home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
LOUNGE
HOW IT WORKS
HOW TO BE DFF OF THE WEEK
TERMS OF USE
CONTACT US
  • Latest
  • Most Viewed
  • Most Loved
  • A-Z
  • My Fanfiction
  • My Subscriptions
  • My Subscribers
  • Create New Fanfiction
Fan Fiction > Love From U Heart

Love From U Heart

Share:
Published : 15 Feb 2017, Updated : 15 Feb 2017
Cast : jinyong got 7 got7 member kim junghye
Tags :
Status : Complete
0 Subscribes |409 Views |0 Loves
Love From U Heart
CHAPTER 2 : Love From U Heart Love from u Heart - Park Jinyong GOT7 - GOT7 Member ( Jinyoung, Mark, Jackson, Youngjae, Bambam, Yugyeom) - Kim JungHye - Kim Sujung - Eonni JungHye And Other “JUNGHYE…YAA….cepat bangun! Kau kira ini jam berapa?” teriak seorang wanita yang sudah rapi dan bersiap untuk sarapan sambil merapikan tas kerjanya ____________________ “kau baru pulang Hye? bagaimana ujianmu tadi?” tanya Sujung yang melihat adiknya baru pulang, menuju kamar untuk menaruh tas dan pergi ke dapur untuk makan malam. “aku agak terlambat sih, untung aku bisa mengerjakannya, ini gara-gara eonni..tidak mau membangunkanku lebih awal” sambil tetap memakan makan malamnya Hye menjawab semua pertanyaan eonninya yang sedang duduk di ruang tamu sambil bekerja “kau itu sudah dewasa!sampai kapan kau akan eonni bagunkan terus, tidak malu dengan namja chingu mu…” Belum selesai Sujung bicara Hye memotong dan berteriak “yaa…aku belum punya namja chingu aku malas dalam hal begituan..” ”Besok kita akan pindah, kantor eonni memberikan rumah untuk eonni karena jabatan eonni.. dari pada kita harus membayar mahal di apartemen ini , lebih baik kita tinggal di rumah itu, dan kau harus ikut, selesai mandi rapikan barang-barangmu!” “hah? Mendadak sekali..iya iya baik bos.. tapi eonni..kenapa kau tau semua jadwalku? Aku saja lupa besok aku libur, kau seram eonni…($.$) “ ### “Hyung…2 hari lagi jadwal libur kan? Aku mau pulang ya.. katanya umma kangen padaku..” tanya seorang namja yang berwajah tampan dengan senyum sangat manis meski tampak lelah “Ne..Aku juga akan pulang, ahh..umma atau kau yang kangen.. aku tidak yakin padamu jinyong..he??” jawab menggoda orang di panggil hyung oleh jinyong. “Beneran kok JaeBum hyung... bagiaman dengan yang lain? Jacksen-an kau mau ikut dengan ku ke rumah? Mark hyung BamBam kaian bagaiman?” tanya jinyoung ke tiga anggota member yang berasal dari luar korea “Tidak aku hanya ingin tidur dan makan” jawab jackson yang diikuti anggukan yang lain. @@@@@ Saat di jalan gang menuju rumah Hye melihat seorang ajuma yang sedang kesusahan membawa barang belanjaannya yang sangat banyak Hye pun segera menolong Ajuma itu, “Annyeong…sini aku bantu ajuma..” kata Hye sambil mengambil beberapa kantung belanjaan ajuma itu yang masih terlihat cantik meski umurnya sudah 40tahunan, “oh..Ne gomawo..aku merepotkanmu” “Annio…ajuma tinggal di mana? Oh ya..mau ada pesta ya..kok ajuma belanja bahan makanan banyak sekali..” “ ajuma tinggal di depan sana.. ooh..ini annio..ajuma hanya ingin memasak banyak untuk menyambut anak kesayangan ajuma yang sangat manja itu..” ajuma itu menjawabnya sambil tertawa lembut memandang kearah depan yang terlihat sangat menyayangi anaknya itu. “Omo..ajuma tinggal di rumah itu? Yaa..ajuma aku sekarang tetangga baru ajuma..annyeong naneun Kim JungHye imnida..” sambil menunjuk rumah yang tepat ada di sebelah rumah barunya, dan memperkenalkan diri. “wah..jadi kau tetangga baru itu,, annyeong..semoga kau nyaman tinggal di sana, aku senang memiliki tetangga yang periang sepertimu, jadi aku tidak akan kesiapan lagi” “aahh…ajuma bisa saja! Yah sayang sekali sudah sampai..ini ajuma, aku juga harus menyerahkan ini kepada eonni ku, kalau tidak dia akan marah-marah..annyeong ajuma” setelah menaruh beberapa barang belanjaan milik ajuma itu dan pamit pulang “Ne gomawo..main-mainlah kerumah..nanti kau akan ku kenalkan pada anakku itu” ##### Hye berjalan keluar rumah sambil memasukan buku-buku nya ke dalam tas tanpa memperhatikan sekitar, Dan dari jarak berlawanan seorang namja datang secara mengendap-ngendap berjalan mundur seperti orang yang kedatangannya tidak boleh diketahui siapapun, #@GUUBBRRAAKK##@@ Hye dan namja itu bertubrukan sampai mereka berdua terjatuh dan buku-buku hye berserakan, sontak membuat tekanan darah Hye naik ke kepala, “yyaaaaa….matamu dimana? Lihat lihat kalau jalan..” kata Hye kasar sambil merapikan bukunya, tapi namja yang di tabraknya itu tidak merespon apa-apa yang membuat Hye semakin geram, “siapa kau?? Pagi-pagi begini mengendap-endap di depan rumah orang? Apa kau pencuri aah?” Hye bicara seperi itu bukan tanpa alasan, penampilan namja itu memang sedikit ganjil, pagi-pagi begini mengendap-endap di depan rumah orang dengan menggunakan topi dan masker hitam, hanya mata namja itu yang tidak tertutup oleh kain. Mendengar omelan Hye yang semakin ngawur, namja itu pun menjawab “Aku tidak seperti yang kau pikirkan, aku memang ingin ke rumah ini.” “aaahh..tetap saja kau mencurigan, ingat jangan berani aneh-aneh pada ajuma ! Kalau kau berani menyentuh secuil saja rambut Ajuma, aku tidak akan melepaskanmu!! Yaaa…pabo!! Aku lupa..aku sudah telat! Aku harus segera pergi..ingat ya..apa kataku barusan…ING..AT!!” karena Hye sibuk mengurus namja misterius itu, dia sampai lupa kalau dia terlambat, sebelum pergi Hye mengancam namja itu agar tidak macam-macam, bahkan sampai di ujung gang Hye masih sempat berteriak ke namja itu. “Umma..,aku pulang..” “Jinyong…..anak umma yang tersayang,, cepat masuk, umma sudah masak banyak, umma kangen sekali padamu” sambil terus memeluk hangat anaknya “kau itu, sekarang sangat kurus, makanlah yang banyak, umma sudah masak banyak, oh ya..kenapa kau tidak mengajak yang lain kesini, umma kira mereka ikut, makanya umma masak sebanyak ini, “ tanya umma pada jinyong sambil melihat anaknya yang makan sangat lahap. ####### “annyeong ajuma..” sambil mengetuk pintu Hye memanggil ajuma, “ee.. kau Hye, ada apa?” dengan senyum lembut ajuma membukakan pintu dan menyuruh Hye masuk “Ajuma..aku lapar…eonni belum pulang, boleh aku makan di sini sekalian menunggu eonni pulang aku takut di rumah sendiri,hee..boleh ya ajuma.,,” “Ne..tentu saja boleh, kebetulan sedang banyak makanan, ayo sini, kita makan bersama..” “benar? Gomawo ajuma…hee” “makanlah duluan..ajuma mau ke belakang sebentar ada masakan yang kelupaan” “Ne…” %$#&&srek..srek..kresekk…keresekk…dukk..$%#%& “suara apa itu?” hye bangkit dari tempat duduknya dan mencari arah suara itu, yang ternyata berasal dari sebuah kamar, dan secara perlahan hye membuka pintunya… “KKKYYYYAAAAAAAAAAAA…….. SIAPA KAUU….” Hye berteriak kencang setelah melihat sesosok namja mengunakan masker dan bertelanjang dada, hanya mengunakan celana tidur panjang sedang tiduran di bawah tempat tidur memegang sebuah tongkat panjang sedang sibuk mengubek-ubek isi kolong tempat tidur. Teriakan Hye itu sontak membuat namja itu terkaget sampai kepalanya terbentur di dinding tempat tidur. #DDuukK “aaaduhh… aisih..yaa..!! kau yang siapa,,seenaknya berteriak!” jawab kesal namja itu sambil berdiri mendekat. “jaa..jangan mendekat…” sambil menutup mukanya, berusaha untuk tiak tergoda dengan ‘roti sobek’ eh- “Kenapa memangnya? Memang aku semenyeramkan itu..” tanpa menghiraukan Hye namja itu tetap berjalan mendekat. “Bukann itu..tapii.. pakai dulu bajumu!!@.@!” kata Hye sambil menutup muka dan menunjuk-nunjuk kesegala arah. Namja itu akhirnya tersadar dan menutupi badannya dengan tangan dan segera memakai baju, tiba-tiba ajuma datang setelah mendengar jeritan Hye. “Ada apa? Loh..Kenapa?” Mereka sudah duduk kembali di meja makan, dan Hye menjelaskan kejadian tadi pada ajuma “haha..kalian itu, lucu sekali..oh ya Hye kenalkan ini anak umma, dan kau juga.. kenapa menggunakan masker di dalam rumah dan bermain-main di bawah tempat tidur, cepat buka maskermu” jelas umma pada keduanya “aku tadi sedang mencari kalung yang jatuh di bawah kolong umma, rencananya kalung itu akan ku berikan padamu, karena berdebu makannya aku pakai masker, karena aku sangat berkeringat yah aku buka baju umma” bela jinyong pada ummanya dan membuka maskernya “yasudah, minta maaf lah pada hye dulu” suruh umma, Hye yang dari tadi menunduk karena malu dan tidak enak, mendadak terkaget setelah namja itu memperkenalkan diri “Mianhae soal tadi, naneun Park Jinyoung imnida, nugu ya?” kata polos bahkan hampir tertawa melihat wajah Hye yang mendadak berubah kaget, karena dia baru menyadari siapa yang dari tadi pagi dia marahi dan barusan melihatnya tanpa baju, “Na..Naneum Kim JungHye imnida, nado mianhae.. emm..ajuma..sepertinya eonni ku sudah pulang, aku..pulang ya ajuma, gomawo atas makan malamnya annyeong ajuma..” tanpa menunggu jawaban dari ajuma Hye segera pulang, dia benar-benar kaget setelah tau siapa namja itu sebenarnya dia adalah Park Jinyong anggota dari GOT7 Idolanya sendiri, Hye sangat mengidolakan GOT7, dan hari ini bahkan dia berani berteriak, memarahi idolanya itu. Sampai di kamar Hye mulai ngomel-ngomel sendiri dengan tindakannya, “yyaa..Kim JungHye kau Paboo!!Pabo!! Jeongmal Paboga!!aaaa..” #### “haii..kau..” jinyong mengagetkan hye dengan menepuk pundak, Hye terkaget dan berbalik, tentu saja itu membuat selang air yang dibawanya menyemprot ke arahnya. “yaaa…yaaa… hai…berhenti…aku sudah mandi…” “Mi..mii..mianhae…” setelah berhasil membuat jinyong basah kuyup Hye baru menyingkirkan selang itu, dia benar-benar lupa kalau ajuma adalah umma jinyong oppa, juga kejadian kemarin “kau ini, kau punya dendam padaku?” Hye tidak bisa menjawab apa-apa dan bermaksud untuk kabur, tapi sayangnya #*Ciiiiiuuttttt…*# Hye terpeleset dan ~Chu~ tanpa sengaja bibir jinyong dan bibir Hye bersentuhan, Hye tidak sengaja jatuh tepat diatasnya, mereka saling pandang, mata teduh jinyung dan mata bersinar Hye bertemu, #DEG# jantung mereka tiba-tiba berdebar kencang, perasaan apa ini.. untuk beberapa saat mereka dalam posisi itu, sampai Hye mulai sadar lalu berdiri dengan wajah merah padam dan menutup bibirnya segera berlari keluar. Jinyong yang juga terkaget masih begong sampai Hye berlari keluar, setelah hye menghilang wajahnya berubah terlihat senyuman kebahagian sambil memegang dadanya yang masih berdebar “Kenapa aku? Huh..jantungu…… barusan, kenapa aku malah senang ya,,ahh..tidak..tidak..tapi dia benar-benar sangat manis, Kim JungHye ya..” #@## Sambil berjalan pulang dari kuliah, otak Hye memikirkan kejadian 1minggu lalu yang sangat mengejutkan dan tak terbayangkan itu, kadang Hye masih merasa deg-degan kalau mengingat kejadian itu, bagaimana tidak, secara tidak langsung itu adalah ciuman pertamanya dan lagi itu adalah Jinyong orang selama ini ia kagumi. “Annyeong..sudah lama ya tidak bertemu” kata orang itu yang sudah ada di sebelahnya “hah? Nuguseyo?” hye kaget karena tiba-tiba ada yang menyapanya dan lagi orang ini menutup seluruh badannya dengan topi,masker dan kacamata Orang tersebut mendekatkan wajahnya ke Hye dan berbisik sangat pelan ‘Park Jinyong’ katanya dan tidak butuh waktu lama Hye menghentikan langkahnya dan berdiri menjauh. “uun..untuk apa kau di sini?” tanya Hye yang mulai panik “sudah lama ya? Semenjak kejadian itu, kau apa kabar? Sebenarnya aku ingin minta nomer ponselmu..” bisik jinyong pelan takut geraknya di ketahui oleh orang, dan kalau itu terjadi pasti akan gawat “aaa..aku tidak punya hape!” kata Hye yang langsung berlari meninggalkan Jinyong, tapi jinyong mengikutinya “jangan ikuti aku! Atau aku akan berteriak kalau kau adalah..itu” ancam Hye lagi, tapi jinyong tidak memperdulikannya dan tetap menggikuti Hye. “aku tidak bercanda” acamnya lagi, tapi jinyong hanya mengangkat kedua tangannya seperti berkata terserah. “baiklah..HAI KALIAN DISINI ADA JINYONG GOT7” hye benar-benar berteriak keras, yang sudah pasti membuat orang yang ada disekeliling berteriak histeris “yaa..kenapa kau lakukan itu, susah payah aku begini..aaaiiihhhhss….”kata jinyong yang kesal dan tanpa menunggu lagi segera pergi dari sana dan menyebrang jalan dengan panik, sebelum ada yang menemukannya, sayangnya dari arah samping sedang melaju sebuah mobil dengan kecepatan tinggi, jinyong yang berjalan cepat dengan panik tidak melihat itu, namun Hye yang ada di belakangnya melihatnya dan dengan panik berlari dan berteriak “AWASSS…. #$#%@BBBBBEEERRRAAAKKK@#$%! Badan Hye terpental terkena tubrukan mobil itu, dari kepalanya keluar banyak darah, jinyong yang selamat dan hanya terjatuh karena Hye mendorong tubuhnya segera berlari menuju Hye, ia mengangkat dan mendekap kepala Hye sambil menangis memanggil nama Hye agar tetap tersadar, “JUNGHYE,,BANGUN,,BODOH..KENAPA KAU LAKUKAN ITU..hiks..CEPAT BANGUN” Tapi itu sia-sia, Hye sudah tidak sadarkan diri meskipun begitu dengan kepala yang penuh darah namun bibirnya masih membentuk sebuah senyuman. Hye segera di bawa kerumah sakit dari perjalanan sampai dirumah sakit jinyong trus menggenggam erat tangan Hye, “Hye kumohon sadarlah..kau harus baik-baik saja” ### Setelah pintu operasi tertutup, jinyong menyandarkan badannya lemas di tembok, kakinya bergetar dan kini tidak kuat lagi menahan tubuhnya, ia terduduk dilantai dengan keadaan sembrawut dia tidak berhenti menangis sambil menjambak rambutnya, badannya belepotan dengan darah Hye, ia sungguh menyesali kejadian tadi “Tuhan ku mohon, dia harus baik-baik saja….ku mohon ### “bagaimana keadaan adik saya dokter?” tanya Sujung “Terjadi benturan yang sangat keras di kepalanya, itu membuatnya kehilangan banyak darah, dan ada salah satu saraf yang terhubungan dengan matanya mengalami penyumbatan dan kami telah berhasil menangani itu, hanya saja semua kemungkinan bisa terjadi, berdoalah agar semuanya lancar, untuk selanjutnya, walinya tolong ikut saya” Jinyong masuk ke kamar Hye, badannya gemetar melihat keadaan Hye, tubuhnya tertidur lemas di kasur dengan semua alat yang menempel di tubunhnya, yang membuatnya semakin tak kuat adalah perban yang melingkar di kepala dan kedua mata Hye. Dia bahkan tidak berani mendekat, ini semua adalah karena dia, dia hanya bisa terduduk lemas di kursi. ### Jinyong adalah seorang artis dan harus tetap menjalankan kewajibannya, meski banyak masalah yang dia hadapi, meski beban besar yang dihadapinnyapun dia harus tetap ada di atas panggung sebagai Jinyong GOT7, dan hari itupun datang. ----------------- “Nanti, jangan membuka matamu dulu, setelah hitungan ketiga, baru kau buka matamu” dokter mengingatkan Hye, dan Hye mengganguk mengerti, dan saat hitungan ke tiga. “Eonni…eonni,,,kau di mana? Kenapa?kenapa? semuanya gelap? Eonni tolong nyalakan lampunya! eonni..kau di mana,,eonnii..kumohon nyalakan lampunya dulu…” Hye berterak histeris setelah secara perlahan mendadak semuanya menjadi gelap, tangannya sibuk mencari eonninya, mendengar itu semuannya menangis, Sujung segera memeluk adinya sambil menangis tapi Hye tetap memberonta di pulukan kakanya histeris. “tenanglah,,eonni..di sini, eonni di sampingmu..kau tidak perlu takut…” sujung memeluk adiknya sambil menangis. “Eonni..tolong nyalakan lampunya…ini terlalu gelap..ku mohon eonni..” Hye yang masih tidak mengerti apa yang terjadi hanya bisa berteriak putus asa, jinyong yang melihat itu hanya bisa terduduk lemas tanpa tenaga sama sekali, dokter memeriksa Hye, dan menyuntikan obat pada Hye “Kenapa adik saya dokter? Katamu dia akan baik-baik saja?” “maafkan saya, teryata ada saraf lain yang mengalami penyempitan, itu membuat kornea matanya tidak bisa menangkap cahaya” “apa maksud dokter….apa…dia akan, buta?” “bisa di bilang begitu, tapi penyakit ini biasnya bersifat sementara, kemungkinannya 50-50 untuk dia sembuh, 50% sembuh dia harus terus menjalani pengobatan sampai sarafnya kembali normal, tapi 50% lagi… dia akan buta permanen karena saraf itu tidak mau kembali” Sujung hanya biisa terdiam mendengar penjelasan dokter, ia mulai takut berfikir tentng hal yang akan terjadi pda adiknya nanti. “mianhae saeng..ini karena eonni tidak sanggup menjagamu, mianhae..” Sujung menangis sambil memeluk adik kesayangannya, Hye yang dari tadi terdiam akhirnya berbicara “apa orang itu ada disni? Suruh dia pergi…” dengan nada yang sangat datar, semua tau yang di maksud Hye adalah Jinyong, Jinyong yang dari tadi hanya bisa menangis dan tidak berani mendekat, terkaget mendengar itu. “maafkan aku..mianhae..jeongmal mianhae” sambil berjalan mendekati Hye “JANGAN MENDEKAT… CEPAT PERGI KATAKU…” hye berteriak kencang sambil menunjuk kearah depan maksudnya ada pintu keluar, tapi sebenarnya pintu keluarnya ada di samping. Hati jinyong terasa tercabik-cabik di saat dia mulai menyayangi gadis itu, tapi ia malah melukai gadis ini dan bahkan menghancurkan masa depannya. Dia terduduk lemas di depan pintu sambil menangis di pelukan ummanya yang juga menangis. “uni..apa aku akan buta?” “tidak..jangan bicara seperti itu…dokter bilang kau akan sembuh kalau menjalani pengobatan” “tapi..kalau pengobatan itu gagal maka aku akan buta kan eonii?” Sujung tidak bisa menjawab lagi, dia hanya bisa memeluk adiknya dengan erat “uni..tolong jangan katakan pada umma atau pun appa dulu, aku belum siap mereka tau, bahkan diriku sendiri saja belum siap..kumohon eonni” tanpa bisa menangis Hye meminta itu pada Sujung, dan Sujung mengabulkan permintaan adiknya itu “baik..eonni tidak akan bilang, tapi kau harus berjanji untuk mau melakukan semua pengobatan” “Ne..eonni..dan satu hal lagi, aku mohon..jangan biarkan orang itu (Jinyong) menemuiku lagi, aku tidak sanggup untuk bertemu dengannya lagi, bahkan untuk mengingatnya sekalipun”pinta Hye pada Sujung “Eonni mengerti..sekarang istirahatlah setelah kau membaik kita pulang ke rumah” Jinyong yang masih di depan pintu mendengar semua pembicaraan Hye dan Sujung, merasa hatinya benar-benar hancur mendengar kata-kata Hye, tapi dia tidak bisa menyalahkan siapapun hanya bisa menyalahkan dirinya sendiri, membuat orang yang mulai di sukainya membencinya dan bahkan menghancurkan masa depannya. Seandainya waktu bisa diulang dan dia tau apa yang akan terjadi, hari itu di tidak akan menemui Hye, bahkan kalau perlu seharusnya sejak awal mereka tidak bertemu. Lebih baik mereka hidup masing-masing asalkan kejadian ini tidak terjadi. Semenjak itu jinyong sudah tidak pernah mengenal lagi apa yang namanya bahagia rasa bersalahnya mengalahkan semuanya, didepan yang lain dia berusaha sebiasa mungkin, tidak ada yang tau tentang kejadian ini termasuk member GOT7, dia tidak mau membuat mereka ikut memikirkannya, jadwal yang padat sudah sangat membuat mereka lelah. Salin itu tanpa sepengetahuan Hye, jinyong masih sering menjenguknya di Rumah sakit, tapi itu pasti saat dia sedang tertidur yang tau hanya Sujung, awalnya Sujung sempat mengusirnya tapi setelah melihat kesungguhan hatinya, sujung luluh dan membantu jinyong untuk merahasiakannya ke Hye. ###Ruang latihan### Jinyong-a belakangan ini kau sering pulang..apa ummamu sakit?” tanya JB sambil memberikan air minum dan duduk disebelahnya “eh…hyung..gomawo..aah.. annioo.. umma hanya merasa kesepian dirumah sendirian” jinyong kaget saat JBi menepuk bahunya, dan dia terpaksa berbohong soal ummanya, padahal selama ini dia pergi ke rumah sakit JB meluruskan kakinya sambil menyenderkan badannya di kaca dan memejamkan matanya, tiba-tiba perkataan jinyong membuatnya terkaget “Hyung..apa kau pernah berfikir untuk kehilangan 1 orang anggota GOT7?” “Apa maksudmu? Kenapa bicara seperti itu? Ada apa? Apa ada masalah?” JB benar-benar terkejut mendengar ucapan jinyong barusan. Jinyong tersenyum kearah JB, secara tiba-tiba dia memeluk erat JB, air matanya menetes tanpa JB ketahui “Hyung..aku mennyayangimu, terimakasih karena selama ini telah menjagaku dan melindungiku, tetaplah tersenyum seperti biasa, dan jaga selalu kesehatanmu, Jeongmal gamsahamnida hyung” JB tidak mengerti apa yang jinyong maksud tapi dia membalas pelukannya. Jackson datang mendekati mereka dan duduk di sebelah karena melihat mereka berpelukan. “hai..sedang apa kalian? Kenapa peluk-pelukan? Aku ikut dong..” “haha…tidak ada apa-apa kok, aku hanya sedang ingin memeluk orang, boleh aku memeluk mu?” tanpa menunggu jawaban jinyong segera memeluk jackson, bembem dan yugyom tanpa tau apa-apa mendekat dan memeluk mereka, mark dan yongjae pun ikut-ikutan memeluk mereka. #### “Mata anda baik-baik saja, tidak ada masalah, hanya sedikit kering karena anda terlalu banyak mengeluarkan air mata akhir-akhir ini, tapi ada apa? Kenapa anda mendadak minta melakukan pengecekan mata?” kata dokter yang kembali duduk sambil membawa hasil tes mata jinyong “jadi mata saya tidak ada kekurangan kan dok? Saya..sebenarnya datang kesini ingin.. mendonorkan mata saya untuk pasien Kim JungHye” dokter yang mendengar itu sangat terkejut termasuk 2 orang yang mengikuti jinyong diam-diam juga sangat terkejut mendengar itu “maksud anda? Donor mata bisa dilakukan apabila, pemilik dari mata itu sudah tidak bisa menggunakan matanya lagi atau dengan kata lain setelah orang itu meninggal dunia, apa keluarga anda tau tentang ini?” “saya tau itu dokter, saya tidak membutuhkan mata ini untuk melihat orang yang saya cintai harus menderita karena kesalahan saya, lebih baik saya tidak memiliki mata ini tapi saya bisa merasakan orang yang saya cintai bahagia, saya belum memberitau siapapun” “saya mengerti itu, tapi maaf, penyakit yang diderita JungHye bukalah penyakit kebutaan yang sudah permanen, jadi tidak bisa menerima donor apapun, buta yang di derita Hye karena beberapa saraf penghubung antara kepala belakang dan kornea yang mengalami penyempitan sehinga matanya tidak dapat menerima cahaya masuk, dan dia harus menjalani pengobatan” Setelah mendengarkan penjelasan dokter, jinyong pergi kekamar Hye, ia bermaksud untuk tidak masuk, tapi langkahnya terhenti ketika dari balik pintu, ia melihat Hye turun dari tempat tidurnya sendiran, mulai berjalan sambil tangannya meraba-raba udara, melihat itu, air mata jinyong menetes kembali. Hye berjalan mengeliling ruangan sampai tidak sengaja kaki kanannya menyandung kaki meja dan menyebabkan dia jatuh ##brruukk## dengan panik jinyong membuka pintu dan menolong Hye dan menggendongnya ke tempat tidur kembali “gomawo..siapa kau?”tanya Hye setelah berbaring kembali “aku..aku….aku habis selesai melakukan tes kesehatan, dan saat lewat aku mendengarmu terjatuh, jadi aku menolongmu, maaf aku masuk begitu saja” jinyong terpaksa berbohong, kalau dia bilang dia adalah jinyong pasti Hye akan langsung mengusirnya. “anniio..kau telah membantuku..gomawoo..aku lucu ya, sudah tau buta tapi masih saja sok untuk berjalan sendirian... oh ya siapa nama mu? Naneum Kim JungHye imnida” “….annio…aa kim shin imnida” kenapa dia harus bicara begitu, semoga dia tidak sadar dengan nama itu. “annyeong shin” ---------------------------------------------------------------------------------------------------- “jadi..karna itu kau, memeluk kami kemarin?, kenapa kau tidak katakan tentang ini pada kami?” tanya mereka bergantian “Kenapa kalian di sini?” tanya jinyong yang terkejut melihat JB dan Mark ada di dalam mobil “masalah seperti ini, kau bahkan tidak menceritakan apapun..sebenarnya kau benar-benar menggangap kami sebagai temanmu layaknya keluarga atau tidak hah?” bentak JB yang kesal dengan sikap “bukan begitu..aku hanya tidak ingin menambah pikiran kalian” “kita adalah keluarga! Kau yang bilang padaku keluarga itu akan selalu ada dan membantu kapanpun kan!” Marah mark pada jinyong “minhae..jeongmal minhae..aku memang salah..maafkan aku” jinyong memeluk kedua #### 2 minggu sudah Hye keluar di rumah sakit sejak 6 bulan lalu, sekarang dia diperbolehkan berobat jalan, hari ini Jinyong ah bukan tapi kim shin sudah janjian dengan Hye untuk jalan-jalan. Sampai di taman bunga jinyong menuntun Hye menuju tengah dari taman itu, Hye menghirup udara segar taman sambil merentangkan kedua tangannya membentuk senyuman di bibirnya. “segar sekali..seandainya aku bisa melihat taman ini..pasti akan lebih menyenangkan..sayang aku buta” Jinyong yang melihat Hye tersenyum membuat bibirnya membentuk senyumn juga, tapi saat Hye mengatakan kata-kata itu, lagi-lagi luka lama itu terbuka, dia tidak pernah melupakan kejadian itu sampai kapanpun. Tiba – tiba hye.. “aa….kepalaku…kepalaku sakit…#bbraakk#” #### “bagaimana dokter?” tanya sujung “Sepertinya pengobatan selama ini berhasil, besok kita akan lihat hasilnya” kata dokter “kau akan segera sembuh…” peluk sujung ke hye “benarkah eonni?.. gomawo eonni..” Semua berjalan sesuai dengan rencana Hye sudah sehat kembali, setelah 1 minggu di rumah sakit sekarang dia sudah boleh pulang dan melakukan aktifitasnya kembali, Semenjak itu pula jinyong tidak pernah datang ke Hye meski sebagai kim shin. “Kenapa? Kau teringat Hye lagi? Kenapa kau tidak menemuinya dan mengatakan semua yang telah kau lakukan selama ini?” kata JB yang melihat jinyong melamun. “tidak mungkin hyung, aku tidak punya keberanian itu..” “kau itu.. tidak akan ada yang selesai kalau kau bersikap seperti ini terus! Segala seuatu yang kita inginkan harus di perjuangkan, itu tidak akan datang tanpa usaha yang kita lakukan, coba saja dulu, kalau memang jawabanya masih tidak padamu setidaknya kau telah mengatakan apa isi hatimu” paksa JB dan Mark yang ada di sampingnya. ### Rumah Hye## “sebenarnya Selama ini Hye sudah tau kalau kim shin itu adalah kau, tapi entah kenapa dia tetap diam” “Apa? Kau serius eonni?” belum sempat Sujung menjawab, Hye sudah pulang, Hye yang melihat jinyong terkejut “Sepertinya aku harus meninggalkan kalian berdua” kata sujung sebelum meningalkan mereka berdua. “mau apa kau kesini?” tanya Hye tanpa melihat jinyng “jadi kau sudah tau kalau selama ini aku..” tanpa menjawab pertanyaan Hye, jinyong malah bertanya balik “Iya..lalu?” “lalu…? Kenapa kau tidak memberitahuku?” “pikiranku tidak mengijinkannya mengatakan pada mu, lagipula itu belum seberapa..” “pikiranmu?.. apa kau tau aku menyukai mu?” “pikiranku berkata..tidak…kau hanya kasian padaku” “berhentilah berkata..pikiranku..pikiranku..gunakan hatimu…” “Lagi pula kita berbeda.. untuk apa aku harus mendengarkan hatiku..” “Tidak ada Level diantara Cinta, Biar hatimu yang memilih Bukan Pikiranmu, tak bisakah kau melihat ku hanya sebagi seorang park jinyong? Kau harus tau Hati Jauh Lebih Jujur dari pada Pikiran, berhenti membohongi hatimu sendiri!” “aku…. Tidak aku tidak bisa, kita berbeda. Dan aku tidak punya hati yang cukup kuat untuk mengalahkan pikiranku! Bagaimana cara mengalahkan pikiran untuk mendengarkan suara hati itu apa kau tau? Setelah semua yang terjadi?” Jinyong terdiam, tidak ada teori yang yang pasti untuk menjelaskan itu,hanya penyatuan dari hati dan perasaan yang bisa merasakan itu, dengan perasaan campur aduk iya keluar rumah #%@*BBRRRRAAAKKK*#%@ jinyong menabrak orang yang sedang membawa kerdus – kerdus dan kakinya tersandung lalu pingsan, Hye yang mendengar itu segera berlari keluar, melihat jinyong yang kepalanya berdarah hye panik dan segera berlutut. “Jinyong.. kau kenapa?? Bangunlah… jangan menakutiku…ayo bangun… baiklah aku akui selama ini aku juga menyukaimu..ayolah…jangan menakutiku..oppa..saranghaeyo…” teriak hye yang panik dan mulai menangis keras lalu tiba-tiba.. “ Harus aku terluka dulu kau baru mengakuinya? Aku juga menyukaimu..”tiba-tiba jinyong terbangun baik-baik saja “oppa? Bukankah? Kau berdarah dan pingsan?” tanya Hye yang kebingungan “haha… ini.. itu kerjaan tuh..sebenarnya aku juga tidak tau, tapi aku dipaksanya eh..tapi ternyata hasilnya akurat” jinyong menunjuk 6 namja yang ternyata member GOT7, Hye yang melihat itu makin bingung “annyeong JungHye..maaf yah aku menggunakan rencana ini, yah..kalau tidak begini kau tidak mau mengakuinya kan..” kata Jackson yang tertawa “Kau… tega membohongiku oppa…” kata Hye yang pergi berbalik masuk kedalam rumah, tapi sebelum masuk jinyong menarik tangan Hye, dan memeluknya erat, Hye yang awalnya menolak akhirnya menyerah “berhentilah membohongi hatimu, untuk kali ini dengarkan kata hatimu, kalau kau memang tidak mencintaiku seharusnya kau tidak mengorbankan dirimu untukku, tapi mulai sekarang aku yang akan melindungimu dan menjagamu, naneum sarangheo kim jungHye…” jinyong bicara tanpa melepas pelukannya, dada jinyong terasa basah oleh air mata Hye, cukup lama mereka terdiam dengan posisi itu sampai akhirnya “Aku menyerah…aku juga sangat mencintaimu oppa, mulai sekarang aku akan belajar mendengarkan hatiku ..aku menerima janjimu oppa” “Ne… gomawo…SARANGHEYO KIM JUNGHYE”~CHUuu~ ------------------------------------------------------------HAPPY AND --------------------------------------------------------- Maaf jika ada typo yah.. ^^ JEONGMAL GOMAWO… GAMSAHAMNIDA ANNYEONG *BOW ^^-^^
POPULAR FANFICTION

BERITA PILIHAN

COPYRIGHT 2024 DREAMERS.ID PUBLISHED BY DREAMERS NETWORK