“Hyung! Ada seseorang mencarimu..” Sanha mengeraskan suaranya saat dia sudah sampai di ruang rekaman ASTRO saat ini. Rocky, orang yang dipanggil Sanha pun menoleh mendapati dongsaengnya yang tersenyum kecil.
“Nugu?” tanya Rocky singkat sambil terus memperhatikan Sanha heran.
“Yaa! Minyeon-ah, kemari!” Sanha menarik tangan Minyeon yang berdiri di belakang pintu ruangan tersebut. Sanha menahan mulutnya untuk tidak menertawakan keadaan Minyeon saat ini yang menurutnya seperti orang yang ingin menyatakan cintanya.
“Annyeonghaseo, Rocky Oppa.” sapa Minyeon ramah sambil menundukkan sedikit kepalanya untuk memberi hormat pada Rocky. Demi apapun dia sangat gugup saat ini. Jantungnya berdetak kencang dan dia sangat ingin menyudahi ini.
“Ohh, Minyeonnie. Annyeong, ada apa? Kemarilah.” ucap Rocky memintanya masuk dan duduk di dekatnya. Minyeon melihat Sanha seperti hendak menanyakan –apa-aku-harus-kesana?-
“Gaseyo, bukankah dia yang kau cintai, eum? Kau bilang kau akan memberikannya kejutan ulangtahun? Fighting!” Sanha menyentuh kepala Minyeon sambil tersenyum. Dia pun berlalu meninggalkan Minyeon yang merutuki kebodohannya saat ini. Ya, dia ingin sekali membuatkan makan siang untuk Rocky sebagai hadiah ulangtahun Rocky hari ini. Ia masak sesuai dengan resep yang diberi ommanya. Melihat Rocky yang sedang duduk sambil mendengarkan lagu melalui earphonenya, Minyeon pun langsung drop. Ia nervous.
‘Haaa~ Ottokaji? Mengapa aku merasa gugup? Bukankah aku sering bertemu Rocky Oppa sebelumnya? Haa..’ batin Minyeon bergejolak menahan supaya jantungnya tidak keluar saat ini.
“Minyeon? Mengapa masih di sana? Kemarilah, duduk di sampingku.” Rocky membuyarkan lamunan Minyeon. Perlahan tapi pasti, Minyeon pun melangkahkan kakinya masuk ke dalam ruang rekaman itu. Kotak bekal makanan yang akan dia beri untuk Rocky pun di genggamnya erat, seakan itu adalah benda yang sangat berharga. Ya, berharga untuk idolanya.
“Rocky Oppa, saengil chukhahae! Aku hanya ingin memberikanmu makan siang sebagai hadiah ulangtahunmu dariku. Aku baru saja belajar membuat sup tahu, jamur dan kacang kedelai, aku ingin kau yang pertama mencicipinya. Aku juga membawakan kimchi, teopokki, dan semua makanan kesukaanmu. Ini untukmu.” Rasa ketakutan pun melanda Minyeon sekarang, ia sangat takut jika Rocky tidak menerimanya. Ia menyerahkan kotak bekal itu pada Rocky. Hey! Rocky tersenyum melihat perlakuan hangat dari dongsaeng sunbaenya itu. Bukannya ia tak tahu dengan kenyataan jika Minyeon menjadikannya bias utama di ASTRO, Rocky tahu semuanya. Tapi dia hanya diam dan memperhatikan Minyeon dari jauh.
“Gomapta, boleh aku membukanya sekarang?” tanya Rocky. Minyeon yang mendengar Rocky menerimanya hanya bisa mengangguk-anggukkan kepalanya. Ia senang sekali Rocky mau mencoba masakannya. Ini berkat Sanha, jika bukan dia yang membantu Minyeon, mungkin Minyeon tidak akan sukses bertemu Rocky hari ini.
“N-ne, Oppa. Juseyo. Jika tidak enak, segera katakan padaku, eoh? Mani mogo, Rocky Oppa.” Ucap Minyeon menunjukkan eye smilenya. Ia sangat antusias membuka kotak bekalnya itu pada Rocky. Rocky hanya tertawa kecil menanggapinya.
“Kelihatannya ini sangat enak. Aromanya saja sudah membuatku ingin makan. Ah! Kau membawakanku sup kimchi keju juga? Waaah~” Rocky memandang semuanya itu dengan mata berbinar. Minyeon hanya tersenyum sambil mengangguk merespon pertanyaan Rocky.
“Aku tidak akan melupakan makanan kesukaanmu, Oppa. Igeo, makanlah..” Minyeon memberikan sup kimchi keju itu pada tempat makan Rocky yang sudah Minyeon sediakan. Ia merasa seperti istri Rocky yang memenuhi makan siang suaminya. Tak lupa ia membawa telur gulung, beberapa nori berbumbu dan kimbab untuk tambahan lauk itu. Semuanya sengaja Minyeon memasaknya untuk menyatakan betapa besar cintanya pada Rocky. Tapi sepertinya Rocky selalu tidak memahami perasaan Minyeon.
“Oh! Ini sangat enak! Waaa~ kau pintar masak rupanya? Jinjja mashita! Daebakida!” seru Rocky setelah mencoba sesuap santapan siangnya. Rocky pun makan dengan lahap. Dia menyukai masakan Minyeon. Sementara Minyeon yang melihatnya hanya bisa tersenyum haru, tak menyangka bahwa idolanya senang dengan masakannya, bisa menerima semua perlakuannya. Minyeon sangat mencintai Rocky lebih dari ia mencintai orang yang pernah mengisi hatinya.
“Jinjjayo? Gomapta. Rocky Oppa, ucapanmu tadi sangat membuatku bahagia, jeongmal gomawo.” Tak terasa Minyeon menitikkan air matanya. Ia sangat senang bisa melihat senyuman Rocky yang sangat dirindukannya. Rocky yang mendapati Minyeon sedang berusaha membersihkan air matanya pun membantunya.
“Igeo, kau juga makanlah. Ini masakanmu, kau juga harus mencobanya.” Rocky menyuapi Minyeon sesendok makan siang itu. Minyeon tersenyum dan menerima suapan dari Rocky. Tanpa mereka sadari, keempat member ASTRO lainnya sedang mengamati kegiatan Minyeon dan Rocky dari luar ruang rekaman tersebut.
“Mereka cocok sekali yaa, hyung. Sayangnya Rocky hyung tidak menyadarinya.” Kata Sanha yang berada di paling kanan. Myungjun, Moonbin, Eunwoo, dan Jinwoo berada di sampingnya.
“Rocky hanya menganggapnya sebagai salah satu AROHA yang memberikan cintanya yang tulus untuk ASTRO, Sanha-yaa.” ucap Myungjun kemudian.
“Minyeon sudah ku anggap sebagai dongsaengku sendiri, karena sejak dulu aku ingin mempunyai dongsaeng perempuan. Dia fans nomor satu bagiku.” kata Jinwoo membuat semua pandangan keempat member itu ke arahnya.
“Aish, kau berlebihan, hyung. Lihatlah! Rocky menyuapi Minyeon! Ah, seandainya ada yang seperti itu padaku.” Desis Moonbin dengan nada kecewa.
“Minyeon sangat tulus melakukannya untuk Rocky. Kita harus menghargai usahanya. Dia hanya tak mau melihat senyuman Rocky pudar. Dia akan selalu membuatnya ada.” Eunwoo terharu melihat kejadian itu di depan matanya. Bagaimanapun juga ia sebagai sang Morning Call ASTRO juga ikut merasakan apa yang Minyeon rasakan saat ini. Sebuah perhatian khusus untuk member tercintanya itu.
“Hah! Habis juga! Sudah lama aku tidak merasa kenyang seperti ini. Yaa Minyeonnie, kau tahu? Kau telah membuat moodku bagus hari ini. Semua karena makan siang yang kau bawa untukku. Jeongmal gomawo.” Rocky menutup kotak bekal itu, senyumnya tak pernah hilang. Minyeon membantunya untuk membereskan itu semua. Memasukkannya pada tempatnya, ransel Minyeon.
“Cheonma, Oppa. Aku senang keadaanmu baik hari ini. Aku juga berterimakasih karena Oppa sudah memakan habis makan siang yang ku siapkan. Maaf jika aku tak bisa memberikanmu hadiah lain selain ini. Setelah ini apa Oppa ingin melanjutkan rekamanmu?” tanya Minyeon setelah merasa meja yang mereka gunakan untuk meletakkan makanan tadi bersih. Rocky menggeleng.
“Ani, setelah ini Jinwoo hyung yang akan rekaman. Jadwalku rekaman tadi pagi sampai siang ini. Kau sudah tahu bukan, konser kami yang akan berlangsung hari Minggu besok?” tanya Rocky sambil mengeluarkan hapenya ingin menghubungi Jinwoo. Orang yang yang dihubungi Rocky, Jinwoo, yang masih berada di luar pintu ruang rekaman itu pun terkejut karena ia tak menyangka Rocky akan menelponnya.
“Ne. Konser ASTRO AROHA Festival. Benar, bukan? Tenang saja, pasti aku akan datang!” Rocky hanya mengangguk sekilas sambil menunggu Jinwoo mengangkat telponnya.
“Yaa, neo jinjja! Mengagetkanku saja!”
“Aku sudah selesai, hyung. Cepatlah, ke ruang rekaman, setelah ini giliranmu.”
“Ne, arasseo. Nan ganda.”
Minyeon memandang ruang rekaman ASTRO yang dia tempati ini dengan seksama. Terdapat banyak cover album ASTRO baik dari jaman Spring Up sampai Winter Dream yang baru dirilis seminggu yang lalu. Ia berdiri dari tempat duduknya dan melihat itu lebih dekat. Rocky yang sudah mengakhiri percakapannya dengan Jinwoo pun mulai memperhatikan Minyeon yang asyik memandangi tempat mereka sekarang. Tiba-tiba ia punya ide yang menarik, ia pun bangkit berdiri dan menghampiri fansnya itu.
“Minyeon-ah, apa kau suka es krim?” tanya Rocky yang sukses membuat Minyeon menoleh dan mendapati mereka hanya berjarak 20cm. Deru napas Rocky dapat ia rasakan hangan menerpa wajahnya.
“Ne, Oppa. Waeyo?” jawabnya sambil terbata-bata. Jantungnya kembali berdegup kencang dan kali ini ia tak dapat mengontrolnya.
“Kajja, kita beli es krim!” tanpa sadar, Rocky menarik tangan Minyeon dan mereka pun menuju lift terdekat untuk turun dan keluar gedung Fantagio. Kelima member ASTRO yang sudah pindah tempat persembunyian hanya bisa melihat mereka dengan mulut terbuka.
“Daebak! Bahkan Rocky hyung langsung mengajaknya kencan!” seru Sanha yang spontan mendapat pukulan di pundaknya oleh Myungjun.
“Yaa! Jangan menyimpulkan suatu hal yang belum pasti, Yoon Sanha!” Sanha meringis mendengar perkataan Myungjun yang sangat jelas di telinganya.
“Aku hanya mengatakan menurut apa yang aku lihat barusan, hyung! Jika bukan kencan, lalu apa?” tanya Sanha tak rela dengan perlakuan Myungjun padanya. Mereka berkutat dengan pemikiran masing-masing.
“Sudahlah, bisa kita tanyakan pada mereka nanti, aku rekaman dulu. Annyeong!” kata Jinwoo sambil meninggalkan mereka berempat.
“Yaa! Cepat selesaikan latihan kalian. Aku ada jadwal MC di Music Core hari ini.” Eunwoo pun menyudahi kegiatan tak penting mereka. Mengamati seorang fans dan idol keluar gedung Fantagio berdua. Myungjun dan Sanha pun berpandangan sejenak lalu bangkit dan melanjutkan kegiatan mereka masing-masing.
“Kau suka es krim rasa apa, Minyeonnie?” suara berat Rocky memulai percakapan mereka. Minyeon yang tak bisa menghilangkan senyumannya pun melihat Rocky yang masih menggandeng tangannya. Ini sudah di luar ruang rekaman tapi Rocky seakan tak peduli.
“Banana! Oppa?” tanya Minyeon. Rocky memikirkan sesuatu, ternyata fansnya itu sama seperti Sanha, suka dengan hal yang berbau pisang.
“Aku? Coklat! Menurutku coklat paling enak!” Minyeon tertawa melihat ekspresi Rocky yang menurutnya seperti anak kecil. Mereka sudah berada di lantai dasar gedung Fantagio. Banyak artis Fantagio yang berlalu-lalang di sekitar itu, ada juga yang keluar-masuk secara bersamanaan melalui pintu utama. Minyeon jelas sekali bisa melihat Hello Venus dan para teman Oppanya yaitu member 5urprise.
“Seo Kangjoon Sunbae sedang sibuk drama barunya kah? Ku dengar dia akan mendapat tawaran lagi di musim semi nanti.” tanya Rocky. Mereka terlihat akrab. Semua yang melihat mereka ikut tersenyum seakan mereka tahu itu hubungan baik antara fans dengan idolanya.
“Ne, sepertinya begitu. Sejak dua hari yang lalu aku juga belum bertemu dengannya. Entah dia itu sebenarnya sibuk atau hanya menyibukkan diri. Hahaha..” Rocky menganggukkan kepalanya tanda mengerti dan ikut tertawa bersama Minyeon. Mereka pun berjalan keluar gedung Fantagio menuju supermarket terdekat. Saling bercengkrama dan tertawa bersama. Pegangan itu tidak lepas dan Minyeon sangat bahagia, secara tak langsung Rocky mengajaknya kencan walau hanya membeli es krim. Rocky juga senang bisa membuat fans tersayangnya tersenyum karenanya. Mungkin ia harus memperhatikan Minyeon lebih dalam lagi.
“Moonbin? Sedang apa disini? Ayo, kita harus rekaman.” ucap Myungjun yang melihat Moonbin hanya mematung melihat Minyeon bersama Rocky keluar dari Gedung Fantagio. Rasanya ia ingin marah saat ini juga. Siapa yang suka melihat orang yang ia sukai pergi dengan idolanya? Ya, Moonbin sebenarnya menyukai Minyeon, tapi dia selalu menyembunyikan perasaan fana itu di hadapan para hyungnya dan Sanha. Moonbin tahu jika Minyeon hanya memberikan cintanya untuk Rocky, tapi melihat Rocky juga mengajaknya kencan…sepertinya itu akan menjadi hal buruk untuk hatinya nanti.
“Eh? Ne, hyung.” Moonbin pun mengikuti Myungjun ke ruangan rekaman mereka. Ia menundukkan kepalanya dan mencoba untuk tidak berpikir macam-macam tentang Minyeon, Rocky dan apa yang akan terjadi setelah ini.
‘Sakitnya tuh disini..’ batinnya sambil menyentuh dadanya yang tiba-tiba terasa sesak.
-THE END-