home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
LOUNGE
HOW IT WORKS
HOW TO BE DFF OF THE WEEK
TERMS OF USE
CONTACT US
  • Latest
  • Most Viewed
  • Most Loved
  • A-Z
  • My Fanfiction
  • My Subscriptions
  • My Subscribers
  • Create New Fanfiction
Fan Fiction > Love Between Us

Love Between Us

Share:
Author : riridisney
Published : 30 Oct 2013, Updated : 31 Oct 2013
Cast : Cast : all member of ?B1A4?
Tags :
Status : Ongoing
0 Subscribes |1533 Views |0 Loves
Love Between Us
CHAPTER 1 : Enjoy My First FanFiction In Here :)

“Gongchaaaaan !! ini untuk makan siang, jangan di makan sekaraaaaang !!!”

CNU, pria bertubuh atletis yang pandai bermain basket itu seperti eomma untuk kami, tapi alasan kami menganggap seperti itu karna dia lah yang paling pandai memasak dan rajin membawakan bekal, yaaa walaupun sekarang kami sudah kuliah, dan sebenarnya ia buka tipe cowok cerewet

“aku lapaaaaar, kau tau sendirikan aku telat lagi hari ini dan tidak sempat sarapan, semalam aku asik membaca komik”

yaaa Gongchan si anak berbadan tinggi yang mempunyai sifat seperi anak TK

“Baro.. kemana baro ??”

Sandeul, ah anak ini tidak pernah mengeluarkan ekspresi tidak imut sekalipun sedang kebingungan seperti ini, dan baro ?? jangan heran, mereka memang lebih sering berdua

“oh my god !!! sepatu ku, kenapa aku memakai sepatu ini, tidak matching dengan topi kuuuuuu !!!”

wajahnya imut namun selera fashionnya… sangan amat teramat kereeeeeeen, aku mengakui itu

“hey you !! guys kalian harus mampir ke cafe coffetime malam ini, aku akan membawakan lagu baru”

Jinyoung, tampan dan seorang penyanyi cafe, hahaha berkat dia kami sering mendapat tongkrongan geratis.

Dan aku… aku Sora, kami sudah bersahabat dari SMP, rumah kami hanya berbeda gang, orang tua kami sudah saling kenal, aku perempuan sendiri di kelompok ini, bahkan aku merasa tdk mempunyai wkt untuk bersahabat dengan perempuan, bukan karna aku tidak mau tapi karna mereka selalu mendominasi waktu ku -_-

ketika aku lapar CNU yang mengajak jalan, ketika aku kesepian ada Jinyoung yang mendengarkan, ketika aku stress ada Gongchan yang menghibur, saat ingin berbelanja ada Baro yang mendampingi dan bahkan saat aku ingin memanjakan diri di salon ada Sandeul yang siap menemani, bukan karna dia ingin perawatan juga tapi dia suka bermain dengan anak pemilik salon, bagaimana menurut mu ?? sangat lengkapkan hidup ku.

Sekalinya aku mengajak teman perempuan dan memperkenalkan mereka pada sahabat2 ku ini kebanyakan mereka akan meminta ku untuk mencomblangkannya, tapi… 5 pria itu terus menolak, tinggal aku yang susah menyampikannya ke pada teman wanita ku, lebih baik tidak sama sekali.

Pacar ?? lupakan, semua pria menganggap aku seperti mempunyai 5 pacar, dan 5 sahabat ku ini juga seperti memberikan batasan untuk aku bermain dengan pria, alasannya sih karna mereka sangat mengkhawatirkan aku, tapi itu sangat berlebihan, kelima sahabat pria ku ini ‘terlalu’ sempuran.

Mereka tampan, mempunyai kepribadian yang menarik, tidak heran jika para perempuan menyukainya, namun sahabat ku ini tidak suka dengan wanita centil yg selalu mengejar mereka, bagaimana dengan ku ? apa aku tidak jatuh cinta kepada mereka ? hahahaha sepertinya aku butuh waktu lama untuk memikirkan jawaban “iya”, tapi….

“Sora ini bekal mu, kau sudah sarapan kan ?” ..

“sora komik ku sudah habis, temeni aku ke toko buku” ..

“Sora, apa kau mau lihat tema i-phone ku yg baru ? ini gambar bebek” ..

“Sora, tolong fotoin aku, aku merasa sangat tidak matching hari ini” ..

“sora nanti malam jangan lupa bawakan mantel  ku” ….

“aaaahhh diam !! kalian itu pria ! kenapa ada pria sebawel kalian, aku masuk kelas !” dan akupun meninggalkan mereka dengan langkah yg terburu-buru.

*ke esokan harinya di rumah Sora*

“Sora, kesinih sebentar eomma ingin bicara” panggil eomma dari meja makan

“ada apa eomma ?”

“4hari lagi genap 9tahun appa mu meninggalkan kita selamanya, kau tumbuh menjadi gadis yang kuat, tapi tidak terasa juga kini kau sudah 20thn , sangat cepat bukan ??”

“aah eomma ingin mengajak ku untuk ke makan appa kan ? tenang eomma, Sora sudah tau”

“nde, tapi buka hanya itu, eomma ingin mengatakan hal yang lebih serius, kau anak eomma satu-satunya, eomma ingin yang terbaik untuk mu, termasuk pasanganmu kelak, eomma ingin dia adalah pria yang tepat untuk mu.. eomma juga tidak mungkin terus menerus menjaga mu kan ?”

“aah eomma, aku bisa mengurus hal itu, yang aku fikirkan sekarang adalah eomma ku yg cantik ini” ucap ku sambil mencubit pipinya, mencoba keluar dari pembicaraan yg terlalu serius ini

“hahaha gomawo chagy, eomma sudah mengenal 5 sahabat mu itu dan kamu taukan eomma sering kumpul dengan eomma mereka, mmmm eomma …”

“waeyo eomma ? katakan saja”

“mmm eomma dan eomma-nya Jinyoung, berencana untuk menjodohkan kalian dan itu sudah di setujui  eomma CNU, Baro, Sandeul dan Gongchan, kami membicarakannya bersama-sama”

Wajah ku yang tadinya tenang sudah bisa di pastikan berubah menjadi sangat serius

“eomma … eomma tau kan apa yg sedang eomma bicarakan ? kami sudah bersahabat lama eomma, tidak mungkin hal itu terjadi, aku mohon, persahabatan ini lebih berharga, tolong eomma, aku mohon batalkan”

“dengarkan dulu penjelasan eomma, Jinyoung itu sosok lelaki yang sangat bertanggung jawab, pembawaanya sangat tenang, dan kau sudah bisa lihat kan ? dia kuliah tapi dia bisa mencari sambilan sebagai penyanyi cafe padahal org tuanya bisa di bilang sukses dan tidak kekurangan apapun, dia sangat tepat untuk mu”

“eomma, aku mohon tidak seperti ini caranya, aku bisa mencari sosok seorang suami sendiri, tanpa perjodohan”

“siapa hah ?? selama ini kau hanya di kelilingi 5 pria itu, eomma sayang pada mu nak, eomma ingin yg terbaik untuk mu, keluarga kita dan jinyoung sudah saling kenal, eomma sudah tau Jinyoung dan keluarga Jinyoung juga sudah tau bagaimana kamu, lalu apalagi yg kau cari ???”

“mianhaeyo eomma, aku tidak mau, maaf aku menolak” ucap ku dan meninggalkan eomma di dapur

“Sora ! fikirkan baik-baik !” teriak eomma dari meja makan yang terdengar sampai ke kamar ku.

*rumah Jinyoung, author POV*

“Sora sangat cantik, mandiri, sopan, cocok untuk di jadikan seorang istri, haha bahkan eomma dari CNU, Sandeul, Gongchan dan Baro juga sependapat dengan eomma, bagaimana ? kau setuju ?” ucap eomma Jinyoung yang ternyata mereka juga sedang membicarakan tentang perjodohan ini

“di zaman yang seperti ini sulit untuk menemukan wanita seperti dia, kalian bisa memiliki cafe kita di osaka untuk di kelola bersama” kata appa-nya mencoba menambah keyakinan Jinyoung

Jinyoung hanya terdiam, berfikir, dan kemudian menatap kedua orang tuanya lalu Jinyoung memberikan senyum yang penuh makna dan kemudian menaiki tangga menuju kamarnya.

“ya ! jinyoung, jangan seperti itu! kasih jawab yang jelas” teriak eomma dari lantai bawah

*malam harinya di  balkon kamar gongchan, author POV*

“kemana Sora ? kau tidak menjemputnya ?” tanya Sandeul pada CNU yang rumahnya paling dekat dengan rumah Sora

“aku menjemputnya, tapi saat ku ketuk pintu kamarnya, dia tidak menjawab, kata eommanya Sora sedang tidak enak badan” jawab CNU dengan tampang polosnya

“tumben, biasanya kalau tidak enak badan dia akan tetap ngotot untuk  main ke sinih” Baro menanggapi

Malam itu mereka bercengkrama seperti biasa, namun Jinyoung hanya bisa memetik gitar di pinggir balkon dan terlihat seperti memikirkan sesuatu

“Jinyoung, kau kenapa ? malam ini tidak mengeluarkan suara, atau suara mu harus kami bayar seperti pekerjaan mu di cafe ? -_-“ tanya Gongchan polos

Jinyoung berhenti memetik gitar, berfikir dan mulai membuka perbincangan serius

“kita dan Sora sudah lama bersahabat, dia satu-satunya perempuan di antara kita, menghabiskan banyak waktu bersama apa tidak membuat kalian … suka kepadanya ? suka dalam arti ‘jatuh cinta’ antar lawan jenis ?”

Seketika 5 pria itu berfikir, menyadari jika forum kali ini sangat serius untuk di bahas

“ayolah, ini forum antar lelaki, kita bersahabat sudah lama, harusnya kita saling jujur, ini hanya perbincangan antar kita berlima, dan sora jangan sampai tau” jelas Jinyoung.

Mereka terdiam cukup lama dan mulailah Baro membuka suara ..

“aku.. sempat menyukainya, kau ingat pada saat promnight di tahun akhir SMA kita ? akulah yang menemaninya memilih gaun dan saat dia memakai gaun berwarna merah marun, dia … sangat cantik, dia tersenyum malu di hadapan ku, saat itulah aku baru menyadari jika dia seorang wanita, wanita sesungguhnya” jelas baro

“promnigth SMA ? bukannya Sora memakai gaun biru ya ?” terlihat Sandeul berfikir namun tetap dengan wajah imutnya

“ya, pemandangan indah itu hanya boleh aku yang melihat, maka dari itu aku menyuruhnya memakai gaun yang lain hehe” sebuah bantal berbentuk baby dragon melayang ke kepala Baro dengan keras, ya Gongchan kesal karna tidak melihat ‘pemandangan yg indah’ itu

“hahaha.. tapi perasaan cinta itu tidak berlangsung lama, aku menyadari jika persahabatan ini lebih penting, lagipula aku tidak pantas untuknya, Sora membutuhkan sosok pria yang lebih dewasa di bandingkan dengan ku, perlahan aku menghilangkan rasa cinta ku dan sekarang sudah berhasil” jelas baro panjang lebar.

“jadi baro sempat menyukai Sora, yang lain ?” tanya Jinyoung

“Sora gadis yang menyenangkan, dia pandai membuat orang lain nyaman di dekatnya, itulah alasan aku menyukai dia sebagai sahabat, aku tidak pernah sekalipun terfikir untuk menjadikannya pacar” Sandeul mengucapkan pendapatnya

“mungkin karna aku anak satu-satunya dan sifat ku yang masih seperti anak kecil, aku menganggap Sora seperti kakak ku sendiri dan anggapan itu membuat ku sangat nyaman di banding menganggapnya sebagai pacar” kali ini Gongchan yang berkomentar

“ada apa sih ? tumben sekali kau menanyakan hal ini, jangan-jangan kau jatuh cinta dengan sora yaaaa ??” tanya Baro jahil

“akuu.. mm iya aku menyukai Sora… dan aku di jodohkan dengannya dan eomma-nya Sora juga sudah menyetujui” jujur Jinyoung

“MWO ??? ya ! Jinyoung, kau jangan bercanda ya ! di jodohkan ?!” kaget Baro yang mungkin mewakili apa yg ada di fikiran sahabat-sahabatnya

“iya, aku berbicara seperti ini untuk mendapatkan pendapat dari kalian ? aku juga sangat menghargai persahabatn kita,  bagaimana ?” tanya Jinyoung

“kau sungguh menyukainya ?? dan kau sudah mendapatkan restu dari kedua belah pihak ??” tanya Baro sekali lagi

“iya baro, iya iya dan iya” jawab Jinyoung “tapi apakah Sora menyukai ku ya ?”

“aku rasa dia menyukai mu, mmm ingat saat valentain wkt kita kelas 1 SMA ? Sora memberikan coklat pertamanya pada Jinyoung, eh wkt perpisahaan SMP juga Sora hanya ingin sebangku di mobil dengan Jinyoung, saat dia stres orang pertama yg ia hubungi juga Jinyoungkan” ungkap Sandeul sambil mencoba mengumpulkan fakta yang lain

“tapi jika kalian menikah apa Sora tetap boleh menemani ku beli komik ? apa aku masih boleh memeluknya dari belakang ? apa aku boleh memainkan hidungnya yang imut itu ?” tanya gongchan

“aish ! kau ini, iya oke oke baiklah” jawab jinyoung dan merekapun tertawa bersama

“eh sebentar, CNU belum mengatakan apa-apa, ya CNU !” kata Jinyoung

Ternyata CNU berada di  atas kursi kayu panjang, tiduran dan hanya menampakkan punggunya ke arah mereka

“haaah CNU malah tidur” ucap Sandeul , mereka kembali bercanda dan tertawa bersama, mereka tidak menyadari jika ada salah satu dari mereka yang jantungnya terasa berhenti berdetak dan kehilangan harapan, pria itu hanya mendengarkan ucapan demi ucapan dan semua rasa yg dia pendam untuk Sora seperti runtuh begituh saja… CNU belum tertidur.

*pagi hari di kampus, Sora pov*

“Soraaaaaaaa !!”

Terdengar seperti suara Jinyoung, tapi ini kan senin seharusnya Sandeul yang menjemput ku, aku membuka kamar dan benar saja…

“kenapa kau yang menjemput ? inikan hari senin, kemana Sandeul ?” tanya ku yang mungkin terdengar sedikit jutek

“ia pergi menjenguk neneknya, dan menyuruh ku untuk menjemput mu, kajja chagy”

“mwo ?? chagy ??? apa yang …”

“ah sudah cepat nanti kita telat kelas”

Jinyoung memanggil ku chagy.. oh god ! aku kembali teringat pembicaraan eomma kemarin, apa dia sudah tau tentang perjodohan kami, bagaimana ini ??? aku sama sekali tidak tau harus berbuat apa.

Mendadak suasana menjadi canggung, aku yang selama ini cerewet dan bisa menceritakan apa saja ke Jinyoung hanya bisa terdiam di atas motornya, aku… salah tingkah.

Sesampainya di kampus aku bertemu gongchan di parkiran, dia terlihat aneh, senyum-senyum sendiri melihat kami, ada apa dengannya ? apa dia salah baca komik –“

Kami berjalan bersama melewati koridor kampus, aku melihat CNU sedang duduk di dalam kelasnya sambil menatap ke arah luar jendela di sisi yang berbeda dari kami, kami memasuki kelasnya karna seperti biasa dia pasti membawakan makanan

“aku lapar eomma, aku lapar” canda gongchan merengek seperti anak kecil sambil berjalan ke arah CNU, CNU menatap kami dengan tersenyum tapi saat matanya bertemu pandang dengan ku seketika wajahnya berubah datar, kenapa dia ?

“ah tepat sekali waktunya, nanti malam datang ke departemen store ayah ku ya, ada pembukaan toko baru, ini undangan resmi, berpakaianlah yang rapih” Baro yang baru datang langsung mengundang resmi kita melalui lisannya, tanpa undangan, dasar baro, seanaknya saja

“haruskah aku memakai tuxedo dan dasi kupu-kupu hah ?”

“jangan, kau lebih tampan jika hanya memakai kemeja dan jas hitam tanpa dasi” ommona, aku menanggapi omongan Jinyoung begituh saja, tapi memang benar, dia akan terlihat keren jika hanya menggunakan pakaian seperti itu, sama seperti saat kami menghadiri pernikahan kakaknya Sandeul dulu.

Malam harinya kami datang ke tempat yang sudah di beritahukan Baro, Jinyoung mengikuti saran ku, Gongchan memakai kaos polos dan tuxdo panjang di luarnya, CNU memakai kemeja, dasi dan jas yang bagian tangannya di lipat sampai siku dan Baro haah dia selalu terlihat keren walaupun hanya memakai kaos dan jas berwarna hitam, Sandeul ?? dia masih bersama neneknya, neneknya tak akan melepaskan begituh saja, maklum Sandeul adalah cucuk terakhirnya.

“rambut di sanggul dan hanya menyisahkan sedikit rambut di bagian pinggir, gaun berwarna pink soft, aksesoris putih berlian dan highheells berwarna putih, cantik sekali, siapa yang mendandani mu ?” tanya baro yang terlihat takjub melihat ku

“ya ! aku ini wanita, aku juga mengerti cara berpakaian, dasar hamster jelek !!”

Malam itu kami sedikit berpesta, Baro sibuk mendampingi ayahnya, Jinyoung juga banyak di tegur oleh teman bisnis ayahnya, Gongchan ??? iya sibuk dengan wanita-wanita yang mengelilinginya (sifatnya yang seperti anak kecil mengundang banyak wanita -_-) tinggal aku dan CNU yang menikmati malam di taman, kami bercanda, banyak bercerita seperti biasa, terdengar musik dari dalam toko

“do you wanna dance with me ?”

tanya CNU spontan pada ku, tersenyum dan memamerkan gigi kelincinya, hahahaha anak ini lucu, tanpa basa-basi aku menggenggam tangannya dan kami berdua berdansa bersama, di luar, di bawah sinar bulan, ini seperti film, terlalu sempurna untuk aku lewatkan bersamanya, sampai…

Kkrrtt~ kkrrtt~

“kau lapar ? hahaha Sora, kau wanita yang butuh asupan banyak, biar aku ambilkan makanan untuk mu” kata CNU yang kemudian jalan ke toko untuk mengambilkan aku makanan

“Mianhaeyo CNU” entah mengapa aku sangat malu, malu yang ku rasakan saat ini berbeda dari hari2 sebelumnya, ah paboya sora !

*author POV*

Tinggalah Sora sendirian di taman, sebenarnya ia kurang nyaman ada di dalam toko, maka dari itu ia lebih memilih berlama-lama di luar.

Di dalam toko Jinyoung mencarinya, melihat keluar dan menemukan gadis yang di sukainya sedang menatap bulan sambil duduk dan memainkan kakinya, menurut Jinyoung pemandangan itu sangat cantik dan membuatnya ingin menghampiri Sora.

Jinyoung duduk tepat di samping Sora, memang awalnya mereka merasa canggung tapi Jinyoung tau cara mengatasinya, Jinyoung mulai menceritakan hal-hal konyol yang terjadi di dalam pesta dan itu membuat mereka tertawa bersama, tanpa mereka tau bahwa ada seorang pria yang mengawasi mereka dari jendela toko, pria itu tersenyum, entah itu senyuman bahagia atau senyuman keikhlasan.

Malam minggu selanjtunya adalah jadwal mereka mengunjungi cafe cofetime karna Jinyoung perfome di sanah, mereka berenam bercengkrama, Gongchan yang jahil di satukan dengan Sandeul yang terlalu polos dan di sambung Baro yang bawel, malam ini sangat menyenangkan, sama seperti malam sebelumnya saat mereka menghabiskan waktu bersama.

Cafe itu berada di pinggir jalan di samping persimpangan jalan, parkirannya juga terpisah sehingga mereka harus berjalan kaki untuk ke sanah, Jinyoung dan Sora berjalan duluan, mereka asik mengobrol dan…

“AWAS !!” ucap CNU keras sambil menarik tangan Sora dari belakang

Sora hampir saja tertabrak mobil, mereka tidak menyadari jika lampu merah di persimpangan jalan sudah menunjukan lampu Hijau.

“apa kau tidak melihat rambu lalu lintas ?! bagaimana jika sora tertabrak tadi hah ?! ya ! jinyoung !! apa kau bisa menjaga Sora dengan baik ???”

CNU memarahi Jinyoung dengan suara lantang, pemandangan ini baru pertama kali terjadi karna CNU hampir tidak pernah terlihat memarahi orang lain, terutama sahabat-sahabatnya, mereka semua tertegun hanya bisa melihat kaget ke arah CNU, menyadari hal itu CNU salah tingkah, ia nekat menyebrang jalan karna menghindari tatapan itu dari sahabat-sahabatnya.

*rumah Sandeul*

Sandul pulang dengan wajah yang serius, seperti sedang berfikir sesuatu, ya… dia masih memikirkan peristiwa yang tadi

“waeyo ?? kenapa kau ?? tidak biasanya telihat bingung seperti ini sehabis bertemu dengan sahabat-sahabat mu”

“aah nonna, sejak kapan kau ada di sinih ?” tanya Sandeul kepada kakak satu-satunya yang ia punya

“aku malas ikut bersama suami ku ke jerman untuk urusan bisnisnya, lebih baik aku di sinih istirahat, hey kau blm menjawab pertanyaan ku, kenapa kau ?”

Sandeul duduk di samping kakanya dan menceritakan semua kejadian yang membuatnya bingung malam ini, selesai bercerita kakaknya hanya tersenyum, Sandeul kembali bingung

“hahaha ini sangat lucu, kalian sudah bersahabat dari SMP, tapi mengapa belum peka juga hah ? dasar anak kecil”

“maksud nonna apa ? aah nonna jangan membuat ku tambah bingung” ucap sandeul sambil mengerucutkan mulutnya

“CNU menyukai Sora” jawabnya

“jangan sok tau seperti itu !” kali ini sandeul yang menolak jawaban dari kakaknya

“hey aku mengenal kalian sejak perut kalian gendut karna kebanyakan makan sampai perut kalian ber-abs seperti sekarang karna kebanyakan olah raga” jawabnya lagi

“mana mungkin kami tidak menyadarinya” Sandeul kembali berfikir keras

“ingat saat kau ngambek karna CNU membuat makanan yang lebih enak untuk bekal Sora saat SMP ? ingat siapa orang yang pertama kali datang ke rumah sakit saat appa-nya Sora di rawat dan siapa yang paling sering membesuknya ? ingat di antara kalian siapa yang paling menghindari gadis lain kecuali Sora ? sadarkah di antara kalian berenam siapa yang paling sedikit berbicara saat berkumpul bersama dan lebih suka hanya ‘memperhatikan’ ?? fikirkan lagi, masih banyak fakta lainnya, aku tidur dulu, selamat malam”

ucap kakak Sandeul sambil mencium kening Sandeul, tinggal lah ia seorang diri yang berfikir di ruang tamu.


Seninnya di kampus Sandeul mencari CNU dengan tegesah-gesah, ia ingin langsung memastikan apa yg di ucap kakaknya benar / salah, dan Sandeul menemukan CNU di aula olah raga, sendirian bermain basket

“aku ingin bicara serius dengan mu” ucap Sandeul tapi tidak di respon oleh CNU

“hentikan itu sekarang juga !” perintah Sandeul sedikit berteriak dan CNU menurutinya

“apa kau benar tertidur saat Jinyoung mengatakan tentang perjodohanya ? apa omelan mu kemarin malam kepada Jinyoung adalah omelah seorang sahabat atau orang yang sedang khawatir akan masa depan org yg di cintainya ? jawab aku !” ucap Sandeul menahan marah

“apa yang sedang kau bicarakan hah ?” jawab CNU agak malas

“kau… apa kau mencintai Sora ? jawab aku !”

Seketika itu wajah CNU berubah menjadi pucat, ia bingung, apa yg harusnya ia katakan

“sudahlah Sandeul, Jinyoung pasti bisa menjaga Sora” CNU tidak menjawab pertanyaan Sandeul

“kita sudah bersahabat lama, tapi kenapa kau tertutup mengai hal ini sampai akhirnya semua seakan terlambat. Jinyoung mencintai Sora, mereka akan bertunangan, aku menjadi posisi yang serba salah, apa yang harus aku lakukan ? aku tidak ingin sahabat ku merasa sakit” jelas Sandeul

“kau.. hanya perlu diam” jawab CNU sambil keluar aula

Sandeul merasakan sesak di dadanya, ia tidak bisa membayangkan jika persahabatan mereka yang selama ini di jalani akan terasa hampa di dalamnya, ia menyayangi CNU, ia tdk mau CNU merasa sakit, tapi ia juga menyayangi Jinyoung, akhirnya ia tau, semua ini bisa di selesaikan melalui keputusan Sora, ya… mungkin lebih baik dia diam dan tidak ikut campur

Namun keadaan di rumah sora pagi ini sangat kacau, ia mengirim sms pada kelima sahabatnya agar tidak menjemputnya, Sora bingung, karna ternyata Eomma Jinyoung sudah mentapkan tanggal pernikahan mereka

“eomma aku mohon jangan seperti ini, aku tidak mau eomma” mohon Sora pada eomma-nya

“eomma juga tidak menyangka akan secepat ini, beri tahu eomma kenapa kau menolak agar eomma punya alasan yang jelas, apa karna persahabatn kalian hah ??”

“aku tidak bisa eomma, buka hanya karna persahabatan kami, tapi…”

“apa ? eomma mengajari mu agar menjadi perempuan yg tegas, bukan perempuan yang plin-plan”

“aku.. aku mencintai CNU” kali ini Sora mulai menangis

“aku tidak memberi tahukan langsung ke eomma, aku memikiran eomma, aku tidak tau harus bagaimana caranya menyampaikan hal ini kepada eomma, terlebih semua eomma dari sahabat ku menyetujuinya, termasuk eomma CNU, aku tidak bisa membayangkan eomma menjelaskan ini kepada mereka, aku bingung eomma”

Medengar pernyataan anak semata wayangnya membuatnya sangat terkejut, namun sebagai seorang ibu, ia mengerti perasaan Sora

“eomma mengerti, eomma akan membicarakan hal ini kepada ibunya Jinyoung, kau tenang saja ya”

“tapi aku mohon, jangan beri tahukan jika aku mencintai CNU, aku mohon” pinta Sora kepada ibunya

*di rumah CNU*

“kau sudah pulang ? apa tidak ada kelas lagi ?” tanya ibu CNU dan tidak mendapatkan jawaban, yang terlihat hanyalah wajah CNU yang marah dan terburu-buru naik kelantai atas, cemas akan keadaan anaknya, ia pun mengikuti CNU

“kau kenapa ? cerita pada eomma” bujuknya

“mengapa eomma tidak memberitahukan ku menganai perjodohan Jinyoung dg Sora terlebih dahulu ?? mengapa aku harus tau dari jinyoung dan seakan semua sudah terlambat” ucap CNU sambil mondar-mandir di kamarnya karna merasa tidak tenang

“apa yang kau maksud ?”

“aku mencintai Sora eomma, sejak lama aku menyukainya” CNU terduduk di samping tempat tidurnya sambil menyekat air mata yg menetes menggunakan bahunya yg bidang.

Ibu CNU merasa bersalah, baru kali ini selama beberapa tahun ia melihat CNU menangis karna merasa putus asa

“maafkan eomma doo wo, maafkan eomma, eomma tidak tahu akan hal ini, kau tidak pernah menceritakannya pada eomma”

“bagaimana aku bisa cerita jika eomma dan appa sibuk bekerja dan tidak mempunyai waktu untuk ku” ucap CNU diiringi dengan tangisan yg semakin kuat.

Ibunya merasa tambah bersalah, dipeluknya tubuh CNU dari belakang, di rasakannya tubuh CNU bergetar karna menangis.

Sementara itu Sora hanya seorang diri di rumah, karna ibunya sedang di rumah Jinyoung untuk menjelaskan tentang apa yg anaknya rasakan.

Bel rumah berbunyi, Sora membuka pintu dan terkejut karna Jinyounglah yg berkunjung, Jinyoung terlihat marah namun ada rasa sedih yang terlihat

“mengapa kau membatalkan pertunang kita ?” tanpa basa-basi Jinyoung langsung menanyakan hal yang ia fikirkan selama perjalanannya menuju rumah sora

“apa kau tidak mencintai ku ?” tanya Jinyoung lagi

“Jinyoung, sebaiknya kita bicarakan hal ini di dalam saja” Sorapun mengajaknya untuk masuk, baru saja Sora menutup pintu Jinyoung langsung memeluknya dari belakang

“kau mencintai ku kan ? katakan jika kau mencintaiku, kita bisa hidup bersama, akan aku berikan apapun yang kau minta Sora, aku sangat mencintai mu” sora membalikan badannya, ia menatap Jinyoung yg menundukan kepala dengan lemas

“maafkan aku, aku tidak bisa” Sora memegang pipi Jinyoung agar bisa melihat matanya

“apa kau mencintai CNU ?” tanya Jinyoung spontan

“apa yg kau maksud ?” Sora terkejut

“apa kau menyukai CNU ? jawab aku, apa semua ini karna kau tidak bisa meninggalkan CNU ?”

“jinyoung aku …” Sora gugup

“jawab saja sora, kita sudah bersahabat lama, tidak ada yg perlu kau sembunyikan”

“mengapa kau bisa bertanya seperti ini ?” tanya Sora sambil menahan tangisnya

POPULAR FANFICTION

BERITA PILIHAN

COPYRIGHT 2024 DREAMERS.ID PUBLISHED BY DREAMERS NETWORK