CHAPTER 1 : The Struggle A Fangirl"Eomma & appa ayolah izinkan aku untuk menonton MusicBank. Aku ingin sekali melihat idolaku secara langsung. Eoh? " mohonku di meja makan saat appa dan eomma ku sedang menikmati sarapannya"Jebalyo eomma appa, bila aku diizinkan aku akan mendapatkan rank pertama dan masuk ke perguruan tinggi yang eomma appa inginkan" lanjutku karena mereka tidak menanggapi ku
"Janji? Tapi kau harus mendapatkan nilai 100 untuk ulangan harian mu hari ini dahulu untuk mendapatkan izin dari eomma dan appa. " Jawab eommaku.
"Hmm.. Aku janji untuk mendapatkan rank satu dan mendapatkan nilai 100 untuk UH matematika ku hari ini. " janji ku kepada eomma dan appa
*DiSekolah* Tiba waktunya untuk memasuki jam pelajaran matematika. Pak Suho pun masuk kedalam kelas
"Ayo anak-anak masukkan semua buku kalian kedalam tas sekarang!" Teriak pak suho.
"Ne" jawab semua murid di kelasku
"Yerin-a bagikan soal dan lembar jawaban ini" suruh pak suho kepadaku.
"Ne" Sahutku dengan suara malas.
"Oke anak- anak sekarang jawab semua soalnya dan akan diberi waktu sampai istirahat! Dan jangan ada yang menyontek! Bila ada yang ketahuan menyontek langsung bapak nulis merah di rapot! Mengerti?" Kata Pak suho
"Ne, mengerti" jawab murid sekelas
-Bel istirahat berbunyi-
Satu persatu murid dikelas ku meninggalkan ruangan kelas, dan tinggal hanya aku dan pak suho di ruangan kelas.
"Yerin-a kau belum selesai? " Tanya pak suho kepadaku
"Aniyo, aku hanya ingin memeriksa kembali jawabanku ini. Aku takut kalau nanti aku tidak bisa mendapatkan nilai seratus di ulangan ini. " Jawabku
"Kenapa kau ingin sekali mendapatkan nilai seratus? Biasanya kau bodo amat dengan pelajaran bapak? Disaat bapak menerangkan saja kau hanya tertidur." Sahut pak suho
"Bukan begitu pak. Saya selalu mengantuk seperti mendengarkan dongeng disaat bapak menerangkan materinya. Makanya saya selalu mendapatkan nilai terendah disaat ulangan matematika." Jelasku.
"Lalu mengapa kau ingin mendapatkan nilai seratus? Coba sini bapak periksa bila kau mendapatkan nilai seratus diulangan hari ini bapak akan menjadi guru private mu selama seminggu" Jawab pak suho, lalu aku memberikan lembar jawaban ku kepada pak suho.
Setelah pak suho memeriksa lembar jawabanku dia terkaget dan tidak menyangka.
"Heol bagaimana bisa kau menjawab semua pertanyaan ini dengan benar? Kau tidak seperti biasanya bisa menjawab semuanya." Pak suho bertanya kepadaku dengan wajah heran
"Saya dari semalam belajar matematika hanya untuk hari ini pak. Saya ingin mendapatkan izin dari orang tua ku untuk menonton idola ku secara langsung 2 september nanti. Makanya saya belajar sungguh² dan akan belajar sungguh² untuk kedepannya karena saya sudah berjanji dengan orang tuaku untuk menjadi peringkat pertama, dan masuk ke perguruan tinggi nantinya. " Jawabku
"Aaa~~ jadi ternyata hanya karena kau ingin mendapatkan izin dari orang tua mu? Baiklah nanti akan bapak beritahu kepada eommamu bila mau mendapatkan nilai seratus dan akan bapak beritahu eomma mu juga tentang bapak akan menjadi guru private mu selama seminggu. Tpi kau berjanji untuk bersungguh-sungguh belajar dan masuk ke perguruan tinggi nanti eoh? " Tanya pak suho
"Jinjjayo? Aku berjanji saem akan bersungguh-sungguh belajar dan masuk ke perguruan tinggi." Janji ku.
"Hmm, jinjja" jawab pak suho
"정말 감사합니다 샘 (jeongmal gamsahamnida same)" ungkapku kepada pak suho.
*Seminggu sebelum MuBank"*
sudah D-7 MusicBank akan dilaksanakan. "Oh Tuhan aku harus bagaimana? Sudah D-7 tetapi aku belum mempunya tiketnya" kataku dalam hati.
"Yerin-a" SinB memanggilku, tetapi aku tidak menanggapinya.
"Yerin-a kau kenapa?" Tanya SinB dan lagi-lagi aku tidak menanggapinya.
"Yaa!! Aku sedang berbicara denganmu!" SinB merasa kesal denganku.
"Aa~~Mianhae SinB-ya.. Aku sedang memikirkan bagaimana aku bisa mendapatkan tiket MusicBank in Jakarta sedangkan MusicBank akan dilaksanakan seminggu lagi.. Dan juga tabunganku tidak cukup untuk membeli tiketnya. Aku ingin sekali menonton MusicBank SinB-ya" Ceritaku kepada SinB.
"Ohh jadi itu yang membuatmu tidak menanggapi panggilanku tadi." Jawab SinB.
"Hmm.. Itulah yang dari tadi mengganguku SinB-ya. Kau tau bukan kalau Line up MusicBank semuanya idolaku. Dan juga baru kemarin orang tuaku mengizinkanku untuk nonton MusicBank, tetapi orangtuaku tidak mau membelikanku tiketnya mereka hanya mengizinkan saja. Lalu bagaimana aku bisa mendapatkan tiketnya SinB-ya(?)" Lagi-lagi aku menceritakan ceritaku kepada SinB
"Kau bisa membuat Fanfiction bukan? Kau kan sering menghayal sesuatu dengan idolamu. Kenapa kau tidak mencoba membuat hayalanmu itu didalam suatu fanfiction? Dreamers.id sedang mengadakan suatu Giveaway dengan cara kau membuat fanfiction. Kenapa kau tidak mencobanya? Siapa tau kau beruntung dan bisa mendapatkan tiket MisicBank bukan?" Saran SinB kepadaku.
"Tapi SinB-ya aku belum pernah membuat fanfiction. Aku hanya selalu mengahayal di pikiranku SinB-ya." Jawabku pasrah
"Cobalah Yerin-a kau pasti bisa. Kau sudah berjuang selama ini untuk mendapatkan izin dari orang tua mu. Ayolah siapa tau kau bisa mendapatkan tiket MusicBank Yerin-a!! Hwating!!" SinB membujukku dan menyemangatiku.
"Hmm.. Baiklah akan aku coba membuat fanfiction SinB-ya. Gomawoyo kau telah membuatku menjadi lebih baik. Doakan aku SinB-ya semoga aku bisa mendapatkan tiketnya.." Aku tersenyum kepada SinB..