Mirna Miranda
©2016
presents
***
SNSD, Gomawo!
.
.
.
Aku disini terdiam dengan baju berwarna pink dan juga lightstick ditangan, aku melihat ribuan orang yang memegang lighstick yang sama denganku, mereka berteriak menyebutkan nama yang sudah sangat familiar ditelingaku, SNSD atau Girls’ Generation, yel-yel yang tak pernah lupa mereka dan aku teriakan, “Jigeumeun So Nyeo Shi Dae, Apporodo So Nyeo Shi dae, Yeongwonhi So Nyeo Shi Dae, sedang apa aku sekarang? Menonton konser? Tepat sekali! Secara live? Jangan membuatku berdelusi, ya aku menonton konser, memakai baju konser, mengangkat lightstick, tapi, aku tidak bergabung bersama mereka para Sone, aku hanya bisa terdiam disini menatap mereka dari… layar. Ya aku sedang menonton konser tetapi lewat tempat yang menjadi sahabatku setiap konser, Youtube.
Aku menonton konser SNSD, Phantasia, yang beberapa waktu lalu di gelar di negeri sakura, Jepang. Aku bersyukur ada orang baik hati yang mau menguploadnya untuk fans layar kaca sepertiku, dan besok, SNSD akan datang ke negaraku tercinta ini, Indonesia. Aku akan datang kesana, ketempat konser itu akan digelar, untuk menonton konser? Tentu saja tidak, aku sudah berkata bukan aku fans layar kaca, jadi untuk apa aku kesana? Simple, aku ingin bernafas ditempat yang sama dengan mereka, Soshi. Apa aku terlihat sangat tidak bermodal? Ya itu benar sekali, aku hanya seorang pelajar yang masih mengemis kepada orang tuaku, apa aku terlihat seperti fans newbie karena cuma melihat lewat layar kaca? Ayolah jangan bercanda, aku menjadi Sone selama bertahun-tahun, kalian tau lagu Gee? Itulah yang menghantarkanku mencintai 9 gadis itu, ehm… mungkin aku harus melaratnya karena mereka sekarang 8 orang, jadi, kalian sudah bisa menebaknya bukan sejak kapan aku menjadi Sone?
Mari percepat hari ini, sekarang aku sudah ada disini, Indonesia Convention Exhabition, BSD City, Ah, tempat ini terlihat ramai sekali, aku yakin mereka semua dalam mood yang baik hari ini, tentu saja, siapa yang tidak senang melihat idolanya langsung, ah beruntungnya mereka, aku terlalu sibuk melihat keadaan ditempat ini, kulihat mereka semua berbaris untuk masuk kearena konser itu, ah aku jadi iri, tiba-tiba saja seseorang menubrukku dari belakang hingga membuatku terjungkal kedepan
BRUK.
Aku bergumam kesal pada dan segara berdiri kemudian membalikkan badanku dan menatap orang itu dengan kesal, namun tatapan kesalku terhenti melihat tangannya yang masih terulur dengan raut wajah yang terkejut sekaligus bersalah
“Maaf, aku sedang berjalan mundur karna menghindari seseorang jadi aku tidak sengaja menabrakmu” ucap orang itu merasa bersalah
“Tidak apa-apa, kau kumaafkan” ucapku sedikit menyunggingkan senyumku untuk memberitahunya kalau aku memang baik-baik saja
“Syukurlah, tak lucukan kita baru bertemu dan kau menyimpan dendam padaku, ah ya aku Marcus” ucapnya mengulurkan tangannya, dan aku pun membalasnya
“Aku Calista” ucapku dan melepas tanganku
Dia pun menatapku dari ujung kaki hingga wajahku, membuatku bertanya-tanya
“Kau seorang Sone?” tanyanya membuatku terkejut, tak biasanya seorang lelaki tahu itu
“Ya, dan kau seorang fanboy?” tanyaku memastikan, dan dia pun mengangguk membuatku sedikit terkejut
Sejujurnya aku tidak terlalu menyukai fanboy, karena menurut otakku yang cantik ini, fanboy adalah kumpulan lelaki yang ke’wanita-wanitaan’, tetapi setelah melihat lelaki bernama Marcus ini, sepertinya aku harus merubah mindsetku, karena Marcus ini benar-benar jauh dari ekspetasiku tentang fanboy
“Kau ingin menonton Phantasia?” tanyanya membuatku terbangun dari lamunanku
“Tidak, aku hanya ingin datang, kau sendiri ingin menonton konser?” tanyaku
“Ya tadinya, karena aku kehabisan tiket online, aku berharap bisa membeli disini, dan ternyata disini pun sudah habis” jawabnya membuatku mengangguk mengerti
“Sepertinya kita berjodoh” ucapku dengan tertawa dan dia pun ikut tertawa
“Sepertinya begitu” ucapnya
“Jodohku, maksudku jodoh se-fandomku, kau ingin makan bersamaku tidak? Tanda berjodoh dan perkenalan, mungkin?”
Aku pun tertawa kemudian tersenyum kepadanya, aku baru mengenalnya tetapi aku merasa tidak canggung ataupun takut kepadanya
“Kajja” ucapku dengan berbahasa Korea yang para pecinta Kpop tau jelas artinya
Ia pun membalas senyumku dan kami pun berjalan berdampingan ditempat itu menuju tempat makan yang dia maksud.
“Tuhan, terima kasih atas jalan yang kau beri ini.
SNSD, terima kasih walaupun aku tak bisa melihat kalian, tapi konser kalian menjadi berkat untukku” ucap batinku
END.
