Sore itu terlihat seorang laki-laki yang sadang duduk santai di halaman rumahnya dengan ditemani secangkir kopi hangat untuk menikmati senja yang cukup dingin dari hari-hari biasanya.
“Hah! Sudah lama sepertinya aku tidak pernah menikmati hari-hari ku seperti ini.”
“YA!! PARK BO GUM!” Terdengar suara yang cukup keras memanggil laki-laki itu dari kejauhan.
“Hah sejak kapan anak itu pulang.” Bo Gum tidak menyaut dan berpura-pura tidak mendengarnya. Seseorang yang memanggil Bo Gum itu pun segera berlari dan langsung memeluk Bo Gum dari belakang.
“YA Kim Mina lepaskan aku, aku tidak bisa bernafas!”
“Siapa suruh hah? kau berpura-pura tidak mendengar ku! Rasakan kau ya!” kata gadis itu sambil mempererat pelukannya.
“Bian. Bian.” Gadis itu pun langsung melepaskan pelukannya dan duduk di bangku kosong yang ada di depan Bo Gum.
“Hahhhh. Kebiasaan mu ini bisa membat ku mati tau. Kapan kau sampai?”
“Hahahahaha, tadi pagi dan kenapa kau tidak menjemput ku di bandara?” Tanya Mina dengan tatapan sinisnya.
“Untuk apa?” Tanya Bo Gum dengan dinginnya.
“Kau tidak merindukan ku rupanya ya.”
“Hahahaha. Arraso arraso. Kemari lah.” Bo Gum pun berdiri dari kursinya dan memberikan pelukan hangat kepada Mina.
Park Bo Gum dan Kim Mina sudah bersahabat sejak mereka duduk di bangku SMP. Dulu Mina adalah murid pindahan dari Jepang dan belum lancar berbahasa Korea sehingga ia sulit untuk berkomunikasi dan tidak memiliki teman. Sedangkan Bo Gum adalah anak yang dingin dan cuek di kelas nya saat itu, dan terkadang ia bisa berubah menjadi seseorang yang emosional namun prestasi Bo Gum tidak bisa diragukan, ia selalu mendapatkan peringkat teratas di sekolahnya walaupun banyak guru yang tidak menyukainya karena sifatnya. Karena Bo Gum adalah satu-satunya yang bisa berbahasa Jepang di kelasnya saat itu, wali kelasnya pun memintanya untuk mengajari dan menemani Mina selama di sekolah. Walaupun awalnya Bo Gum tidak mau melakukan hal tersebut, namun ia memiliki rasa kasihan kepada Mina sehingga ia setuju untuk membantunya. Semenjak saat itu lah Bo Gum menjadi dekat dan semakin dekat dengan Mina sebagai sahabat.