“arin ..”panggil wonwoo dan mingyu bebarengan
“apa kamu baik-baik saja ..?”tanya wonwoo seraya berjalan ke arah arin , mingyu yang melihat hanya menatap kesal.
“iya aku baik-baik saja ...”jawab arin
“darimana saja kamu ..?”tanya yeri
“dan mana benderanya ..?”tanya yeri lagi
“ini ..”arin menungjukkan bendera yang glow in the dark berwarna ke orange’an
“maaf tadi aku sedikit nyasar ..”ucap arin
“kau tau tidak kita disini mencarimu ..”omel kesal yeri
“sudah sudah .. yang penting arin ketemu dan dalam kondisi baik-baik saja ..”ucap mingyu
“besok aku akan pulang... “ucap wonwoo menoleh ke yeri
“apa-apaan karena hal sepele ini sja kita harus pulang ..”tolak yeri
“aku tidak setuju ..”sambung yeri seraya melipat kedua tangannya didada
“akan terlalu berbahay jika diteruskan .. jadi jangan menolak ini .. “ucap wonwoo
“kalau kamu tetap tidak setuju yasudah aku dan arin saja yang pulang ke seoul ..”sambung wonwoo
“ya kali ini aku setuju dengan dia ..”celetuk mingyu
“kau lihat sendiri kan adikmu saja setuju ..”ucap wonwoo
Yeri menoleh kesamping kiri dimana mingyu ada disana. Yeri tampak kesal dia menghentakkan kakinya ketanah karena kesal.
“terserah kalian saja semua ..”ucap yeri kemudian pergi
“kalau bukan karena arin aku juga malas melakukan ini .. mengiyakan ucapan dia ... cih “gerutu mingyu dalam hatinya
“sudah kalian semua kembali ketenda dan berkemas-kemas besok pagi kita akan kembali ke seoul .. “suruh wonwoo
“apa kamu baik-baik saja ..?”tanya wonwoo
Mingyu memilih pergi sebelum hatinya terbakar api cemburu.
“iya aku baik-baik saja ..”ucap arin
“tidak seharusnya kamu melakukan ini .. ini terlihat sedikit lebay ..”ucap arin
“gapapa kok. Aku tau dia ingin mengerjaimu .. jadi aku membuat keputusan ini .. “ucap wonwoo
“yasudah kamu kembalilah ke tendamu ... “ucap arin
“aku juga mau istirahat ... “sambung arin
“uhm .. ayo aku antar ketendamu ..”ucap wonwoo
“ah tidak usah ..”ucap arin
“aku bisa jalan sendiri kok ..”sambung arin seraya tersenyum tipis ke arah wonwoo
“aku ketenda dulu ya .. bye ... “ucap arin kemudian pergi menuju tendanya, begitu juga wonwoo yang akhirnya pergi ketendanya.
“haish cewek itu begitu menyebalkan ..”ucap elm
“iya dia memang begitu .. “ucap arin
“jadi biarkan saja ..”sambung arin
“itu pria yang kamu suka ..?”tanya elm
“hah ..?”arin menengok ke elm
“iya pria itu yang kamu suka ..?”tanya elm lagi
“ah tidak .. dia hanya temanku ..”jawab arin seraya tersenyum agak canggung
“akui saja kamu menyukainya, kulihat dia juga menyukaimu ..”ucap elm
“tapi bagaimana dengan vernon ..”ucap elm berbicara sendiri
Arin menghentikan langkahnya, dan elm sedikit kaget.
“kamu kenapa ..?”tanya elm menatap bingung ke arah arin
“ah tidak .. sana kamu kembali kehutan ... aku mau istirahat ..”ucap arin
“uhm okey ... “ucap elm
“terima kasih kamu sudah membantuku sejak tadi ..jasamu tidak akan pernah aku lupakan ..”ucap arin
“iya sama-sama princess alin ..”ucap elm tersenyum manis
“yasudah bye ..”ucap arin yang sudah sampai di depan tendanya. Elm pun kembali terbang dan kembali ke tengah hutan tempat dia berasal.
Arin masuk kedalam tenda dan didalam sana sudah ada binnie.
“tadi kamu bicara dengan siapa ..?”tanya binnie saat melihat arin masuk kedalam tenda
“hah ..?maksudmu ..?”tanya arin sedikit bingung kemudian duduk didalam tenda
“iya tadi kamu berbicara dengan siapa ..?”tanya binnie
“saat kamu berada diluar tenda barusan ..”sambung binnie
“ah tidak berbicara dengan siapa-siapa kok .. “ucap arin
“kamu salah dengar kali ..”ucap arin yang menutupi rahasia karena sesungguhnya dia sedang berbicara dengan elm si peri hutan.
“uhm sudah kamu istirahat .. besok kita akan kembali ke soul ..”ucap arin
“tadi kamu benar-benar kesasar ...?”tanya binnie
“uhm iya aku tersasar ..”jawab arin
“memangnya kenapa ..?”tanya arin
“soalnya tadi wonwoo dan mingyu kekeuh tadi hilang karena ulah yeri .. “jawab binnie
“ah tidak kok .. tadi aku benar-benar tersasar ..”ucap arin
“lalu bagaimana bisa ya kesasar .. kan jalannya sudah di berikan petunjuk ..”ucap binnie sendiri seraya memiringkan kepalanya
“ah sudahlah tidak usah difikirkan lagi .. lebih baik kita istirahat ..”ucap arin kemudian merebahkan tubuhnya
Keesokkan harinya mereka kembali ke seoul dengan bis yang sama.
[Senin 22 Febuari 2016]
Yeri sedang berdiri di salah satu sudut, dia memperhatikan yang ternyata arin diberikan jam tangan oleh wonwoo, arin tersneyum ke arah wonwoo. Dengan kejadian itu yeri semakin kesal sekali.
“sekarang apa yang akan kamu lakukan ..?”tanya jiho
“entahlah .. “ucap yeri
“kemarin rencanaku gagal, sekarang tidak boleh gagal lagi ..”ucap yeri
“memangnya kamu punya rencana apa ..?”tanya yooa
“kita lihat saja nanti ... “ucap yeri yang berlalu pergi
Malam hari sekitar pukul 8 malam KST, ada seorang anak kecil memasuki restaurant tempat arin bekerja. Dan menghampiri arin.
“nuna .. “panggil anak kecil itu, dan arin menengok ke arah anak kecil itu
“ada yang bisa aku bantu ..?”tanya arin tersenyum ramah ke arah anak kecil itu
“apa kamu yang bernama choi ye won ..?”tanya anak kecil itu
“uhm iya aku choi ye won .. “jawab arin
“waeyo ..?”tanya balik arin
“ada surat untukmu ..”ucap anak kecil itu seraya memberikan surat ke arin
“dari siapa surat ini ..?”tanya arin, anak kecil itu mengkat bahunya tanda tidak tau dan kemudian berlari pergi dari restaurant
Arin membuka surat itu dan membaca surat itu.
“surat dari siapa itu ..?”goda pemilik restaurant
“ah ini dari ... “ucap arin menggantungkan kalimatnya
“dari kekasihmu ..?”tanya pemilik restaurant
“bukan kok ... “arin tersenyum malu
“dari teman satu sekolah .”sambung arin
“ada apa memangnya ..”tanya pemilik restaurant
“uhm itu dia mengajakku makan malam ..”jawab arin
“pergilah dia pasti menunggumu ..”ucap pemilik restaurant seraya tersenyum ke arin
“tapi aku masih kerja ..”ucap arin
“dia sudah menyiapkan segalanya, lebih baik kamu temui dia .. “ucap pemilik restaurant
“jadi aku boleh pulang lebih awal ..?”tanya arin senang
“iya kamu boleh pulang lebih awal ..”jawab pemilik restaurant
“uhm gomawo tuan kim ..”ucap arin terlihat senang
“iya arina sama-sama .. cepatlah berangkat kesana ..”ucap pemilik restaurant
Arin pun berganti pakaian dan dia segera menuju tempat yang tertulis disana .
Wonwoo sedang dikamarnya dan terlihat sedang sibuk dengan tugas-tugasnya.
Dia menghentikan kegiatannya itu kemudian terdiam.
“kira-kira sekarang apa yang sedang dilakukan arin ya ... “ucap wonwoo
“apa dia masih bekerja ...”sambung wonwoo kemudian mengambil handphonenya dan menghubungi arin
Beberapa kali dia mencoba menelepon arin, tapi arin tidak mengangkatnya.
“uhm .. tidak diangkat ..”ucap wonwoo seraya mematikan teleponnya
“mungkin dia sedang sibuk ..”sambung wonwoo kemudian mengirimi pesan singkat untuk arin
Setelah mengirimi pesan singkat wonwoo kembali menaruh handphonenya di samping laptopnya dan melanjutkan mengetik tugasnya.
Beberapa menit kemudian handphone dia bergetar, dia sangat antusias berharap itu balasan pesan singkat arin atau arin menelepon.
“hallo arina ..”wonwoo mengangkat telepon
“...”
“haish .. aku kira kau arin ternyata seokjin ..”ucap wonwoo menyesal saat tau yang meneleponnya bukan arin
“ada apa tumben meneleponku ..”sambung wonwoo
“...”
“apa ..?”wonwoo terlihat terkejut
“yang benar ..?”tanya wonwoo
“...”
“apa kamu yakin itu arin ..?”tanya arin
“...”
“hmm oke ,, aku akan segera kesana ..”ucap wonwoo
“ok terima kasih sudah memberi tauku ..aku akan segera kesana ..”sambung wonwoo kemudian menutup telepon, dan segera bangkit dari duduknya.
Wonwoo mengambil jaketnya dan segera tergesa-gesa pergi meninggalkan rumah.
Arin yang menerima secarik kertas tadi segera menuju tempat tujuan surat itu. Arin sudah berada di dalam tempat itu dan duduk disalah satu kursi. Arin celingak celinguk mencari seseorang.
Dia juga sedikit bingung karena tempat itu seperti club malam.
“dimana dia ..”ucap arin yang matanya masih sibuk melihat ke kiri dan kanan
“kenapa dia mengajakku makan malam ditempat seperti ini ..”sambung arin
“dasar pria yang aneh ..”keluh arin
Beberapa menit dia menunggu disana tapi tidak ada tampak datang orang yang sedang dia tunggu. Tak lama datang seorang pelayan menghampirinya dan memberikannya segelas minuman.
“minuman apa ini ... ?”tanya arin
“apa alkohol ..?”tanya arin lagi
“maaf aku tidak meminumnya ..”sambung arin menolak
“bukan noona .. ini hanya cola biasa ..”ucap pelayan pria itu
“ah baiklah kalau begitu ..”ucap arin mengambilnya
“gomawo ..”ucap arin kemudian meminumnya . dia terus minum sampai habis..
“kok dia belum datang ya .. “ucap arin yang merasakan kantuk sekali
“kenapa tiba-tiba kepalaku menjadi pusing seperti ini ..”sambungnya seraya memegangi kepalanya
Dari kejauhan terlihat seorang yeoja yang tak asing ternyata itu adalah yeri yang sedang memperhatikan, dia menyuruh seseorang pria menghampiri arin. Pria itu berjalan menghampiri arin.
“hay noona ..”ucap pria itu, arin yang seperti sedang mabuk nengok ke pria itu
“ya ada apa ..?”tanya arin
“mau aku temani ..?”tanya pria itu
“ah tidak usah .. “jawab arin
“aku sedang menunggu temanku ..”sambung arin
Dan pria itu mencoba mendekat ke arin dan menggoda arin .
“ah apaan sih .. “arin mengomel dan mendorong badan namja itu
“jangan ganggu aku ..”arin mengomel lagi, tapi pria itu terus mengganggu arin
Tiba-tiba pria itu ditonjok oleh seseorang, arin menoleh ke namja itu.
“jeon wonwoo... aku sudah menunggumu lama ..”ucap arin yang seperti orang mabuk
“berani-beraninya kamu mengganggu dia .. “wonwoo tampak kesal, pria yang ditonjok itu tersungkur kelantai dan di dekat bibirnya sedikit berdarah
Wonwoo memegang lengan arin.
“apa yang kamu lakukan disini..?”tanya wonwoo
“aku menunggumu ..”jawab arin, belum selesai menjawab wonwoo ditonjok oleh pria itu dan terjadilah pertengkaran disana.
“hey .. hey ngapain kalian berantem ..”ucap arin yang masih seperti orang mabuk
“tolong pisahkan mereka .. “teriak arin meminta tolong seraya menunjuk wonwoo dan pria itu yang sedang berkelahi di lantai
Tak lama datanglah security melerai mereka, pertengkaran pun selesai. Wonwoo segera menarik tangan arin menuntunnya keluar dari bar itu.
[Di Luar Bar]
“apa yang kamu lakukan disini ,, huh ..?”wonwoo sedikit mengomel
“kau yang mengirimi surat ini untuk makan malam ya aku hanya datang apa salahkuu ..”ucap arin dengan mata sendu sedikit mabuk dan memberikan surat itu ke wonwoo
Wonwoo mengambilnya dan membacanya.
“apa apaan ini ..”wonwoo mengomel dan membuang surat itu kelantai
“aku tidak pernah mengirimimu surat ini, aku sedang sibuk mengerjakan tugas ..”ucap wonwoo
“haish .. pasti ada yang mengerjaimu ..”sambung wonwoo
“ayo aku antar pulang ... “ucap wonwoo kemudian jongkok
“ayo naik kepunggungku .. akan ku gendong ..”sambung wonwoo
Arin naik kepunggung wonwoo dan wonwoo menggendong arin dipunggungnya.
“kamu berat sekali..”ledek wonwoo
“yak .. enak saja ..”omel arin seraya mencubit leher wonwoo
“ah sakit ..”ucap wonwoo
Wonwoo pun mengantar arin pulang. Wonwoo membawa arin ke kamarnya dan mendudukkan arin di kasurnya.
Arin memejamkan matanya.
“awas kalau membuatku khawatir lagi ...”omel pelan wonwoo, arin membuka matanya
“salahkan saja yang mengirimi surat itu ..”arin menggerutu
“yasudah kamu tidur cepat sudah malam .. besok kamu sekolah ..”ucap wonwoo beranjak berdiri dari duduknya
Arin memegang tangan wonwoo dan menatap wonwoo.
“kenapa ..?”tanya wonwoo
“jangan menatapku seperti itu ..”sambung wonwoo
Arin menarik tangan wonwoo kemudian mencium lembut bibir wonwoo, wonwoo sedikit terkejut. Tak lama arin melepaskan ciumannya dan sedikit malu.
“maafkan aku .. “ucap arin pelan
“yasudah tidak apa-apa ..”ucap wonwoo , sekarang giliran wonwoo yang mencium lembut bibir arin, wonwoo kembali duduk berhadapan dengan arin.
Wonwoo memperdalam ciumanya di bibir arin. Mereka sama-sama memejamkan matanya dan sedikit memiringkan kepalanya. Wonwoo melumat lembut bibir arin. Kemudian wonwoo membuat arin tidur dikasurnya kemudian wonwoo sedikit menindih arin.
Ciuman wonwoo pindah keleher arin, dan arin sedikit memiringkan kepalanya.
-To Be Continue-