home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
LOUNGE
HOW IT WORKS
HOW TO BE DFF OF THE WEEK
TERMS OF USE
CONTACT US
  • Latest
  • Most Viewed
  • Most Loved
  • A-Z
  • My Fanfiction
  • My Subscriptions
  • My Subscribers
  • Create New Fanfiction
Fan Fiction > Jodoh Pasti Bertemu

Jodoh Pasti Bertemu

Share:
Author : yuniara93
Published : 11 Apr 2016, Updated : 12 Apr 2016
Cast : Aku, Dia, dan member SNSD
Tags :
Status : Complete
0 Subscribes |305 Views |1 Loves
Jodoh Pasti Bertemu
CHAPTER 1 : Finally You!

Jodoh Pasti Bertemu

.

.

H-1 Phantasia Jakarta

Ku tatap layar ponsel ku dengan seksama, jantungku mulai berdegub lebih kencang. Berulang kali aku cek mention yang tertuju pada akun twitter ku. Selamat kamu berhak mendapatkan 1 tiket blue Phantasia Jakarta. Begitulah bunyi cuitannya. Rasanya aku ingin berteriak dan melompat setinggi-tingginya mengekspresikan kegembiraan yang baru saja aku dapatkan. Tapi, ooops... aku sedang di angkot dalam perjalanan pulang dari kampus. Ku renungkan niat itu.

Tiba di rumah, aku ingin menceritakan kabar baik ini pada seseorang. Ku ambil ponsel di saku celanaku, mencari kontaknya pada daftar teman di line messenger. Sejenak aku diam berpikir, “chat...engga...chat...engga ya”. Tanganku terhenti untuk menekan tombol chat kepadanya. Buat apa memberitahunya, toh dia juga tidak akan peduli dengan ini. Sudahlah..lebih baik persiapan untuk besok ke konser, gumamku dalam hati.

Flashback 9 Maret

Line!

Dia : Hai, udah baca beritanya?

Aku : Tentang apa?

Dia : Phantasia Jakarta udah dikonfirm. Mau nonton ga?

Aku : Duh yaa mendadak banget, aku gada persiapan nih *stiker nangis*

Dia : Yah padahal mau ajak bareng, enak kan bertiga kita ngelive sama Dina..

Aku : Gada duit .-. Have fun deh kalian!

Tutup ku di akhir pembicaraan.

Sebenarnya ngelive konser idola pasti impian fans di manapun berada apalagi bisa bareng ngelivenya sama seseorang yang kita ingin ajak. Yaps! Dia adalah temanku, teman satu fandom ku. Sudah setahun lebih aku mengenalnya dan juga Dina. Kami dekat karena dulu kami aktif di Facebook grup SONE setelah grupnya sepi, kami memutuskan untuk saling bertukar kontak agar pertemanan tetap berlanjut. Meskipun sudah lama kenal, kita hanya teman maya yang belum pernah sama sekali bertatap muka langsung, wajahnya pun aku tak tahu karena foto member GG selalu dipasang menjadi foto profilnya. Datang ke konser GG bersama adalah impian kita, walaupun kadang uang menjadi kendala.

@ICE BSD City

Aku berlari sekuat tenaga ketika mengetahui pintu untuk masuk venue telah dibuka. Tak melihat ada seseorang yang juga sedang berlari dari arah yang berlainan akhirnya...

Brrruuk

Aduh! Keluh ku.. aw sakit! Celana yang aku kenakan sampai robek di bagian lutut dan ketika ku lihat, seperti daging segar berwarna merah muda terlihat. Hanya beberapa kedipan setelahnya lututku tertutup oleh darah segar berwarna merah. Anehnya seseorang yang jatuh bersamaku sudah bangkit dan langsung saja lari untuk antre ke barisan. Sepertinya dia benar-benar fans sejati sampai-sampai sakit yang ia rasakan tak terasa. Jahat!!! Minta maaf engga dan langsung kabur itu aja, keluhku dalam hati sambil menahan air mata yang sudah hampir menetes.

Ku coba berdiri dengan kaki kananku aku angkat, eeeeew sulit sekali. Tiba-tiba seseorang menjulurkan tangannya ke arahku sambil berkata “ayo aku bantu”. Setelah berdiri tegak, aku berterima kasih kepada orang tersebut dan dia membalas dengan senyum. Obati dulu lalu bergabung di antrean, sarannya kepadaku. Aku hanya bisa menjawabnya dengan anggukan, posturnya tinggi semampai dengan rambut cepak, berkacamata dan mengenakan baju Pink bertulisakan “ I’m SONE and I’m Proud di belakangnya We Are Here For Girl’s Generation”. Tampaaan~

Untungnya mama menyarankan aku membawa obat-obat ringan. Setelah memberikan obat merah pada lukaku dan menutupinya dengan saputangan yang kuikat di lutut aku berbaris di antrean khusus section blue. Merasa beruntung atau entahlah, barisan antrean yang aku tempati berjalan lebih cepat dari dua antrean di sebelah kananku. Sampai akhirnya aku sejajar dengan seseorang yang tak asing bagiku sebelumnya. Ia menatap ke arah bawah, melihat kakiku.

“Masih sakit?”

“Ah engga kok udah baikan. Semangat nonton SNSD!!!”

“Ahaha dasar! kebiasaan!” tawanya kecil

“Lho? Kamu kenal aku?”

“Baju kita sama! Ingetkan sejarahnya”

“Jadi...kamu...?? Jahat!! Ga negur tadi”

“Ini negur, sorry tadi juga aku engga nyadar sampai akhirnya pas udah ngantri panjang ini baru inget kalo baju kita sama. Hahaha”

“Ada hikmahnya juga waktu itu kita bertiga bikin baju saman ya” Imbuhku sambil tertawa

Tawanya semakin lepas ketika aku mencoba menyapa perempuan di sampingnya dan tanpa tanya terlebih dahulu. Hai Dina... anyway congrats ya kalian. Maaf baru bisa kasih selamat. Yang ternyata bukan Dina yang aku kenal. Malu banget! Dan dia senang sekali melihat pipiku memerah malu. Ia pun bercerita bahwa dia tidak menerima cinta Dina dan hanya menganggapnya sebagai teman dekat.

***

Aku tidak bisa menggambarkan kegembiraanku saat aku dan dirinya bersama-sama menyalakan lightstick pink. Melihat Taeyeon, Sunny, Tiffany, Yoona, Hyoyeon, Yuri, Seohyun, dan Sooyoung di depan mata, diiringi suara merdu mereka.

H+1 Phantasia Jakarta

Line! (dari dirinya)

Morning~.. aku mau ngomong serius tentang kita.

 

 

Uuuuups? Ya Tuhan, Jantungku berdegub lebih keras lagi

 

POPULAR FANFICTION

BERITA PILIHAN

COPYRIGHT 2024 DREAMERS.ID PUBLISHED BY DREAMERS NETWORK