Namaku Tiffany. Aku baru saja pindah ke Indonesia. Asalku dari Seoul, Korea. Namun Ayah dan Ibuku akan bekerja ke Prancis. karena tak mau aku dan kakakku sendirian di Korea, akhirnya orangtuaku memutuskan aku tinggal bersama nenekku di Indonesia. Aku memiliki kakak bernama Kwon Yuri. dia sudah Kuliah dan ikut ke Indonesia.
Aku akan bersekolah di Green Harmonies School. Sekolah yang bersih dan hijau, seperti namanya. Harmonis? aku sendiri tak tau, sekolah itu benar benar harmonis atau tidak. Aku ke sekolah naik sepeda, karena aku terbiasa memakai sepeda di korea. namun, orang Indonesia lebih suka memakai Mobil atau Motor.
"Ayo Tiffany, kita berangkat! kau tak mau kan- kita terlambat di hari pertama sekolah?" tanya Yuri. "Ne, Eonnie Yuri. Aku sudah siap" kataku. Yuri mengeluarkan mobilnya. "Aih, aku tidak suka memakai mobil, Eonnie! aku mending naik sepeda, lebih ramah lingkungan" kataku. "Baiklah kalau itu maumu.." kata Yuri menyerah. Aku pun mengeluarkan sepedaku dari garasi. "Sampai jumpa Eonnie! Umma (nenek)!"
***
Sesampai di sekolah, aku memakirkan sepeda dan menuju kelasku. "Hmm.. 11-5. ini kelasku" kataku sambil membuka pintu. tampak semua mata menyorot ke wajahku. aku malu sekali.
"Kau murid baru ya? Nama saya Miss Stella, dan ini kelas barumu" seru Miss Stella dengan senyum hangatnya. ia tampak muda, rambutnya dikucir cokelat tua, wajahnya periang namun tegas.
Aku berdiri di depan kelas. "Ehm. Namaku Stephanie Hwang Mi Young, panggil saja Tiffany" kataku sambil membungkuk. "Baiklah. Kamu boleh duduk di dekat Kim Taeyeon" kata Miss Stella sambil menunjuk gadis cantik dan baik hati. Aku mengangguk.
"Namaku Kim Taeyeon. Kau dari Korea juga?" tanya Taeyeon. "Iya.." jawabku. aku gembira, akhirnya aku memiliki teman yang asalnya sama. "Kau sudah mahir bahasa Indonesia, kan?" tanya Taeyeon. "Tentu.." jawabku dengan senyum terhangat.
aku harap aku bisa bersahabat dengan dia. "Aku senang sekali memiliki teman dari korea!" kata Taeyeon sambil memelukku. "Aku juga..!" kataku sedikit tertawa.
"Hai Tiffany, aku Nico" "Hai, aku Alex" "Hai, aku Mawar" Omo! banyak sekali yang berkenalan denganku. aku senang sekali. Semoga semua orang menyukaiku, tidak membenciku.
***
Kriiing.. bel istirahat berbunyi. Taeyeon menarikku ke kantin. "Ayo ke kantin" ajak Taeyeon. Kita pun duduk di kantin. Aku membeli makanan Indonesia, yaitu 'bakso'. rasanya sangat enak. baru pertama kali aku mencobanya. "Kau suka? enak kan?" kata Taeyeon. "Sungguh lezat! enak sekali!" seruku.
"Hai Fany. aku Siwon. kelas 11-6" seru Seseorang yang sangat tampan. Senyumnya indah sekali. "Dia juga dari korea" bisik Taeyeon. "Hei Siwon.. duduklah" ajak Taeyeon. Aku hanya tersenyum. "Kau gadis yang cantik sekali." kata Siwon. "Ah tidak. Taeyeon lebih cantik" kataku sambil menunjuk Taeyeon. "Hahaha.."
kami tertawa bersama. Apalagi Siwon dan Taeyeon orangnya kocak, mereka sangat menghiburku.
***
Tak terasa sudah waktunya pulang sekolah. "Taeyeon dan Siwon juga naik sepeda?!" pekikku. Mereka mengangguk. "Ayo pulang bersama!" seru Taeyeon. Kita pun pulang dengan bersepeda. Senangnya..
Sesampainya dirumah, aku senang sekali memiliki kedua sahabat yang sangat baik. "Hei Fany. bagaimana harimu di Indonesia?" tanya Yuri. "Bahagia, Eonnie. Bagaimana denganmu?" tanyaku. "Dengan cepat aku mendapatkan pacar" bisik Yuri dengan tawa nakalnya. "Cepat sekali kau mendapatkan pacar!" seruku. Dia mengangguk bangga.
"Ayolah Fany, cari pacar. masa dari dulu kamu jomblo terus" ejek Yuri. "Biarin!" kataku sambil menjulurkan lidahku.
***
Keesokan paginya, aku bangun lebih pagi. Aku bersiap siap, karena aku ingin segera bertemu Taeyeon, si gadis kocak dan lucu. "Byee Eonnie! Umma!" teriakku sambil menaiki sepeda. Yuri hanya geleng geleng kepala saja.
Di sekolah..
"Hei, Tiffany" seru seorang gadis bersama teman temannya. "Aku dengar kau mendekati Siwon?! Jangan sekali sekali merebut dirinya! dia incaranku!" serunya. "Aku tidak mendekatinya.. d..dia.." "Nggak usah deketin dia lagi! awas ya kalau kamu berani berani! kita bakalan tindas kamu!" katanya. Aku pun hanya diam.
Mereka pergi. mereka kelas 11-6. "Morniiiiing Fanyy!!" teriak Taeyeon dengan senang. Namun aku tidak. Air mataku mengalir. "Kenapa Fany?" tanya Taeyeon. "Tidak apa" kataku sambil menghapus air mataku. "Katakan semua padaku! kita kan sahabat!" kata Taeyeon. "Hmm.. tak enak berbicara disini. ayo ke Taman"
Di Taman, aku menceritakan semuanya. "Ohh.. jadi kamu di labrak sama Ve and The Genk? Ve memang menyebalkan!" seru Taeyeon. "Dari dulu dia menyukai Siwon. namun Siwon tak suka padanya, karena walau Ve cantik, tapi hatinya buruk" kata Taeyeon lagi. "Haa??" aku terkaget. "Oiya, Tiffany, datanglah ke pesta Raina!" kata Taeyeon sambil memberikan undangan pesta ulangtahun. "Tadi Raina menitipkan undanganmu ke aku" katanya lagi.
"Tiffany!" panggil Siwon. Aku memalingkan muka. Ia menarikku, namun kulepaskan. Maafkan aku Siwon, walau kau temanku, tapi aku tak mau mendapat bully dari Ve.
***
Selama di kelas, aku hanya termenung. Lelucon dari Taeyeon tak membuatku tersenyum. Maaf Taeyeon, aku membuatmu bete seharian karena aku tidak tersenyum..
Setelah pulang pun, aku pulang sendiri. aku tidak bersama Taeyeon, apalagi Siwon.
***
Pesta Raina berlangsung pukul 17.00. tapi aku sudah disana pukul 16.45. "Happy Birthday Raina!" kataku sambil membawakan kado. "Terimakasih.. mana Taeyeon?" tanya Raina. "Aku tidak tahu" kataku.
Nah.. itu dia. "Taeyeon!" panggilku. "Akhirnya kau kembali ceria, Fany. aku mencemaskanmu" kata Taeyeon. "Sudahlah.." kataku dengan senyuman manis. Aku menduga, Siwon pasti tidak diundang di pesta ini. pesta ini kan untuk kelas 11-5 dan keluarga besar Raina saja.
"Selamat ulangtahun Raina" seru seseorang yang suaranya amat aku kenal. Siwon! Ia menarikku ke sudut ruangan yang sepi, dan mengajakku duduk. "Kau mengapa, Tiffany? seharian kau menjauhiku" kata Siwon. "Maaf, Siwon.." aku pun menceritakan kejadianku dengan Ve.
"Ve? tidak usah tanggapi dia. aku bersedia melindungimu. Hmm.. satu lagi.."
"apa?" tanyaku.
"Tiffany, maukah kau menjadi pacarku?" tanya Siwon. Aku menangguk. wajahku memerah.
Ia memelukku. Oh god, This my first love In Indonesian.
=THE END=
