home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
LOUNGE
HOW IT WORKS
HOW TO BE DFF OF THE WEEK
TERMS OF USE
CONTACT US
  • Latest
  • Most Viewed
  • Most Loved
  • A-Z
  • My Fanfiction
  • My Subscriptions
  • My Subscribers
  • Create New Fanfiction
Fan Fiction > This Is My Story

This Is My Story

Share:
Author : ArgistaF
Published : 25 Apr 2015, Updated : 21 May 2016
Cast : Park Hyemi (OC/Aku), Cha Hakyeon (VIXX) /Park Chansik, Park Chanyeol (EXO) and all VIXX member'
Tags :
Status : Ongoing
1 Subscribes |27599 Views |1 Loves
This is my story
CHAPTER 2 : Hangout Hangout

Keesokkan harinya aku sudah bangun pagi dan aku tidak telat lagi “sarapan terlebih dahulu, Hyemi!” kataku sambil menyiapkan sebuah roti, lalu aku memakan roti itu dengan santai. Setelah aku makan, aku langsung pergi ke kamar mandi.

“arraseo! Yeppeo” kataku dengan senang, seperti biasa aku naik bis untuk ke kampusku. Saat aku di bis ternyata Hakyeon oppa juga naik bis yang sama denganku

“oh Hakyeon oppa!” kataku sambil menghampirinya

“eh, Hye..” ucapnya terbata-bata sangat ingin memanggil namaku

“namaku Park Hyemi panggil saja Hyemi” kataku dengan tersenyum “tapi oppa kok naik bis?” Tanya ku

“ah Hyemi, aku? Aku memang selalu naik bis. Aku sering melihatmu” jawab Hakyeon oppa

“eoh, jinjja? Aku jarang melihatmu, atau aku belum kenal kamu” ucapku dengan muka kaget, lalu Hakyeon oppa langsung menarikku dan duduk disampingnya.

15 menit kemudian, aku dan Hakyeon oppa sudah sampai di kampus kita

“oppa aku duluan ok, soalnya Miss. Grace masuk hari ini” kataku sambil berlari ke arah kelasku, dan Hakyeon oppa hanya melambaikan tangannya

*Di kelas*

Ternyata aku datang paling awal, dan hanya ada temanku yang selalu datang pagi

“annyeong, jina-ya” ucapku dengan gugup, Jina hanya melihatku lalu ia segera membaca bukunya lagi. Jina memang anak pendiam di kelasku dia suka baca buku dan aku juga sangat takut denganya. dan ternyata AKU DI KACANGIN DENGAN DIA, mana teman-temanku ini aku tidak tahan bersamanya T.T

Tetapi 5 menit kemudian kelasku sudah mulai ramai he-he-he aku sudah tidak berduaan dengan Jina lagi. Dan akhirnya Miss. Grace masuk ke dalam kelasku.

“Hyemi Hyemi” kata Ji Gook sambil melempar kertas padaku, aku pun kaget dan melihatnya tetapi dari sisi matanya aku disuruh buka kertasnya itu.

Dan ternyata saat aku membukanya isinya adalah

“belikan aku makanan nanti” ugh tidak jelas sekali dia, aku langsung melempar kertasnya padanya lagi.

*Kelas berakhir

 “Hyemi, tadaa! Kemarin aku dapat tanda tangannya Lee Minho oppa~” ucap salah satu temanku, dia memang fan baru dari Lee Minho oppa

“ya ya.. aku juga dapat kemarin” kataku dengan malas, tetapi tiba-tiba Hakyeon oppa datang ke kelasku seperti biasa kawanan perempuan datang menghampirinya

“Hakyeon oppa” teriakku dari dalam kelas, Hakyeon oppa segera masuk ke dalam kelasku tiba-tiba dia memberikan aku makanan

“jangan lupa makan, Hyemi” kata Hakyeon oppa sambil memberikan makanannya padaku, seketika para wanita melihatku dengan sinis tetapi aku tidak memperdulikannya

“kamsahamnida, oppa he-he-he” ucap ku sambil mengambil makanan, dan ternyata pas aku buka makananku! Wohoo~ kimchi makanan kesukaanku dan aku pun memakannya dengan Soosun.

Akhirnya jam kelasku telah habis, dan aku pulang kerumahku, Soosun hanya mengantarku sampai depan halte karena dia mau pergi dengan pacarnya dan aku pun ditinggal lagi. Sesampai aku di rumah

“Hyerim-aah cepat kamu sapu dulu lantainya” teriak aku dengan kesal, memang adikku yang satu ini jarang sekali menyapu lantai rumah

“nee, eonnie..” jawabnya dengan kesal tetapi tetap saja dia tidak berani membantah perintahku HE-HE-HE. Saat aku berjalan ke kamarku tiba-tiba aku mendapatkan pesan dari Line dan ternyata adalah Hakyeon oppa

[LINE chat]

_Cha90: Annyeong, Hyemi-aah

Hye564__: oppa! Waeyo??!

_Cha90: yak, aku hanya menyapamu. Galak sekali

Hye564__: arraseo arraseo, ada apa oppa?

_Cha90: hanya menyapamu, kamu tidak melihatnya – handphoneku sangat sepi sekali

Hye564__: HAHA! Oppa so lonely, mau aku antarkan binatangku untuk mu deh agar oppa tidak kesepian

_Cha90: aku takut binatang~

Hye564__: neeee!!? Jeongmalyo?

_Cha90: ne, aku sangat takut kepadanya. Mereka mengerikan buatku

Hye564__: oppa aneh, pabo oppa

_Cha90: siapa bilang aku tidak aneh?

Hye564__: jinjja? Berarti oppa aneh dong, woah daebak. Kenapa para wanita senang melihat oppa?

_Cha90: karena aku ganteng, imut dan cool

Hye564__: aku tidak melihat pesan oppa, mianhamnida

_Cha90: bohong aku yakin kamu melihatnya. Sudahlah aku ada tugas dan good night

Hye564__: haha aku bercanda oppa, ok ok happy it oppa haha, good night too!

Selesai itu, adikku memanggilku “eonnie eonnie” teriak adikku dengan kencang

“ne.. ne YAAAKKK!” teriak aku dengan kaget sambil melihat keadaan di ruang tamu “poster poster, Minho oppa yaakkk! Bagaimana bisaaa” kataku

“myun, tadi tidak sengaja aku pukul dia pake sapu karena.. itu dia.. nakal terus dia marah, aku lari eh lalu dia injak postermu itu yang ada di meja” jawab adikku, aku sangat frustasi itu kan poster yang kemarin aku dapatkan itu juga limited

“Hyerim-aaahhh, sudah ku bilang jangan pukul Myun~ dia kan sensitive. Park Hyerimmm!” kataku dengan kesal hampir saja aku mau berteriak kencang cuman malu saja sama tetangga kalo mereka dengar

“mianhamnida, eonnie” jawab Hyerim dengan singkat lalu dia langsung naik ke atas

“Lee Minho oppaa! Hyerimmm-aaa!!” ucapku dengan sedih melihat posterku yang malang.

Akhrinya liburran kuliah datang ahay hatiku sangat senang bahkan aku sampai ingin berenang di sungai Han, tiba-tiba handphoneku berbunyi *Line bgm*

“ah Hakyeon oppa, dia pasti tidak punya teman” ucapku dengan tertawa, lalu aku membuka isi chatnya

[LINE chat]

_Cha90 send a picture: Hyemi-ah, fighting~ aku tau kamu sedang libur sekarang jadi tunggulah tugas dari Miss Grace nanti

Hye564__ : nuguseyo?

_Cha90: yak.. jahat sekali kau ini --

Hye564__: arraseo, arraseo.. aku hanya bercanda oppa, jangan marah. Hakyeon oppa Hakyeon oppa

[_Cha90 just read ur messange]

Hye564__: oppa, oppa aku kan hanya bercanda.. hakyeon oppa

_Cha90: hahaha, aniya aniya Hyemi-aah aku hanya bercanda.

Hye564__: oppa--

_Cha90: maafkan aku lah, Hyemi haha aku hanya  bercanda

Hye564__: arraseo, tapi kamu harus mentraktirku makanan nanti pas kamu sudah pulang ok

_Cha90: arraseo, jika kamu mau~ ok tapi maafkan aku

Hye564__: traktir dulu baru aku maafkan haha oppa aku harus beres-beres rumah papai!

_Cha90: arraseo, annyeong

Setelah itu, aku langsung membersihkan rumahnya. Memang sudah lama aku dan Hyerim tinggal hanya berdua ayahku pergi begitu saja saat kami masih kecil dan ibuku meninggal pas melahirkan Hyerim.

“Eonnie, besok aku mau ujian jadi aku pulang agak sore. Oh ya dan juga hari minggu besok ke eomma ok” kata Hyerim sambil memakan rotinya

“yak, telan dulu makananmu~ arraseo, tapi jangan lupa kasih kabarmu ke aku dan jangan buat aku khawatir” jawabku, lalu aku segera pergi ke luar dengan pakaian rapi

***

Sesampai ku di taman dekat Sungai Han aku melihat foto acara fanmeet Lee Minho, aku sangat ingin menontonya tapi apa daya uangku hanya beberapa won saja. Tiba-tiba Hakyeon oppa sudah berada di samping ku

“annyeong, Hyemi!” Tanya Hakyeon oppa yang muncul tiba-tiba di sampingku

“EOMMA! Oppa! Kau membuat aku kaget --“ ucapku sambil meninju badan dia, jantungku berasa mau copot jika ada orang muncul tiba-tiba di sampingku

“mianhae mianhae haha, aku hanya ingin membuat surprise buatmu lol” katanya yang membuat aku ingin meninjunya lagi, lalu akhirnya kami segera ke tempat Kimchi! Makanan kesukaanku he-he-he

*Di tempat Kimchi*

“2 Kimchi dan 2 teh, halmeoni” teriak Hakyeon oppa dia segera duduk di depanku, dan kami pun mengobrol

“oppa, coba kau tunjukkan fotomu dulu aku penasaran” Tanyaku dengan penasarannya

“aniya, ini private – kamu tidak bisa” jawab Hakyeon oppa

“aish, oppa pelit sekali aja please oppa oppa oppa” kataku sambil merayu dia untuk melihatkan fotonya setelah berapa lama aku merayunya akhirnya dia mau menunjukkanya

“tapi jangan kau tertawa ya! Kalo tertawa tidak akan aku traktir lagi” ancam Hakyeon oppa padaku, tapi aku tidak percaya dia tidak akan mentraktriku lagi

“arraseo, aku tidak akan tertawa. Mana coba tunjukkan?” Tanya aku dengan gagahnya

Lalu dia mengeluarkan dompetnya dan menutup fotonya terlebih dahulu “jangan kaget ok” kata Hakyeon oppa dengan gugup, lalu ia membuka fotonya

Seketika aku tidak tahan untuk membuka mulutku untuk tertawa “Jinjja?? Jinjja?? Ini Hakyeon oppa? Kamu pakai bunga di telinga kamu, berasa sedang di Hawaii? aigoo” Tanyaku sambil tertawa terbahak-bahak

Hakyeon oppa segera menutup mulutku “yak.. aku kan sudah bilang jangan tertawa” ucapnya sambil malu dan segera menaruh fotonya kembali, tetapi aku.. berhasil mendapatkannya he-he

“akan ku simpan di kamarku nanti” kataku sambil meledek ke arah Hakyeon oppa, Hakyeon oppa ingin sekali mengambil fotonya sampai dia bangun dari tempat duduknya

“Hyemi-aah, kamu tidak bisa. Kembalikan--“ ucap Hakyeon oppa yang mau mengambil fotonya di tanganku, tiba-tiba seketika kami berdua terjatuh ke bawah

Wajah Hakyeon oppa dekat sekali dengan wajahku, ketika kami jatuh banyak orang yang melihat kami dengan tertawa “ohh.. gwenchana?” Tanya Hakyeon oppa sambil membantuku bangun, dia kayanya lumayan terkejut juga

“ah oppa. Gwenchana.. gwenchana” jawabku sambil tergugup-gugup, tetapi aku masih saja memegang foto nya Hakyeon oppa. Akhirnya Hakyeon oppa membolehku untuk membawa fotonya.

Waktu sore pun datang akhirnya aku dan Hakyeon oppa segera pergi ke Sungai Han, dimana Sungai itu adalah Sungai favoritku, dulu pas aku tidak terpilih audisi aku sempat ingin menjatuhkan diri ke Sungai Han tapi ya aku berfikir dua kali kalo aku mati aku tidak bisa bertemu dengan Lee Minho oppa

“oppa, oppa.. ice cream ice” kataku sambil menarik baju Hakyeon oppa, Hakyeon oppa pun menengok dan membeli 2 ice cream. Kami berdua duduk untuk melihat Sungai Han yang bagus itu he-he

“oppa, aku mau Tanya sesuatu” Tanyaku kepada Hakyeon oppa

“ne, mau Tanya apa?” Tanya lagi Hakyeon oppa

“pertama aku bertemu kamu, kamu sangat dingin aku pikir kamu tidak peduli dengan orang-orang di sekitarmu tetapi ternyata kamu orang yang bawel haha” kataku sambil mentertawakannya

“ey, aku memang terlihat dingin di depan orang-orang karena ya aku seperti itu, tetapi jika seseorang sudah kenal denganku mungkin aku akan seperti ini, dan aku tidak bawel Hyemi --“ jawab Hakyeon oppa sambil mengacak-acak rambutku

“yak! Aku baru saja ke salon kemarin, kamu mengancurkannya - -“ ucapku dengan kesal

“aku lebih tua darimu, Hyemi-aah..” katanya sambil menutup mulutku dengan ice cream, ketika kami sedang berbincang-bincang tiba-tiba Hakyeon oppa teriak

“WAAAA!!  Hyemi-aah” teriak Hakyeon oppa yang membuat telingaku, dan ternyata itu hanya ledakan petasan tetapi hanya ledakan itu Hakyeon oppa terlihat sangat lemas

“oppa, kamu mengkagetkanku saja - - oppa gwenchana?” tanyaku dengan khawatir melihat Hakyeon oppa yang begitu lemas

“aniya, aku hany kaget. Gwencahana gwencahan” ucapnya dengan tenang

“oppa, bicaralah tidak apa-apa” kataku sambil melihat Hakyeon oppa dengan khawatir

“arraseo arraseo, aku mempunyai jantung lemah jadi jika ada yang mengkagetkanku seperti itu, aku marasa sangat lemas”  jawab Hakyeon oppa sambil menghela nafas panjang, tetapi aku teringat jantung JANTUNG! Itu berbahaya

“oppa oppa OPPA! Jantung itu berbahaya, nanti jika kamu kenapa-kenapa bagaimana? Aku akan menelfon ambulan” ucapku sambil mengambil handphone di tasku dengan bergetar

“aigoo.. kenapa pikirranmu sangat pendek, Hyemi-aah” kata Hakyeon oppa sambil mengacak-acak rambutku lagi

“tapi.. ini kan jantung oppa jantung” jawabku dengan gugup karena hatiku sangat khawatir

“ey, Hyemi-ah. Aku hanya tidak boleh mendengar suara yang membuatku kaget, jadi jangan gugup santai saja aku mulai baikkan sekarang” ucapnya sambil memegang tanganku yang sudah bergetar

Aku melihat matanya kelihatannya dia sudah mulai baikkan “oppa, jaga kesehatanmu” kataku sambil menepok bahu Hakyeon oppa, dia hanya tersenyum lebar kepadaku.

Hari sudah malam, Hakyeon oppa mengantarku sampai depan rumahku dan sudah ada Hyerim yang menungguku di depan

“Hyerim, mian..” kataku dengan tersenyum kecil, Hyerim pun melihatku dengan marah

“eonnie!! Katanya mau taruh kuncinya di sana soalnya eonnie pulang nya telat” teriak Hyerim dengan marah, Hakyeon oppa melihatnya dengan tertawa kecil melihat kami berdua bertengkar

“yak, jangan berteriak sudah malam sana masuk nih kuncinya aku hanya lupa sekali” kataku sambil memberikan kuncinya pada Hyerim, akhirnya Hyerim masuk ke dalam rumah.

“jangan tidur terlalu malam, arraseo” ucap Hakyeon oppa sambil mengusap rambutku lalu dia pergi dengan melambaikan tangan.

POPULAR FANFICTION

BERITA PILIHAN

COPYRIGHT 2024 DREAMERS.ID PUBLISHED BY DREAMERS NETWORK