The best Short Vacation
Sani adalah seorang manager di perusahaan coklat. Wanita yang lahir pada tanggal 25 September ini berumur 24 tahun, sangat ramah dan rendah hati. Wanita cantik ini tinggal di apartment yang tidak besar namun sangatlah nyaman untuk ia tinggali sendiri.
Sani memiliki seorang kekasih bernama Park Chanyeol. Chanyeol adalah seorang direktur disebuah perusahaan kapal besar yang sudah sangat mendunia. Sifat Chanyeol sangatlah berbanding terbalik dengan sifat Sani. Chanyeol adalah seorang lelaki yang datar, dingin, tegas, cuek namun tetap perhatian kepada Sani, sementara Sani adalah wanita periang yang sangat ceria dan suka bercanda. Itulah yang namanya saling melengkapi.
Sudah terbiasa setiap hari Jumat, Sani dan Chanyeol akan makan malam diluar bersama sama teman-teman lama mereka atau dapat disebut squad mereka sejak masih sekolah. Sani bersiap-siap dengan touch up make upnya dan sedikit merapikan tatanan rambutnya. Setelah selesai dengan dandan kilatnya, Sani melesat menuju kantor Chanyeol dengan taksi yang baru saja ia berhentikan. Biasanya Chanyeol lah yang akan menjemput Sani ke kantornya. Tetapi Sani kali ini ingin memberikan kejutan kepada chanyeol. Berhubungan mereka yang sudah 2 bulan tidak bertemu dikarenakan Chanyeol yang sangat sibuk dengan pekerjaannya yang membuatnya berkeliling ke negara-negara yang jauh, membuat Sani ingin sekali memberikan kejutan kepada chanyeol.
Sekarang dan saat inilah Sani berdiri. Di depan pintu ruangan Chanyeol yang sedikit terbuka. Sani diam seribu bahasa. Mata Sani memanas ditambah lutut yang rasanya sudah tidak dapat menopang badan Baekyun saat ia melihat kekasihnya sedang bermesraan dengan seorang wanita yang Sani ketahui adalah sekretaris Chanyeol.
"Hiks.....hiks....Chanyeol......"
Dengan segera ia membalikan badan saat ia menemukan mata Chanyeol menatapnya dengan tatapan menyesal dan Sani langsung lari menjauhi pintu ruangan Chanyeol. Saat ia menoleh kebelakang, ia tidak mendapati Chanyeol mengejarnya.
Aku kecewa padamu, Chanyeol.
Malam itu ia tidak ikut makan malam bersama teman-temannya. Sudah jelas bukan alasan Sani tidak ikut makan bersama sahabat-sahabatnya itu? Ia memilih berdiam diri di apartemenya, mematikan handphone dan larut dalam kesedihannya. Ia tak habis pikir dengan Chanyeol yang bisa-bisanya mengecewakannya yang sudah sangat sabar mengahadapi sikap dingin Chanyeol dan berbagai macam sikap Chanyeol yang cukup membuat Sani menghela nafas sambil mengelus-elus sabar. Dan tak lama kemudian Hujan turun dengan derasnya.
Bumi pun ikut menangis melihatku yang sedang terisak-isak seperti ini
Dua minggu setelah kejadian itu, Sani memberanikan dan menguatkan diri menerima ajakan Chanyeol untuk bertemu. Chanyeol mengajak Sani untuk bertemu di cafe dekat kantor Sani saat istirahat makan siang.
Disinilah mereka berdua sekarang. Duduk berhadap-hadapan dengan masing masing minuman mereka. "Sani....... Maafkan aku....." Chanyeol berbicara duluan dengan raut wajah menyesal.
"Maaf untuk apa Chanyeol?" Sani tersenyum manis dan menjawab sambil meminum strawberry milkshakenya. Jantungnya ingin melompat keluar saat Chanyeol meminta maaf dan ia sangat merindukan suara itu.
Suara Chanyeol.
"Maafkan aku tentang kejadian itu.... Maafkan aku telah mengecewakan mu.... Maafkan aku telah merusak kepercayaan yang kau beri padaku... Maafkan aku telah terlalu sering mengabaikanmu.... Maafkan aku yang terlalu sibuk dengan pekerjaanku... Maafkan aku untuk semuanya"
"Ah....itu.... Sebelum kau meminta maaf, aku sudah memaafkanmu, Chanyeol."
Ya. Sani adalah wanita pemaaf dan tidak kuat untuk membenci orang terlalu lama. Sani lebih menyukai kedamaian. Dan sebenarnya ia masih sangat mencintai Chanyeol dan mengharapkan Chanyeol kembali kepadanya.
"Terimakasih Sani-ah. Kuharap setelah ini kita tidak bermusuhan dan berjanjilah padaku agar tetap berteman baik."
Apa???? Apa Sani tidak salah dengar?? Apakah lelaki yang berada di depan Sani ini tidak berniat untuk memperbaiki hubungan menjadi sepasang kekasih kembali? Apakah ini akhir dari hubungan mereka?
"Iya Chanyeol-ssi. Kuharap setelah ini kita masih bisa berteman. Maafkan aku Chanyeol, aku tidak bisa berlama-lama disini. Waktu istirahatku tidak lama. Aku pergi duluan ya" jawab Sani bangkit dari kursi menjauhi Chanyeol sambil menundukkan kepalanya dengan mata yang sudah buram menahan air matanya untuk tidak jatuh.
Sani sudah kembali ke kantornya dengan raut wajah yang pucat yang menyebabkan ia di lempari bertubi-tubi pertanyaan dari teman-teman kantornya. Sejak saat itulah Sani memutuskan untuk tidak berhubungan dengan Chanyeol. Ya...... Sani tidak dapat memegang janjinya yang akan tetap dapat berteman baik. Berbanding terbalik dengan hatinya yang tetap ingin menjalani pertemanan baik, bahkan lebih.
Sani berusaha menjalani hari-harinya dengan tetap tersenyum walaupun hatinya sangatlah rapuh mengingat mantan kekasihnya itu. Dan hari ini adalah hari Jumat yang tak lain adalah jadwalnya berkumpul makan malam dengan sahabat-sahabatnya.
Saat Sani tertawa riang bersama teman-temannya, mata Sani menangkap seorang lelaki yang ia kenali dengan seorang wanita yang wajahnya ia tahu. Dan benar saja, mereka adalah Chanyeol dan sekretarisnya. Ingin sekali Baekyun pergi dari tempat itu dan menangis sekencang-kencangnya. Tapi ia mengurungkan niat itu.
Sepanjang makan malam Sani hanya berbicara seperlunya dan tidak sedikitpun melirik Chanyeol dengan sekretarisnya. Mungkin bisa dikatakan pacar baru Chanyeol.
"Sayang, bagaimana kalau setelah makan malam ini kita pergi ke bioskop. Sudah lama aku tidak nonton di bioskop" Chanyeol berbicara kepada wanita itu.
Hati baekyun seperti dihujam oleh ribuan jarum tak kasat mata saat mendengar obrolan Chanyeol dengan pacar barunya.
Kau bahkan tidak pernah memanggilku dengan panggilan sayang, Chanyeol.
Cukup! Sudah cukup Sani menahan rasa sakit hatinya. Akhirnya Sani pun berbicara ditengah-tengah teman-temannya yang sedang bercanda tawa.
"Teman-teman, perutku sakit dan sepertinya aku masuk angin. Maafkan aku harus pulang duluan. Sampai jumpa jumat selanjutnya!"
Sani pun langsung keluar restoran dengan mata yang sudah berkaca-kaca dan meninggalkan teman-temannya itu. Ia memberhentikan taksi yang lewat. Tangisnya pun pecah di dalam taksi sepanjang jalan menuju apartemennya.
Sani dan sahabat-sahabatnya berencana pergi liburan saat bulan ini. Bulan September. Mereka akan pergi ke pulau Bali besok.
Baekyun dijemput di apartmentnya oleh salah satu sahabatnya yaitu Kai.
Sepanjang perjalanan menuju bandara, Sani diam dan hanya melihat pemandangan melalui jendela. Untuk memecahkan keheninganpun Kai akhirnya mengajak Sani mengobrol.
"Sani, akhir-akhir ini kamu terlihat jadi pendiam. Ada apa? Apa kau sedang ada masalah?"
"Aku tidak apa-apa Kai." Jawab Sani dengan nada yang sangat datar. Sebenarnya Sani khawatir atas apa yang akan terjadi nanti saat tiba di Bali jika Chanyeol mengajak pacar barunya itu liburan.
Dan.... Benar saja. Saat sampai di bandara, Sani melihat Chanyeol berdua dengan pacarnya.
Matilah kau Sani. Ini akan menjadi liburan yang menyedihkan.
Hari ini tanggal 25 September Mereka telah tiba di Bali dan langsung menuju penginapan yang telah Suho pesankan sebelumnya. Penginapan yang terbilang luas dan nyaman untuk menenangkan pikiran dari pusingnya pekerjaan kantor. Karena terlalu lelah, Sani langsung menuju ke kamarnya dan langsung tertidur pulas sampai malam.
Sani terbangun saat handphonenya yang berada di meja dekat tempat tidur berdering. Ternyata itu panggilan masuk dari sahabatnya, Kyungsoo.
"Sani-ah...... Kau sudah bangun? Kami sedang makan malam di pantai. Kau cepatlah mandi lalu susul kami kesini. Aku tidak tega membangunkanmu tadi. Kau tidur begitu pulas. Seperti orang mati saja." Kyungsoo sambil tersenyum-senyum dan tertawa kecil.
"Tega sekali kau meninggalkan aku sendirian di villa. Kalau ada beruang ganas ingin memakanku bagaimana?! Kalau ada hantu bagaimana?! Kau tahu kan aku takut hantu?!" Sani benar-benar penakut.
"Sani..... Sepertinya perutmu harus segera kau isi. Kau berfikir yang aneh-aneh saja. Cepatlah mandiiiii! Hantu tidak akan menakutimu Sani, tapi kau lah yang akan menakuti hantu! Hahahahahaha. Hati-hati ada hantu." Kyungsoo memutus telfonnya.
"Ah! Sudahlah aku tidak usah mandi. Badanku tidak berkeringat dan tidak bau." Sebenarnya Sani tidak mandi karena takut hantu.
Sani menyusul teman-temannya ke restoran di pantai. Sani hanya mengenakan legging hitam, kaus tak berlengan dan cardigan abu-abu panjang. Setelah sesampainya di pantai, seluruh waiter dan waitress yang berada di pantai memberikan Sani setangkai bunga. Waiter dan bunga-bunga ini menghantarkan Sani ke meja dimana Chanyeol berada. Chanyeol mengenakan pakaian yang sangat rapih. Ia mengenakan setelan jas abu-abu.
Tidak terlihat satupun sahabat-sahabat Sani di meja tersebut. Hanya ada Chanyeol.
"Dimana yang lain? Dimana Kyungsoo? Tadi dia menelfonku."
"Mereka sedang pergi sebentar. Sani, kau belum makan malam kan? Makan lah dulu. Akan aku temani disini."
Karena Sani sangat lapar, akhirnya ia memesan makanan dan mengabaikan Chanyeol yang berpakaian sangat rapih yang ada di depannya.
Setelah Sani makan, tiba-tiba Chanyeol mengeluarkan kue ulang tahun yang sangat lucu. Chanyeol memberikan kue tersebut sambil bernyanyi. Ia memberi surprise untuk Sani sendirian. Ya…… sendirian.
"Happy birthday Sani
Happy birthday Sani
Happyu birthday happy birthday
Happy birthday Sani"
Surprise yang biasa tetapi cukup mengagetkan bagi Sani.
Entah Sani harus merespon Chanyeol bagaimana. Seingatnya, Chanyeol bukanlah kekasihnya lagi.
Mengapa Chanyeol bisa memberinya surprise sendirian? Apakah Chanyeol masih menganggap Sani teman baiknya?
"Terima kasih, Chanyeol."
Balas Sani singkat setelah meniup lilin pada kuenya.
"Sani, ayo kita menyusul yang lainnya. Kyungsoo baru saja mengirim pesan padaku kalau dia dan yang lainnya sudah berada di rooftop hotel itu." ajak Chanyeol sambil menunjuk hotel yang ia maksud.
Saat sampai rooftop, ternyata rooftop hotel tsb sangatlah indah dan mempunyai suasana yang sangat romantis. ada kolam renang dan bunga warna warni yang sangat indah. Sani tidak menemukan satu orangpun dari sahabat-sahabtnya itu. Tidak ada orang lain kecuali Chaneol di rooftop tersebut. Ingin sekali Sani memakan Kyungsoo hidup-hidup karena Kyungsoo tidak menjawab panggilan telfonnya.
"Dimana yang lain? Kenapa tidak ada orang disini? Apakah Kyungsoo masih mengirim pesan kepadamu? Kenapa dia tidak menjawab telfonku?" Sani bertanya berkali-kali membuat Chanyeol tersenyum manis.
Sani dan Chanyeol duduk menghadap laut. Chanyeol menyuruh Sani melihat ke pantai. Ternyata, di pantai sudah ada lilin yang membentuk kata "MARRY" dan sahabat-sahabatnya membentuk kata "ME"................... Tiba-tiba terdengar lagu Marry by Train. Chanyeol bertekuk lutut di hadapan Sani. Lelaki itu mengeluarkan kotak cincin berwarna hitam. Dengan tangan yang dingin, Chanyeol memegang tangan Tangan dengan penuh keyakinan.
"Sani, aku bukanlah orang yang romantis yang jarang banget mengucapkan selamat pagi, aku sering lupa anniversary kita, mungkin semua kesedihanmu selama ini itu penyebabnya aku. aku emang jarang banget ada waktu untuk kamu, aku terlalu sibuk sama pekerjaanku. Aku sering membuatmu cemburu sama temen kantor aku, tapi percayalah, you're my one and only. Aku pura-pura pacaran sama sekretaris aku itu semua skenario yang udah aku dan teman-teman kita susun 2 bulan belakangan. aku rela keliling2 indonesia ngorbanin waktu aku untuk ketemu kamu mencari tempat untuk moment spesial ini. Salah satu momen terpenting sebelum pernikaham kita.
Iya, pernikahan kita. Will you marry me?"
Tolong beritahu Sani bahwa ia tidak sedang bermimpi.
dengan penuh keyakinan dengan mata yang sudah berlinang air mata, Sani menjawab Chanyeol.
"YESSS I DO"
Sedetik Setelah Sani menjawab, Chanyeol mengeluarkan air mata dari matanya. Ia memasangkan cincin ke jari manis Sani sambil meneteskan air mata. Chanyeol menangis bahagia dan karena sangat bahagia, Chanyeol berteriak "YEEEEEAY" sampai suaranya terdengar teman-temannya di pantai.
Akhirnya Sani dan Chanyeol turun ke lantai dasar hotel dan menuju teman-temanya di pantai. Kebahagiaan Sani bertambah karena tanpa Sani ketahui ternyata keluarganya dan keluarga Chanyeol pun menyusulnya ke Bali untuk memberikan kejutan. Chanyeol dan Sani pun akhirnya mendapat ucapan selamat dari keluarga mereka dan sahabat-sahabatnya.
Dan semuanya pun terungkap bahwa selama 2 bulan ini Chanyeol menyusun rencana dibantu oleh sahabt-sahabatnya dan mempersiapkan dirinya untuk melamar Sani.
Tangga 27 September kita semua pulang ke Seoul. Lamaran itu adalah kado terindah selama ulang tahun.
Beberapa bulan kemudian, Sani dan Chanyeol sibuk mengurusi pernikahan. Mulai dari undangan, venue, marchendise, baju pengantin dan lain lain.
Pada suatu hari sepulang kantor, Chanyeol menjemput Sani. Jalan yang mereka lalui bukanlah jalan menuju apartmen Sani.
"Chanyeol, ini bukan jalan ke apartmenku. Kita mau kemana?" Tanya Sani yang hanya dibalas dengan senyuman manis Chanyeol.
Sekarang disinilah mereka. Berhenti di depan rumah yang sangat besar. Sanidan Chanyeol berdiri di depan pintu masuk rumah itu. Chanyeol mengeluarkan kunci dari sakunya dan menaruh kunci itu ke tangan Sani
"my heart is and always has been yours. Aku memilih rumah ini untuk tempat tinggal kita setelah menikah nanti. Kuharap kau menyukainya, Sani."
Sani hanya bisa menangis terharu melihat sikap kekasihnya itu. Ternyata kunci itu adalah kunci rumah yang sudah siapkan Chanyeol untuk mereka tinggali setelah mereka menikah.
Pada akhirnya, Sani dan Chanyeol menikah pada tanggal 1 Januari.
They're lived happily ever after