“BTS daebak.”
“Golden maknae mereka cakep sekali.”
“Kurasa aku tergila-gila pada V oppa.”
“Seulma, diantara mereka Jimin oppa yang terhebat.”
Terus saja, itu yang dikatakan seisi kelas Yein. Sebenarnya baru tahun ini mereka debut, tetapi kepopuleran mereka melonjak drastis hanya dalam waktu beberapa bulan.
CHAP 1 : 2 & 7?
Yein bukanlah fans mereka, tapi, No More Dream? Itu memang daebak. Tapi bagaianapun juga, itu tidak akan bisa menggantikan Shinhwa ataupun TVXQ. Mirrotic? Benar-benar berkesan untuk masa kecil dan masa remaja Yein. Tidak mendengar bagian tepenting tentang BTS yang sedari tadi dibicarakan teman sekelasnya, bahkan sahabatnya sendiri—Ryu Sujeong, membuat Yein jadi penasaran—sedikit.
“Yein-ah, kenapa melamun?” tegur sahabatnya. “Memangnya kenapa? Suasana hatiku benar-benar kacau pagi ini,” Yein bohong, keasyikan bengong membuatnya jadi tidak fokus pada topik utama di BAHS pagi itu.
“Ya, Yeinnie, apakah itu semua karena comeback BTS? Lagu baru mereka itu menakjubkan, kau tahu. Belum lagi kalau kau melihat-“
Kosong.
Satu detik.
Dua detik.
Tiga detik.
Lalu ada teriakan.
“TIDAK MUNGKINNN.”
“YA, MATAKU, APA MEREKA BUTUH PEMERIKSAAN?”
“JIKA DILIHAT LANGSUNG, MEREKA INDAH.”
“JIKA DI SEOUL ADA, UNTUK APA REPOT-REPOT KE SINI?”
“MUNGKIN BUSAN MEMANG INDAH.”
“OH TAPI….”
Dan sebagainya lah. Reaksi mereka berbagai jenis; ada yang menangis, ada yang langsung memotret, ada yang berteriak-teriak histeris, ada yang bengong saja, seperti Sujeong, sahabat terbaiknya.
“Ye-ye-yeinnie, mokshi, mereka benar-benar oppadeul yang baru saja comeback? Katakan padaku ini semua bohong, soalnya mereka kayak nyata.”
“Ck. Sujeong-ah, mereka memang disini, BTS itu.”
***
“Jadi, kita harus pindah ke Busan? Setelah masa promosi album pertama berakhir? Wae, hyung?” Tanya Namjoon—leader BTS pada manager mereka.
“Agensi kalian menyatakan bahwa pendidikan itu penting—banyaknya jumlah sasaeng fans kalian, membuat kalian sulit untuk bersekolah di Seoul, bahkan dengan keamanan yang hebat sekalipun. Nantinya malah membuat siswa lainnya tak nyaman. Padatnya jadwal kalian tidak memungkinkan kalian menuju sekolah formal sesering mungkin, untuk itu, untuk mengejar ketertinggalan kalian, kalian bertujuh akan menempati kelas yang sama, di angkatan senior, kelas 3.”
“Hyung, arra, arra. Tapi bukankah ini mendadak sekali? Bagaimana dengan Jungkook? Usianya berbeda setahun dengan kami semua.” Kali ini yang berbicara adalah Yoongi. “Lalu,” sambung Taehyung, “Di Busan bukannya tidak mungkin kami tidak punya fans.”
“Yetera, mungkin kali ini hyung benar. Lokasi kita akan dirahasiakan, bagaimanapun juga, murid-murid disana, ‘kan, dilarang keras untuk membuat keributan. Kudengar, sekolah-sekolah disana benar-benar disiplin.” Tutup Jin.
“Nah, kalau begitu” potong Jimin cepat “aku, Taehyung, dan Jungkook tidak akan sesuai dengan sekolah itu.”
“Tidak ada jalan lain, kita harus masuk kesana, yasudah.” Kali ini Hoseok yang angkat bicara.
___
Setelah memakan waktu satu jam yang panjang—mereka bertujuh sepakat untuk masuk ke Busan Art High School. Mereka berada di kelas tiga—angkatan senior, dengan kelas yang sama, namun kegiatan harian yang berbeda. Ada 3 jurusan—khusus untuk rap, dance, dan vocal. Masing-masing akan dilatih dengan junior mereka, kelas 1 dan 2. Untuk pelajaran formal, mereka akan kembali ke kelas mereka yang asli, yaitu kelas 3 dengan teman-teman yang sama.
Yoongi, Namjoon dan Hoseok akan memasuki kelas khusus rap, yang akan dijalani dengan murid kelas 1 dan 2. Sementara Jimin dan Jin akan memasuki kelas vocal, dengan junior mereka juga, kelas 1 dan 2. Sedangkan sisanya, member yang paling jahil, dan tidak bisa diam—Taehyung dan Jungkook, akan memasuki kelas dance, dengan kelas 1 dan 2.
*9 hari setelah perundingan—saat masuk sekolah.*
“Daebak jinjja. Halamannya kosong, tidak ada satupun fans disini. Heul~ aku benar-benar merasa kita ini orang biasa!” seru Hoseok.
“Bukankah ini bagus? Sudah lama aku ingin beraktivitas tanpa paparazzi, tanpa penguntit berlebihan, dan tanpa terror serta tekanan promosi lagu.” Jawab Yoongi diserta cengirannya yang semanis gula.
“Semuanya, tujuan kita kesini adalah melanjutkan pendidikan kita dan lulus. Setelah itu, kita bisa berkarier tanpa tekanan pelajaran dan hal-hal tentang ujian.” Ujar Namjoon dengan karismannya, yang langsung dijawab oleh Jin, “itu terlalu berlebihan, kau tahu?” sementara yang lainnya diam saja, kecuali 2 orang, Taehyung dan Jungkook yang dari tadi cengar-cengir dan kegirangan.
Taehyung dan Jungkook sama-sama senang kembali ke sekolah, dan tidak ada yang menyangka kalau keduanya bisa seangkatan—seperti sekarang. Notabene merekalah yang terusil, karena itu mereka bisa menjadi usil disini, tidak ada paparazzi, atau juga netizens kasar dan sasaeng fans. Itulah keunggulannya.
Setelah mereka sampai, ketujuhnya turun dengan karisma yang tinggi, senyum mematikan, dan juga style yang keren. Namjoon, Yoongi, dan juga Hoseok, ketiganya menggunakan dasi dan rompi yang rapi, namun jas mereka bawa menggunakan tangan. Dan itu baru permulaan. Jimin dan Jin, keduanya Nampak tenang dan berwibawa, dengan setelan yang benar-benar lengkap, menampakkan kalau mereka benar-benar ‘kakak kelas baik yang tampan dan berkarisma.’ Sementara Taehyung dan Jungkook, keduanya tidak menyelipkan baju, tidak pakai rompi dan jas. Hanya kemeja dan juga dasi yang longgar. Dan mereka yang benar-benar membuat setengah perempuan di dalam sekolah berteriak-teriak karena mereka semua indah.
___
Perkenalan, tempat duduk, dan sebagainya, membuat mereka bertujuh bosan. Sampai akhirnya saatnya kelas khusus; karena namanya saja Busan Art, maka setiap 3 jam setelah pelajaran formal, mereka akan mengikuti latihan sesuai jurusan dan bakat. Dengan itu, mereka yang lulusan BAHS, dapat mengembangkan talenta mereka.
Dengan jurusan yang sudah ditentukan, mereka bertujuh berpisah, Namjoon, Yoongi, dan Hoseok menuju gedung pertama lantai ketiga, dengan banyak juniornya dari kelas 1 dan 2.
Sedangkan Jimin dan Jin, menuju gedung pertama juga, namun mereka menuju lantai pertama, dengan kelas 2 saja karena kelas 1 masih menjalani latihan pembentukan vocal yang baik.
Sementara itu, Taehyung dan Jungkook menuju gedung kedua lantai kedua, ke dalam ruang latihan yang luas dan penuh dengan murid kelas 2. Kalau kasus mereka beda lagi, karena banyak peminat, kelas 2 harus melalui seleksi. Murid-murid yang masih butuh latihan khusus—gerakan dasar dance dan filosofi serta beragam jenis tarian, akan ditempatkan di lantai 1, dengan jumlah murid: setengah dari murid kelas 2 dan seluruh murid kelas 1 yang masih pemula. Sedangkan yang dianggap sudah menguasai hasil pembelajaran dari kelas 1—akan ditempatkan bersama seluruh senior kelas 3 di lantai 2.
Dan itu yang membuat keempat orang itu bertemu.
***
Hello, chingudeul!! So excited karena ini ff pertama dari saya, I wish that I could be accepted postively by readers :)
I get the image from weheart it, thankyou so much! Here's the image's url : http://data.whicdn.com/images/157898953/superthumb.jpg
Thankyou so much for reading...
P.S : plot ceritanya aku ubah dikit ya... jadi settingnya pas masih awal" era BTS debut :))