home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
LOUNGE
HOW IT WORKS
HOW TO BE DFF OF THE WEEK
TERMS OF USE
CONTACT US
  • Latest
  • Most Viewed
  • Most Loved
  • A-Z
  • My Fanfiction
  • My Subscriptions
  • My Subscribers
  • Create New Fanfiction
Fan Fiction > Reset

Reset

Share:
Author : Kristiana
Published : 23 May 2015, Updated : 06 Jan 2018
Cast : Park Chanyeol (EXO), Sandara Park (2NE1), Xiumin (EXO), Minzy (2NE1), Sehun (EXO), Lee Hi
Tags :
Status : Ongoing
1 Subscribes |18927 Views |3 Loves
Reset
CHAPTER 29 : Aku .... Menyukainya ....

Matahari mulai terbenam ... suasana justru tampak semakin ramai. Tempat itu memang terkenal sebagai lokasi perputaran ekonomi yang tidak mengenal waktu. Pertokoan besar berjajar panjang dan tampak sibuk, jalanan trotoar dipenuhi pejalan kaki, sedangkan jalanan cukup dipadati oleh kendaraan yang berlalu-lalang. Chanyeol duduk di salah satu bangku yang memang disediakan untuk pejalan kaki di kanan dan kiri jalan. Dari tengah keramaian, Chanyeol bisa melihat Hayi berjalan kearahnya. Ia membawa kantong plastik hitam di tangan kanannya. Hayi langsung duduk disebelah Chanyeol dan memberikan kantong yang dibawanya.

 

"Ini. Kau ini, sudah meminta bantuan, juga meminta yang aneh-aneh", gerutu Hayi

"Heiii, aku hanya meminta es krim. Areaseo... akan kuganti uangmu", kata Chanyeol sambil merogoh dompet di kantong celananya

"Huhhhhhh bukan itu maksudku. Tidak perlu....", kata Hayi yang kemudian mengambil salah satu es krim dalam kantong tersebut dan duduk di sebelah Chanyeol.

Chanyeol membuka bungkus es krim dan memakannya

"Jadi bagaimana Hayi-ah?"

Hayi sesaat diam dan ragu untuk bicara...

"Soal itu...."

 

 

***

 

 

Dirumah Dara...

"Hummmm, kemana Hayi? Kenapa teleponku tidak diangkat, pesanku juga tidak dibalas... apa aku datang saja kerumahnya? Tapi bagaimana kalau aku justru bertemu Sehun?", kata dara sambil berbaring di tempat tidur

"Tapi aku kan sebentar lagi bertunangan dengannya, kenapa jadi bingung begini... hmm kalau begitu aku akan bawakan makanan juga", Dara bangun dari tempat tidurnya dan segera berlari ke arah dapur.

 

Sesaat ia memperhatikan isi kulkas dan kemudian mengambil beberapa bahan memasak dari sana. Matanya lalu beralih ke kabinet rak peralatan masak. Diambilnya peralatan yang ia butuhkan dan meletakkan sebuah telfon untuk menggoreng ke atas kompor.

Namun tiba-tiba ia teringat perkataan Chanyeol...

"Ah, Chanyeol bilang kan aku harus menghindari api... apa ini juga termasuk? Eottohkae?"

Setelah lama berpikir, Dara akhirnya meminta pembantunya saja untuk memasak. Sambil menunggu, ia duduk di sofa yang tengah sambil bermain dengan ponselnya.

"Pertunanganku tinggal sebentar lagi. Aku undang Chanyeol atau tidak ya? Huhhhh ... (membaringkan kepalanya ke sofa) Chanyeol akhir-akhir ini terlihat dekat dengan Hayi. Apa ada sesuatu diantara mereka. Oughhh! andwae!! (Bangun tiba-tiba) ... eoh tunggu kenapa aku jadi kesal begini! Tidak ... Aku dan Chanyeol bersahabat ... aku tidak menyukainya lebih dari itu ... aku tidak menyukainya ... tidak ....Huhhh (menghempaskan tubuhnya ke sofa)

aku ...

 

 

Menyukainya ....

 

 

***

 

 

 

"Dara!"

Terdengar suara dari lantai atas.

 

"Dara! Kau dimana?"

Suara itu semakin terdengar

 

"Eoh eomma! Aku di ruang tengah!", jawab Dara sambil matanya tertuju kearah tangga dimana tampak seorang wanita sedang menuruni tangga.

Usianya masih 40 tahun dan terlihat cantik terawat. Riasan wajahnya tampak natural, rambutnya yang panjang sebahu diikat kebelakang, pakaiannya sederhana perpaduan celana putih panjang dengan blues pendek biru langit.

 

"Wae eomma?", tanya Dara seraya sang ibu berjalan mendekat kearahnya

"Hmmm kau belum siap-siap?"

"Siap-siap untuk apa?"

"Aigoo, kita kan mau mengecek villa appa, bukankah kau ingin pertunangan diadakan disana?", kata sang ibu sambil membelai lembut kepala anak gadisnya itu

"Oh iya, mian eomma aku benar-benar tidak ingat. Eotteohkae? Aku sedang menunggu ahjumma, aku memintanya memasak untuk kubawakan ke rumah Hayi.

"Hmmm begitu ... lalu bagaimana, kau mau tetap ke menemui Hayi atau ikut eomma?"

"Boleh kalau aku pergi ke tempat Hayi saja?"

"Untuk menemui Hayi atau Sehun?", goda ibu Dara

"Eomma~~"

"Aiguuu (tertawa) arraseo ... kalau begitu kau ke rumah Hayi saja, villa biar eomma yang mengurus"

"Gomawo eomma"

"Kau hati-hati ya ..."

"Eung. Eomma juga hati-hati", kata Dara

"Ah Dara"

"Ne?"

"Jangan lupa minum obatmu. Sudah eomma taruh di meja kamar"

"Ne eomma"

Dara memperhatikan sang ibu hingga keluar dari arah pintu. Setelah itu Dara segera menaiki tangga menuju kamarnya. Ia berdiri disisi meja dimana terdapat satu buah pil serta segelas air putih. Dara mengambil pil itu ... sesaat ia ragu-ragu untuk meminumnya. Ia hanya memandangi pil ditangannya. Namun ia kemudian meminumnya.

POPULAR FANFICTION

BERITA PILIHAN

COPYRIGHT 2025 DREAMERS.ID PUBLISHED BY DREAMERS NETWORK