Acu Present
Kim Minseok [Xiumin] – Reen [OC] || Romance – Fluff || Ficlet – Pg12
I just own the storyline
Summary
“Pukul delapan lewat lima menit. Kau terlambat, Reen.”
..
©ACU 2016
“Selamat ulang tahun, Kim Minseok. Hoam.”
Minseok tersenyum geli di koridor lantai satu gedung tempatnya bekerja. Ia memegang cangkir kertas berisi kopi panas dengan sebelah tangan, sementara tangan lainnya memegang ponsel yang ditempelkan ke telinga.
“Pukul delapan lewat lima menit. Kau terlambat, Reen.” Katanya di ponsel sembari memandang ke luar jendela besar yang menghadap halaman depan gedung.
“Iya, aku tahu. Apa kau kecewa karena aku bukan orang yang pertama mengucapkan itu kepadamu? Tsk,” terdengar dengusan menyesal di ujung sana. “Maaf, semalam aku lembur menyelesaikan tugas-tugas kuliahku.”
Minseok kembali menyeruakkan senyum tipisnya. “Gwaenchana. Apa hari ini kau libur?”
“Uhm. Apa malam ini bisa bertemu?” Tanya Reen juga. Suaranya tidak lagi terdengar seperti orang baru bangun tidur.
Minseok menyesap kopinya sesaat. “Aku tidak bisa.”
“Tidak bisa?”
“Tidak. Aku juga tidak tahu. Sepertinya hari ini aku akan lembur. Memangnya kenapa?”
“Kau harus mengajakku makan malam. Ini ‘kan hari ulang tahunmu. Ah, aku lupa, kau memang tidak peka.” Nada kecewa terdengar dalam suara Reen.
Minseok menunduk, mengembuskan napas dengan pelan. Hatinya gundah dengan rasa bersalah. “Jika kau ingin menunggu, kita bertemu setelah pekerjaanku selesai. Bagaimana?”
“Aku ingin kau berjanji dengan kalimatmu itu, agar aku tidak menunggu sesuatu yang tidak pasti lagi.” Kata gadis itu.
“Iya, aku janji. Setelah kerjaanku selesai, kita bertemu di restoran langganan kita.”
“Karena kau sudah berjanji, baiklah, aku akan menunggu.” Terdengar keceriaan dari ujung telepon.
Minseok pun mengembangkan senyumannya. “Kalau begitu, sampai jumpa nanti malam. Uhm, satu lagi. Karena ini malam yang sangat spesial, aku ingin kau berdandan secantik mungkin. Mengerti.”
Reen tertawa di ujung sana. “Aku akan selalu cantik untukmu, sayang. Kalau begitu selamat bekerja. Mwah!”
Minseok tertawa geli mendengar suara kecupan dari Reen. “Mwoya?” Tanyanya malu.
“Itu hanya ciuman semangat. Atau bisa dijadikan, kado pertama dariku.”
“Eii,” Minseok berdesis pelan. “Aku mau yang nyata,”
“Aigoo, baiklah, baiklah. Sampai jumpa nanti malan, Kim Minseok.”
“Uhm,” Minseok tersenyum dan mengangguk kecil. “Sampai jumpa nanti malam, Reen.” Setelah berkata begitu, ia memutuskan panggilannya, membuang cangkir kertas bekas kopinya ke tong sampah di dekat sana, dan kembali bekerja.
..
End
..
^^v