saat aku dalam perjalanan pulang aku tetap saja memikirkan Hakyeon oppa apakah dia beneran seperti itu
"Hyerim-aa" teriakku ketika ku melihat Hyerim di depan rumah
"eonnie, tadi aku melihat Hakyeon oppa" balas Hyerim dan menghampiriku
"Hakyeon oppa? eodiga?" tanyaku dengan bingung
"lah aku kira yeoja yang bersamanya itu kamu, eonnie" jawab Hyerim, aku pun langsung kaget dan segera menelfon Hakyeon oppa
"aah dia tidak mengangkatnya!" teriakku dengan kesal tetapi aku mulai meneteskan airmata
"eonnie waeyo? kenapa kamu menangis?" tanya adikku dengan khawatir
"aku tidak tau harus berbuat apa, Hyerim" jawabku sambil menangis, Hyerim mulai memelukku dan membawaku ke dalam rumah
*Dikamar*
aku terdiam di kasur dan menatap kosong handphoneku
"waeyo, oppa? waeyo?" tanyaku dengan kesal, tiba-tiba handphoneku berdering dan ternyata itu Hakyeon oppa
"mian Hyemi, aku tadi sedang ada interview dengan Hongbin wae?" tanya Hakyeon oppa
"wae? wae? aku sudah melihat semuanya oppa" jawabku
"melihat apa?" tanyanya dengan bingung
"kamu cari saja sendiri" jawabku dengan kesal
"ada apa? aku tidak tau apa-apa" tanyanya lagi, aku pun mulai kesal saat dia bertanya seperti itu
"kamu seperti orang yang sangat sangat polos oppa, kenapa kamu melakukan itu padaku?" tanya ku dengan nada yang agak keras
"aku melakukan apa, Hyemi? aku tidak bisa mengangkat telfonmu karena aku sedang interview untuk pekerjaanku" balasnya dengan bingung
"oppa cukup! aku sudah di ejek di tempat kerjaku, sudah cukup oppa kamu berbohong jangan temui lagi" ucapku dan aku menutup handphoneku, lalu tiba-tiba aku menangis dengan keras mungkin Hyerim di bawah mendengar aku menangis.
Keesokkan harinya, aku berangkat kerja dengan biasa "Yo Hyemi" teriak salah seorang dari belakang ku
"ah Ken sunbae!" teriakku dengan senang, dia menghampiriku
"kamu bekerja disini? ahay! bisa dapat coffee gratis" ucapnya dengan gembira, aku pun tertawa dan mengajaknya masuk kedalam.
"sunbae, aku traktir kamu.. ok" kataku sambil membuat sebuah mocca latte, disaat kami berdua sedang mengobrol tiba-tiba Mina datang sambil membawa sebuket bunga
"woaaaaa! itu pasti dari namjachingu mu yaaa" kata seorang temannya
"iyadong, dia tadi memberiku bungaaa! betapa senangnya aku" katanya dan matanya melihat kearahku
aku pun melihatnya dengan sinis tetapi aku dapat menahan amarahku karena ada Ken sunbae disini
"bagaimana kabarmu?" tanya Ken sunbae
"ah aku? baik kok, sunbae?" tanyaku balik, dia mengagguk pelan tetapi tetap saja Mina menggodaku dan ingin sekali membuatku marah
"Hyemi-aaaa tolong jaga bungaku ini yaaa dari oppaku ok" katanya sambil menaruh bunganya di sampingku, Ken sunbae melihat Mina dengan bingung
"sunbae, aku ada kerjaan lain jadi aku bisa tinggalkan kamu kan?" tanyaku
"aah arraseo, aku juga mau pulang ada tugas dirumah semangat yaa" jawab Ken sunbae lalu dia keluar cafe itu, aku pun bangun dan membuang bunga itu
"yaaaaak! kenapa kamu membuangnya !!" teriaku Mina dengan kesal, aku pun hanya diam dan berjalan lurus saja tetapi tiba-tiba dia menarik rambutku
"awwwwww, yaakk!" teriakku dengan kesal tetapi aku ingin menahan amarahku hasilnya bossku datang dan memanggil Mina saja untung saja aku tidak ikuttan kesal
saat aku duduk di dekat ac, orang-orang pekerja di sana melihatku kecuali Hyomin dan Taehyung dia sibuk membuat coffe untuk pesanan
"dia orangnya irian ew" kata seorang disana.
Sore hari tiba, tidak tahu kenapa cafe tutup lebih awal. tetapi saat aku pulang aku bertemu dengan Hakyeon oppa
"Hyemi dengarkan aku dulu" teriak Hakyeon oppa, aku hanya membiarkannya dan mengabaikannya "Hyemi tunggu aku dulu" teriaknya lagi
"oppa ada apa lagi?" tanyaku dengan kesal
"aku benar-benar tidak tau apa-apa benar" jawabnya dengan wajah yang bingung
"oppa kan sudah ku bilang jangan temui aku lagi" ucapku, dia langsung terdiam dan tetap saja mengikuti aku "oppa stop!!" teriakku dengan kencang
dia terdiam, dan aku pun meninggalkannya "ada apa dengannya?" tanyanya dengan bingung
*Di rumah*'
sesampai aku dirumah Hyerim sedang menyiapkan baju, mungkin dia mau ke rumah temannya
"eonnie aku nginap di rumah Dayeon ya soalnya ada banyak tugas dengannya aku pulang besok sore ok" katanya dan keluar rumah
"ok, hati-hati di jalan" jawabku, aku disini tidak nafsu makan dan juga kepalaku sangat pusing mungkin istirahat di kamar membuatku baikkan.
Hari Sabtu, hari ini aku tetap masuk kerja tetapi badanku sangat tidak enak kepalaku pusing dan juga badanku sangat lemas tetapi aku tidak masuk kerja rugilah aku
"Hyemi, kenapa dengan wajahmu?" tanya Taehyung dengan bingung
"wajahku kenapa?" tanyaku lagi
"sedikit pucat kamu sakit?" tanyanya balik
"aah aku tidak apa-apa hanya sedikit pusing mungkin nanti akan hilang" jawabku
"tidurlah di ruang istirahat" jawab lagi Hyomin, lalu dia mengantarku kesana
saat aku ingin tidur aku menangis di hadapan Hyomin
"wae? Hyemi" tanyanya dengan sedih
"aku terlalu memikirkan nyaa, Hyomin" jawabku sambil menangis, lalu dia memelukku dan mengatakan
"jangan percaya kata-kata Mina, mungkin saja dia berbohong" ucap Hyomin dengan tenang tetap saja aku menangis karena hatiku sangat sakit.
jam 1 an aku sudah mulai bekerja lagi, tetapi badanku menjadi sangat lemas
"ini silahkan minumannya kalo jika mau tambah lagi tinggal tekan tombol disana, kami akan datang" ucapku
"ok kamsahamnida, tetapi wajahmu kenapa?" tanya seorang pelanggan disana
"oh aku tidak apa-apa hehe" jawabku, tetapi dia melihatku dengan bingung dan tidak tahu kenapa tiba-tiba rasanya mataku ingin tidur saja aku pun terjatuh di sana dengan pingsan.
***
aku membuka mataku dengan pelan dan ternyata aku sadar aku sedang berada di rumah sakit
"Eeonnie, kamu baik-baik saja?" tanya Hyerim padaku, dan aku melihat seseorang disamping Hyerim dia sangat mirip dengan Hakyeon oppa
"Hyemi gwenchana?" tanya Hakyeon oppa ternyata dia benera Hakyeon oppa, aku pun kaget melihatnya
"oppa kenapa kamu disini?" tanyaku dengan kesal
"Hyemi sudah cukup, aku benar tidak melakukan apa pun padamu ok sekarang kita ke cafemu dan beritahu semuanya" jawab Hakyeon oppa
"oppa sudah cukup kamu membuatku jadi seperti ini, aku sangat memikirkanmu bagaimana kamu bisa melakukaan ini padaku!" balasku sambil menangis, ternyata disana masih ada Hyomin. Hyomin menatapku dengan sedih tetapi mukanya membalas kalo aku harus mempercayai Hakyeon oppa
"percayalah padaku Hyemi, aku sudah tau semuanya" kata Hakyeon oppa
*Flashback*
Hakyeon oppa melihatku sedang di bawa dengan ambulan saat dia ingin menghampiriku di tempat kerja ku lalu dia bertemu dengan Hyomin
"hey, kamu temannya Hyemi kan ikut saja di mobil saya ada adikknya disini" teriak Hakyeon oppa, dan segeralah Hyomin masuk kedalam
sesampai mereka di rumah sakit Hyerim menungguku disana dan Hakyeon oppa memanggil Hyomin
"maaf bisa kamu berbicara denganku?" tanya Hakyeon oppa
"ne, silakan" jawab Hyomin
*Di luar rumah sakit*
"hah saya di gosipkan pacaran dengan Mina yang kemarin saya bawa dia?" tanya Hakyeon oppa dengan kaget
"iya dia memang seperti itu, suka sekali menganggap pacar orang adalah namjachingnya tetapi ini pertama kalinya seorang namja mengantar nya makanya semuanya percaya dan mengejek Hyemilah yang iri padanya" jawab Hyomin
"nanti setelah ini saya akan ke tempat kerjanya dan mengungkapkan apa yang sebenernya, gomawo Hyomin" ucap Hakyeon oppa.
lalu mereka pergi kedalam dan melihatku sudah sadar.
*Balik ke semula*
"kamu sudah mendengarnya sekarang kamu sudah boleh pulang ayo kita kesana" kata Hakyeon oppa lalu dia memegang tanganku dan membantuku berjalan.
sesampai kami di cafe, Mina kaget dan senang melihat Hakyeon oppa datang sendirian
"oppa, kamu datang lagi hehe" katanya dengan senang
"aku hanya mau memberi tahu kalian yang sebenarnya" jawab Hakyeon oppa sambil berteriak, Mina kaget dan segera ingin kabur tetapi pas!!!!! Taehyung menutup pintunya
"tidak boleh" kata Taehyung
"aku adalah namjachingunya Hyemi yang sebenarnya jadi janganlah percaya dengan kata-katanya. dan foto itu bukanlah dia, aku tau namanya saat aku bertemunya namanya bukan Choi Mina tetapi Lee Inyoung" ucap Hakyeon oppa sambil menarik pelan ku, Mina melihatku dengan kesal lalu dia mendorong Taehyung dan keluar.
semua teman Mina disana kaget dan meminta maaf padaku.
"lihat semuanya selesaikan?" tanya Hakyeon oppa padaku, aku mengangguk pelan dan aku menariknya ke belakang tempat kerjaku
"mianhae oppa, aku sudah berlaku seperti itu padamu" kataku dengan sedih, dan lalu Hakyeon oppa menatapku
"ey ini bukan salahmu, jangan seperti itu" jawab Hakyeon oppa, tetapi aku menangis dan merasa sangat bersalah padanya
"oppa mianhae, aku tidak mendengarkan kata-katamu kemarin" kataku sambil menghapus air mataku, seketika dia langsung mengangkat wajahku dengan kedua tangannya dan menghapus airmataku
"sst bukan salahmu, jangan menangis" katanya, lalu dia memeluk dengan erat.
-to be continued-
