Aku membungkukkan badanku sedalam-dalamnya kepada keluarga Kang dengan kedua mata sembab. Kemudian, aku bersujud hormat pada foto seorang laki-laki yang sudah begitu berharga di hidupku. Ia masih tesenyum, bahkan disaat ini adalah perpisahan terakhir kami.
"Soojung-ah." aku menoleh dan menemukan Eunkyung di pojok ruangan dengan teman-temanku yang lain. Wajah mereka semua terlihat sangat sedih. Aku pun merasakan hal yang sama.
"Aku sedikit tidak percaya dia pergi secepat ini. Aku tahu dia akan segera pergi, tapi..."
"Semua ini takdir."
"Tapi, dia masih begitu muda. Kenapa? Aigoo, aku benar-benar sedih."
Aku hanya bisa tersenyum pilu. Mungkin aku terlihat tenang di luar, tapi sejujurnya hatiku meraung-raung berduka bersama mereka.
"Soojung."
Aku menoleh dan menemukan Jongin tersenyum lembut padaku. Jongin, lelaki yang belakangan ini entah kenapa selalu mencuri perhatianku. Aku berdiri dan menuju Jongin begitu ia menyuruhku keluar bersamanya.
"Aku diberi amanat oleh dia sebelum dia pergi."
"Katanya..."
"Dia mencintaimu."
Mwo?