Tiba-tiba terdengar suara gaduh di luar ruangan..
"Apa dia sudah kembali??!! Biarkan aku menemuinya!!!" Terdengar suara namja yang sedikit berteriak di luar ruangan
Pintu ruangan terbuka dengan keras, masuklah seorang namja yang langsung berjalan ke arah Donghae dan tampak kesal. Namja itu langsung mencengkeram kerah baju Donghae...
"Mana janjimu,eoh??!! Apa kau sengaja menghilang dan meninggalkan pasienmu dalam keadaan seperti itu????!!!!" Namja itu berteriak kesal
Soojung terkejut dan berdiri dari duduknya. Dia melihat sosok namja itu. Namja yang di kenalnya...
"Ki-kim Jongin???" Ucap Soojung dalam hati
Donghae yang bersikap tenang, berusaha melepaskan cengkraman tangan Jongin dari kerah bajunya.
"Bisakah kita bicarakan nanti??"
"Apa kau benar seorang Dokter?? Pasienmu sudah koma lebih dari 2 tahun. Lalu kau bicara dengan tenang seperti ini, eoh??!!"
"Tenang lah, Jongin'ah.."
"Jelaskan padaku sekarang juga, apa Ibuku baik-baik saja??!!"
"Ibumu terkena tumor otak"
"M-mwo???!!!"
Soojung yang masih berada di dalam ruangan, tidak bisa menyembunyikan rasa terkejutnya mendengar pembicaraan mereka berdua.
"Soojung'ah, bisakah kau keluar sebentar?"
"N-n-nde........"
Sekilas Soojung melihat ke arah Jongin. Dia bisa melihat wajah Jongin yang juga terkejut mendengar pernyataan Donghae.
"Apa kau sudah selesai??" Jessica melihat Soojung keluar ruangan
"Yaa, kenapa kau diam saja??" Jessica menggoyang-goyangkan lengan Soojung
"Eo-eoh..... Eonni, aku ke toilet sebentar"
Sementara itu, Jongin yang masih terlihat shock, langsung terduduk lemas.
"Ottae?? Apa kau puas dengan jawabanku???"
Jongin tidak merespon pertanyaan Donghae
"Ibumu sudah terkena tumor otak sebelum dia di rawat. Dia sudah melakukan operasi 4 tahun yang lalu, kemudian dia kembali lagi dan ternyata masih ada yang bersarang di otaknya. Dia melakukan operasi lagi dan kondisinya sangat lemah, kepala dokter memutuskan untuk menundanya. Keesokan paginya terjadilah sesuatu yang mengejutkan, Ibumu mengalami koma. Aku mempunyai tugas di rumah sakit lain, jadi aku tidak mengikuti perkembangan Ibumu saat ini. Mianhae, Jongin'ah..."
Jongin masih terduduk lesu mendengar penjelasan Donghae..
"Eottokhae??? Apa dia bisa kembali sadar??" Jongin berbicara dengan suara agak serak
"Aku akan berusaha berbicara dengan kepala dokter supaya Ibumu bisa cepat ditangani. Kkeokjjeoma, Jongin'ah."
"Jangan beritahu hal ini pada siapa pun terutama keluargaku" Ucap Jongin sebelum keluar dari ruangan
Jongin masih berdiri di depan pintu ruangan. Dia berjalan dengan lesu dan tanpa sadar menabrak seseorang di depannya...
"Jjeo-jjeoseonghamnida... " Soojung membungkukkan badannya
"Jeosimhae.." Ucap Jongin lembut sebelum kembali berjalan meninggalkan Soojung
Soojung tampak memperhatikan Jongin berjalan menjauh...
Beberapa hari kemudian....
"Soojung'ah, apa kau sudah memutuskannya???" Hayoung terlihat penasaran
"Hhhmmm... Kurasa aku akan bergabung dengan klub mu, Hayoung'ah"
"Jinjja???? Nanti setelah pulang sekolah, akan ku perkenalkan pada ketua klub cheerleaders"
"Arasseo"
"Sayang sekali kau tidak masuk klub dance"
"Se-sehun'ah...."
"Aieeee, kau jangan menggodanya, dia tidak mungkin masuk ke dalam klubmu........" Hayoung menjelaskan pada Sehun
"Aku baru ingat, apa dia benar adik Donghae oppa?? Aku belum menanyakan hal itu padanya." Soojung berbicara dalam hati sambil memperhatikan Sehun
"Apa ada sesuatu di wajahku?? Kenapa kau melihatku seperti itu??" Sehun mendekat ke arah Soojung
"Yaa!!" Hayoung langsung memukul kepala Sehun
Soojung tersenyum melihat tingkah mereka berdua
Saat jam pulang sekolah....
"Soojung'ah, mianhae, aku harus pulang duluan. Kau datanglah ke ruang anggota klub di lantai 2. Kau bisa bertemu dengan Naeun di sana."
"Na-naeun??"
"Eoh, Son Naeun. Kau sudah bertemu dengannya?? Dia ketua klub cheeerleader. Mianhae, aku pulang duluan, Soojung'ah.."
Soojung terdiam saat melihat Hayoung berlari di koridor menuju pintu gerbang sekolah..
"Son Naeun??? eottokhajji??" Ucap Soojung dalam hati
Soojung berjalan menuju lantai 2..
"Yaa, kau mau kemana??"
"Kkamjagiya.... Se'sehun'ah...."
"Mian, heheeee"
"Apa kau tau dimana ruang klub cheerleader??"
"Kebetulan sekali, aku juga mau ke arah sana. Ruang latihan dance di samping ruang klubmu"
"Jinjja??"
"Eohh... Di situlah tempatnya" Sehun menunjuk ke depannya
"Gomawo, Sehun'ah...."
Soojung masuk ke dalam ruangan. Dia melihat beberapa siswi memperhatikannya.
"Jjeo-jjeoseonghamnida. A-aku........"
"Dia anggota baru klub kita, Jung Soojung" Sambung Naeun
"Duduklah, kita sudah menunggu kedatanganmu"
Soojung mengambil tempat duduk yang di sediakan
"Kalian sudah kenal kan dengan dia?? Siswi baru di sekolah kita...." Naeun melanjutkan
Seorang siswi tiba-tiba menarik rambut Soojung
"Geu-geumanhae....." Soojung merasa kesakitan
"kalian juga pasti pernah membaca berita mengenai siswi korban bullying di sekolahnya" Naeun masih melanjutkan
"Apa kau pikir bisa masuk ke dalam klub ini dengan mudah, eoh??"
Soojung berusaha melepaskan genggaman tangan pada rambutnya itu. Dia langsung berlari keluar ruangan dan menabrak Sehun di depannya.....
"Soojung'ah, gwenchana???"
Soojung tidak mendengar Sehun...
Dengan sambil menundukkan kepala, dia kembali berlari menuju tangga ke lantai bawah.Kakinya terpeleset dan hampir terjatuh, tetapi seseorang berhasil menangkap tangan Soojung...
"Hati-hatilah... Kau bisa mematahkan lehermu kalau berlarian di tangga seperti ini...."
"Jo-jongin'ah....." Soojung terkejut melihat Jongin
----------------------------------------------- TO BE CONTINUED--------------------------------------------------------------
