"kau juga memiliki kekuatan ?
"kau seorang mutant?"tanya pria mabuk itu
"berani beraninya kau menantangku .."pria mabuk itu mendekat
Tom Hiddleston memegang pundak pria mabuk itu, dan membuka penutup kepalanya. Matanya menatap pria mabuk itu, dan matanya bersinar merah.
"kau tidak usah takut denganku, kita dapat bekerja sama , bekerja sama mencari golden compass."ucap tom
"what ?
"golden compass ? itu adalah benda legenda yang sudah tidak tau dimana rimbanya .."ucap pria mabuk itu sambil tertawa terkekeh
"kalian semua gila ingin mencari benda itu ?"tanya pria mabuk itu
Viktor terlihat marah dengan ucapan pria mabuk itu, dan dia ingin mengeluarkan api dari telapak tangannya, tapi pria mabuk itu membuat sengatan listrik di pergelangan tangan viktor, dan viktor meringis kesakitan.
"cukup anak muda, jangan lakukan apapun padanya. "ucap tom memegang pundak pria mabuk itu. Pria mabuk itu tidak menyengatkan listrik lagi.
"ikut denganku dan percaya padaku .."ucap tom
"siapa namamu ?"tanya tom
"aku?
"aku miles teller "jawab pria mabuk itu
-Miles Teller-
"kau siapa ?"tanya miles
"tom hiddleston , si penyihir kegelapan .."jawab tom
"percayalah padaku
"dan ikut denganku .."ucap tom lagi
"baik aku akan ikut denganmu .."ucap miles dengan gaya yang senga sekali.
---
"apa kita akan pergi tanpa zaya ?"tanya perlahan logan
"sepertinya ya .."ucap thomas
"dia tidak keluar dari kamar sejak kejadian beberapa hari lalu "ucap thomas
"aku khawatir dengannya.."ucap logan
"dia sudah dewasa, dia mampu mengurus dirinya sendiri"ucap thomas
"apa aku tetap bersama zaya?"tanya elle
Thomas , dan logan menengok ke arah elle.
"sepertinya iya, kau tinggalah bersama zaya. "ucap logan
"tidak .. kamu tidak bisa lakukan itu .."ucap potong thomas
"tapi ...
"sudah elle, logan kita tidak ada waktu, kita harus berangkat ke inggris jam 3 sore. "ucap thomas
Keynes keluar dari kamarnya dan membawa koper.
"zaya tidak keluar dari kamarnya juga ?"tanya keynes, elle menggelengkan kepalanya
"apa kita akan berangkat sekarang?"tanya keynes
"yup "jawab singkat thomas
"tadi aku sudah bicara dengannya.
"semoga dia menerima keputusan kita. "ucap thomas
"kalau begitu ayo kita berangkat sekarang.."ucap keynes, logan terlihat menyimpan beban besar sekali.
Dan mereka bersiap – siap untuk meninggalkan rumah itu.
"kau tenang saja, semua akan baik – baik saja .."ucap elle menepuk pundak logan
"tidak usah memikirkan keadaannya, dia baik – baik saja .."sambung elle
"apa?
"siapa juga yang memikirkannya .."ucap logan cepat
"aku melihatnya .."ucap elle tersenyum tipis
Thomas membuka pintu rumahnya, keynes keluar terlebih dahulu.
"apa kalian akan pergi tanpaku?"sebuah suara terdengar , membuat yang lain menengok ke sumber suara.
"zaya ..."keynes dan elle memanggil secara serempak dan mereka tersenyum
Zaya menuruni tangga sambil menarik koper miliknya.
"aku sudah yakin dan percaya padamu zaya .."ucap thomas tersenyum ke arah zaya
"kita berangkat sekarang ?"ucap thomas
"iya , kita akan pergi bersama – sama mencari golden compass itu .."
"aku percaya padamu thomas .."ucap zaya
"terima kasih sudah memepercayaiku .."ucap thomas tersenyum
Mereka berlima meninggalkan rumah milik mereka bersama itu, dan pergi kebandara guna menuju tempat tujuan pencarian golden compass, yaitu di United Kingdom, UK.
[ Di Bandara ]
Logan menghampiri zaya yang sedang memesan coffe. Zaya menengok ke arah logan dan memasang ekspresi jutek.
"maafkan aku "ucap logan, zaya diam saja
"kenapa kau diam saja?"tanya logan
"mungkin kita berada dalam satu tim, tapi bukan berarti aku memaafkanmu. Dan mau berteman denganmu .."ucap zaya menatap dingin logan
"aku melakukan semua ini demi kepercayaan thomas, keynes dan
"elle .."sambung zaya kemudian berjalan pergi meninggalkan logan, logan diam mematung dengan ucapan zaya tadi.
"dia akan memaafkanmu
"tidak sekarang, mungkin nanti.."ucap elle yang tiba – tiba berada di samping logan
"darimana datangnya kau ?
"kenapa begitu cepat ?"tanya logan terlihat bingung, elle hanya membalas dengan simpul senyuman dan berjalan pergi meninggalkan logan.
London, United Kingdom(UK)
[ di kamar mandi ]
"mommy .."ucap seorang anak gadis kecil yang menangis, gadis kecil itu berada di dalam bathub dengan adanya air dan yang uniknya gadis kecil itu memiliki ekor seperti mermaid / putri duyung.
"kenapa aku menjadi mermaid.
"aku takut mom .."ucap gadis kecil itu
"tris ..
"kamu tenang saja, ini adalah hal normal .."ucap elizabeth (mama dari tris)
"normal ?
"tiba – tiba kakiku menjadi menyerupai ekor ikan atau yg disebut putri duyung .."ucap tris yang terus menangis dan terlihat takut
"semua orang menghinaku
"mereka bilang aku adalah seorang monster.
"bagaimana kalau mereka tidak mau menerimaku untuk menjadi sahabat mereka .."ucap tris nyerocos tanpa henti
"tris ... tris
"mommy juga sama sepertimu, mommy juga seorang putri duyung .."ucap elizabeth
"buktinya daddymu menerimaku menjadi pasangan kan ? kamu tidak usah khawatir sayang .."ucap elizabeth mengusap kepala tris
Mama dan papa tris berjongkok disamping bathub. Robert adalah ayah dari tris memegangi tangan tris.
"kamu akan baik – baik saja sayang. Kamu tenang ya. "ucap robert
"kami disini untukmu .."ucap robert menggenggam tangan tris
Tiba – tiba terdengar dari lantai bawah rumah mereka ada berisik – berisik dan meneriaki memanggil nama robert.
"itu siapa?
"siapa mereka.. aku takut .."ucap tris terlihat takut
"elizabeth.. kau disini jaga tris, jangan keluar dari kamar mandi sampai aku kembali. Dan jaga tris .."ucap robert
"daddy .."tris memegang tangan robert, robert menengok ke tris
"apa kamu akan baik – baik saja ?
"apa kamu akan kembali ?"tanya tris
"tentu .. aku akan kembali dan baik – baik saja .."ucap robert kemudian pergi keluar dari kamar mandi
Elizabeth mengangkat tris dari bathub dan menaruhnya dilantai, elizabeth pun menangis melihat putrinya menjadi seorang duyung.
"apa ini takdirku ?"tanya tris dengan mata berkaca – kaca
Elizabeth yang sedang mencari kain menengok.
"sudah kamu jangan menangis ."ucap elizabeth
"ini semua salahku .. maafkan aku .."ucap elizabeth mengambil kain dan berjongkok kembali dan mengelapi ke ekor duyungnya.
"andai saja aku tidak menikah dengan manusia .."ucap elizabeth
"ini semua tidak akan terjadi padamu,andai aku tetap tinggal di laut.."ucap elizabeth memeluk tris
Tiba – tiba terdengar suara tembakkan.
"suara apa itu mom?"ucap tris kaget, elizabeth pun juga kaget
Elizabeth terus mengelapi ekor duyung itu dengan agak cepat, dan tidak lama berubahlah perlahan ekor itu menjadi kaki.
"ayo kamu berdiri sayang .."ucap elizabeth membantu tris berdiri
Elizabeth melepaskan cincinnya, dan memakaikan ke tris.
"cincin ini untukmu, ini adalah cincin para mermaid dan memiliki kekuatan, serta menambah kekuatan untukmu ."ucap elizabeth memakaikan ke jari tris
Elizabeth menuntun tris keluar dari kamar mandi. Elizabeth membuka jendela kamar tris dan menengok ke kiri dan kanan.
"sini tris "ucap elizabeth, tris menghampiri elizabeth
"sekarang kamu pergi jauh dari rumah ini
"dan satu hal lagi, namamu mulai sekarang bukan beatrice atau pun tris lagi, tapi sekarang namamu adalah jennie ...
"jennie kim
"jennie kim, itu lah namamu sekarang, dan jangan pernah memberi tau siapa dirimu. Jangan ada yang tau kamu adalah mermaid .."ucap elizabeth
"kamu juga tidak boleh sembarang menggunakan kekuatanmu .."ucap elizabeth lagi
"mommy tidak ikut denganku?"tanya tris
"maaf sayang
"aku tidak bisa pergi denganmu, aku akan membantu ayahmu. Jika kita ditakdirkan untuk bertemu lagi , kita pasti akan bertemu .."ucap elizabeth
"ayo sekarang kamu lompat .. "ucap elizabeth
Dan tris yang menangis sesegukkan akhirnya kabur dari jendela , sementara elizabeth keluar dari kamar, dan menghampiri suaminya.
Tris jatuh terduduk dan kakinya lecet karena luka, dia terus menangis.
Dan tris mendengar suara berisik – berisik dan dia berjalan ke arah kiri. Dan dia melihat ayah dan ibunya sedang berlutut bersampingan, ada seorang pria dengan baju kepolisian memegan pistol.
Polisi itu pun menarik pelatuk pistol itu, dan elizabeth dan robert pun ditembak secara bergantian.
"tidakkkkk ...."suara teriakkan wanita dan langsung bangkit dari posisi tidurnya.
Wanita itu terduduk bersila di kasurnya dan mengatur nafasnya yang terengah – engah.