintik  halus  yang  sejak  tadi tak   kunjung berniat  untuk  berhenti sekedar  beristirahat  sejenak.  Musim  dingin! Mungkin  bagi  orang-orang  yang  tidak  menyukai  sengat  matahari,  ini  adalah  waktu yang  tepat  untuk  bersantai dan  menikmati  hari.  Tidak terkecuali  bagi  gadis  berambut lurus  yang  masih  nyaman terbuai  dalam  mimpi indahnya.  Bahkan  tidak  ada  tanda-tanda  ia  akan  segera bangun dari  tidurnya.  Apa  lagi  ini  hari Minggu,  hari  yang  tepat  untuk bermalas-malasan.  Tapi,   getaran  ponsel  yang  berada   di  nakas  tempat  tidurnya berhasil  mengusik  tidur  gadis  itu. Ya,  walau  harus  bergetar sampai  kesekian  kalinya  barulah  ia  meraba-raba nakas  itu  dan mengambil  ponsel  berwarna putihnya.

 

Yoebseo,”

”Yakk!  Kau  kemana saja?  Cepat  buka  pintu.  Aku kedinginan  diluar,”  teriak  suara diseberang  telepon.

Gadis  bermata  bulat  itu  sontak menjauhkan  ponsel  tersebut  dari  telinganya  lalu  menyipitkan matanya  untuk  melihat  siapa  yang  meneleponnya.

 

”Yaa!  Bisakah  kau  tidak teriak-teriak  seperti  itu  monyet jelek!”

”Sudah  cepat  buka  pintu! Kau  mau  aku mati  kedinginan  disini.  Baru  pertama kali  mengunjungimu  tapi  aku  sudah menderita  begini”

”Siapa  suruh  kau datang?  Aku  tidak memintamu  datang”

”Yaa!  ELF  macam apa  dirimu?  Tega  sekali  menyiksa idola  sekaligus  kekasihmu,  eoh”

Arraseo.  Gidarikhe.”

 

Mau  tidak  mau  Nara akhirnya  bangun  tapi  dengan mata  setengah  terbuka,  ia  mengikat asal  rambutnya.  Dengan  langkah gontai  ia  berjalan  menuju  pintu depan  dan  membukanya. Begitu  pintu  terbuka, Eunhyuk  langsung  menerobos  masuk  karena ia  benar-benar  kedinginan.  Sudah  15 menit  ia  memencet bel  apartemen  gadis  itu tapi  tidak  kunjung dibuka  oleh  sang empunya  rumah.  Bahkan  menelepon gadis itu  untuk  kesekian  kalinya  baru  Nara mengangkat  ponselnya.  Gadis  itu benar-benar  tukang  tidur. Bahkan  ia  kembali merebahkan  tubuhnya  di  sofa tanpa  memperdulikan  Eunhyuk  yang  gemetaran karena  kedinginan.

 

”Yaa!  Jo  Nara! Kau  masih  tidur juga?  Ireona! Ini  sudah  jam 9  pagi.”

“Nanti saja  oppa. Ini  kan  hari Minggu.  Kedatanganmu  sudah  cukup mengganggu  tidurku.  Sebentar  lagi  aku akan  bangun.”

“Aish! Kau  benar-benar.  Kau  tidak ke  gereja?  Ayo  kita pergi  bersama-sama.”

“Eoh.. minggu  depan  saja. Hari  ini  aku lelah,”  sahut  gadis  itu.

Noe  jinjja!

 

Eunhyuk memperhatikan  apartemen  yeojachingu yang  baru  setengah tahun  ia  pacari. Baru  kali  ini ia  mendatangi  kediaman  Nara,  bukannya ia  tidak mau  datang  ke apartemen  kekasihnya  itu,  tapi karena Nara sendiri yang tidak pernahmengijinkannya masuk ke apartemennya kalau cuma berdua. Ya, memang Nara tinggalsendiri di Seoul, kedua orangtuanya tinggal di Daegu. Ia tinggal di Seoulkarena setelah menyelesaikan pendidikan menengah  atas ia melanjutkan  ke  universitas  di kota itu. Tapi tumben sekarang Nara malahdengan mudahnya mengijinkan Eunhyuk masuk, apa karena tidurnya lebih pentingdari apapun.

 

Kinimatanya beralih menatap gadis yang masih tertidur manis di sofa. Baru ia sadarNara terlihat sangat polos dengan kaos longgar dan hotpants-nya. Apa gadis ini mau menggodaku, batinnya. Eunhyuk jadimendapatkan ide untuk membangunkan gadis itu. Ia mendekati Nara dan berbisik ditelinga gadis itu dengan nada sedikit mendesah. “Chagiya…” panggilnya.

 

“ummm..”

“Kautidak mau bangun juga, eoh?”

shiro,” jawab Nara pelan bahkan hampirtidak terdengar.

“Baiklah,kalau kau tidak mau bangun juga aku akan…” Eunhyuk menyibak sedikit rambut yangmenutupi wajah gadis itu.

 

Eunhyukmendekatkan wajahnya ke Nara. Nara merasakan ada sesuatu yang menerpa permukaankulit wajahnya, seketika perasaan menjadi tidak enak. Perlahan ia membukamatanya. Dan benar saja, wajah namja gummy smile itu sangat dekat dengannyadan tersenyum manis bahkan terlalu manis. Mendadak jantung gadis itu berpacusangat cepat. Sial! Kalau sudah begini ia pasti mati kutu. Dan Hyuk sangat tauitu. Nara memang sangat tidak bisa diperlakukan romantis, bahkan mereka belumpernah berciuman. Nara selalu memalingkan wajahnya disaat Hyuk inginmenciumnya. Hal itu Nara lakukan karena ia memang tidak bisa, seperti adasesuatu yang akan meledak dari dalam dirinya, bahkan melihat senyum Eunhyuksaja bisa membuatnya kaku mendadak. Pernah Eunhyuk menggodanya, tapi gadis itumalah pingsan. Eunhyuk geli sendiri kalau mengigat kejadian itu.

 

Eunhyukmendekat dan semakin dekat, bahkan matanya terpejam, berbeda dengan mata Narayang membulat sempurna. “OPPA! Akusudah bangun!” teriaknya.

Eunhyukmembuka matanya, Nara bangkit dari tidurnya.

“aish!Padahal sedikit lagi.” gerutu Hyuk.

 

Pletak!!

 

Naramendaratkan jitakan mautnya ke kepala Eunhyuk. Dan sontak membuat namja itu meringis kesakitan sambilmengusap-usap kepalanya.

“Dasar mesum.  Kha!” usir  Nara.

Mwo?  Kau  mengusirku?” tanya  Eunhyuk  tidak  percaya.

Nde.  Aku  tidak pernah  mengijinkanmu  masuk  kedalam apartemenku  kan,  oppa?”

“tapikan kau sendiri yang membukakan pintu untukku.”

“itu…itukarena aku terpaksa dan tidak sadar. Jigeumneo kha!”

Shiro!”

 

Baiklah!Nara tidak mungkin memaksa lagi. Lagi pula ia tidak mungkin kuat membopongEunhyuk untuk keluar dari apartemen itu.

Kajja,” ajak Nara.

Mwo?”

“Kauingin ke gereja kan? Ayo kita pergi bersama-sama. Kau tunggu disini. Aku akanbersiap-siap”

 

Yah,inilah cara satu-satunya agar Eunhyuk bisa keluar dari apartemennya. Lebih baikia muruti kemauan kekasihnya itu.

***

 

@church

 

Eunhyuktampak berdoa sangat khusyuk, matanya terpejam sambil menyatukan kedua telapaktangan lalu menautkan jari-jarinya. Sedangkan Nara hanya berdoa sekenanya,sebenarnya ia masih ngantuk. Berkali-kali ia menguap.

 

“Apayang kau doakan? Serius sekali,” tanya Nara setelah Eunhyuk membuka matanya.

“Akuberdoa agar segera berdiri di depan altar bersamamu.”

Nde?

Will you marry me?” tanya Eunhyuk sambilmenggenggam tangan Nara.

Mwo?” Nara membulatkan matanya, apasekarang Hyuk tengah melamarnya.

“Jadilahistri dan ibu bagi anak-anakku.”

Mianhe oppa. Aku belum siap. Kuliahku juga masih setahun lagi”

 

Eunhyukmenundukkan kepalanya. Ia merasa kecewa.

Wae? Apa kau tidak mencintaiku? Apa ada namja lain yang kau sukai?”

“Kenapakau berpikir seperti itu? Aku mencintaimu, kau lah satu-satunya namja yang aku cintai.”

 

Eunhyukmembuang kasar nafasnya. Baiklah, kalau hari ini gagal masih ada hari esok. Namja itu tidak akan menyerah untukmelamar Nara. Gadis itu harus segera menjadi istrinya. Sebenarnya bukan tanpaalasan Eunhyuk ingin segera menikahi Nara, ia takut Howon yang merupakan temansatu kampus Nara merebut kekasihnya itu. Eunhyuk tau kalau diam-diam Howonmenyukai Nara. Eunhyuk bisa melihat itu dari mata Howon. Dan terkadang Howonterang-terangan menggoda Nara di depannya.

***

 

Eunhyukmelempar kasar tubuhnya di sofa empuk berwarna krem itu. Wajahnya tampak kesal.

“Kaukenapa?” tanya Donghae yang sedang nonton tv.

“Aku gagal.”

“Gagal?”

“Gagal melamarnya,  Hae-ya.”

“Kau benar-benar  melamarnya  tadi?”

“Tentu saja,”

“Ah, kau  menyebalkan.  Kenapa  kau tidak  menunjukkan  cincinnya  padaku  dulu? Kita  kan sudah  sepakat  sebelum  melamar gadis  harus  memperlihatkan cincin terlebih dahulu pada kami.”

“Cincin? Aku  belum  membeli cincin.”

Mwo?  Pantas  saja  kau ditolak.  Mana  ada  melamar tanpa  cincin.”

“Benarkah?Jadi aku ditolak karena tidak membawa cincin? Keunde, Nara tidak mengatakanbegitu.”

“Manamungkin dia mengatakannya. Dia pasti segan padamu”

“Benar juga. Baiklah, malam minggu nanti akuakan melamarnya lagi.”

“Kalaumelamar gadis itu harus romantis. Kau lupa dengan yang ku ajarkan?”

Arraseo. Kau cerewet sekali ikan asin. Keunde, bagaimana kalau dia menolakkulagi?”

 

 

“Akuada ide seandainya ia benar-benar menolakmu. Dan aku jamin, dia tidakmenolakmu. Malah memohon-mohon agar segera kau nikahi,” sambung evil magnae  a.k.a Kyuhyun yangtiba-tiba muncul entah dari mana.

Mwonne?” tanya Hyuk antusias.

 

Kyuhyunmenghampiri Hyuk dan duduk di sampingnya lalu membisiki sesuatu ke telingaHyuk.

MWO?  NOE  MICHEOSO?” teriak  Hyuk.

“Yaa! Suaramu  itu  tidak  bisa  kaupelankan sedikit?”

“Kau gila. Tidak mungkin aku melakukan itu.”

“Makanyakau dengar sampai habis. Aku belum selesai kau sudah teriak.” Kyu kembaliberbisik ke telinga Eunhyuk. Dan Donghae hanya menatap bingung sekaligus ingintahu apa rencana  setan  tengil itu.

 

“Jadihanya pura-pura. Bagaimana caranya?” tanya Hyuk setelah Kyu selesaimembisikinya.

“Kautidak bisa melakukan ini sendirian. Kau perlu bantuan calon ibu mertua aliasibunya Nara.”

 

“Yaa!Apa rencana kalian?” tanya Donghae yang sudah kepo gak ketulungan tapi Eunhyukdan Kyuhyun tidak menggubrisnya. Dia kesal dan akhirnya masuk ke kamar.

 

“Akutidak percaya kau punya ide seperti itu.”

“Kauharus ingat. Itu hanya pura-pura. Tapi, kalau kau benar-benar inginmelakukannya juga tidak apa-apa. Toh kalian nanti juga akan menikah kan,” ucapKyu sambil tersenyum evil.

 

Pletak!!

 

Hyukmendaratkan jitakan mautnya ke kepala Kyuhyun.

“Kenapa kau  memukulku?”

“Dengar ya  tuan  Cho Kyuhyun.  Walau  aku terkadang  yadong,  tapi aku bukan  namja  yang bisa mengambil kesempatan  dalam kesempitan.”

“Manusia  itu  terkadang  khilaf.  Kau  ingat  Tuhan saja.”

“jangansok menceramahiku,” cibir Hyuk

***

 

@Sapphire Bluerestaurant

Naratampak biasa saja malam itu, ia mengenakan kaos vintage dan kemeja denim sertacelana panjang, tak lupa memakai jaket tebal karena cuaca yang memanglumayan  dingin. Rambut lurus sebahunyaia ikat begitu saja. Begitulah Nara, ia tidak suka memakai rok, gaun, dansejenisnya, terlalu merepotkan menurutnya, lagipula ini hanya dinner biasa kan. Ia mengikuti waitressyang mengantarnya sampai ke bagian rooftoprestoran. Di situ sudah terdapat sebuah meja dengan 3 buah lilin di atasnya.Nara duduk menunggu Hyuk. Nara merasa heran, biasanya Eunhyuk menjemputnya lalupergi bersama. Tapi kenapa sekarang ia menyuruh Nara pergi sendiri. Tiba-tibaterdengar suara musik mengalun serta lampu sorot yang hidup dan menerangiseseorang dengan topi putihnya. Orang itu menari mengikuti alunan musik. Tarianyang energik dan membuat Nara tersenyum. Dia tau, itu pasti Eunhyuk. Karenadance itu lah ia menyukai Eunhyuk. Ia terpesona pada namja gummy smile itusaat sedang menari, dan mengikrarkan diri sebagai  Jewels. Perlahan Eunhyuk  mendekati  Nara lalu mengulurkan tangan hendak mengajakgadis  itu   berdansa bersama. Nara menggeleng pelan,mengisyaratkan bahwa ia tidak bisa berdansa. Tapi sepertinya Hyuk tidak pedulidan menarik pergelangan tangan gadis itu. Hyuk memandang Nara dengan senyummautnya. Nara memalingkan wajahnya, dari pada sesak nafas melihat ketampananEunhyuk. Hyuk mempersempit jarak diantara mereka dengan menarik pinggangramping Nara. Nara tetap tidak mau menatap Eunhyuk. Ia memang tidak bisabehadapan dengan namja terlalu lama.Karena sudah tidak tahan, akhirnya Nara menginjak kaki Hyuk.

 

“Yaa! Kenapa kau menginjak kakiku?!”

Mianhe,  makanya  jangan  seperti itu.  Kau  mau aku  pingsan  lagi  seperti  dulu,  eoh?”

“Merusaksuasana saja,”

 

Tiba-tibaEunhyuk berlutut dan menyodorkan kotak kecil yang berisi sebuah cincin, “Will  you marry  me?

Nara sontak terkejut, “Mwo?  Kau  melamarku  lagi,  oppa?”

Nde,  maaf  dulu aku  melamarmu  tanpa  cincin. Sekarang  sudah  ada.  Jadi maukan  kau  menikah denganku?”

Mian  oppa. Kan  sudah  ku  bilang  aku  tidak bisa.”

Geunde  wae? Kenapa kau menolaklamaranku?”

“Akumasih kuliah dan ingin mengejar cita-citaku.  Aku belum  siap menjadi  seorang istri.  Kau  sendiri tau   aku  seperti apa  kan?  Aku yang ceroboh dan  tidak  bersikap layaknya  seorang   gadis  pada  umumnya.”

“Akutidak peduli.  Aku  menerimamu apa  adanya.  Kau masih tetap bisa kuliah dan mengejarcita-citamu. Aku tidak akan melarangmu”

“Tetapsaja aku tidak bisa.”

 

Ya,walau Eunhyuk menerimanya apa adanya. Tapi, Nara  juga ingin mempersiapkan dirinya secaramatang.  Ia ingin  membuat suaminya kelak   bangga  dan tidak  salah   pilih  istri.

 

Eunhyukbenar-benar terlihat kecewa. Ia berdiri lalu duduk di kursi. Kemudian meminum wine yang terletak di atas meja itudalam sekali tenggak. Nara pun kembali ke kursinya dan duduk berhadapan denganEunhyuk. Namja itu membuang mukanya,ia sangat kecewa. Namun, tiba-tiba ia teringat dengan rencana Kyuhyun.

“Akuke toilet sebentar,” ucap Hyuk.

 

Ditoilet, Eunhyuk tampak menelepon seseorang.

Eomonim,  ini aku Hyukjae. Bagaimana  eomonim,bisakah malam ini  eomonim  ke Seoul?....   Nde,  aku benar-benar membutuhkan bantuan  eomonim….  Jeongmal gomawo  eomonim,  sampai nanti ya.”

Eunhyukmenutup sambungan teleponnya lalu kembali ke atas sambil membawa sebotol wine. “mianhe  chagi. Hanya inisatu-satunya cara agar kau mau menikah secepatnya dengan ku,” batin Hyuk sambiltersenyum miring.

 

Naramerasa aneh melihat ekspresi Hyuk yang tampak berbeda. Tidak ada lagi rautkekesalan di wajahnya dan itu membuat Nara sedikit lega.

“Kau memesan  wine lagi?  Bukankah  ini masih ada,  oppa?”tanya Nara.

Wine  ini spesial. Kau pasti suka.”

“benarkah?”tanya Nara antusias, gadis itu sama sekali tidak curiga.

 

Eunhyukmenuangkan wine itu ke gelas Nara dan ke gelasnya sendiri. “kita makan dulu.Aku sudah lapar.”

 

SesekaliNara meminum winenya. Bahkan ia sudahmenghabiskan 3 gelas wine. Sedangkan Eunhyuk hanya meminum satu gelas karena iatidak boleh mabuk, apa lagi kadarnya lumayan tinggi dan sudah dicampur sesuatu.Yang meminumnya lebih dari satu gelas akan langsung mabuk. Tak lama Nara merasamatanya semakin berat.

***

 

Chagi, berapa kode apartemenmu?” tanyaEunhyuk yang sudah keberatan membopong tubuh Nara di punggungnya.

“Eoh..”Nara mengulurkan tangannya dan berusaha menggapai tombol-tombol yang terpampangdi samping pintu apartemennya. Ia menekan kodenya sendiri.

 

Klik!

 

Pintuterbuka dan Eunhyuk merebahkan tubuh Nara di sofa. Ketika ia hendak pergi untukmembuka pintu kamar Nara, gadis itu menarik tangannya. “mianhe oppasaranghae..” ucapnya yang setengah sadar.Entah dorongan dari mana Eunhyuk mencium bibir gadis itu. Nara merasakan jikaEunhyuk mulai menarik dan menyentuh daun bibirnya itu dengan lembut. Tapi iatidak bisa berbuat apa-apa. Tidak punya tenaga untuk mendorong tubuh Hyuk dankepala juga masih terasa berat. Eunhyuk mulai menyesapi bibir Nara yangbergetar saat menghisapnya. Gadis itu pun tak pelak membalas dan ikut hanyutkedalam suasana romantis itu.

 

 

 

Eunhyukmembopong Nara ke kamar tidurnya. Dan membaringkan tubuh gadis itu di tempattidur. Lagi-lagi Nara menahan Eunhyuk yang hendak pergi. Kali ini dengan cepatNara yang menyambar bibir namja itu.Eunhyuk membulatkan matanya tidak percaya. Gadis yang selalu menolak ciumannyakini malah menciumnya terlebih dahulu. Apa sekarang gadis itu ketagihan denganbibirnya akibat ulah Hyuk tadi? Dan Hyuk tidak bisa menolak dan tidak tahanuntuk bermain pada bibir gadis itu lagi. Hingga dengan hati-hati namja itu pun semakin liar mengecapisetiap jengkal bibir Nara dengan senyumannya. “Apa ini memang harus terjadi?Tapi bukan aku yang memulainya,” batin Eunhyuk.

***

 

 

Mentarimulai menampakkan sinarnya. Tampak seorang yeojaparuh baya tengah menatap anak gadisnya yang tertidur pulas. Wajahnya terlihatgeram.

Ireona  Nara-ya!!!!”teriakan itu tidak membuat Nara bergeming. Ia masih asik dalam buaian mimpi.

 

Danakhirnya  yeoja  paruh baya itu memukultubuh Nara dengan bantal beberapa kali agar puterinya itu segera bangun. “Ireona  Jo  Nara!!”

 

“Aishh!!Ige  mwoya?”Nara gusar dan membuka matanya. “Eomma!”ucapnya kaget mendapati ibunya dengan wajah sangar.

“Manabajumu? Sejak kapan kau tidur dalam keadaan begini?”

Mwo?”

“Apayang kau lakukan selama ini, eoh? Beginikah tingkah lakumu selama eomma dan appa tidak bersamamu?”

Mwosseun  seuriya  eomma?” tanya Nara tidak mengerti.

“Cepat pakai  bajumu!”

“Akukan mema…” ucapan Nara terhenti tatkala hendak menyingkap selimutnya. Ia sangatterkejut mendapati dirinya yang hanya dibungkus selimut.

“kau harus  segera  menikah? Siapa  namja yang  sudah tidur bersamamu? Apa itu Hyukjae? Kekasihmuselama ini, eoh? Mana dia?”

Eomma… aku—“

 

Chagi.. kenapa beris… eomonim!” Eunhyuk yang baru keluar darikamar mandi terkejut dengan kehadiran ibunya Nara.

 

“Woah!Jadi kau masih disini. Baguslah. Cepat kalian berdua temui aku di ruang tamu.” Yeoja paruh baya itu keluar dari kamarNara.

 

Naratampak masih sangat syok! Tidak percaya kalau ia sudah melakukan perbuatanterkutuk itu.

Chagii..” panggil Hyuk pelan. Naramenaikkan selimutnya sampai leher.

KHA!

chagiya..
KHARAGO!!” air hangat tampak menetesdari sudut matanya.

***

 

Naradengan mata memerah menghampiri ibu dan Eunhyuk di ruang tamu.

“Kauharus secepatnya menikah. Kapan kau akan melamar anakku Hyukjae-ya?”

“Secepatnyaaku akan menikahi Nara.

“Akutidak mau  eomma,” tolak Nara.

Mwo?”

“Akutidak mau menikah. Apa lagi dengannya.” Nara memandang Eunhyuk dengan sinis.

 

Eunhyuktidak habis pikir, Nara masih tetap menolaknya.

Eomma tidak peduli. Eomma tidak mau kalau kau tiba-tiba hamil diluar nikah. Kau maumempermalukan keluarga kita, eoh?”

 

“YaaLee Hyukjae! Kau pasti sengaja kan merencanakan semua ini? Aku tidak percayakau melakukan ini padaku.” tuding Nara.

Mianhe, aku benar-benar tidak sadarwaktu itu. Tapi kau tenang saja, aku akan bertanggung jawab padamu.”

Nappeun  nom!”

Mianhe  Nara-ya.” Eunhyuk menggenggam tangan Nara,tapi gadis itu sontak menepisnya.

“Aku membencimu!”

 

Narapergi begitu saja. Ia sudah tidak tahan. Ia ke kamar mandi dan menumpahkansemua air matanya disana. Membiarkan air shower yang mengguyur tubuhnya. Iamerasa kotor.

Hyukjaemerasa sangat bersalah, ia tidak tega mendengar tangisan Nara. Tapi, ia tidakmungkin mengatakan yang sebenarnya.

***

 

-1 week later-

 

Hariini cuaca tampak berbeda dari sebelumnya, lebih cerah dengan sinaran mentariyang begitu sempurna diatas sana. Tak ada awan hitam, yang tampak hanyalahliukan gumpalan putih yang membentuk sesuatu yang indah.

 

Sepasangmempelai pengantin tampak sangat bahagia menyalami setiap tamu yang hadir. Tamuundangan hanya member Super Junior, SM Family, kerabat dan sahabat dekat saja.Eunhyuk tersenyum tulus memamekan gummysmile-nya, sedangkan Nara yang sudah resmi menjadi istrinya terpaksatersenyum. Ia masih belum bisa menerima pernikahan ini. Tiba-tiba Eunhyukmenarik pinggang gadis itu agar lebih dekat dengannya. Eunhyuk sengajamelakukan itu karena ia melihat Howon yang datang ke pernikahan mereka.

 

Chukkae Nara-ya,” ucap Howon dengansenyum yang dipaksakan.

Gomawo” gadis itu tersenyum tipis.

“Akutidak menyangka kau akan menikah secepat ini.”

 

Wae? Kau tidak senang?” tanya Hyuk.

 

“Tentusaja aku senang. Tapi kenapa wajahmu seperti tidak bahagia? Apa namja ini memaksu untuk menikahdengannya?”

“Apamaksudmu? Tentu saja kami bahagia. Bahkan kami sudah— aaa!!“

 

Naramencubit pinggang Eunhyuk sebelum namja itu berbicara yang tidak-tidak. Dansudah pasti akan mempermalukan dirinya.

“Sudahapa?” tanya Howon.

“Sudah…sudah memesan tiket pesawat untuk bulan madu,”jawab Nara asal.

Geureso? Ya sudah, sekali lagi selamat.”Howon pergi dan membaur dengan tamu lainnya.

 

Naramelepas tangan Eunhyuk yang masih di pinggangnya. Dan menatapp namja itu dengan sinis. Tapi Eunhyukmembalasnya dengan senyuman.

 

Aigoo~  akhirnya kau menikah juga Eunhyuk-ah, janganlupakan aku, nde?” ucap Donghae.

“tentusaja. Kapan kau akan menyusulku?”

“Sebagai dongsaeng yang baik aku tidak mau melangkahi  hyungku yang satu ini,” jawab Donghae sambilmelirik Leeteuk.

“Kaumemang baik sekali Hae-ya,” dua namjaini saling berangkulan mesra layaknya sepasang kekasih yang membuat Narageleng-geleng kepala.

 

“huh..aku ke toilet sebentar,” ucap Nara terburu-buru dan tanpa sengaja menabrakKyuhyun yang hendak menghampiri pelaminan.

 

“Aish!!”ucap Nara kesal. Gaun pengantinnya terkena minuman yang dibawa Kyuhyun.

Mian  Nara-ya.”

“makanya jalan  yang benar.”

“kan kau  yang  menabrakku!”

“kalauaku yang menabrakmu kenapa malah kau yang minta maaf?”

“Yaa!! Kau ini kenapa?”

“Aihh!!”Nara segera pergi sebelum semua tamu menyadari keributan tidak penting ini.

 

 

“Yaa!!Lee Hyukjae! Kenapa dengan istrimu? Apa dia sedang PMS?”

Molla. Ini semua gara-gara kau.”

Na taemune (karenaku)? Nega wae?”

“Kalaukau tidak memberiku ide gila itu. Pasti dia akan baik-baik saja.”

mwo?  Jadi kau benar-benar melakukannya?”

 

“Ideapa? Apa yang kalian bicarakan?” tanya Sungmin.

“Ah..eobseo..” jawab Hyuk.

 

Eunhyukmenarik lengan Kyu agar ikut dengannya, “Aku kesana sebentar ya.”

Membersuju hanya menatap aneh mereka berdua, “Mencurigakan” gumam Heechul.

 

Eunhyukturun ke lantai bawah. “kenapa kita kesini hyung?”tanya Kyu.

“Kau.Jangan mengatakan apapun pada mereka tentang ide gilamu itu.”

Chankaman. Apa kau benar-benarmelakukannya?” tanya Kyu tidak percaya.

Nde, sesuai yang kau katakan?”

MWO? Jadi kau sudah tihmmpt.” Eunhyukmenyumpal mulut Kyu dengan tangannya.

Aniya! Kau bilang kan hanya pura-pura.Jadi aku hanya membuat seolah-olah itu terjadi. Dan Eomonim yang membantuku.”

“Ah..Aku pikir kau benar-benar melakukannya.”

“Tadinyaaku sempat benar-benar ingin melakukannya. Untung saja eomonim datang di saat yang tepat.”

“jadi,kalau ibu mertuamu tidak datang kau akan melakukannya?”

 

Eunhyukhanya menggedikkan bahunya.

***

 

MWO? Jadi dia menjebakku? Menipuku? Danini semua adalah idenya setan tengil itu? Awas kau Cho Kyuhyun! Dan matilah kaumonyet amazone!”

 

 

And this is thelast…

 

 

Eunhyukmenghempaskan tubuhnya begitu saja di kasur. Ia sangat lelah. Dan Eunhyukmerasa sedikit aneh dengan sikap Nara yang berubah 180 derajat sejak kembalidari toilet. Yeoja itu tidakmenunjukkan wajah kesalnya lagi. Bahkan ia ikut berbaring di samping Eunhyuk.Tangannya mengelus dada namja itu dan dengan tatapan menggoda perlahan-lahanmelepas kancing kemeja Eunhyuk satu per satu. Kemeja putih itu pun lepas danNara melemparnya begitu saja. Eunhyuk gelagapan sendiri dengan ulah istrinya itu.Tiba-tiba Nara bangkit dan berdiri di balik pintu.

 

“Ayotangkap aku kalau bisa oppa?”

“kaumau bermain-main denganku ya?”

 

Narahanya tersenyum. Dan Eunhyuk bersiap-siap untuk menerkam(?) istrinya itu. Iaberlari namun pintu tiba-tiba terbuka dan alhasil Hyuk terlempar keluar.

 

Brakk!!

 

Naramenutup cepat pintu apartemen itu dan menguncinya.

“Rasakanpembalasanku monyet jelek!” batinnya sambil tersenyum evil.

 

Eunhyukmenggedor-gedor pintu apartemen itu, “Chagi..buka pintunya!!”

“Tidakakan. Kau tidur di luar saja.”

Keunde wae? Kau masih marah padaku? Akubenar-benar minta maaf. Kau tega sekali membiarkan ku tidur diluar tanpa atasanseperti ini. Aku malu.”

“Malu?Itu belum seberapa dengan rasa maluku. Bahkan aku sampai membenci dirikusendiri karena ulahmu.”

Chagi… soal itu sebenarnya—“

Arraseo.  Kau sudah menipuku. Makanya sekarang akumenghukummu.”

“Yaa!! Chagi.. ini malam pertama kita. Bagaimanamungkin kau—“

“lakukansaja malam pertamamu dengan setan itu. Sudah ya, aku mau mandi dulu dan tidur. Jalja  yeobo.”

 

“Yaa!!! Chagiya!! Lee Nara!!”

-END-

 

 

FYI: ff ini sudah pernah di publish di akun facebook author & salah satu fp.

Kritik & saran bisa mention ke twitter @IkAsifa248 atau PM ke facebook: http://facebook.com/iqha.asifaixa

POPULAR FANFICTION

BERITA PILIHAN

COPYRIGHT 2024 DREAMERS.ID PUBLISHED BY DREAMERS NETWORK