-Malamnya-
KHY’s PV
“uungghhh!!!! Haaaa~~”
Akupun pulang larut malam karena habis latihan, sampai rumah nanti aku akan mandi air panas dan langsung tidur~~
Saat di jalan dekat rumah, aku melewati taman dekat rumah, taman yg kecil sih, aku melihat seorang cowo yg sedang bermain dengan kucingnya. Aku hampir tidak mengenalinya karena gelap, namun saat ku lihat stylenya aku mulai menyadarinya dia adalah Kim Joon Myeon, si manusia bodoh!
“YA! Kim Joon Myeon!! Apa yang kau lakukan malam2 begini?” tanyaku dan menghamparinya
“eung? Kim Hyoyeon?!” jawabnya kaget
“ya! Kenapa bengong? Apa yg kau lakukan? Inikan sudah malam...”
“kau...........seharuhnya aku yg bertanya seperti itu.......... APA KE TOILET SEKOLAH SAJA SELESAINYA SELARUT INI?!” jawabnya sambil marah2, yah suaranya tidak begitu besar
“eh? Ah....ahahahaha... yah.... mungkin...karena...toiletnya jauh? hehe”
“toilet sekolah kita hanya terhalang 2 kelas dari kelas kita kan? Tidak sejauh dengan kantin sekolah!” jawabnya tegas
“ahahahaha.....tapi bagaimana kau tahu?” tanyaku bingung
“bagaimana tidak, Changsun hyung tiba-tiba masuk ke kelas dan mengambil tasmu”
“argh.......sudah kubilang mengambil tasnya saat kelas sudah sepiii, manusia bodohh” jawabku dgn rasa dendam
“ah sudahlah, lebih baik bsk aku lapor ke Choi seonsaengnim supaya kau tidak kabur terus”
“aaaaahh!!! Maafkan akuu!! Aku janji aku tak mengulanginyaa, tolong jangan katakan sepatah kata pun kepadanyaa!!” kataku sambil memohon
“hahh...........baiklah” jawabnya pasrah
Akupun duduk bersebelahan di kursi taman dengannya, tentu saja ia masih mengelus-elus kucing entah dari mana, kurasa ia memiliki ketertarikannya sendiri terhadap hewan liar
“ne.....kau kan punya suara bagus, kenapa tak ingin bernyanyi?” tanyaku
“hm? Ah...... aku bukannya membenci menyanyi, hanya saja....”
“ayahmu?”
“yah......ia melarangku untuk melakukan hal yang bukan kemauannya” jawabnya dengan muka yang agak murung, aku bisa melihat ekspresi mukanya yg sangat sedih
“kenapa kau mau mengikuti kemauannya?”
“karena aku tak bisa berbuat apa-apa. Hahaha, aku ini lemah ya?” ia tertawa sedikit dan memaksakan untuk tersenyum, tetap saja ekspresinya mengatakan ia sedang menangis
“ya. Kau lemah” jawabku singkat
Ia hanya tertawa kecil dan terus mengelus kucing yg ada di pahanya
“hei....kau tahu? Kesempatan itu hanya ada sekali, dan tak akan pernah terulangi, bila kau tidak menyukai hal yg terjadi sekarang, kenapa kau tidak mau mengubahnya? Kau ini memiliki hak untuk memilih. Jika kau memang suka menyanyi, kenapa tidak kau lakukan. Jika kau lelah, kau bisa teriak sepuasnya” lanturku
“yaa, kau benar, tapi kurasa kesempatan ku sudah hilang”
Aku melihatnya sekilas, dan langsung melihat ke arah langit
“dunia ini sangat luas, kau tahu kan? Jika kau kehilangan satu kesempatan, itu berarti kau harus mencarinya lagi. Jika kau menyerah kau takkan menemukannya lagi. Jadi jangan menyerah untuk mencari kesempatan itu” lanturku lagi
Kim Joonmyeon itu hanya terdiam dan mengentikan tangannya yg sedang mengelus kucingnya
“eum? Ah! Haha maaf ya dari tadi aku hanya melanturkan hal yang aneh-aneh, padahal aku hanya orang bodoh yg tak bisa apa-apa hehe”
“aniyo” jawabnya
Ia tersenyum kecil, sekarang ekspresinya benar-benar berbeda
“eh? Maksud mu? Ah.... oke oke, maafkan aku aku takkan melakukannya lagi!” kataku
“Nal annaehaejwo.... yeah...geudaega salgo inneun gose nado hamkke deryeogajwo
Oh...sesangui kkeuchirado dwittaragal teni
Budi nae siyaeseo beoseonaji marajwo achimi wado sarajiji marajwo oh
Kkumeul kkuneun georeum geudaen namanui areumdaun nabi”
Tiba-tiba ia bernyanyi dengan lembut, suaranya pelan namun sangat indah. Aku sangat menikmatinya dan serasa ingin tertidur. Benar-benar manusia bodoh. Tapi aku teringat.... ada orang yg memiliki suara yg indah juga
“eum? Ya! Kim Hyeyeon?? Kau tidur? Yaa!! Aish jinjja!!” dumalnya yang mengetahui aku tertidur di pundaknnya seusai ia bernyanyi