- Because theres always a goodbye and a new hello later-
“Aku tidak ingin memilih salah satu diantara mereka . Jika aku memilih keduanya apakah itu terlalu serakah ? “
(Han Min Jung )
***
- 2000 , Summer –
Min-Jung kembali menangis kemudian melihat jarinya yang berdarah karena tertusuk sebuah serpihan kecil batang cabang pohon tua yang berada tepat didepan rumahnya . Ia berniat memanjat pohon untuk mengambil kertas gambarannya yang terbang lalu tersangkut pada salah satu batangnya . Namun tentu saja gadis itu gagal karena ia tidak pernah belajar memanjat lagipula .
“ Apa kau tidak bisa menghentikan tangisanmu ? Itu benar-benar mengangguku .”
Min-Jung mengerjap beberapa kali sedikit mendongak melihat seorang lelaki yang entah sejak kapan tiba –tiba berdiri dihadapannya . Bukankah lelaki itu adalah tetangga sebelahnya ?
“ Kenapa kau jahat sekali . Tanganku terluka dan sekarang kau memarahiku . Kau ini benar-benar lelaki yang menyebalkan . “
“ Eh ? Aku menyebalkan ?” Lelaki itu mengerutkan keningnya , berlutut didepan gadis itu membuat tingginya dan gadis itu saat ini seimbang . Mendengus sebal kemudian melanjutkan kalimatnya .
“ Kanan atau Kiri ? “
“ Apa maksudmu ?” Min-Jung mengerjapkan matanya lagi , sementara lelaki itu saat ini menarik kedua tangannya .
“ Sepertinya yang kanan . Tidak terlalu parah sepertinya Myungsoo bisa mengobatinya .”
Lelaki itu menarik Min-jung , membawanya menuju sebuah rumah yang tepat berada dihadapannya . Menekan sebuah tombol yang terletak disamping pintu rumahnya kemudian tak butuh waktu beberapa lama seorang anak kecil yang seumuran dengannya dan lelaki itu tiba-tiba muncul .
“ Kyuhyun-ah ? Siapa gadis ini ?”
Lelaki itu menatap Kyuhyun bingung kemudian kembali mengarahkan tatapannya menatap Min-Jung . Ia tersenyum ketika melihat tangan sahabatnya mengenggam tangan mungil gadis itu .
“ Eh kau berpacaran ? “ Lelaki itu tersenyum samar melihat wajah Kyuhyun yang segera berubah menjadi merah padam. Kyuhyun segera melepaskan genggamannya pada tangan Min-Jung membuat gadis itu sedikit tersentak.
“ Ya! Kim Myungsoo bagaimana anak kecil seperti kita berpacaran . Lagipula bukan begitu ceritanya . Gadis ini tangannya tergores batang pohon , kau bisa membantunya kan ? “
Min-Jung menatap lelaki yang bernama Kim Myungsoo itu , memperhatikan setiap lekuk wajahnya . Lelaki itu terlihat cukup tampan bagi gadis kecil seperti Min-Jung . Rambutnya yang kehitaman dengan mata elang berwarna hitam seperti itu cukup membuat gadis ingusan seperti Han Min Jung yakin suatu hari nanti lelaki itu pasti akan memiliki banyak sekali gadis yang mengejarnya . Mungkin salah satunya Min Jung ?
“ Masuklah kedalam , aku akan mengobatimu . “ Myungsoo tersenyum tipis kemudian menarik tangan Min-Jung membuat gadis itu merasakan perasaan senang .
Gadis itu mengikuti Myungsoo menuju kamarnya , ia mengerjap melihat kamar lelaki itu . Bahkan lebih rapi dari kamarnya . Myungsoo mengambil sebuah kotak first aid . Ah lelaki ini bahkan mempunyai perlengkapan yang juga dimiliki eommanya . Benar-benar keren .
“ Mungkin akan sakit , tapi kau bisa mencubitku untuk menahannya .” Lelaki itu kembali tersenyum membuat Min-Jung sedikit kehilangan rasa takutnya . Gadis itu menggunakan tangan kirinya untuk mencengkram t-shirt putih yang dikenakan lelaki itu . Myungsoo tersenyum , melihat tingkah gadis ini yang benar-benar lucu baginya .
“ Ya ! Myungsoo-ya hanya lakukan saja . Kenapa kau lama sekali . “ Kyuhyun mendengus kesal yang hanya dibalas Myungsoo dengan tatapan sebal .
“ Kau hobi sekali meneriakiku Kyuhyun-ah . Setidaknya kau membantuku . “
“ Arraseo , Arraseo . Aku akan membantumu !” Kyuhyun berpindah duduk tepat disamping Myungsoo layaknya seorang asisten .
Myungsoo mulai menarik sebuah serpihan kecil batang yang tertancap pada ibu jarinya . Gadis itu sedikit meringis , mengenggam t-shirt lelaki itu lebih kuat .
“ Semuanya baik-baik saja . Jangan menangis , oke ?”
Gadis itu mengangguk menatap wajah Myungsoo yang tersenyum kearahnya saat ini . Lelaki itu kemudian membersihkan luka pada tangan gadis itu kemudian menutup lukanya dengan sebuah plester .
“ Sudah kubilang akan baik-baik saja . “ Min-Jung menghela nafas panjang tersenyum menatap Myungsoo .
“ Terimakasih Myungsoo-ya .”
Sejak saat itu ketiganya menjadi Astro Twins yang benar-benar tidak dapat terpisah jauh . Memulai sebuah cerita cinta yang menyakitkan dengan akhir yang begitu indah .
***
Min-Jung mengerjapkan kedua matanya , menguap selama beberapa saat . Kemudian detik berikutnya ia telah dikejutkan oleh kedua lelaki yang memasuki kamarnya dengan menyanyikan lagu ‘Selamat Ulang Tahun’ padanya .
“ Ya ! Kalian berdua mengagetkanku . “ Gadis itu berteriak kemudian mendaratkan sebuah pukulan tepat di kepala keduanya .
“ Ya ! Han Min Jung berterimakasihlah kepada kami . Apa kau tidak tahu bagaimana usaha Myungsoo membuat kue ini . “ Kyuhyun mendengus menatap gadis itu .
“ Ya ! Cho Kyuhyun kenapa kau mengarang cerita seperti itu . Bukankah sebaiknya kita jujur saja kalau kita membelinya bukan membuatnya sendiri . “ Myungsoo yang berada tepat disamping lelaki itu segera mendapat lemparan tatapan tajam dari lelaki yang telah menjadi sahabatnya itu sejak lama .
“ Kalian berdua tidak membuatnya ?! Kalau begitu aku aku marah pada kalian hari ini . “
“ Jungie kau ini sudah berusia 20 tahun jangan bertingkah seperti bocah berumur 7 tahun. “ Myungsoo mengusap kepala gadis itu kemudian tersenyum tipis menatap gadis itu yang membalasnya dengan tatapan sebal .
“ Kau menjadi semakin bijak Myungie . Tidak seperti Kyu yang semakin jahil setiap harinya . Ah bagaimana gadis-gadis itu tahan mengejarnya . “
Kyuhyun segera menatap gadis itu kemudian mendaratkan sebuah pukulan yang cukup keras tepat diatas kepala Min-Jung dan Myungsoo yang sedang tertawa .
“ Kurasa kita bertiga tidak pernah benar-benar dewasa . “
Kyuhyun menghela nafas panjang melihat Myungsoo dan Min-Jung yang saat ini memandangnya
“ Aku benci menjadi orang dewasa . “
Min-Jung tersenyum tipis , sekilas memutar kembali memori bagaimana mereka bisa menjadi sahabat yang benar-benar tak dapat dipisahkan .
Gadis itu saat ini benar-benar merasa berterimakasih pada sebuah batang kecil yang menancap pada ibu jarinya saat itu,pada angin yang menerbangkan kertasnya,dan pada pohon besar yang membuatnya memanjat . Gadis itu bahkan tidak menyangka ketiganya akan menjadi sedekat ini menjadi Astro Twins yang bahkan saling bergantung pada yang lain . Min-Jung mengingat bagaimana Kedua lelaki ini selalu berdiri disampingnya dan membantunya untuk banyak hal bahkan memberikan perhatian yang seharusnya diberikan oleh seorang kekasih .
Berteman selama 13 tahun dengan keduanya , mengenal keduanya Min-Jung tidak menyadari ketiganya telah menjadi orang dewasa saat ini . Bukan lagi seorang anak kecil ataupun seorang remaja . Mereka telah tumbuh menjadi seseorang yang lebih mengerti dengan perasaan yang dimiliki , perasaaan yang diam-diam menyelinap kedalam ketiganya .
***
- A Day Before High School Graduation –
Myungsoo menghela nafas melihat jam dinding yang terletak tepat diatas meja belajarnya , menunjukkan tepat pukul 12 malam . Lelaki itu bangkit dari posisinya berjalan menuju balkon kamarnya yang tak jauh dari tempat tidurnya . Ia tersenyum samar ketika pemandangannya menangkap cahaya terang dari sebuah lampu pada salah satu kamar di rumah yang bersebrangan dengannya .
Gadis itu selalu lupa mematikannya .
Myungsoo menghela nafas panjang , mengingat besok adalah hari kelulusan ketiganya . Selama ini mereka selalu bersama , bersekolah di sekolah yang sama , pergi berjalan-jalan ataupun hanya sekedar belajar . Lelaki itu bahkan banyak menolak gadis-gadis yang mengejarnya selama masa sekolahnya dan semua itu karena gadis yang ia anggap sebagai sahabatnya sendiri .
Min-Jung dan Kyuhyun keduanya selalu bertanya mengapa Myungsoo tidak pernah memiliki pacar dan Myungsoo hanya berkata ia ingin menggapai mimpi-mimpinya sebelum mendapatkan seorang gadis . Tentunya semua hanya alasan , Myungsoo tidak pernah benar-benar mengatakan alasannya . Ia bahkan tidak menyadarinya ketika tiba-tiba saja perasaan itu datang untuk Min-Jung .
Perasaan dimana kau merasa hanyalah gadis itu yang kau inginkan diantara banyaknya gadis yang ada di bumi . Ia merasa ingin selalu bersama gadis itu hingga ia mengalami ketakutan jika suatu saat ketika ia menyatakan perasaannya gadis itu akan berlari menjauhinya . Berlari meninggalkan sisinya . Tidak , Myungsoo tidak siap dengan perasaan patah hati yang seperti itu . Untuk saat ini, kenyataan hanya berada disisinya dan membuatnya tersenyum sebagai sahabatnya rasanya itu semua sudah lebih dari cukup bagi lelaki itu . Lebih dari cukup untuk dapat melihatnya bahagia .
Myungsoo hendak membalikkan tubuhnya kembali mencoba tidur , ketika tiba-tiba kedua mata hitamnya menangkap sesosok dari rumah yang berada tepat disamping gadis itu sedang bertopang dagu memperhatikan jendela kamar Min-Jung dengan senyum samar pada wajah tampannya . Cho Kyuhyun , lelaki itu adalah Cho Kyuhyun yang telah menjadi sahabatnya jauh lama sebelum Myungsoo mengenal Han Min Jung . Myungsoo tersenyum samar melihat Kyuhyun , Ah apakah cerita cintanya akan lebih menarik lagi setelah ini ?
***
-High School Graduation Day –
Kyuhyun menghela nafasnya , melihat ke sekeliling mencari seorang gadis yang tiba-tiba saja menghilang dari pandangannya . Kedua matanya menemukan gadis yang ia cari tengah berbicara dengan beberapa gadis lainnya , dari arah lain Kyuhyun dapat melihat Myungsoo tengah memandangi gadis itu dari kejauhan . Kedua mata lelaki itu bertemu , Kyuhyun memberikan tanda pada Myungsoo untuk pergi keluar dari kerumunan dan bertemu dengannya di tempat keduanya diam-diam bertemu biasanya.
Kyuhyun mendegus pelan melihat Myungsoo yang datang dengan nafas yang tersengal . Keduanya selama sesaat terdiam , sibuk dengan pikiran masing-masing .
“ Kau tidak akan mengatakannya ? “ Kyuhyun tersenyum samar menatap Myungsoo yang masih diam .
“ Bagaimana aku bisa mengatakannya . “ Myungsoo menghela nafas menatap Kyuhyun yang mencoba mengalihkan pandangannya .
“ Aku tahu kita bertiga selalu bersama . Aku bisa merasakannya . “ Kyuhyun menatap Myungsoo yang sejak tadi sebenarnya telah mengarahkan mata elangnya .
“ Kau bahkan juga merasakan perasaan yang sama .Tidak perlu menutupinya , aku sudah mengetahuinya . “ Kyuhyun sama sekali tidak terkejut bahkan dengan semua kenyataan pada ucapan Myungsoo . Myungsoo orang yang mudah membaca situasi , tidak terlalu susah untuk bisa melihat bahwa Kyuhyun benar-benar menyukai Han Min Jung . Namun tidak juga bisa menghentikan dirinya sendiri untuk jatuh cinta pada gadis yang lebih dulu disukai sahabatnya .
“ Kurasa itu bagus . “ Kyuhyun bergumam pelan , tak lagi melihat Myungsoo yang tampak membuang muka menuju arah lain saat ini .
“ Aku lebih suka persaingan yang sehat Cho Kyuhyun . “
***
“ Kali ini saja aku ingin bersikap egois , aku mengetahui lelaki itu menyukainya . Aku mengetahui itu . Tidak bisakah aku memilikinya ? Selama sesaat saja tidak apa-apa kan melupakan persahabatan kami ? “
(Kim Myungsoo )
Myungsoo tersenyum samar melihat Min-Jung yang berjalan tergesa-gesa menuju kearahnya . Tak berapa lama gadis itu telah berhenti dihadapan Myungsoo dan Kyuhyun dengan nafas yang tersengal-sengal.
“Aigoo , gadis ini benar-benar . Kami hampir saja berniat meninggalkanmu dan pergi menonton berdua . “
Kyuhyun mengacak rambut Min-Jung membuat gadis itu melemparkan tatapan sebal pada lelaki itu karena menghancurkan tatanan rambutnya .
“ Kau kemana saja ? kenapa telat sekali ? “ Myungsoo menatap Min-Jung yang saat ini tengah berjalan disampingnya .
“ Aku bercermin berkali-kali sebelum berangkat . “ Gadis itu tersenyum malu menatap Myungsoo yang menahan tawanya karena tingkah gadis itu . Han Min Jung benar-benar tidak pernah berubah , gadis itu masih sama seperti gadis berumur 7 tahun yang Myungsoo tolong pada pertemuan pertama mereka . Dan Myungsoo menyukai kenyataan itu , gadis itu tidak pernah benar-benar berubah . Hanya lebih cantik .
“ Kau sepertinya harus mulai menghentikan kebiasaanmu itu atau kau ingin terus menerus membuat kita berdua menunggumu . “
Karena keduanya sesungguhnya memang telah menunggu gadis itu . Benar-benar menunggu untuk mengungkapkan perasaan itu pada Han Min Jung . Min-Jung yang kini telah menjadi gadis dewasa dengan paras cantik dan senyuman yang membuat Myungsoo selalu ingin tersenyum bersamanya bahkan dalam keadaan apapun .
“ Aku akan memikirkannya . “ Gadis itu tersenyum kemudian berlari mendahului Kyuhyun dan Myungsoo yang hanya bisa menatap punggung sempit milik gadis itu yang semakin menjauh .
Myungsoo berlari meninggalkan Kyuhyun yang masih terdiam , mencoba menyamakan langkahnya dengan gadis itu . Lelaki itu tersenyum pada Min-Jung yang membalasnya dengan senyuman jahil . Detik berikutnya lelaki itu telah meraih tangan gadis itu , menyelipkan jari-jarinya pada jari kecil gadis itu .
Min-Jung tersenyum , sama sekali tidak berani menatap lelaki yang saat ini menuntunnya masuk ke dalam teater . Entah perasaan aneh apa yang tiba-tiba membuat jantungnya berdegup ratusan kali lebih cepat , membuat otaknya bahkan tidak bisa berpikir dengan jelas sama sekali,dan kupu-kupu berterbangan pada perutnya .
“ Kau mau terus berdiri seperti itu ? “ Suara berat Myungsoo akhirnya mengakhiri lamunan gadis itu , membuatnya berkedip beberapa kali . Baru menyadari saat ini ia sudah masuk teater dan berada tepat didepan tempat duduknya . Gadis itu tersenyum malu , menyadari kebodohannya .
Sebenarnya apa yang kau pikirkan , Han Min Jung !
“ Memalukan sekali .” Kyuhyun menertawai Min-Jung yang segera duduk diantara Myungsoo dan Kyuhyun .
“ Cerewet sekali . “ Min-Jung melemparkan tatapan tajam tepat pada mata hitam lelaki itu . Mmebuat Kyuhyun tertawa puas .
“ Kalian berdua benar-benar tidak bisa berhenti bertengkar dimanapun .” Myungsoo menghela nafas , mengalihkan perhatiannya pada layar lebar dihadapannya .
Myungsoo melirik Min-Jung yang berada tepat diantaranya dan Kyuhyun . Tersenyum tipis melihat gadis itu yang sedang menikmati film dihadapannya . Melihat Han Min Jung setiap hari , tumbuh dan besar bersama seorang gadis yang begitu cantik ia tidak dapat memungkirinya .
Ia benar-benar menyukai gadis itu .
Myungsoo memberanikan diri menyentuh tangan gadis itu , membuat Min-Jung segera mengalihkan perhatiannya dan menatap Myungsoo yang berpura-pura fokus pada film dihadapannya . Gadis itu tersenyum lagi , entah mengapa hatinya benar-benar aneh merasakan sentuhan dari seorang Myungsoo .
“ Han Min Jung . “ Tiba-tiba Myungsoo membisikkan sesuatu tepat di telinga gadis itu . Mendekatkan tubuhnya pada gadis disampingnya . Membuat jantung gadis itu tiba-tiba berdetak lebih cepat .
“ Aku berhutang sebuah hadiah untukmu bukan ? “
Min-Jung tersenyum tipis , sama sekali tidak mengalihkan pandangannya dari layar besar dihadapannya . Apa sebenarnya yang dilakukan Myungsoo hingga membuatnya merasa seperti ini . Ia bahkan tidak mengerti jalan cerita film dihadapannya ini .
“ Kau mau hadiah ? Dengarkan aku baik-baik . Aku akan memberikan hadiahmu dan aku tidak akan mengulanginya .”
Myungsoo tersenyum samar , melihat semburat merah pada pipi gadis itu . Untuk pertama kalinya selama ia tumbuh , ia merasakan benar-benar jatuh cinta pada seorang gadis . Seorang gadis yang kemungkinan besar juga disukai sahabatnya , Cho Kyuhyun .
“ Aku benar-benar menyukaimu . Apa kau tidak keberatan menjadi pacarku ? “
Min-Jung membulatkan kedua matanya , melirik Myungsoo yang saat ini tengah menatapnya dengan sungguh-sungguh . Myungsoo tidak pernah bercanda , Myungsoo tidak pernah bermain-main dengan ucapannya , Jadi ia tidak sedang bermimpi bukan ?
“Aku tahu ini terdengar bodoh . Tapi aku sedang tidak bermimpi kan ? “
Min-Jung menatap mata elang Myungsoo , menunggu jawaban lelaki itu . Detik berikutnya Myungsoo mulai mendekatkan tubuhnya pada Min-Jung , membuat wajahnya tepat berada dihadapan wajah gadis itu .
“ Apa rasanya ini semua mimpi ?” Myungsoo bisa merasakan nafas hangat gadis itu tepat dihadapannya . Ia tersenyum miring menatap Min-Jung yang masih diam .
“Jika ini semua bukan sebuah mimpi , maka jawabanku aku juga menyukaimu Kim Myungsoo . Bagaimana bisa keberatan menjadi pacar lelaki tampan sepertimu.” Min-Jung segera mengalihkan wajahnya dari Myungsoo , mencoba membuat Myungsoo tak melihat semburat merah pada wajahnya .
Han Min Jung bodoh , bagaimana bisa berbicara terus terang seperti itu .
Min-Jung tersenyum lebar , mencoba mengalihkan perhatiannya pada film yang saat ini benar-benar ia tidak perdulikan lagi . Ia menatap tangannya yang saat ini berada pada genggaman Myungsoo . Astaga ia akan benar-benar menjadi gila karena Kim Myungsoo .
“ Berhenti tersenyum terus-menerus seperti itu . Aku tidak mau pacarku tiba-tiba gila . “
Myungsoo berbisik tepat pada telinga gadis itu , ujung bibirnya membuat sebuah lengkungan ketika gadis disampingnya menatpnya sebal .
“ Jika aku gila maka Kim Myungsoo akan ditahan untuk itu . “
***
Kyuhyun diam-diam memperhatikan keduanya , mencuri-curi kesempatan untuk mendengarkan pernyataan Myungsoo . Membuatnya menghela nafas kasar begitu mengetahui gadis yang telah menjadi sahabatnya sejak kecil menerima permintaan Myungsoo .
Langkah yang terlalu lambat , Cho Kyuhyun benar-benar bodoh .
Apa gadis itu begitu menyukai Myungsoo ? Sangat-sangat menyukainya ? Gadis itu terus menerus tersenyum karena sentuhan pada tubuhnya dari Myungsoo . Seharusnya Kyuhyun berbahagia kan ? Myungsoo adalah sahabatnya . Sepertinya telah jelas sekarang mengapa selama ini Myungsoo tidak pernah menerima perasaan gadis cantik manapun . Matanya hanya melihat satu gadis dan Hatinya hanya memilih Han Min Jung .
Kenapa rasanya menyakitkan sekali ? Kenapa ia mendadak ingin berteriak kencang untuk mencegahnya menangis . Kenapa seperti ini rasanya ?
Kyuhyun mengeratkan tangannya pada tempat duduknya , membuat buku jari-jarinya memutih . Ia tahu perasaan macam apa yang ia rasakan sejak awal , sejak mereka tumbuh besar bersama , sejak mereka bermain bersama , sejak mereka hanya bocah ingusan dan ia hanya memutuskan untuk menunggu , kembali berpikir dan kembali menunggu . Myungsoo tidak pernah bersalah atas ini semua , ia terlalu lambat . Cho Kyuhyun yang terlalu banyak berpikir , terlalu takut untuk kehilangan seorang Han Min Jung . Terlalu takut jika esok matahari terbit dan gadis itu berlari menjauhi arahnya .
Itu semua karena ia mencintai gadis itu , merasa mempertaruhkan semua hidupnya pada gadis itu . Han Min Jung.
Kyuhyun mencoba mengalihkan perhatiannya , menjauhkan segala perasaan menyesakkan yang tiba-tiba muncul pada hatinya , membuatnya susah bernafas , membuatnya setengah mati menahan dirinya sendiri .
Kenyataannya sahabatnya telah berpacaran dengan gadis yang ia sukai sejak kecil . Bahkan ketika kenyataannya Myungsoo mengetahui dengan jelas perasaannya .
Kyuhyun memejamkan kedua matanya , membuang pandangannya ke arah lain . Tidak apa-apa benar-benar tidak apa-apa , sejak dulu Kyuhyun telah memikirkan kemungkinan ini . Sejak ia memutuskan untuk tetap berada di samping gadis itu sebagai seorang ‘sahabat’ . Gadisnya bahagia , ia harus berbahagia .
Seharusnya seperti itu , namun omong kosong itu sama sekali tidak bisa Kyuhyun mengerti hingga saat ini .
***
“ Kurasa dulu aku mengatakan orang yang mengorbankan kebahagiaan mereka bagi orang yang mereka cintai benar-benar bodoh . Tapi sepertinya akulah orang bodohnya saat ini “
(Cho Kyuhyun)
Kyuhyun diam-diam menatap gadis yang saat ini sedang tertidur pulas di kursi belakang mobil Myungsoo . Tersenyum samar melihat wajah damai gadis itu ketika ia tidur . Bukan suatu dosa jika Kim Myungsoo , sahabatnya sendiri menyukai gadis secantik Han Min Jung .
“ Kyuhyun-a .” Tiba-tiba suara berat Myungsoo membuat pandangan lelaki itu teralihkan .
“ Aku bahkan tetap tidak ingin melihat gadis ini menangis . Kau harus menjaganya baik-baik . “
Myungsoo menatap Kyuhyun yang sepertinya tak ingin mengalihkan mata hitamnya dari Han Min Jung . Seperti berusaha terus mengingat-ingat bagaimana bentuk wajah gadis itu , tidak ingin melupakan bahkan sebuah detail terkecil .
Myungsoo kembali menatap jalanan , mencoba setidaknya membuat perasaan bersalahnya semakin berkurang . Tapi kenyataannya tidak .
Mobil Myungsoo berhenti tepat didepan rumah Min-Jung ,lelaki itu segera turun dari mobil membuka pintu belakang . Tersenyum lebar melihat gadisnya yang tampak begitu mengesankan meskipun kedua matanya tertutup .
“ Min-Jung-a bangunlah . “ Myungsoo menepuk lengan gadis itu .
Sementara Kyuhyun berusaha mati-matian untuk mencegah dirinya , ia bangkit dari tempat duduknya dan menutup pintu mobil Myungsoo keras-keras . Membuat Min-Jung akhirnya terbangun . Kyuhyun segera berjalan menuju rumahnya yang tepat berada di samping rumah gadis itu , mencoba mengabaikan keduanya yang sedang menatapnya .
“ Apa mobilku begitu nyaman ?”
Kyuhyun diam-diam bersembunyi dibalik sebuah pohon besar di pekarangan depan rumahnya , membuatnya bisa melihat Myungsoo dan Min-Jung dari tempatnya saat ini berada .
“ Kenyataan bahwa kau mengatakan kau benar-benar menyukaiku rasanya seperti mimpi . Aku tidak ingin bangun rasanya . “
Gadis itu tersenyum , Han Min Jung tersenyum bahagia menatap Myungsoo . Keduanya mulai berjalan masuk menuju rumah Min-Jung .
“ Kau hari ini senang ?” Kyuhyun kembali mengarahkan pandangannya , namun saat ini ia dapat melihat Myungsoo menautkan jari-jarinya pada gadis itu . Mengayunkan tangan keduanya di udara .
“ Lebih dari itu . “ Gadis itu menghentikan langkahnya , membuat Myungsoo mengikutinya . Detik kemudian Myungsoo menarik pinggang gadis itu , sementara kedua tangannya berada pada wajah gadis itu . Min-Jung memejamkan matanya , menikmati sebuah ciuman lembut pada keningya .
Min-Jung mengerjapkan matanya , sementara Myungsoo melambaikan tangannya dan berlari menuju rumahnya yang berada tepat didepan rumah gadis itu . Sementara Min-Jung kemudian terlihat memegangi keningnya dengan tangannya . Kyuhyun dapat melihatnya bahkan dalam jarak yang sejauh ini . Semuanya terlihat jelas jika Han Min Jung menyukai Myungsoo .
“ Aaah bagaimana Kim Myungsoo bisa begitu mengagumkan . “Kyuhyun menatap Min-Jung yang terlihat masih memegangi keningnya . Berjalan memasuki rumahnya .
Dan bagaimana seorang Cho Kyuhyun bisa menjadi sangat melankolis karena seorang gadis ?!
***
Sejak hari itu juga semuanya berubah , Kyuhyun selalu lebih sibuk diantara mereka . Berpura-pura untuk melakukan banyak hal dan mencoba menghindari gadis itu setiap saat . Gadis itu bahkan sempat mengunjunginya tengah malam , berteriak didepan pintu rumahnya , namun Kyuhyun menolaknya . Kyuhyun berpura-pura telah tidur . Saat pagi hari Kyuhyun akan bangun dan pergi lebih dulu dari rumahnya sebelum Min-Jung bahkan sudah bangun .
Namun tentu saja lelaki itu selalu menyempatkan waktunya untuk diam-diam melihat gadis itu dari kejauhan , mencoba memastikan gadis itu masih bernafas dengan baik , hanya membuat dirinya tidak semakin merindukan gadis itu .
Kyuhyun menatap Myungsoo yang saat ini berada dihadapannya , sepertinya sedang mengutak-atik kamera miliknya . Hadiah ulang tahun saat Myungsoo berumur 16 tahun dari gadis itu , diantara kamera Myungsoo yang lain Kyuhyun dapat mengtahuinya bahwa Myungoo selalu membawa kamera itu dan bahkan bersikap terlalu berhati-hati .
Kyuhyun berdeham , membuat Myungsoo akhirnya mengalihkan pandangannya dari kameranya.
“ Aku akan pergi ke Beijing . “ Kyuhyun menatap ke arah jendela , menyesap Iced Coffee yang dipesannya. Mencoba menghindari pandangan menuntut Myungsoo lebih tepatnya .
“ Aku sudah menduganya . Kau akan melakukan ini . “ Myungsoo mengangguk menatap Kyuhyun . Mencoba memahami perasaan sahabatnya yang tentunya saat ini merasa sangat susah untuk melihat kenyataan bahwa sahabat yang dikenalnya dari kecil merebut gadis yang ia sukai .
“ Kau bahkan terlalu mengenalku . “ Kyuhyun tertawa melihat Myungsoo yang mengerutkan keningnya , menatap Kyuhyun bingung .
“ Berteman denganmu sejak lahir , kau pikir aku tidak tahu kau sedang mencoba berlari dari gadis itu sejak aku dan Han Min Jung berpacaran ? “
“ Biar ku benarkan aku tidak berlari . Aku memberi waktu untukmu dan gadis itu . Selama ini kurasa kita bertiga telah terlalu dekat dan kurasa sudah waktunya kalian berdua mendapatkan waktu sebagai pasangan . “
Kyuhyun mengangguk ,mencoba untuk sama sekali tidak meragukan keputusannya . Ia beranjak dari tempat duduknya , menatap Myungsoo yang memandangnya dengan sorot bersalah .
“ Jangan memberitahukan ini padanya . Kuharap kau juga mengetahui alasannya kali ini . “
***
2 Months Later
Min-Jung kembali menatap jendela rumah yang berada tepat disampingnya , tempat biasanya lelaki itu berada disana dan akan meneriakinya untuk bangun di pagi hari , tempat dimana Kyuhyun akan meloncat ke kamar gadis itu hanya untuk sekedar menggodanya di pagi hari , dan tempat dimana keduanya akan menatap langit malam bersama . Ia kembali menghela nafas kasar , setelah melakukannya beberapa kali terakhir.
“ Bagaimana dia bisa benar-benar pergi dan bahkan tidak memberitahu kita . “
Gadis itu memejamkan matanya , kemudian menatap seorang lelaki yang berdiri disampingnya . Hanya memperhatikan gerak-geriknya dari sudut kamar gadis itu dengan dominasi warna pastel . Semenjak Kyuhyun yang meninggalkan keduanya gadisnya benar-benar tidak bisa berhenti memikirkan Kyuhyun setiap harinya , entah itu disela-sela saat mereka sedang berkencan ataupun saat mereka makan siang dirumahnya . Sesekali Myungsoo bahkan pernah memergoki gadis itu menangis di pagi hari pada sudut kamarnya menatap jendela kamar Kyuhyun yang letaknya disamping jendela kamarnya .
“ Keluarganya pindah dan ia bahkan tidak memberitahu kita Myungie .”
Ia hanya tidak memberitahumu Jungie .
“ Kyuhyun pasti memiliki alasannya Jungie . “
“ Apa aku berbuat salah padanya ? Apa aku membuatnya marah jadi ia meninggalkan kita? Kenapa dia tidak memberitahuku . “
Gadis itu kembali memejamkan kedua matanya , menahan isaknya yang hampir pecah setiap kali mereka membahas Kyuhyun .
Entah bagaimana mungkin namun tanpa keberadaan Kyuhyun disekelilingnya ia merasakan sesuatu kekosongan pada hidupnya , ia tidak bersemangat untuk melihat fajar yang terbit dari arah timur , merasakan sebuah keanehan ketika memakan pasta makanan kesukaannya , dan semuanya hanya terlihat abu-abu dimatanya dua bulan terakhir ini , sama sekali tidak memiliki warna lain .
Kyuhyun , adalah sahabat terbaiknya selama ini dan ia meninggalkan gadis itu begitu saja ? Bagaimana mungkin gadis itu dapat bertahan tanpa lelaki itu disampingnya ? Apakah mungkin semua perasaannya ini karena ia terlalu terbiasa berada disamping Cho Kyuhyun ?
“ Kau harus makan . Berapa kali kukatakan jangan menyalahkan dirimu sendiri . “ Myungsoo mendekati gadis itu , mengambil posisi tepat dihadapan gadis yang saat ini sedang memeluk lututnya .
“ Kyuhyun tidak mungkin pergi tanpa memberitahuku . Kau juga tahu Myungie . “
Sebenarnya Myungsoo sama sekali tidak keberatan jika gadis itu mengkhawatirkan sahabatnya sendiri , namun dalam tingkat yang seperti ini ? Setelah dua bulan Kyuhyun pergi dan gadis itu tetap merasa bersalah setiap harinya .Apa mungkin semua ini karena keputusan Myungsoo yang salah dengan menyatakan perasaannya pada gadis ini ?
“ Kalau kau tidak akan makan berarti aku juga tidak akan makan .”
Myungsoo tersenyum puas , merasa telah menang telak dari gadis yang telah menjadi kekasihnya selama dua bulan terakhir ini . Setiap harinya Min-Jung akan mogok makan , hingga ia mendapat berita tentang Kyuhyun dan Myungsoo harus menghentikan kegilaan gadis itu dengan aksi semacam ini .
“ Myungie !!!” Gadis itu menatap Myungsoo yang merebahkan tubuhnya pada kasur berwarna peach milik gadis itu , menghidupkan televisi di hadapannya dan mengencangkan volumenya membuatnya sama sekali tidak bisa mendengarkan omelan Min-Jung .
“ Kau akan melakukannya lagi ? Mogok makan ? Ya ! Kim Myungsoo memangnya kau bocah yang –“
Kata-kata gadis itu terhenti , kedua matanya segera mengarah pada sumber suara yang berhasil menarik perhatiannya .
Pewaris tunggal perusahaan CHO CORP akan segera menikah dengan Model kenamaan China di Beijing Minggu Depan .
“ Putra tunggal Keluarga Cho ,Cho Kyuhyun telah dikonfirmasi akan menikahi seorang Model China –Korea bernama Jang Min Ha minggu depan . Pernikahan ini dikabarkan akan dilakukan secara besar-besaran , mengundang seluruh kolega bisnis keluarga Cho dan Teman baik mereka . Dikabarkan bahkan gaun pernikahan mempelai wanita mencapai milyaran won – “
Myungsoo segera mematikan sumber suara yang berhasil membuat gadisnya itu membatu selama beberapa saat . Sama sekali tidak tahu apa yang saat ini tengah dipikirkan Min-Jung.
“ Kurasa aku mengetahui alasan kenapa Kyuhyun meninggalkan kita .”
Min-Jung tersenyum miris , matanya tak lepas dari layar tv yang saat ini tak menampilkan gambar apapun. Hatinya terasa seperti tertusuk pisau yang sengaja dilemparkan ke arahnya, entah karena kenyataan Kyuhyun yang pergi meninggalkannya atau karena lelaki itu menikah. Untugnya Myungsoo telah berada tepat dibelakang gadis itu ketika tubuhnya hampir saja terjatuh karena kehilangan keseimbangan.
“ Kenapa aku merasa sedih ? Bukankah itu baik akhirnya Kyuhyun menikah Myungie? “
Gadis itu beralih menatap Myungsoo yang saat ini berada tepat dibelakangnya , menahan tubuh gadis itu .
“ Jungie. Berhentilah bertingkah seolah kau baik-baik saja dengan semua ini.”
“ Aku akan pergi ke Beijing. Apa kau tidak ingin menemui sahabat kita ? “ Gadis itu tersenyum tipis menatap Myungsoo yang masih melemparkan pandangan tidak suka dengan ucapan gadis itu.
“Kau tidak mau ?” Gadis itu kembali membuka mulutnya, menunggu jawaban Myungsoo yang terlihat berpikir.
“Kemasi kopermu. Kita akan berangkat dengan penerbangan tercepat.” Myungsoo menghela nafas menatap MinJung, melepaskan tangannya dari tubuh gadis mungil itu dan mengarahkan gadis itu untuk duduk pada kasurnya.
“ Aku tidak ingin melihatmu menangis. Berjanjilah jika kita pergi kesana kau tidak akan menangis kan?” Myungsoo menatap gadis itu, tepat pada iris coklat milik Minjung yang membalas tatapan Myungsoo dengan senyum tipis.
“Aku berjanji. Kau bisa memegangnya. “
***
Minjung kembali menghela nafas setelah melakukannya selama beberapa waktu terakhir semenjak mereka tiba pada gedung tempat Kyuhyun akan melakukan sumpahnya terhadap calon istrinya dihadapan Tuhan. Gadis itu kemudian menarik nafas dalam, mencoba meyakinkan dirinya sendiri untuk tidak melanggar janjinya pada Myungsoo yang saat ini tengah mengenggam tangannya erat.
“ Ia bahkan tidak mengirimkan undangan pernikahannya pada kita.” Myungsoo tersenyum miring, menatap Minjung yang saat ini sama sekali tidak terlihat bersemangat.
Gadis itu berkedip, sama sekali tidak menyadari saat ini ia telah berada diantara kerumunan tamu lainnya. Myungsoo menarik gadis itu membawa gadis itu kearah menjauhi kerumunan orang dan menuju sebuah lorong kecil tempat sebuah ruangan terlihat.
“ Myungie? Apa yang kau lakukan?”
“ Bertemu teman lama dan mengucapkan selamat tentu saja Minjung-a.”
Myungsoo membuka kenop pintu, mengarahkan keduanya masuk kedalam sebuah ruangan dimana seorang lelaki terlihat sedang berada di pojok, menghadap ke tembok. Sementara Minjung dengan mudah dapat mengenali lelaki itu adalah Kyuhyun, lelaki yang dulunya selalu ada untuknya.
“ Kyuhyun-a.” Minjung membuka suaranya, entah mengapa hanya mengucapkan kata itu rasanya sangat sulit ketika berhadapan dengan lelaki itu.
Lelaki itu berbalik, mencari sumber suara yang telah terekam dengan jelas otaknya.Kyuhyun mendapati Myungsoo dan Minjung berdiri diambang pintu, mengarahkan pandangannya pada Kyuhyun yang terlihat sangat tampan dengan setelan tuksedo berwarna putih.
“ Kalian datang rupanya.” Kyuhyun menghela nafas panjang, berharap dengan melakukan hal itu semua bebannya menguap begitu saja.
“ Kau pergi begitu saja, kau bahkan tidak berpamitan denganku dan Myungsoo. Sebenarnya apa yang sedang kau lakukan ini Cho Kyuhyun !? Kau bahkan tidak mengirimkan undangan pada kami! Aku benar-benar tidak mempercayai ini.” Gadis itu menaikkan nada suaranya, menatap Kyuhyun tajam.
“ Maafkan aku.” Kyuhyun berjalan mendekati gadis itu, menangkap buliran air mata yang menjatuhi pipinya.
“ Seharusnya kau memberitahuku. Seharusnya kau mengatakan selamat tinggal. Seharusnya seperti itu.” Gadis itu menangis, ia melingkarkan kedua tanganya pada tubuh Kyuhyun, memberikan sengatan kehangatan bagi lelaki itu.
“ Aku tidak bermaksud membuatmu sedih. Aku hanya ingin memberikan waktu bagimu dan Myungsoo. Aku tidak bisa selamanya berada disisimu Min-Jung-a.”
“ Bagaimana jika aku bersikap egois dan menyuruhmu tinggal disisiku selama mungkin?”
“ Min-Jung-a.”
“ Aku tahu aku terlalu banyak menyakitimu selama ini Kyuhyun-a. Maafkan aku.” Gadis itu mendongakkan kepalanya menatap iris coklat milik Kyuhyun yang saat ini tak melepaskan pandangannya dari gadis itu.
“ Kau tidak pernah menyakitiku. Aku adalah satu-satunya orang bodoh yang menyakiti diriku. Aku benar-benar tidak apa, ini semua bukan salahmu Jungie. “
“Aku –“ Gadis itu menghentikan kalimatnya, memandang kearah Myungsoo yang masih bertahan pada posisinya tanpa mengatakan apapun . “ Aku juga menyukaimu Kyu. Maafkan aku Myungie.” Ia mengalihkan tatapannya menatap Myungsoo yang tersenyum samar.
“ Kenapa aku sama sekali tidak kaget.” Myungsoo menghela nafas kasar, berjalan mendeakti Min-Jung yang saat ini tepat berada dihapadannya.
“ Kurasa aku terlalu cepat mengambil keputusan saat itu .” Myungsoo tersenyum miris menatap Min-Jung yang merasa begitu bersalah pada lelaki yang telah menjadi kekasihnya selama ini.
“ Maafkan aku Myungie.” Ia menunduk , berusaha menghindari Myungsoo yang menatapnya dengan mata elangnya. Rasanya akan lebih baik jika Myungsoo saat ini memakinya ataupun menamparnya, ia tidak bisa merasakan perasaan bersalah seperti ini pada Myungsoo hingga akhir hidupnya. Myungsoo bahkan terlalu sempurna bagi seorang Han Min Jung dan ia hanya membuangnya begitu saja. Membuang seorang lelaki sempurna, apakah itu pantas dilakukan untuk memperjuangkan Cho Kyuhyun ?
“ Rasanya lebih baik jika kau mengucapkan hal-hal buruk tentangku daripada sikapmu yang seperti ini. Kau seharusnya marah padaku Myungie. “ Gadis itu mulai menahan tangisnya, menjauhkan wajahnya dari Myungsoo berharap lelaki itu tidak melihat buliran bening yang saat ini berada pada pelupuk matanya.
“ Bagaimana aku bisa mengatakan hal buruk jika kau bahkan menangis sebelum aku mengatakanya. Jadilah seseorang yang lebih kuat. Berlarilah bersama Kyuhyun dan hidup bahagialah dengannya maka aku akan menjalani hidupku dengan baik juga tanpamu. “
Myungsoo melangkah memeluk gadis itu, menenggelamkan mukanya diantara rambut tebal gadis itu, mencoba merekam wangi vanilla yang selalu memenuhi indra penciumannya setiap gadis itu berdekatan dengannya . Ia tentu saja akan melanjutkan hidupnya namun gadis itu tidak akan pernah ia lupakan.
Myungsoo menatap Kyuhyun, tersenyum getir. Kemudian menarik tangan Kyuhyun dan menautkan tangan lelaki itu pada tangan Min-Jung.
“ Berlarilah sejauh mungkin. Kita akan bertemu kapan-kapan.”
“ Kim Myungsoo. Apa kau bodoh?” Kyuhyun menatap lelaki yang telah menjadi sahabatnya sejak kecil ini dengan tatapan tak percaya. Seorang Kim Myungsoo yang hanya jatuh cinta pada seorang gadis selama ia hidup dan ia bahkan menurunkan egonya demi kebahagiaan gadis itu. Merelakan harga dirinya yang terbuang karena jelas-jelas telah dicampakkan.
“Sampai Jumpa Jungie. Ketika kita bertemu aku ingin melihat Jungie-ku tersenyum bahagia ke arahku dan berterimakasih karena berkatku ia bahagia saat ini. “
Min-Jung menatap Myungsoo ragu , tidak tahu apalagi yang harus ia ucapkan pada lelaki dengan hati sebaik Kim Myungsoo. Seharusnya ia tidak memberikan reaksi yang membuat gadis itu semakin susah untuk mengucapkan selamat tinggal.
“ Pesta akan dimulai 10 menit lagi. Apa kau tidak keberatan kabur denganku nona Han Min Jung?” Kyuhyun menatap Min-Jung yang masih terlihat ragu, gadis itu kembali menatap Myungsoo yang memberinya isyarat untuk pergi.
“Hanya lakukan apa yang kukatakan Jungie.” Myungsoo tersenyum pada gadis itu, menatap wajah sempurnanya tanpa melepaskan suatu detail apapun. Baiklah setidaknya ia akan mencoba mengingat wajah gadis itu dengan baik meskipun Han Min Jung bukanlah miliknya lagi mulai dari saat ini.
“ Aku bersedia Tuan Cho. “
Kyuhyun tersenyum puas, menarik gadis itu dan menautkan jarinya pada jemari Min-Jung. Melambaikan tangan pada Myungsoo kemudian bergegas membawa gadis itu keluar dari ruangan itu. Berlari sejauh manapun tubuhnya bisa membawanya tanpa memperdulikan apapun.
Hanya dirinya dan Han Min Jung yang akan menjadi miliknya setelah ini. Hanya gadis bernama Han Min Jung.
“ Aku sama sekali tidak memperbolehkan kata penyesalan keluar darimu nona Han Min Jung.”
“ Aku bahkan tidak mempermasalahkan bagaimana hidup kita nantinya Tuan Cho.”
Min-Jung tersenyum puas menatap Kyuhyun yang saat ini membawanya menaiki sebuah bis yang berhenti tepat pada jalanan tempat mereka lewat. Tidak ia benar-benar tidak akan mempermasalahkan hidup mereka dan ia dapat menjamin ia tidak akan menyesal meskipun harus hidup bersama dengan seorang Cho Kyuhyun 50 tahun kedepan. Karena ia baru menyadari betapa berharganya lelaki itu setelah ia kehilangannya dan ia akan memastikan untuk tidak akan kehilangan Cho Kyuhyunnya lagi.
***
Myungsoo menghela nafas kasar, mungkin keputusannya beberapa menit yang lalu adalah keputusan yang paling bodoh dalam hidup seorang Kim Myungsoo yang baru pertama kali jatuh cinta. Setidaknya cinta pertama seorang Kim Myungsoo tidaklah bertepuk sebelah tangan meskipun perasaan cinta gadis itu hanyalah sesaat sebelum ia menyadari perasaannya pada Kyuhyun.
“ Kau siapa?” Tiba-tiba sebuah suara membuatnya tersentak, Myungsoo mendongakkan kepalanya menatap seorang gadis dengan gaun pengantin lengkap dengan bouquet bunganya sedang berdiri diambang pintu. Jelas ia adalah gadis yang seharusnya akan dinikahi Kyuhyun.
“ Apa yang kau lakukan disini ?” Gadis itu kembali bertanya.
“ Kau seharusnya menikah dengan Kyuhyun bukan?”
“ Ya, dan aku hanya memastikan lelaki itu kabur dari pernikahan kami. Kurasa dia cukup pintar dibanding apa yang kuduga.” Gadis itu tersenyum masam, mencoba mengangkat gaun pengantin yang saat ini membalut tubuhnya yang mungil. Cukup cantik.
Myungsoo tersenyum miris, merasa keduanya setidaknya sama-sama dicampakkan meskipun gadis ini tidak terlihat sama sekali menyesal karena Kyuhyun meninggalkannya dihari pernikahannya.
“ Aku tidak ingin Kyuhyun mengambil keputusan yang bodoh dengan menikahiku.” Gadis itu menatap langit-langit, sama sekali tidak tertarik memandang Myungsoo. Sedangkan Myungsoo diam-diam sedang menatap wajah gadis itu. Dengan kedua mata yang bulat layaknya boneka dan kulit semulus porselen.Kali ini ia harus meralat ucapannya, gadis ini memiliki kecantikan yang relatif sama seperti Jungie.
“ Ah iya. Aku Jang Min Ha. “ Gadis itu menatap Myungsoo, menunjukkan senyuman lebar pada Myungsoo yang masih tidak dapat memberikan reaksi apapun.
“ Kim Myungsoo.” Myungsoo menggaruk kepalanya merasa bingung dengan apa yang harus ia lakukan.
“ Rasanya memang agak aneh karena kita bertemu pada waktu seperti ini. Tapi apa kau keberatan jika kita jalan berdua setelah ini?” Gadis itu menatap Myungsoo heran, kemudian tersenyum penuh makna setelah melihat Myungsoo yang terlihat salah tingkah.
“ Kurasa tidak ada salahnya berjalan dengan seorang lelaki tampan.”
***
Min-Jung berlari membawa sebuah kotak besar pada kedua tangannya. Sesekali gadis itu melirik jam tangan dengan warna putih pada tangan kanannya. Ia benar-benar terlambat, meskipun ini adalah hari pertama sejak mereka terakhir kali bertemu. Benar-benar ceroboh. Gadis itu mengatur nafasnya ketika mulai melangkahkan kakinya pada lantai marmer sebuah coffee shop yang terletak pada distrik Gangnam.
Matanya melebar menemukan seseorang yang terlihat tertidur pulas pada tempatnya. Lelaki itu mengunakan leather jacket berwarna hitam yang ia padukan dengan topi dengan warna senada. Ia berhenti tepat didepan lelaki itu hampir saja mengagetkan lelaki itu jika ia tidak dikagetkan lebih dulu dengan tangan hangat yang tiba-tiba sudah menahannya.
“ Kau tidak sedang tidur?”
“ Suara langkah kakimu begitu berisik. Terlalu ceroboh.”
“ Kita sudah hampir dua tahun tidak bertemu sejak saat itu dan kau mulai membalas dendam rupanya Kim Myungsoo.”
“ Kau membawa semuanya kan? Aku akan banyak merindukan kalian ketika aku pindah nanti. Kurasa aku harus membawa barang-barang ini semua.”
Myungsoo menarik sebuah boks besar yang berada dihadapannya, ia tersenyum miring mendapati beberapa foto lamanya dengan Kyuhyun dan Min-Jung.
“ Terimakasih kau membawakannya.”
Myungsoo berdiri, diikuti Min-Jung.
“ Myungie, apa kau harus benar-benar pindah ke Beijing? Seoul rasanya lebih baik daripada kota itu.”
“ Ayahku menugaskanku berada disana. Ah aku hampir lupa.”
Myungsoo tersenyum lebar ketika menarik sesuatu daridalam saku celanannya. Ia memberikannya pada Min-Jung yang masih menatapnya heran.
“ Aku akan menepati janjiku. Bahagia tanpamu dan dengan gadis lain. Aku akan menikah Jungie.”
Min-Jung tersenyum penuh makna, merasa beban bersalahnya pada lelaki yang saat ini menatap teduh dirinya sedikit berkurang.
“ Kalau begitu aku akan menepati janjiku.”
“ Apa kau ingin menikah denganku besok?” Kyuhyun menatap Min-Jung dan tersenyum lebar tepat pada arah gadis itu. Sementara Min-Jung menatap Kyuhyun dengan kedua matanya yang membulat dengan sempurna.
“ Kau tidak keberatan bukan? Menikah denganku besok Nona Han Min Jung ?”
- END-