home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
LOUNGE
HOW IT WORKS
HOW TO BE DFF OF THE WEEK
TERMS OF USE
CONTACT US
  • Latest
  • Most Viewed
  • Most Loved
  • A-Z
  • My Fanfiction
  • My Subscriptions
  • My Subscribers
  • Create New Fanfiction
Fan Fiction > If I Could See That BLUEMOON

If I Could See That BLUEMOON

Share:
Author : adlntania10
Published : 13 Oct 2013, Updated : 13 Oct 2013
Cast : Lee Jong Hyun, Lee Shin Young (OC), CNBLUE
Tags :
Status : Complete
0 Subscribes |7003 Views |39 Loves
If I Could See That BLUEMOON
CHAPTER 1 : If I Could See That BLUEMOON

"Hmm.. Ada yang kurang, tapi apa ya?" Tanya namja itu dengan suara pelan.

Namja itu terus berjalan menyusuri jalanan Seoul yang dingin, ya karena sekarang memang sedang musim dingin di Korea. Hamparan salju bertebaran di pinggiran jalan yang sepi.

 

Jonghyun POV

Aku menapaki trotoar yang kering dan bersalju ini santai tanpa arah. Entah kemana tujuanku aku pun tak tau.

Kosong. Itulah yang sering kurasakan akhir-akhir ini, aku adalah seorang Lee Jonghyun seorang gitaris dan vokalis band CNBLUE.

Hidupku terasa sempurna, Aku punya keluarga yang menyayangiku, fans yang begitu mencintaiku, juga member yang selalu mendukungku. Tapi mengapa aku merasa ada yang kurang? Aku tak tau apa itu. Pertanyaan itu terus berputar di kepalaku. Kadang membuatku tak bisa tidur bahkan sering membuatku melamun.


Tiba-tiba langkahku terhenti di depan sebuah rumah sakit yang cukup besar, 'rumah sakit? kenapa aku bisa berada disini?' batinku.

Entah apa yang menarikku ke rumah sakit ini, namun firasatku menunjukkan bahwa aku bisa menemukan jawaban atas kekosongan yang aku rasakan. Apapun itu, aku tidak tahu.

Langsung saja aku masuk ke dalam rumah sakit ini. Kebetulan sedang tidak ada petugas yang melarang atau bertanya ini itu mengenai tujuanku. Kubiarkan kakiku membawaku ke sebuah taman di dalam rumah sakit itu.

Taman yang mulai membeku itu sama sepinya seperti jalanan yang aku lewati sebelumnya.

Langkahku kembali terhenti. Namun kali ini pandanganku mengarah pada seorang yeoja berambut panjang kecoklatan yang sedang memainkan laptop. Aku memandangnya cukup lama, mataku tak bisa lepas dari kecantikannya. Rambutnya yang panjang kecoklatan, kulitnya yang putih, pipinya yang chubby dan senyumnya yang sangat indah bagaikan malaikat. Ah yeoja itu melihat ke arahku, sepertinya dia sadar kalau daritadi aku menatapnya.


"Oppa, apa ada yang bisa kubantu?" tanya gadis itu dengan ramah.

"Aniyo, aku hanya penasaran kenapa yeoja secantik kau bisa sendirian disini?" tanyaku gugup dan sedikit gombal.

"Ah, aku sedang menonton film. Aku bosan berada di kamar, jadi aku memutuskan untuk kesini menikmati udara segar. Apa kau sedang sakit? Atau kau sedang menjenguk kerabatmu?" tanya yeoja itu sambil tersenyum.

"Tidak. Aku sedang tidak sakit, aku juga tidak menjenguk siapa pun. Kenapa kau bisa berpikir seperti itu?" tanyaku heran.

Yeoja itu tertawa kecil, "Kalau begitu untuk apa kau datang ke rumah sakit jika kau tidak sakit atau menjenguk orang?"

 

Mendengar itu, pipiku memerah. Ah bodohnya aku. Kenapa aku bisa lupa kalau aku ada di rumah sakit sekarang.

Yeoja itu mengajakku mengobrol di bangku depan koridor rumah sakit, dia bercerita las an mengapa dia berada di rumah sakit ini. Sejak kecil dia memiliki jantung yang lemah sehingga ia sering keluar masuk rumah sakit. Dia tidak punya teman karena teman-temannya merasa bahwa dia hanya menjadi beban bagi  mereka. Meskipun begitu, dia sangat bahagia karena memiliki keluarga yang selalu mendukung dan menyemangatinya.

Yeoja itu juga bercerita tentang film yang ditontonnya tadi. Dia bilang itu adalah cerita kartun kesukaannya, “The Smurfs”. Dia sangat menyukai film itu karena menceritakan kisah para smurfs dan bulan biru.

 

“Bulan biru pasti sangat cantik, aku ingin melihatnya. Mungkin jika aku dapat melihat bulan biru itu, hidupku dapat berubah.” Yeoja itu tersenyum manis.

…….

Hari demi hari berlalu, aku semakin akrab dengan yeoja itu. Namanya adalah Lee Shin Young, umurnya 18 tahun. Marganya sama denganku, mungkin itu yang menyebabkan kami cepat akrab dan aku merasa nyaman bila dekat dengannya. Aku selalu mengunjunginya saat aku tidak ada konser  atau latihan. Kami saling bertukar cerita, dari cerita masa kecil kami sampai saat ini.

Shin Young bercerita di dekat rumah sakit ini ada sekolah khusus untuk anak-anak yang tidak bisa bersekolah, namun ingin mengembangkan bakat yang mereka miliki. Di sana tersedia berbagai macam kelas, mulai dari kelas balet, kelas menari, kelas melukis, kelas musik sampai kelas drama. Shin Young bilang  dia ingin menjadi seorang  penari balet, namun karena keadaan tubuhnya yang lemah dia tidak mungkin mengikuti kelas balet dan memutuskan untuk mengambil kelas piano saja.

 

“Setiap dua kali seminggu aku mengikuti kelas piano di tempat itu, ternyata musik itu menyenangkan. Aku bisa melupakan penyakitku dan  merasakan keindahan dunia  melalui alunan-alunan nada indah dari alat musik. Oppa kau sangat hebat bisa membuat bermacam-macam lagu dan musik yang sangat indah,” Shin Young memujiku dengan senyum manisnya.

 

Deg deg deg Aku merasa detak jantungku semakin cepat melihat senyumnya.

Aku menyadari sesuatu yang kosong itu. Ya, aku memang memiliki keluarga, fans, teman, member dan orang-orang yang menyayangiku. Tapi ada yang kurang dari semua itu, seorang yeoja yang mencintaiku dan membuatku nyaman berada didekatnya. Seorang yeoja yang akan menjadi Yeoja-chingu ku dan menjadi tempatku melepas penat dari kegiatan-kegiatanku yang padat dan aku berharap Shin Young-lah orangnya.

 

Author POV

Kantor FNC Entertaiment, ruang CNBLUE.

“Ya, CNBLUE akan mengadakan World Tour tahun ini. Aku ingin kalian menentukan nama untuk konser kalian tahun ini,” Ucap CEO Han Seong Ho kepada  member CNBLUE.

“Hyung, bagaimana dengan BLUERAIN sepertinya keren?” Tanya Min Hyuk dengan polosnya.

“Boleh juga.  BLUERAIN cukup keren, tapi apa maknanya?” Tanya Jung Shin kepada Minhyuk.

“Aku tidak tau,” Jawab MinHyuk dengan puppy eyes-nya.

“Yaa, Min Hyuk Pabo ya! Kita harus memberi nama konser kita ini dengan serius!” Yong Hwa menjitak kepala Min Hyuk.

“Hehehe..  Mianhae hyung, aku cuma bercanda,” Minhyuk mengelus kepalanya.

Sudah hampir satu jam para member CNBLUE memikirkan sebuah nama yang memiliki makna yang indah untuk para BOICE, namun tak satupun nama yang menurut mereka cocok.

“Bagaimana kalau BLUEMOON?” tanya Jonghyun memecahkan keheningan.

“BLUEMOON? Apa makna dibalik itu?” tanya Yong Hwa.

“CNBLUE akan seperti Bulan yang menyinari para BOICE. Kepanjangan BLUEMOON adalah CNBLUE  are  the MOON for BOICE. Kita, CNBLUE berharap bisa seperti bulan yang menyinari, dan mengabulkan harapan para  BOICE di seluruh dunia.” jelas  Jong Hyun sambil tersenyum.

“Indah sekali hyung, aku terharu,” Min Hyuk mengusap matanya.

“Iya, maknanya sungguh dalam. Aku jadi terharu,” Jung Shin ikut mengusap matanya.

“Ya! Kalian lebay amat,” Yonghwa menatap kedua dongsaeng-nya dengan tatapan heran.

“ Bagus sekali Jong Hyun. Jadi sudah diputuskan kalian akan mengadakan World Tour Concert berjudul  ‘BLEUMOON’,” ucap CEO Han senang.

 

Keesokan harinya di rumah sakit

“Shin Young! aku akan mengadakan tur konser keliling dunia,” ucap Jong Hyun bersemangat.

“Jinjja Oppa? Chukkhaeyo!” Shin Young memberi selamat sambil memegang tangan Jonghyun.

“Konser pertama kami akan diadakan di Taiwan, lalu Singapore, Hongkong, Thailand, Australia, dan negara lainnya,” Jonghyun bercerita dengan antusias.

“Tapi, Oppa aku pasti akan merindukanmu,” Ucap Shin Young dengan Nada sedih.

“Waeyo?”

“Karena kau pasti sangat sibuk, kita akan jarang bertemu,”

“Tenang saja Shin Young, kita kan masih tetap masih bisa berkomunikasi lewat telpon atau sms kan?” Jonghyun mengelus rambut Shin Young lembut.

“Ne, Oppa. Ah, aku hampir lupa, Oppa kata eomma dokter sudah menemukan donor jantung untukku. Tapi aku takut untuk di operasi,” Ucap Shin Young sedih.

“Waeyo? Kenapa kau takut di operasi?” Jong Hyun memegang tangan Shin Young dengan erat.

“Eomma bilang, operasinya belum tentu berhasil. Ada kemungkinan untuk gagal, dan jika gagal aku akan meninggal. Aku takut Oppa, bagaimana kalau aku meninggal di meja operasi? Lebih baik aku tidak usah di operasi, dengan begitu aku masih punya waktu 2 tahun lagi untuk berada di dunia ini,” ucap Shin Young menitikkan air matanya.

“Shin Young, jangan bicara seperti itu. Percayalah, kau pasti akan sembuh! Oppa selalu berdoa untuk kesembuhanmu. jalanilah operasi itu meskipun ada kemungkinan gagal tapi tetaplah yakin kalau kau akan sembuh!” Jong Hyun memeluk Shin Young dengan lembut.

Setelah Shin Young cukup tenang, Jong Hyun pun membuka suara.

“Shin Young, apakah kau tau konser Oppa tahun ini berjudul ‘BLUEMOON’ apa kau tau artinya?” Tanya Jong Hyun.

“Tidak Oppa, apa artinya itu?” Shin Young menggeleng.

“CNBLUE are the MOON for BOICE. Kami, CNBLUE berharap bisa menjadi bulan yang menyinari dan mengabulkan harapan para BOICE di seluruh dunia. Jadi Shin Young, izinkan Oppa untuk menjadi ‘BLUEMOON’-mu. Oppa akan berusaha membuatmu selalu tersenyum, dan mengabulkan semua harapanmu,” Jong Hyun memegang tangan Shin Young dan menatapnya.

 “Oppa.. Gomawoyo. Baiklah, aku akan mengikuti operasi itu. Demi kau dan juga orang-orang yang menyayangiku,” Shin Young tersenyum sambil memeluk Jonghyun.

……

 

 CNBLUE mengadakan ‘BLUEMOON WORLD TOUR CONCERT’ di berbagai Negara dan sukses mengabulkan harapan para BOICE untuk bisa bertemu dengan keempat namja itu untuk bernyanyi dan bergembira bersama. Kini tiba saatnya ‘BLUEMOON WORLD TOUR CONCERT’ diadakan di Korea.

 

Rumah Sakit, 6 Mei 2013

“Shin Young, tanggal 25 Mei nanti Oppa harap kau bisa menonton Oppa . Ini tiket untukmu, Oppa sangat senang jika kau bisa datang,” Jong Hyun memberikan tiket untuk Shin Young.

“Ne, Oppa aku pasti akan datang. Oppa apakah kau tau? Operasiku akan diadakan tanggal 26 Mei. Aku sengaja memilih tanggal itu  karena aku tau kau belum menyelesaikan konsermu saat itu, tapi aku harap kita sama-sama berjuang ya. Kabulkanlah harapan para BOICE yang sangat mencintaimu. Dan aku akan berjuang mengabulkan harapanku, dengan dukunganmu,” Shin Young memeluk Jong Hyun.

“Shin Young, Mian Oppa tidak bisa menemanimu. Tapi Oppa akan selalu mendoakanmu. Mari kita sama-sama berjuang!” Jong Hyun memeluk Shin Young dengan lembut.

……

 

Konser ‘BLUEMOON IN SEOUL’ berlangsung selama dua hari. Hari pertama Shin Young datang untuk menyaksikan CNBLUE.

“Oppa, Good Luck untuk malam ini,” Shin Young memberikan karangan bunga untuk Jong Hyun sebelum konser dimulai.

“Ne. Gomawoyo, kau juga semangat! Besok pasti berjalan dengan lancar,” Balas Jong Hyun senang.

 

………

 

Jamsil Indoor Stadium, 26 Mei 2013 pukul 19.00 KST

Terlihat para BOICE Korea yang begitu antusias menyambut konser CNBLUE hari terakhir. Malam itu venue dipenuhi dengan teriakan para BOICE yang sangat gembira dan semangat. Konser berjalan dengan lancar dan meninggalkan memori yang indah di hati CNBLUE dan BOICE. Setiap alunan nada yang dimainkan oleh Yong Hwa, Jong Hyun, Min Hyuk, dan Jung Shin berhasil menghipnotis para BOICE, malam itu menjadi malam paling indah bagi mereka semua.

Tiba saat penutupan konser, CNBLUE dan BOICE sangat sedih karena harus berpisah. Namun CNBLUE dan BOICE akan tetap bersama dan menyatu karena CNBLUE ada untuk BOICE dan BOICE ada untuk CNBLUE.

“Oke, This is the last song yeaah,” teriak Yong Hwa bersemangat.

Lagu terakhir dibawakan CNBLUE dengan penuh semangat dan bahagia. Lagu berjudul ‘Starlit Night’ menjadi lagu penutup untuk konser ‘BLUEMOON LIVE IN SEOUL’.

‘Shin Young, lagu ini Oppa ciptakan untukmu. Oppa selalu mendukungmu, mari kita sama-sama berjuang,’ Gumam Jong Hyun dalam hatinya.

”Kono sekai de kagaiyaiteiru
Kimi to boku no hanashi wo shitteiru?
Kawarazu soba ni itekureru
Kimi no kokoro ga hikarasetieru

 

Zutto kono hitotsu no omoi
Kagayaki tsudsukeru youni
Sou kitto kimi to boku no omoi
Hitotsu no hoshi ni naru youni
I sing a song with all my heart, my heart”


 


Rumah Sakit, 26 Mei 2013 pukul  00.00 KST

Shin Young telah selesai menjalankan operasi, namun ia belum juga sadarkan diri. Shin Young telah dipindahkan ke kamarnya.

“Shin Young, kau lihat? Itu Jong Hyun sedang menyanyikan lagu ciptaannya untukmu. Kau harus cepat sadar,” ucap eomma sambil memegang tangan Shin Young.

 

Jonghyun POV

Konser telah selesai. Aku langsung berlari menuju mobilku, dengan cepat ku tancap gas menuju rumah sakit dimana Shin Young berada.

Akhirnya aku tiba di rumah sakit. Dengan perasaan cemas aku menuju kamar Shin young, ku buka pintu kamarnya.

 

“Jong Hyun, kau datang. Shin Young masih belum sadar,” ucap ibu Shin Young dengan cemas.

 

Aku  berjalan menuju ranjang Shin Young dan duduk disamping ranjangnya. Dengan lembut aku mengambil tangan Shin Young dan menciumnya.

 

“Shin young, Oppa disini. Bukalah matamu, Oppa sangat merindukanmu. Saranghaeyo,” Aku mencium kening Shin Young dengan lembut.

 

Tiba- tiba Shin Young membuka matanya.

“Oppa, kau sudah datang? apa aku masih hidup?” tanya Shin Young lemah.

“Ya, kau masih hidup Shin Young. Oppa sangat bahagia bisa melihatmu lagi,” Aku memeluk Shin Young senang.

“Gomawoyo Oppa. Gomawo karena Oppa sudah menjadi ‘BLUEMOON’ untukku. Gomawo Oppa, Oppa telah menyinari hidupku dan mengabulkan harapanku,” Shin Young mengeratkan pelukannya.

“Ne. Gomawo Shin Young, kau juga telah menjadi ‘BLUEMOON’ yang menyinari Oppa dan memberikan harapan baru untuk Oppa. Saranghaeyo Shin Young, teruslah menemani Oppa sampai selamanya,” Aku mencium kening Shin Young sekali lagi.

 

Shin Young pun mengangguk dan mereka berdua kini resmi menjadi sepasang kekasih yang bahagia dan siap menatap masa depan mereka yang cerah karena Shin Young dinyatakan sembuh dari penyakitnya. 

POPULAR FANFICTION

BERITA PILIHAN

COPYRIGHT 2024 DREAMERS.ID PUBLISHED BY DREAMERS NETWORK