(lebih baik dengarnya sambil mendengar lagu ini)
*SoYou feat. Kwon Soonil Park Yongin (Urban Zakapa) -The Space Between*
-Your POV-
Sebenarnya hubungan aku dengannya sudah berjalan selama 6 bulan. Belakangan ini hubungan aku dengannya agak renggang dikarenakan kami sama-sama sibuk. Aku sibuk dengan kuliahku. Dan dia sibuk dengan schedulenya yang padat dan juga Kuliahnya.
Hari itu aku sangat bosan. Tanpa sadar aku melihat kearah kalender. Tanggal 14 segera tiba yaitu hari valentine. Aku melihat disekitar rumahku ada banyak sekali kain bekas. Aku berfikir untuk memberikan sesuatu special kepadanya. Dengan kain bekas, aku membuat tempat handphone yang kujahit sendiri. Aku berharap dia akan suka dengan hadiahku^^.
Ketika semua selesai, aku mengambil handphone lalu mengirimkan pesan kepadanya. Namun, dia tak kunjung membalasnya. Mungkin ia sedang sibuk. Tetapi, aku sangat khawatir padanya. ku telfon, namun nomornya tidak aktif.. setelah menunggu selama 3 hari, dia mengirim pesan kepadaku dia berkata bahwa ingin bertemu denganku pada tanggal 14. Dan aku langsung mengiyakannya karena aku sangat merindukannya.
(lebih baik dengarnya sambil mendengar lagu ini)
Kwill – present
Hari yang kutunggu telah tiba. Aku sudah mempersiapkan semuanya. Dimulai dari baju. Oh iya tidak lupa hadiah! Aku tidak menunggu lama karena dia juga tepat waktu. Kami berjalan santai di sekitar sungai han, awalnya aku agak khawatir. Aku takut identitasnya akan terungkap ketika ia jalan denganku.
Kami membeli teokpokki yang kami beli di pinggir jalan. Lalu kami duduk di atas rerumputan ditepi sungai han.. aku memberikan hadiah yang dan tersenyum kepadaku. Dia sangat menyukainya.
Aku terkejut ketika dia memberikan hadiah kepadaku. Jujur, dia bukan tipe yang selalu memberikan hadiah ataupun kata-kata yang manis. Hadiah itu terbungkus di dalam box warna merah. Namun, itu hanyalah sebuah buku. Buku yang terkesan lama dan usang.
Lalu, aku menatapnya dengan penuh tanya. Akupun membukanya. Aku sangat terkejut ketika banyak sekali fotoku dan dia di dalam buku tersebut. Dia menghias buku tersebut dengan sangat rapih. Namun, aku penasaran dengan sesuatu di yang ada dipojok kanan bagian bawah buku tersebut.
Diapun tersenyum dan dia melipat buku dibagian tersebut, dan muncul sebuah sketsa yang bergerak yang menceritakan seorang lelaki yang mengejar cinta dari wanita yang dia sukai.
Aku hanya bisa diam dan aku tidak bisa menahan tangis haru bahagiaku. Ketika kami sedang berpelukan, ia berbisik dan meminta maaf kepadaku. Dia meminta maaf karena belakangan ini ia tidak membalas pesanku dan telfonku karena sibuk mempersiapkan hadiah ini. aku sangat mencintaimu Kim Mingyu
Dibandingkan dengan seikat bunga ataupun coklat, menurutku hadiah terindah adalah kesederhanaan dengan ketulusan merupakan sesuatu yang berharga dalam hidupku.
END