“kami juga tidak tau tuan kim ... “ucap pria itu
“tapi itu berarti ada yang masuk kedalam ruangan itu ..”ucap tuan kim
“selidiki lagi , siapa yang masuk kesana selain kita... “sambung tuan kim
“baik tuan kim ... “ucap pria itu
Pria itu keluar dari ruang kerja tuan kim dan cai yun berpas-pasan dengan anak buah tadi.
Cai Yun masuk kedalam.
“ada apa cai yun ..?”tanya tuan kim
“apa ada info penting ? “tanya tuan kim lagi
“belum ada tuan kim ... “ucap cai yun
“tadi dia ada apa kesini ..?”tanya cai yun
“dia hanya menunjukkan sebuah masker kepadaku ..”ucap tuan kim
“untuk apa ? apa dia berdagang ... ?”ucap cai yun asal yang langsung mendapatkan tatapan sinis karena tuan kim menganggap itu adalah candaan tidak penting
“kalau tidak ada yang penting keluar saja . aku sibuk ..”ucap tuan kim sedikit mengomel
“kalau sudah menemukan informasi terbaru dan penting baru kabari aku ... “sambung tuan kim
“baiklah tuan kim ..”ucap cai yun membungkkukan badan kemudian berbalik pergi karena takut dimarahi lebih lanjut oleh tuan kim
---
Tzuyu melangkahkan kaki kedalam kelas sambil memakai headset, dengan rambutnya yang dikuncir satu, dia berjalan ketempat duduknya. Dan tampak mark sudah berada dikelas dan duduk dikursinya.
Tzuyu duduk dikursinya, kemudian dia melepas tas ranselnya dan kemudian menaruhnya diatas meja.
Tampak mark berbicara dengannya , tapi tzuyu tidak mendengarnya karena dia sendiri sedang memakai headset.
Mark terus berbicara sendiri, mungkin mark mengajak bicara tzuyu. Tak lama tzuyu menengok dan dia sadar bahwa mark sedang berbicara dengannya, tzuyu melepas headsetnya.
“kau berbicara denganku ...?”tanya tzuyu
“ya ... “jawab mark dengan ekspresi datar
“bicara apa ..?”tanya tzuyu
“ah sudah lupakan saja ...”jawab mark
“di sudut bibirmu ada luka ... “ucap mark menunjuknya
“kenapa ..?”tanya mark lagi
“ah .. luka ini ... “ucap tzuyu memegang lukanya
“hanya sedikit terjadi kecelakaan kecil ..”tzuyu melanjutkan pembicaraannya
“tapi baik-baik saja kan ..?”tanya mark sedikit panik
“kamu tidak apa-apa kan ..?”tanya mark lagi
“eh ..?”tzuyu sedikit kaget dengan perilaku mark
“ya .. ya aku tidak apa-apa kok ..”sambung tzuyu
“hyojung tidak masuk ya ... “tzuyu berbicara pelan
“eh ..?”mark menengok
“kenapa ..?”tanya mark
Tzuyu menengok malas ke arah mark.
“aku tidak berbicara denganmu ..”ucap sinis tzuyu
“gadis ini benar-benar jutek sekali ...”ucap mark dalam hati seraya melirik sedikit ke arah tzuyu
Tzuyu memasukkan headset kedalam tasnya dan mengeluarkan buku pelajaran. Dan tak lama bel pun terdengar tanda masuk kelas.
Tzuyu memperhatikan bangku kosong yang biasa ditempati hyojung.
“sepertinya dia tidak masuk ... “ucap tzuyu dalam hati seraya memperhatikan bangku kosong itu, mark menengok ke arah tzuyu kemudian dia mengikuti arah pandangan tzuyu
“untuk apa dia memperhatikan bangku hyojung ...”ucap mark dalam hati
“apa dia masih terluka dengan kejadian semalam ... “ucap tzuyu dalam hati
“aku berharap dia baik-baik saja ..”sambung tzuyu berbicara dalam hati
Guru yang mengajar hari itu mengatakan dia akan membagikan hasil ulangan matematika, tapi tzuyu tidak memperdulikannya, tzuyu malah melamun. Kemudian dia tersadar untuk tidak melamun daripada nanti kena omel lagi.
Tzuyu memilih pura-pura membaca saja. Guru itu membagikan nilai-nilai para murid.
“chou tzuyu ...”panggil seonsaengnim, tzuyu sedikit kaget
“ini kertas ulanganmu ..”sambung seonsaengnim , tzuyu bangkit dari duduknya dan berjalan kedepan
Guru itu memberikan lembar jawaban ulangan tzuyu itu.
“kamu mendapatkan nilai paling jelek... “ucap seonsaengnim
Tzuyu hanya bisa diam dan memperhatikan nilai itu.
“sehabis kelas saya kamu keruangan saya ..”seonsaengnim
“nde seonsaengnim ..”ucap tzuyu kemudian membalikkan badannya dan berjalan kembali ketempat duduknya
Tzuyu duduk kembali dan menaruh kertas jawaban diatas meja yang sudah dilipat dua olehnya, dia melihat kertas jawaban milik mark yang mendapatkan A+ atau nilai sempurna.
“sepertinya dia anak yang cerdas ...”ucap tzuyu dalam hati
Pelajaran kembali dimulai, ya tzuyu memperhatikan ajaran itu tapi dia tidak paham dengan apa yang diajarkan.
Tibalah jam istirahat,tzuyu menuju ruangan guru matematika itu. Dan sampailah diruangan itu, tzuyu duduk didepan guru itu.
“kamu tidak mengerti pelajaran saya , karena apa ..?”tanya seonsaengnim
“maaf sebelumnya seonsaengnim
“aku sejujurnya tidak mengerti apa yang diajarkan ..”ucap tzuyu merasa menyesal, mungkin sehabis ini dia akan di omelin oleh guru itu
“beberapa hari lalu guru yang mengajar bahasa korea juga bilang kamu mendapatkan nilai paling jelek selama test dua kali ... “ucap seonsaengnim
“aku baru dikorea , aku murid pindahan .. jadi bahasa korea ku tidak baik.. “ucap tzuyu
“kalau aku mau belajar dirumah, aku tidak mengerti tulisan yang ada dibuku pelajaran ..”jawab tzuyu
“aku terbiasa belajar dalam bahasa mandarin ..”tzuyu menjelaskan yang sesungguhnya
Guru matematika itu menghela nafas pelan. Karena dia juga bingung harus apa. Dia mau mengomel karena nilai tzuyu jelek pun dirasa tidak adil.
“ya aku tau kamu memang orang bukan orang korea, jadi tidak terlalu paham ,maka itu aku menyuruh seseorang untuk mengajarkanmu ... “ucap seonsaengnim
“mengajariku .. “ucap tzuyu dalam hati,
“siapa orang itu ..”pikir tzuyu
“apa mungkin mark ..dia bisa berbahasa mandarin ..”ucap tzuyu lagi dalam hati
“sebentar lagi dia akan datang kesini ..”ucap seonsaengnim, tzuyu menganggukkan kepalanya
Kemudian pintu ada yang mengetuk tzuyu menengokkan kepala, dan guru matematika menyuruhnya masuk.
Pintu perlahan terbuka, tzuyu merasa penasaran tentang siapa yang akan mengajarinya. Dan tak lama muncul lah seseorang yang ternyata tak asing. Dan benar saja itu adalah mark.
Entah tzuyu harus merasa senang atau bersedih diajar olehnya.
Guru matematika menyuruh mark untuk duduk di kursi sebelah tzuyu, tzuyu merasa malas untuk memandangnya. Entah kenapa tzuyu merasa takut kalau berada disebelahnya. Apalagi sejak kejadian dia hampir melihat buku 8 jurus white angel itu.
“jadi mark yang akan mengajarimu dalam pelajaran yang kurang darimu ... “ucap seonsaengnim.
Dan bingo apa tebakkan tzuyu tadi,mark lah yang akan mengajarinya. tzuyu hanya tersenyum tipis ke arah seonsaengnim.
“mark-ssi .. kamu mau kan mengajari tzuyu belajar dalam pelajaran yang kurang ..?”tanya seonsaengnim, dan terlihat dia sangat senang, dapat terlihat dari senyum yang mengembang dibibirnya.
“baik seonsaengnim .. saya mau ..”ucap mark tersenyum ramah ke arah guru matematika dan tzuyu, tapi tzuyu hanya tersenyum tipis.
Entah kenapa sejak pindah ke seoul tzuyu jadi enggan untuk memberikan senyuman yang tulus untuk orang lain.
“terserah kalian mau belajar setiap hari apa saja .. “ucap seonsaengnim
“ya .. “ucap mereka serempak
“ajarkan dengan baik ya mark ..”ucap seonsaengnim dan mark hanya memberikan senyuman
“yasudah kalian boleh keluar kalau mau istirahat ..”sambung seonsaengnim
mereka berdiri secara bersamaan, membungkkukkan badan dan mengucapkan terima kasih dilakukan secara bersamaan.
mereka keluar dari ruang guru itu.
“jadi kapan kamu mau belajar ..?”tanyanya menatap tzuyu
“hemmm nanti aku kabari lagi ..”jawab tzuyu singkat
“aku pergi dulu ..”ucap tzuyu menyudahi pembicaraan kemudian berjalan pergi
---
tzuyu duduk di salah satu kursi yang ada di perpustakaan, jam sudah menunjukkan pukul 4 sore KST, mungkin hari ini tzuyu akan pulang terlambat.
tzuyu menunggu seseorang , yup tzuyu menunggu mark. tzuyu memintanya mengajari tzuyu karena beberapa hari kedepan akan penuh dengan jadwal ulangan.
tzuyu mengambil cup berisi coffe yang dibeli tadi di kantin, tzuyu menyeruput coffe kesukaan tzuyu itu, tzuyu memperhatikan jam ditangan karena mark belum datang juga.
Tak lama terdengar seorang suara pria yang tak asing ditelinganya sedang berbicara dengan penjaga perpustakaan, dan benar ketika tzuyu menengok tzuyu mendapati mark yang berjalan kearahnya dengan senyum merekah.
“maaf membuatmu menunggu lama.. tadi aku makan dulu ..”ucapnya kemudian menarik bangku disebelah kanan tzuyu dan duduk disana
“kau terlihat kurus dari kejauhan ... banyak makan biar tidak kerempeng ...”celetu tzuyu asal tanpa memikirkan reaksi dia. Mark hanya mengusap tengkuk lehernya dan tersenyum malu
Mark tidak merespon nasihatku barusan
"oh lord kenapa dia tidak memberi tanggapan atau ucapan terima kasih atau candaan lain yang bisa membuat ku tersenyum. Ah tapi perduli apa "batin tzuyu
“kamu sudah menunggu lama ..?”tanyanya
“ya .. setengah jam ..”jawab tzuyu
“cepat ajarkan aku.. “ucap tzuyu tanpa basa basi
Mark pun membuka tasnya dan mengeluarkan buku pelajaran dan membuka buku itu.
“bagian mana yang tidak kamu mengerti ..?”tanya mark
“ini .. “tzuyu menunjuk sebuah soal
“coba kamu kerjakan dulu, dan tolong ajarkan aku dalam bahasa mandarin. Kalau dalam bahasa korea tetap saja percuma ... “ucap tzuyu tanpa senyum
“hm okey ..”ucapnya
Mark pun mulai mengajari tzuyu dalam bahasa mandarin. Beberapa jam dia mengajari tzuyu, entah kenapa tzuyu tidak merasa bosan, dan tzuyu mulai mengerti setiap materi yang diajarkan.
"Oh lord semua semudah ini. Kenapa tidak dari kemarin aku diajarkan olehnya "batin tzuyu
"Ternyata dia adalah anak yang jenius pikirku, omo aku baru saja memujinya .. hmmm "ucap tzuyu dalam hati lagi
“sudah mengerti ..?”tanyanya
“ya lumayan lah ..”jawab tzuyu singkat
“ternyata kamu anak yang jenius .. “dia memberikan senyuman ke arah tzuyu
"omo omo senyumnya manis , aku sedikit terpana dengan senyumnya "ucap tzuyu dalam hati
Tzuyu tersadar apa yang terjadi dengannya
“ya lah aku jenius, semua karena bahasa dalam pengajaran saja jadi aku tidak mengerti ..”ucap tzuyu dan dia hanya tersenyum lagi.
Dia selalu tersenyum entah untuk apa, untuk memikat tzuyu atau memang dia hobi tersenyum
“mana lagi yang tidak mengerti ..?”tanya nya lagi
“pelajaran yang tadi diajarkan dikelas ..”jawab tzuyu
“hm okey ..”jawabnya singkat kemudian membuka halaman tentang materi pelajaran tadi dikelas
"Huwah , dia sangat sabar mengajarkan aku, haruskah aku mentraktirnya ketika nanti ulangan ketika aku mendapat bagus "pikir tzuyu
Mark mulai mengajari tzuyu lagi, dan tanpa disadari tzuyu memperhatikan dia yang sedang mengajarinya.
“sudah mengerti ..?”tanya nya yang mengagetkan tzuyu
“eh ..?”tzuyu sedikit terkejut
“hm ya aku sudah paham ... “ucap tzuyu tersenyum kaku
“kita udahan ya belajarnya , aku mau pulang. Aku lelah berfikir dan belajar terus ... “ucap tzuyu dengan senyum tipis
“hm .. okey ..”ucap mark menyetujui saran tzuyu
tzuyu pun membereskan buku-buku dan begitu juga dengan dia.
Ketika sudah beres aku memakai tas ranselnya , tapi mark belum memakai tasnya.
“tzuyu-ssi ..”panggilnya, dan tzuyu menengok ke arahnya
“kenapa..?”tanya tzuyu
“aku ingin bertanya sesuatu ..”ucap mark lagi
“bertanya apa ..?”tanya tzuyu
“mengenai buku yang kemarin aku lihat di selipan buku pelajaran ..”ucap mark, tzuyu sedikit terkejut karena dia membahas soal buku itu lagi, tzuyu pikir dia sudah lupa ternyata dia masih mengingatnya
“hmmm .. buku yang mana ..?”tanya tzuyu pura-pura tidak tau
“hmmm itu loh .. buku yang berwarna coklat ...”ucapnya
“itu punyamu ..?”tanya dia perlahan
Tzuyu diam terpaku entah harus menjawab apa.
-To Be Continue-
‘Apa jawaban yang akan dilontarkan oleh tzuyu apakah dia akan mengaku tentang buku itu atau malah dia akan mengelaknya ..?’