"ARGH!!!!!!"
Aku sontak berlari sekuat tenaga ditengah hiruk pikuk bandara internasional kuala lumpur. Bagaimana tidak? Jadwal penerbangan pesawat ku tidak sampai 30 menit lagi dan aku baru saja terbangun di kedai kopi tempat aku menunggu.
Sembari berlari, aku mendengar penumpang lainnya sudah memasuki pesawat. Dengan tas punggung pada bahu kanan dan jaket jeansku di tangan, aku berlari lebih kencang menuju pintu keberangkatan 9A. Untungnya aku tiba tepat saat pintu masuk penerbangan akan ditutup. “Phew”, napasku lega. Setelah lelah selama 3 hari melakukan banyak kunjungan untuk pekerjaan ku di Kuala Lumpur, Aku tidak terbayang jika harus tertinggal pesawat dan mengurus ulang keberangkatan pulangku ke Bali.
Maaf sebelumnya, aku sampai lupa mengenalkan diriku. Namaku Adit, aku adalah seorang teknisi muda berdomisili di Bali. Aku sangat benci jika harus tertinggal pesawat ini karena banyak sekali pekerjaan di Bali yang harus aku urus sebelum Jum’at depan aku berangkat ke Jakarta untuk menonton idola ku sejak kuliah dulu, siapa lagi idola kaum pria kalo bukan SNSD? Hahaha Banyak memang yang kaget mengetahui aku sangat suka SNSD dibalik tampang yang terbilang sangat macho ini. Tapi siapa sih yang tidak kagum dengan mereka, khususnya pada HyoYeon yang bisa menjadi cantik, lucu, dan menggoda di saat yang bersamaan?
Aku memasuki pintu pesawat dan melihat banyak penumpang yang bukan berasal dari Indonesia. “Ah mungkin karena pesawat ini merupakan pesawat transit dari berbagai negara menuju Bali” pikirku. Aku pun berjalan menuju kursi ku yang berada di sebelah sirkulasi jalan. Melakukan perjalanan untuk pekerjaan memang nyaman karena perusahaan ku yang bergerak dalam bidang maskapai selalu menyediakan fasilitas kursi kelas satu bagi teknisi andalannya.
Kulihat ada seorang wanita bermasker putih dan berkacamata hitam sudah ada di kursi sebelahku. Menyadari kedatanganku, ia pun mengangguk untuk menunjukan keramahannya walaupun tanpa membuka aksesoris yang digunakannya. Lelah berlari-lari, aku pun langsung tertidur pulas begitu pesawat lepas landas.
Sekitar 30 menit kemudian aku terbangun karena ada orang yang berjalan disebelah bangkuku. Dengan mata masih setengah terbuka, kulihat masker wajah wanita disebelahku tersebut berada di lantai dekat kaki ku. Takut terinjak, aku pun hendak mengambil dan memberikannya kembali. Setelah menggapai masker tersebut, aku pun menghadapkan mukaku kepada dirinya dan menemukan muka yang sangat familiar sedang tertidur pulas disebelah ku…………………………………….
HYO YEON? HYEOYEON TERTIDUR PULAS DISEBELAHKU?
Pikiran ku pun langsung kosong dan sulit mempercayai apa yang aku lihat dengan mataku sendiri. Well, Siapa yang tidak?????
Aku sangat terkejut setengah panik setengah senang dan setengah bingung harus melakukan apa mengingat ini adalah saat yang hanya terjadi sekali seumur hidup. “Tenang Adit, Tenang. Oke ga tenang HUAAA” panikku dalam hati.
Aku tidak mungkin membangunkannya dan tidak mungkin juga memakaikan masker itu ke wajahnya untuk mengembalikan penyamarannya. Bingung harus melakukan apa, aku pun kembali mengosongkan pikiranku dan berpikir
“Ambil foto dulu sama Hyo, baru nanti gimananya liat nanti. Ayo Adit! Kesempatan emas sebelum ia terbangun!”.
“Ini gila sih, tapi hanya satu foto dan aku tidak akan menyebarkannya kemanapun. Hanya untukku sendiri, aku mohon..” Aku terus meyakinkan diriku untuk melakukan hal bodoh yang aku yakin juga akan dilakukan semua orang di posisiku. Ku buka lensa kameraku dan menghadapkan kamera tersebut kearah kami berdua. Aku pun memperhatikan gambar kami berdua dari layar kamera. Sayangnya, wajah hyo tertutup kacamata yang ia gunakan. Aku pun mencoba mengarahkan kameraku dari angle lain namun tetap saja wajahnya tidak terlihat jelas. Melihat ia tertidur sangat pulas, aku memberanikan diri menggerakan kacamata yang ia kenakan. “srrt, srrt” degdegan bukan main dan tiba-tiba….
“Excuse me Sir, Miss, would you like coffee or tea?”
Seorang pramugari menghampiri kami menanyakan hendak minum apa. Aku yang sangat terkaget pun tidak sengaja menggerakan kacamatanya sampai terjatuh sambil menahas napas panjang hampir teriak.
Untungnya Hyoyeon tidak terbangun.
“ No, no, I don’t want to drink and she is sleeping” jawabku berbisik.
Kacamata Hyo pun terlepas dari wajah tidurnya yang cantik. Dengan jantung yang masih dan terus berdegup kencang karena terlalu senang, aku pun mengarahkan kameraku kembali. “AKHIRNYA” pikirku.
1
2
3
“CKRACK”
……
AKU LUPA MEMATIKAN SUARA KAMERA.
HYOYEON PUN TERBANGUN.
Aku sangat panik dan bingung harus bagaimana. Takut dan merasa bersalah, aku pun hendak pergi dari tempat dudukku untuk menenangkan pikiran.
Namun tiba tiba ia menarikku dan mengambil kameraku mengarahkan ke arah kita berdua. Hyoyeon berkata “Hana, dool, set, cheese!”
*click* “Ckrack”
Hyeoyeon kemudian tersenyum kearah ku dan kemudian berkata
“Sshhh”
Malu dengan kebaikan hatinya, aku pun hanya bisa tersenyum diam sepanjang perjalanan sedangkan ia melanjutkan tidurnya.
Saat konser SNSD pekan depannya, aku pun memilih posisi paling depan dan meneriakan nama Hyoyeon paling kencang. Ia pun melihat ku dan menirukan gerakan memfoto sambil tertawa.