home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
LOUNGE
HOW IT WORKS
HOW TO BE DFF OF THE WEEK
TERMS OF USE
CONTACT US
  • Latest
  • Most Viewed
  • Most Loved
  • A-Z
  • My Fanfiction
  • My Subscriptions
  • My Subscribers
  • Create New Fanfiction
Fan Fiction > Hello, Manager Park

Hello, Manager Park

Share:
Author : bocil19
Published : 02 May 2015, Updated : 31 Mar 2016
Cast : All Member WINNER | All Manager WINNER | Park Janeul (OC) | Oh Sehun (EXO) | EXO Members
Tags :
Status : Complete
2 Subscribes |38062 Views |9 Loves
Hello, Manager Park
CHAPTER 1 : Uriga WINNER, Ha!

Suara langkah kaki itu menggema di lorong sebuah apartemen. Park Janeul menatap ke depan, tepatnya ke sebuah pintu dimana terdapat beberapa bingkisan yang dia ketahui pasti berasal dari fans – fans grup yang tengah dia manageri. Dia menunduk dan mengambil beberapa bingkisan itu, tepat setelah kakinya berhenti melangkah.

                Setelah memasukkan kode, dia segera membuka pintu tersebut dan masuk ke dalam ruangan yang menyambutnya dengan tumpukan sepatu yang tidak tertata rapih disamping kanan dan kirinya. Tanpa mau peduli, dia segera melangkah dan menyalakan lampu ruang tengah yang tadinya gelap gulita. Dia menggeleng pelan mendapati satu sosok lelaki tertidur di sofa tengah yang dia kenali sebagai Byungyung, manager pembantunya.

                “Oppa. Ireona,” ucap Janeul  tanpa mendekati sosok yang masih tengkurap di atas sofa hitam itu. Dia menaruh bingkisan yang memenuhi tangannya tadi dan juga tas gemblok hitam miliknya, di meja yang terpenuhi bungkusan snack. Bunyi pintu terbuka membuat Janeul menoleh dan mendapati satu sosok tengah menggaruk kepalanya yang dipenuhi rambut hitam berponi.

                “Anyeong Janeul nuna~,” ucapnya dengan senyum memamerkan gigi putihnya dan matanya yang semakin menghilang. Janeul hanya berdeham membalas sapaan pagi lelaki yang kini berjalan dan duduk tepat di atas paha manager Lee. Perempuan itu membawa sampahan snack yang memenuhi meja ruang tengah dan membuang ke tempat sampah yang ada di dapur.

                Dia mengisi sebuah ceret dengan air dari ledeng dan menaruhnya tepat di atas kompor yang selanjutnya dia nyalakan. Dengan cekatan tangan kanannya mengambil seteko air mineral dari atas meja dapur dan membawa tiga gelas sekaligus di tangan kirinya.“Minum dulu. Suaramu terdengar tidak sehat Kang Seungyoon,” Janeul menuangkan air dari teko ke satu gelas dan menyodorkannya kepada Seungyoon yang masih duduk diatas paha Byungyung.

                “Ya! Lee Byung Yung ireona!” kali ini suara Janeul semakin melengking dan dengan sigap Seungyoon membantu Janeul dalam menggoyangkan tubuh berisi Byungyung. Setelah mengkode Seungyoon untuk membangunkan mahluk satu itu, Janeul melangkahkan kakinya ke salah satu pintu. Dia membuka pintu itu dan langsung menyalakan lampu kamar, membuat seorang pria langsung menutup wajah dengan selimut tebal yang sebelumnya menyelimuti badannya.

                Janeul melangkahkan kakinya masuk lebih dalam dan segera menyingkap selimut putih yang menutupi satu sosok yang paling malas dia temui.“Ya! Jigeum mwohaneun goya!” teriak si lelaki yang langsung menatap Janeul sinis dengan matanya yang bahkan makin terlihat sipit dari biasanya. Tanpa menjawab Janeul segera menarik selimut tersebut untuk turun dari tempat tidur yang sangat rapih.“Kau tidak bisa dengan seenaknya..”

                “Cepat turun dari kasurmu lalu pergi ke kamar mandi. Kau itu member yang di make up paling lama Nam Taehyun.” Jelas Janeul memotong ucapan Taehyun yang kali menatapnya murka. Janeul menoleh, balas menatap Taehyun malas. Taehyun mendekati lemari yang berisi barang-barangnya dan mengambil handuk yang terlipat rapih di salah satu raknya.

                Dia berjalan dan dengan sengaja menabrakan tubuhnya pada Janeul yang tengah focus merapihkan selimut. Janeul menatapnya sinis dan Taehyun balas menatap dengan pandangan meledek.“Oops! Maaf aku tidak sengaja menabrakmu, nenek sihir.” Ucapnya dengan penekanan di kata ‘nenek sihir’. Janeul menatap sosok yang sudah membalikkan badan dan keluar dari kamarnya.

                “YA! NAM TAEHYUN!” teriak Janeul lalu mengikuti sosok yang sudah keluar dari kamar dimana akan selalu terjadi keributan antara dua petarung yang sama. Langkah Janeul yang sudah akan menjambak rambut Taehyun tertahan oleh dua lengan yang tiba-tiba melingkar di lehernya.“Selamat pagi manager Park~,” ucap seseorang dari belakang Janeul yang membuat Janeul menghela nafasnya.

                Tanpa menoleh, Janeul segera berusaha melepaskan pelukan sosok dibelakangnya yang dikenal sebagai Song Mino.“Ah diam sebentar. Biarkan aku merasakan kehangatan seorang perempuan di pagi hari,” rengeknya dan makin memeluk Janeul erat membuat yang dipeluk semakin sesak.“Song Mino. Cepat lepaskan sebelum aku melakukan kekerasan pada dirimu,” ancam Janeul membuat Mino memajukan bibirnya tanda kesal.

                Janeul membalikkan badan dan memukul kepala Mino cepat, membuat si korban langsung terjatuh dan meringis.“Wah memang kau manager hebat, Janeul~ah.” Ucap seseorang dari arah sofa, mendapati Kim Jinwoo sudah duduk diantara Byungyung dan Seungyoon, yang juga menyaksikan hukuman untuk terpidana Mino.

                “Seunghoon sudah bangun. Dia sudah ada di kamar mandi,” jelas Seungyoon saat melihat Janeul mencari satu sosok yang belum ditemui sedari tadi. Suara air mendidih terdengar dari arah dapur, Janeul menatap Byungyung dan mengedikkan dagunya, membuat kode supaya Byungyung kembali ke tugasnya di dapur.

                Janeul mengambil tas gemblok hitamnya dan duduk di tempat Byungyung sebelumnya. Mengeluarkan sebuah tab dari tasnya dan segera membuka kalender yang ada di pilihan home. Jinwoo segera menaruh kepalanya di pundak Janeul dan mengintip hal yang dilakukan sang manager utama.“Ini jadwal kami hari ini?” tanya sosoknya yang tengah menunjuk sederetan jadwal di aplikasi yang tengah dilihat Janeul. Perempuan itu tersenyum dan mengangguk, menjawab pertanyaan member yang paling tua namun paling imut tersebut.

                Mino yang merasa tidak diperhatikan, segera bangun dari ‘pingsan’-nya dan menaiki meja agar bisa melihat jadwal yang juga tengah dilihat Seungyoon. Janeul mengangkat wajah dari layar yang masih menyala di tangannya dan mendapati wajah ceria Mino yang menatap jadwal WINNER hari ini.“Apa kau sesenang itu karena bisa ke Yu Huiyeol Sketchbook?” tanya Janeul dan langsung dijawab anggukan antusias Mino yang sekarang seperti anjing pudel diatas meja.

                Tak lama, Byungyung muncul membawa 5 cangkir berisi teh hijau dengan asap mengepul dari setiap ujung cangkir.“Song Mino cepat menyingkir!” usir Byungyung yang melihat keberadaan Mino yang tengah bersimpuh di atas meja. Dengan cepat, lelaki yang tidak bisa diam itu turun dan menyilakan kaki dibawah meja tempat biasa mereka makan di dalam dorm. Seunghoon muncul dari kamar mandi dengan handuk melingkar di lehernya dan kaos serta celana pendek membungkus tubuh kurusnya.

                Dengan anggukan kecil, sosok itu menyapa Janeul yang tengah menatapnya.“Angkelmu sudah enakkan?” tanya Janeul menatap angkel kaki kanan Seunghoon yang semalam terlihat cedera. Dia tersenyum lalu mengangguk, menandakan bahwa sosoknya sudah tidak apa-apa. Janeul tersenyum kecil, membalas jawaban Seunghoon yang tanpa kata itu. Namun senyum tak dapat lama ada di wajahnya, sesaat setelah sosok Taehyun muncul dan menatapnya benci.

                “Janeul~ah sampai kapan kau akan terus tak akur dengan Taehyun?” bisik Jinwoo yang sekarang sudah tidak lagi menyender di bahu Janeul. Janeul menoleh dan menatap wajah Jinwoo yang berubah khawatir menatapnya.“Entahlah tapi aku tidak pernah bisa menebak apa yang dia benci dari diriku,” jawab Janeul dengan suara kecil.

                “Yang kubenci darimu sangat banyak. Bahkan bisa melebihi kado dari fans-fansku,” sambar Taehyun yang tengah menangkup secangkir teh hijau, namun menatap Janeul dengan matanya yang seakan merendahkan. Janeul menatap sosok itu dan kembali menghela nafasnya. Sabar Park Janeul! Kau lebih tua daripadanya, ajarkan sesuatu yang benar, ucap Janeul dalam hati.

                Tiba-tiba sebuah bantal sofa melayang dan mendarat tepat di wajah Taehyun yang baru kembali meletakkan cangkir minumnya. Janeul menoleh, mendapati Seungyoon menatap Taehyun dengan ekspresi yang tidak bisa ditebak.“Jangan berlaku seperti anak kecil, Nam Taehyun.” Omel Seungyoon dan mendapatkan ekspresi terima kasih dari Janeul.

                Taehyun membuka mata yang sebelumnya tertutup, karena serangan tiba-tiba dari Seungyoon.“Terus saja kalian bela sosoknya! Hanya karena dia seorang perempuan,” ucap Taehyun kesal dan langsung masuk ke dalam kamarnya dengan tak lupa bantingan pintu terdengar. Seungyoon mengusap wajahnya kesal, entah karena apa.

                “Sudahlah jangan buat suasana semakin tidak enak. Aku akan ke dalam dan mencoba berbicara padanya,” ucap Jinwoo pada akhirnya. Janeul menoleh dan mendapati Byungyung menatap mereka dari ujung pantry.“Lebih baik kalian mandi dan bersiap. Byungyung oppa, kau boleh persiapkan bekal makan pagi untuk mereka,” ucap Janeul mengingatkan dua sosok yang sedari tadi belum beranjak dari ruang tengah.

                Tanpa berbicara, Seungyoon beranjak dari sofa tepat disamping manager Park. Janeul menatap punggung Seungyoon yang menghilang di balik pintu kamarnya.“Jangan terlalu banyak berfikir Janeul~ah. Tersenyumlah yang lebar, agar aku jadi semangat untuk beraktifitas hari ini,” ledek Mino mencoba mencairkan suasana yang sebelumnya tegang. Janeul menatap Mino yang tengah tersenyum seperti orang bodoh, membuatnya tertawa kecil.

                “Cepat bersihkan dirimu, Song Mino.” Ucap Janeul yang segera dibalas hormat oleh Mino, seakan Janeul adalah kepala tentara sedangkan dia adalah tentara yang mesti melaksanakan segala perintah sang kepala tentara. Janeul membanting tubuhnya ke sandaran sofa sesaat setelah Mino beranjak dari ruang tengah. Membawa lengan kanannya untuk menghalangi cahaya lampu yang masih masuk ke dalam matanya yang telah tertutup.

                Janeul menghela nafasnya berat, berusaha mengeluarkan semua amarah yang selalu ia tahan. Pergerakan dari samping kanannya, membuatnya segera menaruh lengan kanannya kembali kesamping tubuhnya dan membuka mata, mendapati sosok Seunghoon yang tersenyum dan mengacak rambutnya pelan.“Kau yang terhebat Janeul~ah. Walau kau tidak pernah mengeluarkan kekesalanmu, kau bisa bersandar pada bahu kami jika kau letih.” Ucap Seunghoon setelah menarik tangannya dari kepala Janeul.

                Perempuan itu terkekeh kecil dan mengalihkan pandangannya ke banner yang dikirim Yang Sajangnim untuk Team A saat zaman ‘Who Is Next?’ dulu.“Gomawo oppa. Tapi aku masih ragu dikata kami yang kau sebut barusan, termasuk Nam Taehyun di dalamnya,” jawab Janeul membuat Seunghoon juga ikut tertawa kecil. Pintu kamar seseorang yang sedang mereka bicarakan terbuka, menampilkan sosok Taehyun yang masih menahan kesal.

                Sosok perempuan satu-satunya di ruangan itu, menegapkan badan yang sebelumnya menyender di sofa.“Aku lapar dan mau makan sekarang.” Ucap Taehyun menatap Janeul kesal. Janeul menangkat alisnya, tak lama sosok Jinwoo muncul di belakang Taehyun dan mengangkat bahunya sambil tersenyum kecil.

                “Arraseo. Kau duduk disini, aku akan menyiapkan makan pagi dietmu,” jawab Janeul segera beranjak dari sofa hitam tempat dia biasanya menyandarkan tubuh lelahnya. Langkah kakinya sempat terhenti sebentar,  sesaat setelah dia melewati sosok Taehyun. Janeul berbalik, menatap Taehyun yang segera memunggungi sosoknya dan duduk di sofa hitam tempat dia tadi duduk. Janeul tersenyum mengingat ucapan Taehyun yang lebih terdengar seperti bisikkan. Kata ‘mian’ yang bisa membuat Janeul semangat menjalani hari ini sebagai seorang manager utama boyband WINNER.

-Hello, Manager Park-

                “Ne aigeseumnida. Ne.” Janeul menjauhkan telepon genggam dari telinga kanannya, yang sedari tadi mendengarkan jadwal baru untuk boyband yang dinaunginya. Dia menatap tablet di pangkuannya yang sekarang penuh dengan coretan-coretan jadwal yang mesti ditambahkan ke dalam jadwal grup WINNER.“Janeul~ah, mereka semua sudah selesai make up,” ucap seseorang yang tiba-tiba muncul dari pintu di samping tempat Janeul duduk.

                Janeul menganggukkan kepalanya tanda mengerti, lalu memasukkan barang-barang miliknya ke dalam tas gemblok hitam. Perempuan itu beranjak mendekati pintu, meninggalkan segelas gabus yang berisi sedikit cokelat panas yang sedari tadi menghangatkan kerongkongannya. Kelima member yang tengah dia tangani, sudah duduk dengan manis dengan smartphone berada di genggaman mereka masing-masing.

                “Kalian akan langsung ke KBS studio untuk syuting Yoo Huiyeol Sketchbook, setelah itu kalian ada jadwal radio di tempat Yoo In Na, lalu kalian akan pulang ke dorm dan beristirahat. Ada yang ingin ditanyakan?” tanya Janeul sesaat setelah dia menjelaskan kegiatan yang akan dilalui lima laki-laki yang menatapnya serius. Satu sosok yang bernama Song Mino mengangkat tangan dengan senyum jahil di wajahnya.“Baiklah jika tidak ada yang ingin bertanya, aku akan…”

                “Ya Park Janeul, aku ingin bertanya. Apa aku dibolehkan untuk pergi kencan nanti malam?” ucap Mino membuat sosoknya mendapat  tatapan death glare dari keempat member lainnya. Janeul menggerakan kepalan tangannya, seakan-akan ingin memukul sosok Mino yang sekarang tengah tertawa geli.“Kau saja tidak punya pacar, lalu dengan siapa kau akan berkencan,” sindir Seunghoon hampir melempar botol minum yang ada di tangannya.

                Mino beranjak dari tempatnya duduk, lalu merangkul Janeul yang tidak siap atas serangan Mino.“Pacarku ada disini,” ucapnya lalu menatap Janeul dengan mengedipkan kedua matanya. Janeul berusaha melepas rangkulan Mino di lehernya dan menatap Mino tanpa ekspresi.“Kau mau mati Song Mino? Cepat duduk di tempat kau tadi.” Ucap Janeul membuat Mino segera berlari kembali ke tempat duduknya tadi.

                Setelah membereskan rambutnya yang sedikit berantakan, Janeul kembali menatap Tab yang ada di tangan kanannya.“Di acara Yu Huiyeol kalian akan membawakan dua lagu. Lagu pertama kalian adalah empty, untuk lagu kedua aku memberi kesempatan untuk kalian memilih.” Jelas Janeul yang dijawab anggukan dari semua member.

                “Bagaimana dengan color ring? Aku rasa banyak yang menyukai lagu itu,” Mino menyuarakan idenya, yang segera mendapat perhatian dari member lainnya. Janeul memperhatikan diskusi dari kelima orang yang sekarang mulai mencoba menyanyikan ataupun bersenandung untuk memilih lagu.“Nuna kami akan menyanyikan Missing You saja secara acapella,” ucap Seungyoon pada akhirnya memutuskan.

                Seungyoon menganggukkan kepalanya saat menatap Janeul mengangkat alisnya bingung mendengar kata ‘acapella’.“Aku akan memainkan gitar,” jelasnya dan membuat Janeul menatapnya dengan ekspresi yang tidak bisa ditebak.  Namun menatap mimic memohon sang leader membuat Janeul akhirnya menganggukan kepalanya.

                Dia menatap jam tangan yang melingkar di tangan kanannya dan menoleh pada Byungyung yang sedari tadi berdiri di sampingnya.“Aku akan membawa mereka ke KBS studio. Kau kembali ke dorm, ambil gitar Seungyoon,” perintah Janeul membuat lelaki tinggi berisi itu menganggukan kepala. Janeul mengambil dompet dari saku jaket, mengeluarkan beberapa lembar won dan memberikannya kepada Byungyung.

                “Kita akan langsung berangkat ke KBS studio,” ucap Janeul sesaat setelah Byungyung memberikan kunci van. Kelima member yang masih bersenandung itu bergerak keluar dari salon, tempat mereka merubah penampilan mereka, diikuti Janeul yang sebelumnya memeriksa agar tak ada barang yang tertinggal. Dengan langkah cepat, mereka semua masuk ke dalam van hitam yang terparkir rapih di parkiran salon.

                Janeul masuk ke dalam mobil, tepatnya di belakang kemudi. Dia memasang seatbelt lalu membenarkan spion tengah, sambil mengecek kelima member yang sudah duduk dengan apik di bangku masing – masing. Van hitam itu mulai keluar dari parkiran salon, membelah jalanan yang mulai ramai dengan aktivitas masyarakat Seoul.

                “Janeul~ah tolong putarkan lagu empty,” ucap sosok Jinwoo yang duduk di bangku belakang. Janeul menganggukkan kepalanya dan segera menyalakan music yang ada di dashboard tengah.“Omo!” teriak Janeul sesaat setelah dia menekan klakson di setir dan kakinya menginjak rem mobil dengan tiba-tiba. Teringat tengah membawa kelima member, Janeul segera mengangkat kepala yang sebelumnya menempel di stir kemudi dan menoleh ke belakang.

                “Gwenchana?” tanyanya khawatir menatap kelima member yang terlihat kaget. Setelah memastikan anak asuhnya tak apa, sosoknya keluar dari van dengan segera dan mendekati satu sosok perempuan yang masih terdiam di pinggir jalan.“Neo gwencahana aggasi?” tanya Janeul menatap perempuan yang terlindungi coat tebal berwarna cokelat itu.

                Perempuan itu menganggukan kepalanya masih tanpa ekspresi.“Syukurlah. Jeosunghamnida,” Janeul membungkukkan tubuhnya tanda meminta maaf. Dia segera merogoh kantong jaketnya dan mengeluarkan dompet yang juga berwarna sama seperti coat yang tengah digunakan perempuan di hadapannya.“Ah. Kalau terjadi apa-apa denganmu karena tadi, hubungi aku saja,” Janeul menyodorkan satu buah kartu namanya.

                Setelah memastikan perempuan itu mengerti dengan apa yang diucapnya, Janeul tersenyum kecil.“Sekali lagi aku minta maaf,” Janeul segera membungkukkan tubuhnya dan berlari kembali menjadi supir dari van yang berisi anak asuhnya.“Dia tidak apa-apa kan?” tanya Seungyoon sesaat Janeul masuk ke dalam mobil.“O. Kurasa dia hanya kaget,” jawab Janeul kembali memakai seatbelt dan menyalakan mesin mobil.

                “Ini bukan salahmu. Dia sepertinya sedang melamun hingga menyebrang tanpa melihat lampu lalu lintas,” kali ini suara Mino terdengar yang segera ditanggapi anggukan dari Janeul. Mobil kembali melaju membelah jalan raya. Mata Janeul kembali melihat ke spion di sebelah kirinya dan mendapati sosok perempuan dengan coat cokelat itu masih menatap kartu nama yang berada di genggaman tangannya.

- Manager Park –

POPULAR FANFICTION

BERITA PILIHAN

COPYRIGHT 2024 DREAMERS.ID PUBLISHED BY DREAMERS NETWORK