“Oh..apa ini sudah pagi?Ha..ha..haching. Aish jinja, seharusnya tadi malam aku tidur di toko itu saja. Tidak hujan – hujanan!!Argh, aku pasti kena flu. Ha..ha..haching. Ah, aku pasti akan tidak tenang selama beberapa hari”
Apa kalian tau? Aku sangat membenci flu. Aku tidak bisa duduk dan tidur ketika flu, karena itu aku menghindari minum minuman dingin lebih dari 10 tahun. Haish, seharusnya aku juga menghindari hujan malam tadi.
Krucuk..krucuk..
“Ah, aku lapar. Apa makanan dan uang lorong sudah datang?”
Ku tengok lorong kecil itu. Tidak ada apa – apa.
“Hem, baiklah. Mereka belum datang. Sepertinya, aku harus mandi dulu”
Makanan dan uang lorong? Apa kalian penasaran? Ah..aku punya lorong ajaib. Lorong itu mengeluarkan makanan, uang dan terkadang handphone. Apa kalian percaya? Hehe..
“Aahh, segarnya. Ha..haching. Apa lorongku sudah bekerja?”
Lorong itu..sudah bekerja
“Ada makanan, uang. Ah..handphone. Kau memberiku handphone lagi? Sayang sekali, sampai sekarang aku masih tidak butuh. Aku kembalikan lagi, ne?”
Aku tidak suka handphone, jadi aku kembalikan saja ke lorong itu. Benda terpenting dalam hidupku adalah makanan, minuman dan uang. Handphone? Benda kotor, aku tidak suka.
“Haching, ah jongkok saja, nafasku sudah sulit. I HATE FLU!!!” kesalku
Aku habiskan sarapan pagiku, lalu bergegas berangkat ke sekolah.
“Hup..great jump!!”
Hup? Jump? Jangan berpikir kalau aku terlambat ke sekolah lalu loncat dari gerbang sekolah yang sudah ditutup, ini itu baru langkah awalku keluar dari rumah.
^_^
“Annyeonghaseyo, ahjusshi” sapaan pagiku saat menginjakkan kaki disekolah untuk satpam sekolah ku yang bertubuh tambun, pendek, item lagi, tapi dia ayah dari 8 anak. Wow :o
“Oh, annyeong Eun Kyo-ah”
Eun Kyo? Betul.. itu namaku. Jung Eun Kyo, anak umur 17 tahun, yang cantik, tinggi. Oh, apa kalian tau Song Hye Kyo? Aktris Full House itu. Aku dan dia..em.. 11-12lah. Haha, just kidding.
“DUARR!!”
Hah, jantungku hampir saja lepas. Suara ini,. aku tau suara ini.
“YAK, OPPA!!!”
“Hahaha, mian – mian”
“Mian – mian..”cibirku “Ha..ha..haching” ups aku bersin lagi.
“Mwo? Apa kau baik – baik saja? Kau flu? Apa kau juga merasa pusing? Apa kemarin kau minum es? Bagaimana bisa kau flu? Kau tidak bisa bernapas kalau duduk, kita ke UKS saja ne?”
Haish, namja cerewet sekali. Oh, aku lupa. Aku belum mengenalkan dia ya? Dia sahabatku dari kecil. Namanya Kim Myungsoo. Dia 3 bulan lebih tua dariku, jadi aku memanggilnya oppa. Dia lahir bulan Juli dan aku Oktober. Dia namja yang sangat cerewet, ketika bersamanya jangan pernah kalian bilang kalian sedang sakit, di saat seperti itulah penyakit cerewetnya bisa kambuh.
“Apa aku perlu menjawab satu per satu pertanyaanmu, heh? Haching. Hem, jawaban dari pertanyaan pertama gwenchana, kedua Ne, aku flu, ketiga aku tidak merasa pusing, keempat aku tidak minum es, kelima kemarin aku kehujanan, dan yang terakhir shireo, hari ini ada ujian bahasa inggris, aku sudah belajar mati – matian”
“Kau tadi bilang kehujanan? Bag..”
“STOP, cukup. 15 menit lagi kita masuk. Kelas kita berada di lantai 4 dan sekarang kita masih di halaman sekolah, apa kau mau kita terlambat dengan alasan karena kecerewettanmu itu?”
“Arraseo, kajja”
Hoam..oh, akhirnya selesai juga, ujian bahasa inggris ini. Ahh, mulutku terasa pegal, sudah 45 menit, aku bernapas dengan mulut. Hidungku? Tentu saja hidungku masih ada, tetapi inilah yang harus aku terima saat flu, aku harus berdiri agar bisa bernapas. Oh..
“Eun Kyo-ah, kajja”
“Haching..Kemana, oppa? Ini belum jam istirahat”
“Kita ke UKS. Aku tau kalau kau tidak bisa bernapas. Kajja”
“Ne”
Walaupun, dia cerewet, tapi dia orang yang sangat baik. Aku selalu nyaman di sampingnya.
“Duduklah”
“Mwo?”
“Ah, aku lupa. Ya sudah, berdiri dan tunggu saja disini. Akan ku carikan minuman hangat dulu”
“Ne, gomawo”
Dia bahkan tau apa yang harus dia lakukan disaat keadaanku seperti ini. Memberikanku minuman hangat, salah satu cara agar aku bisa bernapas.
“Ini, minumlah”
“Oh, gomawo”
TBC..