*Previous Chapter*
Tiba-tiba wonwoo mencium bibir arin, arin sedikit terkejut. Dan disaat yang bersamaan saat wonwoo mencium bibir arin ada sebuah mobil yang terparkir tidak jauh dari rumah arin.
Tak lama mobil itu pun pergi.
Setelah mobil itu pergi , tak lama wonwoo melepaskan ciumannya.
“mianhae ..”ucap wonwoo pelan, arin hanya tidak memandang wonwoo
“good night and have a nice dream ..”ucap wonwoo, arin sedikit tersenyum ke arah wonwoo
“yasudah hati-hati dijalan ..”ucap arin
“bye .. “ucap wonwoo
“bye .. “balas arin kemudian masuk ke dalam rumah dan wonwoo pun pergi kembali kerumahnya
[Di Rumah Wonwoo]
Sudah menungg ayahnya wonwoo dirumah dengan ekspresi wajah seperti orang marah.
Tak lama sampailah wonwoo dirumahnya, dia sedikit terkejut saat masuk kedalam rumahnya dia berpas-pasan dengan appanya.
“tumben ada dirumah ..?”tanya wonwoo basa-basi
“semalam tidak pulang kerumah ..?”tanya appanya juga yang tidak basa-basi lagi
“kemana ..?”tanya appa
“kerumah wei ..”jawab wonwo datar
“yakin ..?”tanya appa
“iya ..”jawab singkat wonwoo
“bukan menginap dirumah seorang yeoja ..?”tanya appa yang membuat wonwoo sedikit kaget dan menengok ke appanya.
“kenapa seperti kaget ..??”tanya appa
“benarkan ..?”tanya appa lagi
“kamu tidak dirumah wei tapi dirumah seorang yeoja ..?”tanya appa
“yeoja itu terlihat murahan ya mengijinkan seorang namja masuk dan menginap dirumahnya ..”ucap appa yang sedikit marah
“aku tidak berbuat yang aneh-aneh dengan dia ..”ucap wonwoo
“lalu tadi apa ..? berciuman di depan rumah ..”ucap appa yang mulai terpancing emosi. Wonwoo terkejut lagi
“jauhi yeoja itu ..”ucap appa tegas
“tidak mau ..”ucap wonwoo
“kenapa kamu menyukainya ..?”tanya appa
“yeoja yang tidak jelas asal usulnya .. “sambung appa
“aku menyukainya dan akan tetap bersamanya ..”ucap wonwoo
“aku berhutang budi padanya ..”sambung wonwoo
“jadi kamu dekat dengannya karena hutang budi ..?”tanya appa lagi
“kalau begitu berikan saja sejumlah uang padanya ..”sambung appa dengan sedikit gaya sok kaya
“tidak semudah itu ..”ucap wonwoo
“aku jatuh cinta padanya. Dan hanya dia yang selalu ada dipikiranku ..”sambung wonwoo
“aigu ... romantis sekali ...”ucap appa
“satu hal lagi jauhi dia , karena appa akan menjodohkanmu dengan kim yerim ... “ucap appa
“apa ..?”wonwoo sedikit terkejut
“perjodohan ..?”tanya wonwoo kaget
“dengan yeri ..?”ucap wonwoo tidak percaya
“tidak akan ada perjodohan aku dengan dia ..”ucap wonwoo tegas
“aku tidak mau dengannya ..”sambung wonwoo
“oh gitu ya .. kamu melawan appamu sendiri ..?”appanya mulai kesal
“lebih baik aku keluar dari rumah daripada harus menerima perjodohan ini ..”ucap wonwoo
“apa mw menamparku ..?”tanya wonwoo
“tampar saja ..”ucapnya saat appanya tidak jadi menamparnya
Wonwoo berbalik dan pergi meninggalkan rumahnya. Appanya sangat marah dan murka sekali dengan sikap wonwoo itu.
Wonwoo pun meninggalkan rumahnya.
[Di Kamar Arin]
Arin sedang tertidur sangat pulas dikamarnya. Tidak lama dia seperti mendengar suara dia pun terbangun.
“siapa yang memanggilku ..”ucapnya pelan seraya mengucek-ngucek matanya
“tapi itu bukan dari mimpi ..”ucapnya lagi
“siapa yang datang kerumah ku malam-malam...”ucapnya saat ada yang mengetuk pintu rumahnya dan memanggil namanya
“apa itu vernon ..”ucapnya sedikit antusias segera melompat dari kasur dan segera membukakan pintu.
Arin membukakan pintu, dan dia sedikit terkejut saat melihat siapa yang datang.
“wonwoo .. “ucap arin
“apa yang kamu lakukan malam-malam disini ..?”tanya arin
“boleh tidak aku menumpang tidur dirumahmu ..?”tanya wonwoo
“aku akan tidur disofa depan ..”sambung wonwoo
“iya masuk dulu kedalam ..”ucap arin menyuruh wonwoo masuk kedalam rumah
“ini selimut untukmu ..”ucap arin keluar dari kamar dan memberikan selimut ke wonwoo
“terima kasih ..”ucap wonwoo mengambil selimut
“apa yang terjadi denganmu ..?”tanya arin
“ya seperti biasa appa dan eomma berkelahi aku jadi malas pulang ..”jawab wonwoo berbohong
“lalu bagaimana dengan boram ..?”tanya arin
“dia ada dirumah imo ku ..”jawab wonwoo
“uhm baiklah .. “ucap arin
“tapi besok kamu ...”
“iya aku tau .. aku tidak akan menginap disini lagi ..”potong wonwoo
“besok sore aku akan pulang kerumah imo ..”sambung wonwoo
“oke baiklah .. “ucap arin
“yasudah .. aku tidur dulu ... besok mau berangkat sekolah ..”ucap arin
“oke ..”jawab wonwoo
“good night ..”ucap arin
“yeah .. good night too arina ..”ucap wonwoo kemudian dia tidur disofa dan arin tidur di kamarnya.
Keesokkan harinya
Arin sudah berangkat sekolah dan wonwoo masih tertidur. Tak lama wonwoo sedikit mengulet dan membuka matanya.
“sudah pagi rupanya ..”ucap wonwoo kemudian bangun
Wonwoo mengucek2 matanya. Kemudian dia berdiri dan berjalan ke dapur dan disana sudah ada sarapan yang dibuatkan arin.
“ini sarapan untukmu ..”ucap wonwoo membaca note di dekat sarapannya.
Wonwoo pun pergi mandi.
[Di Sekolah]
Hari semakin siang, arin di dalam kelas hanya melamun memikirkan nasib dia selanjutnya. Dia hanya memutar-mutar bolpointnya.
“aku tidak bisa diam terus .. “ucap arin dalam hati
“mau sampai kapan seperti ini... “ucapnya lagi dalam hati
“kalau menunggu vernon datang sampai kapan ..”ucap arin
“aku harus segera menyelamatkan orang tuaku ..”sambung arin dalam hati
Mingyu yang duduk agak jauh dapat memperhatikan arin yang sedang melamun.
“apa yang dia lamunkan ..”ucap mingyu dalam hati
“mungkinkah dia melamunkan wonwoo ..”ucap mingyu lagi dalam hati
“kenapa harus dia lagi ..”ucap mingyu dalam hati
“bagaimana cara aku mendekatinya sekarang.. “ucap mingyu dalam hati
“sekarang tiap-tiap dia selalu bersama dengan wonwoo ...”ucap mingyu dalam hati
“haish .. sungguh menyebalkan sekali ..”keluh mingyu dalam hati
Tak lama terdengar suara bel pulang sekolah. Terlihat arin sedikit terburu-buru membereskan buku-bukunya. setelah guru keluar pertama, arin adalah orang kedua yang meninggalkan kelasnya.
“ada apa dengannya .. kenapa dia seperti terburu-buru sekali ..”ucap mingyu dalam hati seraya memperhatikan arin keluar dari kelas.
Mingyu pun keluar dari kelas sedikit terburu-buru karena mengejar arin.
“ada apa dengannya ..”ucap woozi
“kenapa seperti terburu-buru sekali ..”sambung woozi
“seperti biasa dia mengejar pujaan hatinya ..”ucap DK
“begitulah orang yang sedang jatuh cinta ..”sambung DK
“hal bodoh pun terlihat indah .. “ucap DK
Arin menuruni tangga dengan terburu-buru, mingyu juga mengejar jangan sampai ketinggalan jejak arin. Karena dia sedikit kepo dengan arin.
Karena hari ini arin tidak seperti biasanya.
Dia terlihat lebih banyak diam dan melamun dikantin maupun dikelas.
Arin mempercepat langkahnya meniggalkan sekolah. Wonwoo dari kejauhan melihat arin , wonwoo sengaja datang kesekolah karena dia ingin menjemput arin. Tapi dia tidak berani terlalu mendekat karena dia hari ini membolos.
“ada apa dengannya .. kenapa terlihat seperti terburu-buru sekali ..”ucap wonwoo pelan terus memperhatikan arin yang berjalan dengan langkah sangat cepat.
Wonwoo memakai penutup hoodienya lagi dan tak lupa memakai maskernya. Dan segera mengejar arin.
Mingyu yang ikut mengejar arin, dia masih dapat melihat arin walaupun hampir kehilangan jejak.
Mingyu melihat wonwoo yang memakai hoodie.
“itu terlihat seperti wonwoo sunbae ..”ucap mingyu pelan
“iya tidak salah lagi .. itu wonwoo sunbae .. “sambung mingyu
“itu hoodie miliknya .. tapi kenapa dia tidak memakai seragam sekolah .. “ucap mingyu lagi
“dia mengejar arin... “ucap mingyu
“lebih baik aku mengikuti dari belakang .. tujuanku sama dengan wonwoo ingin mengejar arin .. jadi aku mengikuti wonwoo saja ..”ucap mingyu kemudian segera mengambil motor di parkiran.
Wonwoo yang mengikuti berjalan di belakang arin dengan menjaga jarak sedikit.
“apa yang dia lakukan .. kenapa dia naik bis menuju tempat perkemahan sekolah kemarin ..”ucap wonwoo sedikit kebingungan
“untuk apa dia kesana .. “ucap wonwoo
“lebih baik aku mengikutinya ..”sambung wonwoo
“aku takut kejadian waktu di bar terulang ..”ucap wonwoo
[Di Dalam Bis]
“aku harus kelubang itu kemudian menuju wonderland dan menyelamatkan orang tuaku .. “ucap arin dalam hati seraya memegang kalungnya dari luar seragamnya
“bagaimana pun juga caranya. Aku tidak bisa menunggu vernon atau para drawf .. “sambung arin
“kalau mereka tidak bisa membantuku .. aku akan melakukan dengan caraku sendiri .. “ucap arin
“tapi kenapa tiba-tiba aku teringat dengan ji won ... “ucap arin pelan
Arin melihat jam tanganya
“baru jam 2 siang .. “ucap arin
“aku akan sampai sekitar pukul 4 sore .. aku sudah tau lubang itu aku bisa meminta tolong pada ELM .. lebih baik aku menengok keadaan jiwon sekalian aku pamitan kepadanya dan mengucap terima kasih atas bantuan dan kebaikkan dia selama ini ..”ucapnya
“wonwoo .. mingyu .. binnie ... “ucap arin memanggil nama itu dalam hati
“bagaimana dengan mereka ..”sambung arin
“aku belum mengucapkan perpisahan pada mereka ...”ucap arin
“sudahlah .. semoga dilain waktu aku dapat bertemu lagi dengan mereka .. “sambung arin
Menempuh perjalanan selama beberapa jam sampailah arin ditempat tujuan. Dia segera berjalan ke pabrik kecap tempat dimana choi jiwon tinggal.
Arin berjalan sambil mengembangkan senyumannya. Sampailah dia di depan pintu gerbang rumah jiwon. Arin membuka pintu gerbang dan masuk kedalam.
“jiwon eomma ... “arin memanggil
Arin memanggil beberapa kali tapi tidak ada jawaban.
“apa mungkin dia sedang ke kota menukar kecap .. “ucap arin seraya melirik kiri kanan
“kalau begitu akan sia-sia dan aku tidak bisa mengucapkan perpisahan dengannya ..”sambung arin kemudian membalikkan badanya
“tapi aku belum memeriksa kebelakang rumahnya...”ucap arin
“mungkin saja dia ada disana sedang mengurusi kecap-kecap itu ..”sambung arin
Arin berjalan kebelakang rumah seraya memanggil nama jiwon
Sesampainya dibelakang rumah jiwon dia terkejut mendapati pemandangan yang tidak mengenakkan. Arin berjalan ke arah gentong-gentong kecap yang hancur.
“ada apa dengan gentong-gentong kecap ini .. kenapa bisa hancur seperti ini ..”ucap arin memegang kecap yang berceceran ditanah
Arin mengambil serpihan gentong itu.
“ada apa ini ..”arin bingung hanya membuka mulutnya sedikit
“apa jiwon eomma .. “arin terdiam
“apa mungkin dirampok .. disini kan sepi ..”sambung arin
Kemudian menengok kebelakang, dia melihat ke rumah jiwon yang lain, arin segera berdiri dan mendekat ke arah rumah itu.
Arin membuka perlahan pintu dengan cara mendorongnya, arin menyiapkan mentalnya. Tapi diruang tamu itu tidak ada apa-apa.
Arin masuk kedalam rumah itu dan menutup sedikit pintu itu. Dan berjalan agak masuk kedalam rumah di dekat kamar.
“aaaaaaaaa “arin berteriak sangat kencang saat mendapati tubuh jiwon dilantai berlumuran darah
Arin mendekat dia memegang tubuh jiwon.
“ada apa denganmu .. apa yang terjadi ..”arin berbicara sendiri sambil menangis dan memegang luka bekas tusukkan diperut , dan banyak luka
Arin seperti mencium sesuatu.
“aku seperti mengenali bau ini ..”ucap arin sambil mengendus bau
Kemudian arin mencium bau darah itu perlahan.
“ini bau .. seperti tidak asing ... “ucap arin
“ini bercampur darah ...”arin terdiam menggantungkan kalimatnya
“orc .... “ucap arin membuka mulutnya sedikit
“necromancer ... “sambung arin
“mereka ...”ucap arin shock
“mereka sudah sampai disini .. “sambung arin
“gak .. ga mungkin mereka sudah berada disini..”ucap arin
Arin terdiam karena ada yang memegang pundaknya, tiba-tiba jantungnya terasa seperti terhenti karena ada yang memegang pundaknya. Dia takut itu adalah seoarang dari orc atau necromancer
Arin hanya bisa membuka mulutnya sedikit dan masih terdiam kaku dan diselimuti rasa takut.
-To Be Continue-
‘Siapakah yang memegang pundak arin, benarkah itu adalah pasukkan orc dan necromancer..?’