home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
LOUNGE
HOW IT WORKS
HOW TO BE DFF OF THE WEEK
TERMS OF USE
CONTACT US
  • Latest
  • Most Viewed
  • Most Loved
  • A-Z
  • My Fanfiction
  • My Subscriptions
  • My Subscribers
  • Create New Fanfiction
Fan Fiction > Red Thread Of Destiny

Red Thread Of Destiny

Share:
Author : devieyun
Published : 26 Jun 2015, Updated : 26 Jun 2015
Cast : Park Shin Hye, Kim Woo Bin, Lee Joong Suk
Tags :
Status : Ongoing
0 Subscribes |1400 Views |0 Loves
Red Thread of Destiny
CHAPTER 2 : Chapter 1

|| Title: Red Thread of Destiny || Author: Phiyun || Genre: Romance, comedy, School life || PG       : 10 + || Main Cast: || Park Shin hye || Kim Woo Bin ||  Lee Jong suk || Suport Cast : || Nickhun (2pm) || Chansung (2pm) || Thame Song : CNBlue – Can’t Stop

 

 Poster Credit : kimleehye19 @nicefanfiction.wp.com (Thank's ^^)

 

*** Happy Reading ***

“Shin Hye-sii  sudah siang , mau sampai kapan kamu tidur ?” Teriak Nickhun oppa dari lantai bawah

“ Ya !!!... oppa tinggal ya ? ”

Ditempat lain Shin hye masih berada di dunia mimpinya, didalam mimpinya dia bertemu dengan seorang pangeran akan tetapi saat dia ingin melihat wajahnya sayangnya dia terbangun dari mimpi indahnya.

“ Kenapa sih selalu seperti itu? Padahal sebentar lagikan aku bisa melihatnya ” keluh Shin hye

“Oh iya sudah jam berapa sekarang, kok aku gak mendengar suara jam waker ku ya?” Shin hye mencari jam wakernya di tumpukan bantal betapa terkejutnya ternyata sudah jam 7 pagi.

“ Ahhh!!! Aku kesiangan !!! ” Shin hye langsung melempar jam wakernya dan langsung bangun menuju kamar mandi.

Dari atas tangga kamar Shin hye terdengar suara langkah suara orang yang berlari. Ternyata yang membuat keributan itu Shin hye. Shin hye turun dari tangga dengan terburu – buru saking paniknya dia tidak memperhatikan langkah kakinya dan dia terpeleset.

 

“Aahhhhhh!!! ” teriak Shin hye sambil menutup mata.

“ Yah...! mau sampai kapan kamu menutup mata ”

“ Chansung oppa ?” ternyata dia sudah ada di gendongan kakaknya.

“ Terimakasih oppa ” ucap Shin hye manja sambil memeluk kakaknya.

“ Sudah berapa  kali kamu hampir terpeleset dari tangga? Kamu harus lebih hati – hati ”

“ Oke bos ”

 

Sambil mengangkat sebelah tangannya kemudian dia memberikan hormat pada kakak laki – lakinya. Melihat itu Chansung langsung tersenyum geli terhadap Shin hye

“ Oh iya Nickhun oppa dimana kok aku gak lihat ya ?”

“ Oh...Hyung sudah berangkat kerja dari tadi ”

“ Apa ! masa oppa tega sih ninggalin aku ? ” cemberut Shin hye

 

“ Oppa... Oppa... Chansung Oppa... anterin aku ya kesekolah ? ” ucap Shin hye merayu

“ Tidak mau ah... salah kamu sendiri kenapa bangunnya kesiangan? ”

“ satu kali ini aja oppa besok – besok aku tidak akan begitu lagi deh ”

“ Waktu itu juga kamu bilang satu kali ini saja ” ledek kakaknya

 

“ Yasudah kalo oppa gak mau anterin aku sekolah, aku berangkat sendiri aja seandainya masih ada Eomma mungkin aku gak seperti ini ”

 

Shin Hye pergi meninggalkan Kakaknya dengan wajah sedih.

 

“ Baiklah... ayo oppa antar, jangan sedih begitu dong nanti cantiknya hilang loh ”

“ Gak usah Chansung oppa aku jalan sendiri aja, gak apa – apa kok ”

 

Pada saat Shin Hye membuka pintu, Chansung oppa langsung mengambil tas sekolah yang dibawa Shin hye. Dan menaru tasnya diatas jok motornya.

 

“Ayo aku antar, jangan ngambek ah nanti oppa marah nih ” sambil menghidupkan motor sportnya

“ Siapa yang ngambek ? oppa sok tahu ah ...”

“ Ya udah buruan naik, nanti oppa berubah pikiran nih ” ledek Chansung pada Shin hye sambil menggas motornya.

“ Tunggu oppa ” teriak Shin hye di depan pintu sambil berlari menghampiri Chansung

 

Tak perlu waktu lama dia tiba di sekolah, karena Oppanya sangat lihai mengemudikan motornya di kemacetan, maklum Chansung oppa itu pembalap meskipun itu hanya hobinya saja.

“ Cepat sana masuk sudah bunyi bel sekolah tuh ”

“ Oppa hati – hati dijalan ya , aku masuk sekolah dulu, bye bye Chansung oppa ” sambil melambaikan tangan dan berlari masuk ke pintu gerbang sekolah.

“ Pak... tunggu sebentar ” teriak Shin hye pada penjaga pintu sekolah yang akan menutup pintu gerbang. Tapi penjaga pintu itu tidak menghiraukan teriakan Shin hye.

“ Maaf nona, anda tidak bisa masuk, karena telat  ”

“ Pak tolong sekali ini saja ”

“ ini sudah yang sekian kali nona, aku tidak mau di tegur lagi sama kepala sekolah”

“ percuma dong aku datang kesekolah kalau Bapak tidak mengijinkan aku masuk, pasti nanti aku dimarahi habis – habisan sama Oppa dirumah ”

 

Shin hye pergi meninggalkan penjaga sekolah dengan wajah sedih. Karena tidak tega , penjaga sekolah itu memberi jalan alternatif agar Shin hye bisa masuk sekolah.

“ Nona tunggu sebentar , anda bisa kok masuk kesekolah sekarang ”

“ Benarkah?” Shin hye langsung kembali ke depan pintu gerbang

“ Tapi Nona tidak bisa lewat jalan ini?”

“ Apa ? jadi aku harus masuk lewat jalan mana?” tanya Shin hye pada penjaga sekolah tersebut.

 

Lalu penjaga sekolah tersebut itu berbisik di telinga Shin hye dimana dia bisa masuk tanpa ada sangsi. Lalu pergi lah Shin Hye ketempat yang sudah diberitahu olehnya. Ternyata jalan lainnya adalah dia harus masuk dari tembok belakang sekolah.

 

“ Jadi disini jalannya , gak mungkin kan aku naik ke tembok ini ? ” sambil mengdengus .

“ Masa bodo ah , yang penting aku bisa masuk sekolah, mau ada penghalang tembok kek, pohon kek bahkan gunung pun akan aku hadapi ” dengan percaya diri Shin hye berkata

 

~~~000~~~

 

Pertama – tama dia harus loncat akan tetapi temboknya terlalu tinggi, lalu dia memakai cara mencari tempat sampah agar dapat menginjaknya akan tetapi tidak sampai saja, Shin hye sempat putus asa tapi disaat di mulai putus asa dia melihat sebuah pohon yang besar di ujung jalan. Lalu dia menghampiri pohon itu. “ Sepertinya kali ini pasti bisa, kalau tidak bisa aku tidak yakin bisa masuk apa tidak ” ucap batin Shin hye.

Dengan hati –hati dia naik ke dahan pohon tersebut , akan tetapi jarak tembok tersebut dengan pohon cukup jauh. Shin hye  mencoba mencari akal lagi, tapi dia tidak yakin apakah kali ini akan berhasil? Dengan konsertasi akhirnya dia mencari ancang – ancang dan meloncat dari pohon ketembok. Usahanya berhasil tapi saat berada diatas tembok keseimbangannya tubuhnya tidak bisa dia atasi  dan jatuhlah dia dari atas tembok.

 

“ Bruuukkkkk ”

 

terdengar suara benturan yang cukup keras. Ternyata dia meniban seorang siswa yang ada di bawah.

 

“ Aww!!! Yah... apa yang sedang kamu lakukan?”

“ maaf aku tidak segaja ” Shin hye langsung bangkit dari atas tubuh siswa itu.

“ Apa yang sedang kamu lakukan mengapa kamu masuk dari balik tembok?”

“ T-t-tidak aku tidak melakukan apa – apa. Tolong rahasiakan ya, aku sekarang sedang terburu – buru jadi tidak bisa menjelaskan pada mu saat ini ”

 

Tanpa sengaja Shin hye melihat ada sebungkus rokok di tangan siswa itu.

 

“ Kamu mau merokok ya??”

“T-tidak... Tidak kamu salah ini bukan punya ku”

 

Siswa itu langsung menyembunyikan bungkusan rokoknya di balik punggungnya.

 

“ Aku tahu , iya aku percaya kalau itu bukan punya mu ”

 

ledek Shin hye pada siswa itu.

 

“ Oh iya bagaimana kalau kita membuat kesepakatan , gampang kok kesepakatannya. Kamu cukup merahasiakan pada semua orang jangan bilang sama siapa pun kalau aku sudah masuk ke sekolah dari tembok belakang. Dan aku akan mengunci rapat mulutku kalau aku sudah melihat kalau kamu mau merokok bagaimana? ”

“ Ini bukan punya ku tahu ini punya teman ku ” dengan nada yang kelabakan

 

“ Itu terserah kamu pokoknya kita deal ya , maaf aku harus buru – buru masuk kelas ”

 

Sebelum Shin hye pergi dia berjabat tangan dahulu pada siswa itu untuk meresmikan kesepakatannya. Lalu berlalulah Shin hye dari hadapan siswa itu.

 

“ Apa – apa an itu perempuan aneh banget , gara – gara bungkus rokok sialan ini aku jadi dikira mau merokok ” sambil meremas bungkus rokok tersebut.

“Woo bin Sorry aku telat datangnya? Kamu bawa barang titipanku gak?” lalu temannya menghampirinya.

“ Nih... besok – besok aku gak mau ah jadi penitipan barang mu?”

“ Kok gitu sih my bro... soalnya Cuma kamu doang yang bisa aku percayai, tenang saja aku tidak akan merokok di sekolah kok, Cuma kalo kepepet mungkin” sambil ketawa.

“ Pokoknya ini yang terakhir kalinya aku gak mau terlibat lagi, ini juga untuk kebaikanmu kalau ketahuan sekolah kamu akan di Drop Out”

 

“ Sebenarnya itu yang aku harapkan? Terkadang aku muak dengan peraturan sekolah yang aneh, harus bersikap seperti bangsawan, belajar tata cara bicara yang baik, jalan, makan , minum dan masih banyak lagi. Apakah kamu merasa senang untuk tidak menjadi dirimu sendiri? ”

“ Aku tetap menjadi diriku sendiri , kita kan hanya mengikuti peraturan sekolah selebihnya diluar sekolah yah suka – suka kita. Tapi kadang aku juga melanggar kok kan peraturan dibuat untuk dilanggar. hahahaa ”

“Hahaha... Kamu bisa saja , tahu gak kenapa aku suka berteman dengan mu . karena kamu terkadang membuat aku menjadi diriku sendiri di dalam sekolah ini dan kau sering memberikan saran padaku bila aku sudah kelewatan batas”

Lalu mereka tertawa bersama dengan senang.

~~~000~~~

 

            Diperjalanan menuju kelas Shin hye sedang memikirkan bagaimana caranya agar dia tidak di setrap oleh guru yang sedang mengajar. Tiba- tiba saat dia sudah hampir didepan kelas ada guru kedisiplinan sedang berjalan mau menuju kekelas dia juga, sontak Shin hye langsung lari bersembunyi karena dia takut kalau akan mendapatkan point ketidak siplinannya. Tapi dia tidak tahu bahwa dirinya mengumpat di kamar mandi pria. Dan kebetulan pula didalam sana ada Woo bin.

 

“ Eh... sedang apa kamu disini? ”

“ Ahhaaa!!! ” teriak Shin hye kaget.

“ Apa yang kamu lakukan disini? ” Shin hye bertanya balik

“ Adanya aku yang bertanya ke kamu ngapain kamu ada di kamar mandi cowo ” Shin hye langsung melihat sekelilingnya ternyata benar apa yang dikatakan oleh siswa cowo itu.

“ Maaf ... aku salah masuk kamar mandi, sepertinya aku harus keluar sekarang ”

“ Ya , itu ide yang bagus ” ucap Woo bin.

 

saat Shin hye mau keluar ternyata gurunya sekarang sedang mau berjalan kearah tempat dia sekarang.

 

“ Apa yang harus aku lakukan sekarang kalau aku ketahuan sekarang pasti aku akan mendapat point double. Udah telat masuk kelas, salah masuk kamar mandi juga lagi. Lengkap sudah... pokoknya kali ini jangan sampai ketangkap ” ucap batin Shin hye. Lalu Shin hye masuk lagi kedalam kamar mandi.

“ Hei!! Kenapa kamu balik lagi kesini ? kamu memang sengaja ya mau mengitipi aku ”

“ Ihh... pede amat aku kesini bukan mau ngintipin kamu ”

“ Ya sudah keluar sana aku mau buang air kecil . apa kamu penguntit ya suka foto – foto orang dengan keadaan seperti ini lalu kamu jual fotonya dengan harga mahal ” tebak Woobin pada Shin hye.

“ Enak saja ... aku gak serendah itu lagi, siapa juga yang mau liat begituan ”

“ Ya sudah keluar sana sekarang atau tidak aku teriak!!! Ancam Woo bin .

Tanpa panjang lebar Woo bin langsung berteriak

“Tolong ada penguntit disini...!!! ”

“ Yah!!! Aish.... ”

Shin hye  langsung mendorong  Woobin masuk kedalam kamar mandi yang ada pintunya. Lalu dia menutup pintu dan mengunci pintunya.

“ Apa yang mau kamu lakukan sekarang, ternyata kamu punya niat yang aneh ya sama aku? Apa jangan – jangan kamu mau memperkosa aku ? ”

 

Woo bin langsung mengancingi kemeja sampai atas kerah  dan dia juga tidak lupa mengancingi jas sekolahnya.

 

“ Yah!!! Apa yang kamu lakukan sekarang, di kamusku gak ada tuh cewe yang memperkosa cowo, adanya juga kebalikannya dasar sinting , hahaha... ” ketawa Shin hye geli.

 

“ lalu kenapa kamu mengunci aku disini ? ”

“ Itu.... soalnya aku... ” Shin hye mengucapkannya dengan terbata – bata.

 

 

~ TBC ~

~~~000~~~

POPULAR FANFICTION

BERITA PILIHAN

COPYRIGHT 2024 DREAMERS.ID PUBLISHED BY DREAMERS NETWORK