Satu minggu kemudian.............
Sudah beberapa hari ini Chorong pulang sendirian, Suho tampak sibuk di kantornya. Chorong berjalan lemas masuk ke dalam rumah sakit..
"Chorong'ssi, apa kau sakit??" Seorang pegawai rumah sakit melihat Chorong duduk di daerah lobby
"Ani......." Chorong menghembuskan nafas panjang
"Apa kau mau tteokbokki?? Aku baru saja membelinya" Pegawai lainnya mencoba menawarkan kepada Chorong
"Ani....."
Kedua pegawai itu bingung dan melihat Hoya dari kejauhan yang menyuruh mereka segera bekerja... Kedua pegawai itu langsung pergi meninggalkan Chorong.
Seseorang tampak memegang kepala Chorong...
"Apa kepalamu sakit lagi??"
"Hoya'ah..." Chorong menengadahkan kepalanya untuk melihat orang di depannya
"Wae?? Gwenchana??" Hoya duduk di samping Chorong
"Ani......"
Hoya sejenak terdiam sambil melihat wajah Chorong yang lesu...
"Kurasa sebaiknya kita bicarakan di ruanganku" Hoya sedikit berbisik sambil melihat sekelilingnya
Chorong mengikuti Hoya berjalan masuk ruangan...
"Duduklah.... Akan ku ambilkan minuman hangat"
"Eottokhajji, Hoya'ah???? Apa aku harus membantunya dengan melepaskannya???"
Hoya menghentikan langkahnya saat ingin keluar ruangan..
============================FLASHBACK===========================
Satu minggu yang lalu..........
Suho kembali terdiam saat sang pembicara turun dari panggung. Irene tampak berjalan ke arah Suho dan Chorong..
"I-irene'ah......" Chorong melihat Irene
"Hari ini adalah hari peringatan meninggalnya Ayahmu, benar kan?? Maaf aku tidak bisa datang seperti tahun-tahun sebelumnya" Irene berbicara pada Suho
"Kau......... Menjadi investor di perusahaan ini??" Tanya Suho penasaran
"Apa kau tidak mendengar penjelasan yang di ucapkan Ibumu tadi??"
"Wae??"
"Apa aku harus menjawab pertanyaanmu itu, Suho'ah??"
Chorong merasa tidak enak berada di antara mereka berdua..
"A-aku ke toilet sebentar" Chorong meninggalkan mereka berdua
Chorong berjalan mengitari aula gedung sambil sesekali menengok ke arah Suho dan Irene...
"Chorong'ssi..."
Suara seseorang mengejutkan Chorong..
"Bisa kita bicara sebentar??" Orang itu menyuruh Chorong mengikutinya
Mereka berdua masuk ke dalam ruangan..
"Kurasa kau sudah mendengar penjelasnku tadi di atas panggung, Chorong'ssi...."
"N-nde....."
"Mungkin kau tidak terlalu mengerti tentang bisnis seperti ini, tapi aku ingin menawarkan sesuatu padamu"
"Nde??"
"Aku akan menyerahkan perusahaanku pada anakku. Tetapi dengan satu syarat.... Kau harus meninggalkan Suho supaya dia bisa menikahi Irene"
"Dari wajahmu, aku bisa menebak, kau sangat terkejut dengan pembicaraanku yang tiba-tiba ini. Tapi apa kau bisa membayangkan perusahaan suamimu ini bangkrut?? Aku sudah melampaui perusahaannya sekarang. Hanya tinggal menunggu waktu saja untuk dia merasakan kehilangan semua perusahannya..." Ibu Suho melanjutkan
Chorong hanya bisa terdiam sambil mendengarkan..
"Menikah denganmu tidak membuat perusahaannya menjadi besar. Aku harus memberitahu fakta kepadamu, Chorong'ssi.. Seorang anak angkat, tidak akan menerima seluruhnya warisan orang tua angkatmu. Begitu juga saat Suho menikahimu. Mungkin dia sudah tau, tapi tidak memberitahukanmu. Jadi, keputusan masa depan Suho, ada di tanganmu, agasshi.. Pikirkanlah baik-baik..." Ucap Ibu Suho sebelum meninggalkan Chorong sendiri di dalam ruangan
============================FLASHBACK END=======================
"Sejak kejadian itu, Suho menjadi pendiam dan sibuk di kantornya... Aku tidak mengerti tentang perusahaan atau bisnis semacam ini... Eottokhajji, Hoya'ah???" Chorong menundukkan kepalanya
Hoya yang sedari tadi mendengarkan cerita Chorong, langsung mendekat ke arah Chorong dan memeluknya. Dia menepuk-nepuk pelan pundak Chorong...
“Apa kau tidak mau mengajakku ke suatu tempat??”
Hoya melepaskan pelukannya saat mendengar ucapan Chorong..
“Mianhae, hari ini aku sangat sibuk, Chorong’ah… Bagaimana kalau besok?? Kebetulan, aku mempunyai dua tiket untuk masuk ke taman hiburan”
“Okeee, call….” Chorong bangkit dari tempat duduknya dan mengecek handphonenya
“Kurasa aku bisa pergi besok sepulang sekolah”
“Arasseo.. Besok aku akan menjemputmu.. Mian, aku tidak bisa mengantarmu pulang sekarang”
“Gwenchana…. Kau sangat sibuk.. Lihat, nametagmu sampai miring. Apa kau tidak memperhatikannya??” Chorong membenarkan nametag yang ada di blazer Hoya
Tiba-tiba, Hoya memegang tangan Chorong. Mata mereka berdua bertemu…. Chorong terdiam sejenak dan langsung melihat ke arah lain..
“Ku-kurasa a-aku harus pulang sekarang…..”
Chorong langsung mengambil tasnya dan keluar ruangan..
Saat tiba di depan pintu gerbang rumah, Chorong melihat beberapa mobil baru saja melaju keluar.. Dia berjalan masuk sampai pintu depan rumah. Tiba-tiba ada yang memeluknya dari belakang…
“Chorong’iieee… Wasseo???” Suho yang dalam keadaan mabuk, memeluk Chorong dengan erat
“Yaa, a-apa kau mabuk???” Chorong berusaha melepaskan pelukan Suho
Suho berusaha berdiri tegak sambil tersenyum-senyum sendiri..
“Kau memang mabuk ternyata…”
“Waee~~~~????” Suho kembali tersenyum-senyum sendiri
Chorong masuk ke dalam rumah di ikuti Suho yang agak susah berjalan. Suho langsung terduduk di lantai sambil menunggu Chorong yang masuk ke dalam kamarnya..
Tidak berapa lama kemudian, Chorong keluar dari kamarnya. Dia kembali terkejut dengan Suho yang tertidur di depan pintu kamarnya.
“Aishhh jinjja…..” Chorong menarik tangan Suho dan membawanya ke dalam kamar Chorong
“Aigoo, berat sekali….” Chorong membawa tubuh Suho ke atas tempat tidurnya
Dia melihat wajah Suho yang terlihat lelah…
Chorong langsung membenarkan posisi tidur Suho dan menyelimutinya. Dia keluar kamar dan menuju dapur..
Beberapa saat kemudian, Chorong kembali ke kamarnya dan melihat Suho yang masih tertidur. Handphone Suho berbunyi.. Chorong langsung mengambil handphone itu dari saku jas Suho dan mengangkatnya..
“Yeobuseyeo??”
“Eoh?? Chorong’ssi??”
“Nde, Minseok’ah… Ada apa?? Suho sedang tertidur”
“Aahhhh.. Aku hanya ingin menanyakan keadaannya saja. Tadi dia bersama beberapa orang dari perusahaan, mengunjungi bar. Aku tau Suho tidak begitu kuat dengan alkohol”
“Geogjeongma. Dia memang mabuk berat tadi, tapi sekarang sudah tertidur”
“Arasseo… Gomawo, Chorong’ssi”
“Nde….”
Chorong menaruh handphone Suho di meja kecil di sebelah tempat tidurnya. Sejenak Chorong terdiam melihat Suho tertidur pulas. Chorong mengelus lembut rambut Suho. Tiba – tiba tangan Suho meraih tangan Chorong dan membawa Chorong jatuh ke arah sampingnya.
‘Deghh!!’ Chorong melihat dengan jelas wajah Suho dari jarak yang sangat dekat
“Beogoshippo….” Ucap Suho pelan sambil menatap kedua mata Chorong
Chorong hanya terdiam
“Neomu beogoshippo… Sudah lama aku tidak melihatmu dari jarak sedekat ini, Chorong’ah”
Sejenak mereka berdua terdiam..
Suho mulai memeluk Chorong.. Chorong bisa merasakan detak jantung Suho…
“Apa aku bisa melepasmu, Suho’ah??” Chorong berbicara dalam hati
Keeseokan harinya…..
Suho terbangun dari tidurnya.. Dia melihat sekitarnya dan tampak bingung…
"Apa aku semalam tidur di sini??"
Suho keluar dari kamar Chorong dan berjalan menuju dapur. Pandangannya tertuju pada meja makan yang sudah terisi makanan dan sepucuk surat.
'Makanlah. Ku harap bisa memulihkanmu akibat mabuk semalam. -CH-'
"Aishhhh... Apa aku mabuk semalam???" Suho menggaruk-garuk kepalanya
Chorong terus menerus mengecek handphonenya..
"Waeyo?? Kau terlihat khawatir???" Hara memperhatikan Chorong
"Meolla...."
"Ahhh iya, aku baru ingat. Ku dengar di dekat sekolah, ada kedai baru, apa kau mau kesana sepulang nanti??"
"Mian, Hara'ah, aku sudah ada janji dengan seseorang"
"Aishhh... Selama kau sudah menikah, kau tidak ada waktu untukku. Menyebalkan.."
"Mian... Mian... Lain waktu saja, heheeee"
Bel sekolah berbunyi...
Handphone Chorong bergetar..
"Eoh, Hoya'ah...."
"Aku sudah di depan sekolahmu. Apa kau sudah selesai??"
"Eoh... Aku akan segera ke sana"
Chorong langsung keluar kelas dan menuju pintu gerbang sekolah...
Tiba-tiba dia melihat Suho berdiri di samping mobilnya. Dia terlihat sedang menunggu seseorang. Tidak berapa lama, Irene menghampiri Suho dan masuk ke dalam mobil..
Chorong hanya terdiam melihat mobil Suho melaju......
-------------------------------------------------To Be Continued----------------------------------------